Ngelitik
dan
Cara
Mengatasi
Mesin
Karakteristik bunyi atau suara pada mesin adalah indikator kualitas kendaraan
Anda. Kendaraan yang baik menghasilkan suara mesin yang halus, sedangkan
kendaraan bermasalah akan menghasilkan suara mesin yang kasar dengan
karakteristik suara yang tidak enak didengar.
Salah satu karakteristik suara mesin yang mengindikasikan masalah pada
sebuah kendaraan baik mobil maupun motor adalah bunyi ngelitik. Bunyi
semacam ini merupakan momok menakutkan bagi siapapun yang
mengalaminya. Lebih lagi bagi orang yang berencana menjual kendaraannya
karena akan mempengaruhi harga jualnya.
Bunyi ngelitik pada mesin kendaraan (mobil maupun motor) dalam istilah tenis
disebut dengan engine knocking atau detonasi yang merupakan sebuah
peristiwa dari proses pembakaran bahan bakar pada ruang pembakaran mesin.
Di mana proses pembakarannya terjadi lebih cepat dari yang seharusnya.
Dalam kondisi normal, pembakaran terjadi saat piston berada di posisi puncak.
Pada posisi itulah seharusnya pembakaran berlangsung sehingga tercipta
tekanan pada ruang bakar dan menghasilkan dorongan pada piston. Dalam
kasus mesin ngelitik, proses pembakaran terjadi saat piston belum mencapai
puncak sehingga mekanisme mesin tidak berjalan harmonis.
Secara teknis engine knocking atau bunyi ngelitik bisa berakibat fatal bila tidak
segera diatasi. Semakin lama, suaranya akan semakin keras dan kasar hingga
menyebabkan kerusakan pada piston dan juga silinder mesin. Bila dibiarkan
begitu saja, piston bisa jebol dan bila terjadi kemacetan bisa menyebabkan
goresan pada silinder.
Dalam kondisi yang sudah parah, pemilik kendaraan harus mengeluarkan biaya
yang cukup besar karena harus turun mesin dan mengganti sejumlah komponen
yang mengalami kerusakan.
Penyebab Mesin Ngelitik
Banyak faktor yang dapat menyebabkan mesin ngelitik, tapi yang sering terjadi
akibat penumpukan karbon pada ruang bakar. Biasanya karbon (kerak)
terkonsentrasi pada bagian atas atau ujung piston. Saat mesin dinyalakan (saat
terjadi proses pembakaran), karbon menjadi semacam bara / bara api sehingga
proses pembakaran menjdai error (ngaco).
Seharusnya, BBM terbakar sesuai ritme atau timing yang diatur oleh regulator
dengan busi sebagai pemicunya. Dalam kasus ini, BBM terbakar sebelum
waktunya, dipicu oleh karbon yang membara. Adapun penyebab penumpukan
karbon akibat penggunaan BBM yang tidak bagus atau (kotor).
Selain akibat penumpukan karbon, gigi timing yang tidak tepat juga dapat
mengakibatkan mesin ngelitik karena dengan stelan yang tidak tepat, busi akan
memicu pembakaran pada waktu yang tidak tepat.
Khusus untuk mobil atau motor dengan mesin yang didesain khusus untuk BBM
dengan otan tinggi, penggunaan oktan yang tidak sesuai, bisa juga menjadi
penyebabnya. Sebab, mesin dengan oktan tertentu membutuhkan timing
pembakaran yang tepat. Bila timing pembakarannya tidak sesuai maka mesin
akan ngelitik.
Mobil atau motor dengan mesin ngelitik akan kehilangan sebagaian besar
tenaganya, karena proses pembakaran tidak berjalan sempurna. Bila dibiarkan,
suaranya akan semakin kasar dan terdengan keras dan akhirnya, mesin akan
mengalami kerusakan.
Pada beberapa kasus, suhu mesin yang terlelu panas (over heat) juga bisa
menyebabkan mesin ngelitik.
Cara Mengatasinya
Bila mesin ngelitik akibat penggunaan jenis BBM (oktan) yang salam, maka
penyesuaian BBM bisa menjdai solusinya. Bisa saja Anda tetap menggunakan
oktan rendah namun perlu dilakukan penyesuaian timing pembakaran, namun
bila langkah ini ditempuh, konsekuensinya, akan terjadi penurunan tenaga pada
kendaraan.
Bila bunyi pada mesin akibat penumpukan karbon ada dua cara yang bisa
lakukan. Untuk penumpukan karbon kategori ringan, bisa dengan menggunakan
produk-produk carbon cleaner untuk membersihkan karbon tanpa membuka
komponen-komponen mesin pada ruang pembakaran. Untuk kondisi
penumpukan karbon yang sudah parah dan sudah terjadi kerusakan pada
komponen-komponen lain, turun mesin adalah solusinya.
Komponen-komponen yang mengalami kereusakan harus diganti baru sehingga
proses pembakaran bisa normal kembali. ###
"Tapi nantinya jika kondisi mesin sudah bagus maka komponen itu bisa
digunakan lagi. Tapi kalau tetap dengan carbon clean yang paling bagus yakni
Otoguard, karena cairan itu benar-benar soft juga mudah terbakar saat mesin
bekerja dan dapat menjadi clean itu sendiri," sarannya.
Pemilik bengkel Twin Garage Ajat Sudrajat menuturkan proses dari carbon clean
itu sendiri dilakukan dengan cara memasukkan cairan atau obat carbon clean
khusus ke dalam ruang bakar (langsung ke permukaan piston) lewat lubang busi
menggunakan suatu alat khusus.
"Kemudian setelah didiamkan kurang lebih 15 menit cairan/obat tersebut disedot
kembali. Nah dari hasil sedotan itu sudah bisa terlihat berapa banyak kerak
karbon yang sudah berhasil diangkat dari ruang bakar, bahkan dengan
menggunakan lampu senter kita bisa melihat lewat lubang busi kalau permukaan
piston sudah bersih kembali seperti baru," jelasnya.
Proses carbon clean ini dilakukan saat mesin sudah berada dalam keadaan
panas, karena kalau mesin masih dingin, cairan carbon clean tidak akan
bereaksi.
Nah, kalau ruang bakar sudah bersih dari karbon deposit maka performa mobil
akan kembali seperti baru, tarikan enteng dan irit bahan bakar.
Berapa harganya? Biayanya tergantung merek mobil, bisa sekitar Rp 250-350
ribu saja dengan proses pengerjaan sekitar 1 jam.
Kalau ini dilakukan maka usia mesin akan lebih panjang dan juga performa mobil
akan senantiasa terjaga.