Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN KADER PENERUS TEKNOLOGI

SMK BOEDI OETOMO CILACAP


Sub Materi Mata Pelajaran Guru Mapel
Perawatan Oli Transmisi PSPTKR Hanief Iqbal S,S.Pd, M.Pd

Perawatan Oli Transmisi Manual


Oli transmisi diganti setiap 10.000 km, jangan pernah mengabaikan oli pada transmisi karena
kerjanya sangat berat tanpa filter. Transmisi pada oli pun ada ukuranya dan tipenya jadi harus sesuai
dengan kendaraan, oli transmisi yang digunakan pada innova yaitu SAE 90 GL-4. Volume oli
transmisi +/- 2 liter.

Gambar. Oli Transmisi Manual


Fungsi oli transmisi manual memang berbeda dengan oli transmisi pada mobil matic. Mobil matic
mengandalkan oli transmisi selain sebagai pelumas juga sebagai penghantar tenaga untuk
perpindahan gigi.

Ciri-ciri Oli Transmisi Perlu Diganti

Kebanyakan pemilik mobil hanya mementingkan ganti oli mesin karena merasa oli transmisi masih
banyak. Faktanya, jumlah oli yang masih banyak tidak sebanding dengan kualitas olinya. Oli yang
masih banyak belum tentu adalah oli yang baik. Maka dari itu, jumlah oli ini tidak bisa dijadikan
patokan untuk ganti oli transmisi manual.

Dilarang memperbanyak dokumen tanpa seizin penyusunya Tahun Pelajaran 2021/2022


YAYASAN KADER PENERUS TEKNOLOGI
SMK BOEDI OETOMO CILACAP
Sub Materi Mata Pelajaran Guru Mapel
Perawatan Oli Transmisi PSPTKR Hanief Iqbal S,S.Pd, M.Pd

Ini dia beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan dan juga rasakan ketika mengendarai mobil.

1. Gigi terasa berat saat dipindahkan

Hal yang paling terasa saat oli transmisi sudah buruk atau berkurang adalah pergantian gigi terasa
berat saat dioper. Bisa juga perpindahan gigi terasa menghentak. Hal ini menjadi sebab oli transmisi
manual perlu segera diganti karena bisa jadi kampas koplingnya sudah menipis.

2. Terdengar dengungan dari sistem transmisi

Komponen yang tidak diberi pelumas atau olinya sudah jelek pasti akan memicu timbulnya suara,
begitu juga dengan sistem transmisi. Komponen logam pada sistem transmisi akan menimbulkan
bunyi kasar pada mesin kendaraan. 

Bunyi kasar ini lama kelamaan akan terdengar seperti ketukan benda tumpul. Suara ini berasal dari
komponen transmisi yang terhambat dan saling berbenturan. Segera ke bengkel untuk melakukan
ganti oli sebelum komponen rusak, ya.

3. Warna oli menjadi gelap

Sama seperti oli mesin, oli transmisi manual juga akan berubah warna menjadi gelap. Oli transmisi
yang baru biasanya berwarna bening kemerahan atau kecoklatan. Jika oli transmisi sudah berubah
hitam bahkan ada bau terbakar, artinya oli transmisi sudah perlu diganti. Kondisi ini yang biasanya
menyebabkan mobil ngebul.
4. Sudah mencapai jarak tempuh yang direkomendasikan

Setiap oli pasti memiliki masa pakai. Oli transmisi juga memiliki masa pakai yang perlu diganti
secara berkala.  Biasanya, mobil manual direkomendasikan untuk mengganti oli transmisi setiap
kelipatan 20.000 km sampai dengan 40.000 km, tergantung jenis mobil dan juga pemakaian. Kamu
bisa melihat masa yang direkomendasikan ini pada buku manual mobilmu.

Dilarang memperbanyak dokumen tanpa seizin penyusunya Tahun Pelajaran 2021/2022


YAYASAN KADER PENERUS TEKNOLOGI
SMK BOEDI OETOMO CILACAP
Sub Materi Mata Pelajaran Guru Mapel
Perawatan Oli Transmisi PSPTKR Hanief Iqbal S,S.Pd, M.Pd

5. Lampu check engine  menyala


Ciri terakhir oli transmisi harus diganti adalah lampu check engine  yang menyala. Menyalanya
lampu check engine memang bukan indikator mutlak oli transmisi manual harus diganti. Tetapi ini
bisa menjadi pertanda untuk mengecek kondisi mobil secara keseluruhan. 
Apalagi di mobil-mobil keluaran terbaru sudah ada sensor pada mesin kendaraan yang memudahkan
pengecekan melalui sistem komputerisasi. Kamu bisa mendatangi bengkel yang memiliki alat
komputerisasi untuk memindai khusus pada sistem transmisi.

Apa Saja Fungsi Oli Transmisi Manual?

Sebelumnya sudah sedikit disinggung mengenai fungsi oli transmisi. Mari kita simak lebih lengkap
tentang fungsi oli transmisi pada mobil manual.

1. Menjaga komponen mesin 

Perpindahan gigi pada mesin mobil manual tentu saja sangat penting. Untuk menciptakan
kenyamanan dalam berkendara, menghindari mesin dari timbulnya suara kasar dan beratnya
perpindahan gigi, tentu saja oli transmisi manual perlu diganti secara berkala. Semakin kecil gesekan
pada sistem transmisi akan membuat kerja mesin semakin halus. Tentu saja ini juga akan membuat
usia pakai komponen pada sistem transmisi menjadi lebih lama.

2. Meningkatkan kinerja mesin

Bagi pengguna mobil yang rajin melakukan ganti oli transmisi pasti akan merasakan performa mesin
mobil meningkat. Tarikannya menjadi enteng dan mesin terasa halus. Hal ini terjadi karena zat aditif
pada oli transmisi manual mampu memperbaharui kinerja mesin seperti baru lagi.

Selain itu, oli yang sudah jelek dan menghitam akan mengakibatkan asap hitam yang keluar dari
knalpot.

Dilarang memperbanyak dokumen tanpa seizin penyusunya Tahun Pelajaran 2021/2022


YAYASAN KADER PENERUS TEKNOLOGI
SMK BOEDI OETOMO CILACAP
Sub Materi Mata Pelajaran Guru Mapel
Perawatan Oli Transmisi PSPTKR Hanief Iqbal S,S.Pd, M.Pd

3. Mencegah kontaminasi mesin oleh debu dan kotoran

Oli yang sudah jelek akan membawa debu dan kotoran bersirkulasi pada sistem transmisi. Debu dan
kotoran yang dibiarkan lama tidak diganti bisa mengendap bahkan menimbulkan korosi sehingga
komponen menjadi lecet. Lama kelamaan, komponen juga bisa mengalami kerusakan.

4. Mencegah terjadinya turun mesin

Kendaraan yang dirawat dengan baik pasti akan terjaga performa mesinnya. Mobil menjadi tidak
mudah mogok dan juga tidak turun mesin. Pasti kamu tidak mau mogok saat sedang berkendara,
bukan? Apalagi jika kamu berencana menjual mobil di kemudian hari, turun mesin akan membuat
harga mobil kamu turun juga. Jadi, lebih baik mengeluarkan biaya untuk perawatan daripada harus
menurunkan harga mobil yang turun mesin.

Dilarang memperbanyak dokumen tanpa seizin penyusunya Tahun Pelajaran 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai