FISIKA UMUM
Disusun Oleh :
NIM : 4212321002
Kelas : PSPF 21 C
Kelompok :3
2021
A. JUDUL PRAKTIKUM
B.TUJUAN PRAKTIKUM
C.TINJAUAN TEORITIS
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan, biasanya dibentuk dari sepotong gelas
yang dibentuk. Lensa atau kanta berfungsi untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya. Lensa
biasanya digunakan untuk membantu supaya orang yang cacat mata agar bisa melihat objek dengan
jelas. Jenis lensa umumnya dibagi menjadi dua yaitu lensa cekung dan lensa cembung. (Suwarna,
2010)
Lensa cekung adalah lensa dengan permukaan berbentuk lengkungna ke dalam. Pada cermin ini bidang
pemantul (bagian yang mengkilap) berada di dalam lekungan.
Sinar-sinar pantul dari sinar-sinar sejajar yang datang pada cermin cekung berpotongan pada satu titik.
Titik perpotongan sinar pantul terletak pada sumbu utama dan disebut titikn fokus cermin cekung.
Jarak titik fokus kepusat bidang cermin adalah setengah panjang jari-jari.
kelengkungan cermin (Viridi & Novitrian, 2014). Titik fokus lensa cekung berada pada sisi yang sama
dengan sinar datang sehingga titik fokus lensa cekung bersifat maya atau semu dan bernilai negatif.
Pada lensa cekung, hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan menghasilkan jarak
fokus (f). Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
Ciri utama lensa cembung adalah bagian tengah lensa lebih tebal daripada bagian pinggirnya. Lensa
cembung sering disebut lensa konveks atau lensa positif. Lensa ini dapat diperoleh dari irisan bola
dengan memberi lapisan amalgam pada sisi cekung (sebelah dalam), sehingga sisi luarnya bertindak
sebagai pemantul. Titik fokus cermin cembung terletak di belakang cermin sehingga titik fokus ini
disebut titik fokus maya. (Viridi & Novitrian, 2014).
Cahaya saat menemui bidang batas antara dua buah medium akan dipantulkan sebagian atau
seluruhnya. Bila sebagian maka sebagian lain akan dibiaskan atau diserap. (Nirsal, 2015) Ilustrasi
bagaimana cahaya dipantulkanoleh satu bidang pantul diberikan dalam berikut ini:
D.ALAT DAN BAHAN
Alat
Bahan
E.PROSEDUR PERCOBAAN
3.untuk mencari bayangan pada cermin cekung maka klik tampilan cermin cekung di pengaturan
4.setelah itu,masukkan nilai jarak focus,jarak objek,serta tinggi objek pada cermin cekung
5.kemudian,lihat dan catat hasil data perhitungan secara praktek pada cermin cekung.
6.selanjutnya,ulangi langkah ketiga untuk mencari cermin cembung sesuai dengan variasi yang
ditentukan.
A.Cermin Cekung
1.praktek
Tinggi bayangan = -4 cm
2. Teori
1 1 1
a.Jarak bayangan = = + b.Tinggi bayangan : h’ =M × h
f s s'
1 1 1
= + =½×8
20 60 s '
1 40
= = 4 cm
s ' 1200
s’ = 30 cm
% error = |T −P
T |
× 100 % error =|T −P
T |
× 100
30−30 4−4
=| ×100 =| ∨×100
30 4
= 0% =0%
¿
c.perbesaran bayangan : M= |S’/S| % error = ¿ T −P∨ T ¿ ¿ ×100
1 1
−
2 2
= | 30/60| =| ∨× 100
1
2
=½× =0%
1.praktek
2. teori
a. Jarak bayangan
1 1 1
= + b. Tinggi bayangan : h’ =M × h
f s s'
1 1 1
= + = 0,33 × 8
20 80 s '
1 60
= = 2,64 cm
s ' 1600
s’ = 26,66cm
% error = |T −P
T |
× 100 % error =|T −P
T |
× 100
26,66−26,67 2,64−2,67
=| ∨¿ × 100 =| ∨×100
26,66 2,64
=0,037 % = 1,136 %
c. perbesaran bayangan :
T −P
M= |S’/S| % error = ¿ ¿ ×100
T
0,33−0,33
= | 26,66/80| =| ∨×100
0,33
= 0,33 × =0%
1. praktek
2.teori
1 1 1
a.Jarak bayangan : = + b.perbesaran bayangan : M= |S’/S|
f s s'
1 1 1
= + = | 25/100|
20 100 s '
1 80
= = 0,25
s ' 2000
S’ =25 cm
¿ ¿
% error = ¿ T −P∨ T ¿ ×100 % error = ¿ T −P∨ T ¿ ×100
¿ ¿
= ¿ 25−25∨ 25 ¿ × 100 = 0% = ¿ 0,25−0,25∨ 0,25 × ¿ 100 =
0%
= 0,25× 8
= 2 cm
¿
% error = ¿ T −P∨ T ¿ ×100
¿
=¿ 2−2∨ 2 ¿ ×100
=0%
B.Cermin Cembung
1.praktek
Tinggi bayangan =2 cm
2.teori
1 1 1 ¿
a.jarak bayangan : : = + % error = ¿ T −P∨ T ¿ × 100
f s s'
1 1 1 ¿
= + = ¿ 22,5−22,5∨ 22,5 ¿ ×100
−30 90 s '
1 1
= , s’=-22,5 cm =0 %
s' −22,5
=|-22,5/90| = 0,25 × 8
= 0,25 kali = 2 cm
¿ ¿
% error = ¿ T −P∨ T ×100 ¿ % error = ¿ T −P∨ T ¿
×100
¿ ¿
= ¿ 0,25−0,25∨ 0,25 ¿ ×100 = ¿ 2−2∨ 2 ¿
×100
=0% = 0%
1.praktek
2.Teori
1 1 1 ¿
a. jarak bayangan : = + % error = ¿ T −P∨ T ¿ × 100
f s s'
1 1 1 ¿
= + = ¿ 24−24∨ 24 ¿ ×100
−30 120 s '
1 −150
= =0%
s' 3600
S’ = -24 cm
= |-24/120| = 0,2 × 8
¿
= ¿ 0,2−0,2∨ 0,2 ¿ ×100 =
¿ 1,6−1,6∨ ¿ ¿ ×100
1,6
=0% =0%
3). Jarak focus -30 cm ,jarak objek 150 cm ,tinggi 8 cm
1.praktek
1 1 1 ¿
2. a. jarak bayangan : = + % error = ¿ T −P∨ T ¿ ×100
f s s'
1 1 1 ¿
= + = ¿ 25−25∨ 25 ¿ × 100
−30 150 s '
1 −180
= =0%
s ' 4500
S’ = -25 cm
¿
b.perbesaran bayangan M = |S’/S| % error = ¿ T −P∨ T ¿ ×100
¿
= |-25/150| =¿ 0,16−0,17∨ 0,16 ¿ ×100
¿
c.Tinggi bayangan h’ =M × h % error = ¿ T −P∨ T ¿ × 100
¿
= 0,16 ×8 = ¿ 1,28−1,33∨ 1,28 ¿ × 100
= 1,28 kali = 3,9 %
G.KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa cermin cekung dan cermin cembung
memiliki perbedaan sifat masing-masing,yang mendasar yaitu nilai jarak fokusnya.Cermin cekung
bernilai positif karena bayangan cenderung lebih besar daripada benda aslinya karena memiliki titik
focus di depan cermin sehingga bernilai positif.sedangkan cermin cembung bernilai negative karena
bayangan lebih kecil daripada cermin benda aslinya dan titik focus di belakang sehingga benilai
negative.
Sifat bayangan cermin cekung tergantung letak benda,jika berada di ruang I bayangan maya,tegak,dan
diperbesar.jika di ruang II bayangan nyata,terbalik ,dan diperbesar.Jika berada di ruang III bayangan
nyata,terbalik,dan diperkecil.Sedangkan pada cermin cembung sifat bayangannya adalah
maya,tegak,dan diperkecil.Pada percobaan ini sifat bayangan pada cermin cekung adalah nyata,terbalik
dan diperkecil,sedangkan pada cermin cembung sifat bayangan adalah maya,tegak ,dan diperkecil.
Dapat disimpulkan pula hubungan jarak focus dan jarak bayangan benda,semakin besar atau jauh jarak
focus maka jarak bayangan yang dihasilkan juga akan semakin jauh atau semakin besar.Sebaliknya
semakin kecil atau dekat jarak focus maka jarak bayangan yang dihasilkan juga akan semakin dekat
atau semakin kecil.
Kesimpulan mengenai perbesaran bayangan yaitu perbesaran bayangan memiliki hubungan yang
berbanding terbalik dengan jarak benda .Artinya ,semakin jauh benda atau jarak benda diletakkan di
depan lensa,maka akan semqkin kecil nilai perbesarannya.Sebaliknya,semakin kecil jarak benda,maka
akan semakin besar nilai perbesarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Nirsal. (2015). Perangkat Lunak Pembentukan Bayangan Pada Cermin Dan Lensa. Biomass
Chem Eng, 49(23–6), 24–33.
Suwarna, I. P. (2010). OPTIK (Khalimatusa’diah (ed.)). CV. Duta Grafika.
Viridi, S., & Novitrian. (2014). Cahaya dan Optik: Pemantulan-Cermin dan Pembiasan-
Lensa. Pelatihan Penguatan Kompetensi Guru OSN Tingkat SMP & SMA Se-Aceh
Batch III, 1(4), 1–7. https://doi.org/10.13140/2.1.1383.1047