Anda di halaman 1dari 12

JARAK FOKUS LENSA TIPIS

Astuti, Indri Dwi Salsabila, Sarima, Olivia Putri Utami, Sunarto Arif Sura

Pendidikan Biologi
Universitas Negeri Makassar

Abstrak. Telah dilakukan eksperimen dengan judul “Jarak Fokus Lensa Tipis”. Percobaan ini
bertujuan untuk menentukan jarak fokus sebuah lensa cembung dan lensa cekung, memplot grafik
hubungan antara jarak bayangan dengan jarak benda sehingga diperoleh nilai jarak fokus
berdasarkan grafik, dan membandingkan nilai teoritis dengan hasil plot grafik jarak fokus lensa
yang diperoleh. Alat yang digunakan adalah bangku optik, rel presisi, pemegang slide diafragma,
bola lampu, lensa cembung, lensa cekung, catu daya, layar optik penangkap bayangan, tempat
lampu bertangkai, diafragma anak panah, beberapa kabel penghubung ganda, dan mistar plastik.
Jarak fokus lensa positif dan jarak fokus lensa negatif yang digunakan adalah 10 cm. Jarak fokus
inilah yang dibuktikan melalui percobaan dengan mengukur jarak benda dan jarak bayangan yang
dihasilkan. Berdasarkan grafik, didapatkan nilai jarak fokus lensa cembung sebesar 9,672 cm dan
nilai jarak fokus lensa cekung adalah 7,94 cm. Perbedaan nilai teoritis dengan hasil plot grafik
jarak fokus lensa yang diperoleh merupakan kesalahan dalam praktikum.
Kata kunci: lensa cembung, lensa cekung, jarak fokus

RUMUSAN MASALAH
1. Seberapa besar jarak fokus lensa cembung dan lensa cekung?
2. Bagaimana memplot hubungan jarak bayangan dengan jarak benda sehingga
diperoleh nilai jarak fokus berdasarkan gafik?
3. Bagaimana membandingkan nilai teoritis dengan hasil plot grafik jarak fokus
lensa yang diperoleh?

TUJUAN
1. Untuk menentukan jarak fokus lensa cembung dan lensa cekung.
2. Untuk memplot hubungan jarak bayangan dengan jarak benda sehingga
diperoleh nilai jarak fokus berdasarkan grafik.
3. Untuk membandingkan nilai teoritis dengan hasil plot grafik jarak fokus lensa
yang diperoleh.
METODOLOGI EKSPERIMEN
1 1 1
= + 1
Untuk sebuah lensa tipis berlaku : f S S
dengan f = jarak fokus, S = jarak antara benda dengan lensa dan S1 = jarak antara
bayangan dengan lensa. Berikut dapat dilihat gambar berikut :

S S’
Gambar : Jarak fokus lensa tipis (lensa cembung)

Untuk lensa cekung, bayangan yang dihasilkan oleh benda nyata adalah bayangan
maya, sehingga untuk menentukan jarak fokus lensanya maka digunakan sebuah
lensa positif (Herman, 2014).

Alat dan Bahan


 Bangku optik 1 buah
 Rel presisi 2 buah
 Pemegang slide diafragma 1 buah
 Bola lampu 12 V, 18 W
 Lensa cembung ( f =100 mm,dan f =100 mm) masing-masing 2 buah
 Lensa cekung (f =100 mm) 1 buah
 Catu daya ( power supply 10 A, 12 V AC/DC) 1 buah
 Layar optik penangkap bayangan 1 buah
 Tempat lampu bertangkai 1 buah
 Diagfragma anak panah 1 buah
 Beberapa kabel penghubung ganda
 Mistar plastik (100 cm) 1 buah.
Identifikasi Variabel
Kegiatan 1
Jarak Benda dan Jarak Bayangan
Kegiatan 2
Jarak Benda dan Jarak Bayangan

Definisi Operasional Variabel


Kegiatan 1
 Jarak Benda adalah jarak antara benda dengan lensa f= 100 mm yang diukur
dengan mistar dengan satuan cm.
 Jarak Bayangan adalah jarak bayangan anak panah pada layar dengan lensa f=
100 mm ketika cahaya telah melewati lensa yang diukur dengan menggunakan
mistar dengan satuan cm.
Kegiatan 2
 Jarak Benda adalah jarak antara benda dengan lensa f= -100 mm yang diukur
dengan mistar dengan satuan cm.
 Jarak Bayangan adalah jarak bayangan anak panah pada layar dengan lensa f=
-100 ketika cahaya telah melewati lensa yang diukur dengan menggunakan
mistar dengan satuan cm.

Prosedur Kerja
Kegiatan1: Menentukan jarak fokus lensa cembung dengan merajah 1/s
terhadap 1/s’.
1. Meletakkan sumber cahaya yaitu, lensa positif 1 (untuk menfokuskan cahaya
di benda), benda pada lensa positif 2 (yang akan ditentukan jarak fokusnya),
dan layar pada bangku optic secara berurutan. kemudian mengatur Jarak antara
sumber cahaya dan lensa positif 1 sebesar jarak fokus lensa 1. Dan mengatur
jarak benda dan lensa positif 1 sekitar 10 cm.
2. Selanjutnya yaitu menempatkan layar pada jarak tertentu dari benda.
3. Kemudian langkah selanjutnya menggeser lensa positif 2 yang berada diantara
benda dan layar ke arah benda sehingga diperoleh bayangan yang jelas pada
layar. Mengukur jarak dari benda ke lensa positif 2 sebagai jarak benda dan
mengukur jarak dari lensa positif 2 ke layar sebagai jarak bayangan.
4. Setelah itu mengulang kegiatan 2 dan 3 secukupnya,dan mencatat data yang di
peroleh dalam tabel hasil pengamatan.

Jarak benda (s) Jarak bayangan


No 1/s (cm)-1 1/s’ (cm)-1
(cm) (s’) (cm)

Kegiatan 2 : Menentukan Jarak Fokus Lensa Cekung (Negatif).


1. Meletakkan sumber cahaya yaitu, lensa positif 1 (untuk menfokuskan cahaya di
benda), benda pada lensa positif 2 (yang akan ditentukan jarak fokusnya), dan
layar pada bangku optic secara berurutan. Kemidian mengatur jarak antara
sumber cahaya dan lensa positif 1 sebesar jarak fokus lensa 1. Dan mengatur
jarak benda dan lensa positif 1 sekitar 10 cm.
2. Membuat bayangan yang jelas dari benda pada layar,dan tandai posisi
bayangan tersebut (bayangan ini menjadi benda untuk lensa cekung).
Menempatkan lensa negatif sebelum posisi bayangan yang ditandai.
3. Menempatkan layar pada posisi tertentu sekitar 100 cm dari posisi yang
ditandai
4. Menggeser lensa negatif mendekati atau menjauhi layar untuk memperoleh
bayangan yang jelas.
5. Mengukur jarak dari posisi yang ditandai ke lensa negatif sebagai jarak benda
dan mengukur jarak dari lensa negatif ke layar sebagai jarak bayangan
6. Mengulangi kegiatan 3, 4, dan 5 dengan menempatkan layar pada posisi yang
lain,dan mencatat data yang di peroleh dalam tabel hasil pengamatan.
Jarak benda (s) Jarak bayangan
No -1/s (cm)-1 1/s’ (cm)-1
(cm) (s’) (cm)

HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA


Kegiatan 1
Jarak fokus lensa positif 2 =100 mm
NST mistar = 0.1 cm → ∆ x=0.05 cm
Tabel 1. Jarak Fokus Lensa Cembung

Jarak benda (s) Jarak bayangan


No 1/s (cm-1) 1/s’ (cm-1)
(cm) (s’) (cm)

1 |12,80 ± 0,05| |32,40 ± 0,05| |0,078 ± 0,050| |0,030 ± 0,050|

2 |12,00 ± 0,05| |36,80 ± 0,05| |0,083 ± 0,050| |0,027 ± 0,050|

3 |11,80 ± 0,05| |38,90 ± 0,05| |0,084 ± 0,050| |0,025 ± 0,050|

4 |11,60 ± 0,05| |40,90± 0,05| |0,086 ± 0,050| |0,024 ± 0,050|

5 |11,50 ± 0,05| |43,00± 0,05| |0,087 ± 0,050| |0,023 ± 0,050|

6 |11,40 ± 0,05| |44,50± 0,05| |0,088 ± 0,050| |0,022 ± 0,050|

7 |11,20 ± 0,05| |46,20± 0,05| |0,089 ± 0,050| |0,021 ± 0,050|

8 |11,20 ± 0,05| |48,10± 0,05| |0,089 ± 0,050| |0,020 ± 0,050|

9 |11,00 ± 0,05| |49,90± 0,05| |0,090 ± 0,050| |0,020 ± 0,050|


10 |10,90 ± 0,05| |51,60 ± 0,05| |0,091 ± 0,050| |0,019 ± 0,050|

11 |10,70 ± 0,05| |53,90 ± 0,05| |0,093 ± 0,050| |0,018 ± 0,050|

Kegiatan 2
Jarak fokus lensa cekung : -100 mm
NST mistar : 0,05 cm
Tabel 2: Menentukan Jarak Fokus Lensa Cekung

No Jarak benda (s) Jarak bayangan


-1/s (cm-1) 1/s’ (cm-1)
. (cm) (s’) (cm)

1 −|9,90± 0,05| |15,10 ± 0,05| |−0,101 ± 0,05| |0,067 ± 0,05|

2 −|9,80± 0,05| |16,10 ± 0,05| |−0,102 ± 0,05| |0,062 ± 0,05|

3 −|9,60± 0,05| |16,60 ± 0,05| |−0,104 ±0,05| |0,060 ± 0,05|

4 −|8,90 ± 0,05| |17,40 ± 0,05| |−0,112 ± 0,05| |0,057 ± 0,05|

5 −|8,20 ± 0,05| |18,10 ± 0,05| |−0,121 ± 0,05| |0,055 ± 0,05|

6 −|7,60 ± 0,05| |19,00 ± 0,05| |−0,131 ± 0,05| |0,052 ± 0,05|

7 −|6,60 ± 0,05| |19,80 ± 0,05| |−0,151 ± 0,05| |0,050 ± 0,05|

8 −|5,20 ± 0,05| |20,60 ± 0,05| |−0,192 ± 0,05| |0,048 ± 0,05|

9 −|5,20 ± 0,05| |21,50 ± 0,05| |−0,192 ± 0,05| |0,046 ± 0,05|

10 −|3,80 ± 0,05| |21,60 ± 0,05| |−0,263 ± 0,05| |0,046 ± 0,05|

ANALISIS DATA
Kegiatan 1

0.12
0.1
0.08
1/s' (cm -1)

0.06
0.04
0.02
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12
1/s (cm-1)

Grafik 1. Hubungan jarak focus lensa cembung (positif) dengan merajah 1/s
terhadap 1/s’
Analisis Grafik
Menentukan jarak fokus
a) Pada sumbu X
1 BU 0,02 cm
NST = = =0,004 cm
s JS 5
1
=PS × NST =28 × 0,004 cm=0,112 cm
s
1 1 1 1
= + ↝ =0 , karena y=0
f 1 s s' s '
1 1
=
f1 s
1
=0,112 cm
f1
1
f 1= cm=8,928 cm
0,112
b) Pada sumbu Y
1 BU 0,02 cm
NST = = =0,004 cm
s ' JS 5
1
=PS× NST =24 ×0,004 cm=0,096 cm
s'
1 1 1 1
= + ↝ =0 , karena x =0
f2 s s' s
1 1
=
f 2 s'
1
=0,096 cm
f2
1
f 2= =10,416 cm
0,096
Sehingga:
f 1 + f 2 8,928+ 10,416
f= = =9,672 cm
2 2
1 1
|
∆ f́ = ∆
f1
+∆ f
f2 |
( ∆ f 1+∆ f 2)
= | ( f 1+f 2)| f

( 0,002+ 0,002 ) cm
= |
(8,928+ 10,416) cm | 9,672cm

¿|0,0002|9,672cm
¿ 0,004 cm
∆ f́
KR= ×100 %

0,004 cm
¿ ×100 %=0,04 %  4 AB
9,672 cm
f =|f́ ± ∆´ f |
¿|9,672 ± 0,004|cm
¿|96,72 ± 0,04|10−1 cm
Kegiatan 2
0.08
0.07
0.06
0.05
1/s'(cm -1)

0.04
0.03
0.02
0.01
0
-0.28 -0.26 -0.24 -0.22 -0.2 -0.18 -0.16 -0.14 -0.12 -0.1 -0.08
1/s (cm-1)

Grafik 2. Hubungan jarak focus lensa cekung (negatif) dengan merajah 1/s
terhadap 1/s’
Analisis grafik
Menentukan Jarak Fokus
b) Pada sumbu X
1 BU 0,1 cm
NST = = =0,02 cm
s JS 5
1
=PS × NST =31 × ( 0,02 ) cm=0,62 cm
s
1 1 1 1
= + ↝ =0 , karena y=0
f 1 s s' s '
1 1
=
f1 s
1
=0,62
f1
1
f 1= =1,61cm
0,62
b) Pada sumbu Y
1 BU 0,01 cm
NST = = =0,002 cm
s ' JS 5
1
=PS× NST =35 × 0,002 cm=0,07 cm
s'
1 1 1 1
= + ↝ =0 , karena x =0
f2 s s' s
1 1
=
f 2 s'
1
=0,07
f2
1
f 2= =14,28 cm
0,07
f 1 + f 2 1,61+14,28
f= = =7,94 cm
2 2
1 1
|
∆ f́ = ∆
f1
+∆ f
f2 |
( ∆ f 1+∆ f 2)
= | ( f 1+f 2)| f

(0,01+ 0,001)
= |
(1,61+14,28) |
f

¿|0,0007|7,94 cm
¿ 0,006 cm
∆ f́
KR= ×100 %

0,006 cm
¿ ×100 %=0,07 %  4 AB
7,94 cm
f =|f́ ± ∆´ f |
¿|7,94 ± 0,01|cm
¿|79,40 ± 0,10|10−1 cm

PEMBAHASAN
Lensa yang digunakan pada praktikum ini adalah lensa cembung dan lensa
cekung. Lensa cembung bersifat kovergen (mengumpulkan cahaya ) sedangkan
lensa cekung bersifat divergen (menyebarkan cahaya).
Pada percobaan pertama digunakan lensa cembung di depan bola lampu,
dengan tujuan untuk memusatkan cahaya yang diperoleh dari sumber cahaya
sehingga cahaya tidak menyebar dan bayangan dapat terlihat dengan jelas.
Bayangan yang terbentuk di layar optik menjadi terbalik. Sedangkan pada
percobaan kedua ditambahkan sebuah lensa cekung setelah lensa positif 2. Lensa
positif masih digunakan karena gunanya untuk mengumpulkan sinar. Bayangan
yang terbentuk oleh lensa cekung lebih besar daripada bayangan yang dihasilkan
oleh lensa cembung. Akan tetapi bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung lebih
buram daripada lensa cembung.
Jarak fokus lensa cembung yang didapatkan berdasarkan perhitungan dengan
grafik adalah |9,672 ± 0,004|cm . Nilai ini telah mendekati nilai jarak fokus lensa
positif yang sesungguhnya yaitu 10 cm. Adapun jarak fokus lensa cekung yang
didapatkan adalah |7,94 ± 0,01|cm. Nilai ini agak jauh dari jarak fokus lensa
negatif yang sesungguhnya yaitu 10 cm. Hal ini terjadi karena kurang teliti dalam
menentukan fokus bayangan dan kesalahan dalam mengukur jarak benda dan
jarak bayangan.

KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Jarak fokus lensa cembung adalah 9,672 cm dan jarak fokus lensa cekung
adalah 7,940 cm.
2. Berdasarkan grafik, nilai jarak fokus lensa positif yang didapatkan adalah
9,672 cm dan nilai jarak fokus lensa negatif adalah 7,94 cm.
3. Nilai jarak fokus lensa cembung berdasarkan teori adalah 10 cm
sedangkan berdasarkan percobaan adalah 9,672 cm. Nilai jarak fokus lensa
cekung berdasarkan teori adalah 10 cm sedangkan berdasarkan percobaan
adalah 7,940 cm.
SARAN
Adapun saran kepada praktikan selanjutnya agar lebih teliti dalam melakukan
percobaan sehingga data yang dihasilkan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Herman. 2014. Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Makassar: Jurusan Fisika
UNM.

Anda mungkin juga menyukai