Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

PEMBIASAN

Dosen Pengampu:

Drs. Agus Suyudi, M.Pd.

Disusun Oleh:

Raisya Nasywa Ayuningtyas Wibowo (210321606802)

Za’ima Nabila Roshifa (210321606801)

Zhahara Febrianti (210321606895)

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FEBRUARI 2022
PEMBIASAN

A. TUJUAN
Beberapa tujuan dari praktikum pembiasan, yaitu untuk menentukan jarak
fokus lensa cembung dengan cara meletakkan benda di jauh tak hingga, selanjutnya
untuk menentukan jarak fokus lensa cembung melalui pengukuran jarak benda dan
jarak bayangan, dan terakhir untuk menentukan jarak fokus lensa cekung melalui
pengukuran jarak benda dan jarak bayangan.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan pada praktikum pembiasan adalah:
1. Layar
2. Lensa Cembung
3. Lensa Cekung
4. Lilin (sebagai benda)
5. Bangku Optik
6. Mistar

D. GAMBAR SET ALAT PERCOBAAN

Desain set alat percobaan yang digunakan, sebagai berikut:

1. Menentukan Jarak Fokus Lensa Cembung

Gambar 1.1
Posisi benda, lensa cembung, dan layar saat

menentukan jarak fokus pada lensa

cembung

Gambar 1.2

Posisi benda, lensa cembung, dan layar saat

menentukan letak bayangan suatu benda

2. Menentukan Jarak Fokus Lensa Cekung

Gambar 2
Posisi lensa cembung, lensa cekung, benda, dan layar
saat menentukan jarak fokus lensa cekung

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Lensa Cembung
1) Mengambil lensa cembung dan layar, lalu menyusun seperti pada gambar 1.1.
Setelah itu, maju mundur kan layar sampai mendapatkan banyangan yang
paling jelas dari benda di jauh tak hingga. Catat hasil nya di lembar
pengamatan. Lalu, mengulangi langkah tersebut dengan memindahkan letak
lensa sebanyak 3 kali, sampai mendapatkan 3 data.
2) Mengambil lensa cembung, layar, dan lilin (tempatkan lilin di ruang II),
kemudian susun seperti gambar 1.2. Setelah itu, maju mundur kan layar sampai
terlihat bayangan yang paling jelas. Catat hasil nya di lembar pengamatan.
Lalu, mengulangi dengan memindahkan letak lilin sebanyak 3 kali, sampai
mendapatkan 3 data.
3) Mengulangi langkah kedua dengan gambar 1.2 dengan lilin berada di ruang III.
2. Lensa Cekung
1) Mengambil lensa cembung dan tempatkan lilin di ruang II. (lihat gambar 2),
menangkap bayangan yang paling jelas pada layar, lalu catat kedudukan layar.
2) Selanjutnya, meletakkan lensa cekung diantara lensa cembung dan layar.
Sekarang perhatikan layar, gambar akan menjadi kabur. Mengukur jarak dari
layar ke lensa cekung, catat datanya di lembar pengamatan. Kemudian, maju
mundur kan layar sampai mendapatkan bayangan yang paling jelas. Catat hasil
nya di lembar pengamatan. Lalu, mengulangi langkah tersebut dengan
memindahkan letak lensa sebanyak 3 kali, sampai mendapatkan 3 data.

F. DATA PERCOBAAN
a. Lensa Cembung
1. Tabel 1. Benda di Tak Hingga
No Jarak Fokus (cm)
1 15,3 ± 0,05
2 14,7 ± 0,05
3 14,9 ± 0,05
Rata-Rata

15,02 ± 0,05

2. Tabel 2. Benda di Ruang II dan III


NoBenda di Ruang II Benda di Ruang III
p (cm) 30 ± 0,05q (cm) 45,03 ± 0,05p (cm) 55,2 ± 0,05q (cm) 70,23 ± 0,05
25 ± 0,05 40,03 ± 0,05 61,9 ± 0,05 76,93 ± 0,05
1 27,9 ± 0,05 42,03 ± 0,05 73,5 ± 0,05 88,53 ± 0,05
2
3

b. Lensa Cekung
Tabel 3. Benda di Ruang II Lensa Cekung
No p (cm) q (cm)
1 16 ± 0,05 27,2 ± 0,05
2 16 ± 0,05 31,6 ± 0,05
3 16 ± 0,05 28,3 ± 0,05

G. ANALISA DATA
1. Lensa Cembung
a. Benda berada di jauh tak hingga
No 1 Jarak Fokus (cm) 15,3 ± 0,05
2 14,7 ± 0,05
3 14,9 ± 0,05
Rata-Rata15,02 ± 0,05

Pada benda di jauh tak hingga ralat yang digunakan adalah ralat standar
deviasi rata-rata dengan persamaan sebagai berikut:

= 0,176383

= 1,178 %

Jadi, jarak fokus lensa cembung adalah (15,02 ± 0,176383)𝑐𝑚 dengan ralat
relatif 1,178% (3AP).

b. Benda di ruang II
No Benda di Ruang II
p (cm) 30 ± 0,05 q (cm) 45,03 ± 0,05
25 ± 0,05 40,03 ± 0,05
1 27,9 ± 0,05 42,03 ± 0,05
2
3

So = p
Si = q
Pada benda di ruang II dan III ralat yang digunakan adalah ralat mutlak
dan ralat relatif dengan persamaannya sebagai berikut:

a) Percobaan 1

Ralat Mutlak

Ralat Relatif
Jadi, ketidakpastian jarak fokus pada percobaan 1 adalah sebesar
(18,0048 ± 0,013136) 𝑐𝑚 dengan ralat relatif sebesar 0,073% (4AP) .

b) Percobaan 2

Ralat Mutlak

Ralat Relatif

= 0,088%

Jadi, ketidakpastian jarak fokus pada percobaan 2 adalah sebesar (15,39 ±


0,013557) 𝑐𝑚 dengan ralat relatif sebesar 0,088% (4AP).

c) Percobaan 3
Ralat Mutlak

Ralat Relatif

= 0,078%

Jadi, ketidakpastian jarak fokus pada percobaan 3 adalah sebesar (16,769


± 0,013158) 𝑐𝑚 dengan ralat relatif sebesar 0,078% (4AP).

 Jarak fokus rata-rata benda di ruang II

𝑓̅ = 16,748 𝑐𝑚

Jadi jarak fokus rata-rata di ruang II adalah sebesar 16,748 cm

c. Benda di ruang III


No Benda di Ruang III
p (cm) q (cm)
55,2 ± 0,05 70,23 ± 0,05
1
2 61,9 ± 0,05 76,93 ± 0,05
3 73,5 ± 0,05 88,53 ± 0,05

Pada benda di ruang II dan III ralat yang digunakan adalah ralat mutlak
dan ralat relatif dengan persamaannya sebagai berikut:

a) Percobaan 1

Ralat Mutlak

Ralat Relatif
Jadi, ketidakpastian pada jarak fokus percobaan 1 adalah sebesar (30,91 ±
0,012283) 𝑐𝑚 dengan ralat relatif sebesar 0,039% (4AP).

b) Percobaan 2

Ralat Mutlak

Ralat Relatif

Jadi, ketidakpastian pada jarak fokus percobaan 2 adalah sebesar (34,3 ±


0,012193) 𝑐𝑚 dengan ralat relatif sebesar 0,035% (4AP).

c) Percobaan 3

Ralat Mutlak
Ralat Relatif

Jadi, ketidakpastian pada jarak fokus percobaan 3 adalah sebesar (40,16 ±


0,012086) 𝑐𝑚 dengan ralat relatif sebesar 0,030% (4AP) .

 Jarak fokus rata-rata benda di ruang III

𝑓̅ = 35,173 𝑐𝑚

Jadi, jarak fokus rata-rata di ruang III adalah sebesar 35,173 cm.

2. Lensa Cekung
No 1 p (cm) 16 ± 0,05 q (cm) 27,2 ± 0,05
2 16 ± 0,05 31,6 ± 0,05
3 16 ± 0,05 28,3 ± 0,05
Pada lensa cekung ralat yang digunakan adalah ralat mutlak dan ralat relatif
dengan persamaan sebagai berikut:

a) Percobaan 1

Ralat Mutlak

Ralat Relatif

Jadi, ketidakpastian jarak fokus pada percobaan 1 adalah sebesar (10,07 ±


0,013983) 𝑐𝑚 dengan ralat relatif sebesar 0,139% (4AP).

b) Percobaan 2
Ralat Mutlak

Ralat Relatif

Jadi, ketidakpastian jarak fokus pada percobaan 1 adalah sebesar (10,62 ±


0,015166) 𝑐𝑚 dengan ralat relatif sebesar 0,143% (4AP).

c) Percobaan 3

Ralat Mutlak
Ralat Relatif

Jadi, ketidakpastian jarak fokus pada percobaan 1 adalah sebesar (10,22 ±


0,014281) 𝑐𝑚 dengan ralat relatif sebesar 0,139% (4AP).

 Jarak fokus rata-rata pada lensa cekung

𝑓̅ = 10,29 𝑐𝑚

Jadi, jarak fokus rata-rata pada lensa cekung adalah 10,29 cm.
H. PEMBAHASAN
Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya yang
melalui dua atau lebih medium tembus pandang (bening) yang berbeda kerapatan
optiknya (MIPA, 2017). Pembiasan gelombang pada permukaan sferis yang
memisahkan dua medium yang indeks bias mutlaknya n1 dan n2 ditunjukan pada
gambar 1.

Gambar 1 Jalannya Sinar yang dideviasikan oleh


Permukaan Lengkung

Lensa adalah suatu medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan
melengkung (biasanya sferis), meskipun satu dari permukaan lensa itu dapat
merupakan bidang datar. Karena itu suatu gelombang datang mengalami dua
pembiasan ketika melewati lensa tersebut. Untuk menyederhanakan anggaplah
medium dikedua sisi lensa sama dan mempunyai indeks bias satu dan indeks bias lensa
adalah n (DASAR, 2021).

Gambar 2 Jalannya Sinar Ketika Dibiaskan Oleh


Lensa Cembung yang Tipis

Pengukuran jarak fokus pada lensa dengan menggunakan persamaan:

Dengan persamaan ini, jika f ditentukan secara eksperimen, maka dapat digunakan
suatu lensa tanpa perlu mengetahui indeks bias atau jari-jarinya.
Pada praktikum pembiasan ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan
ralat-ralat sebagai berikut:
• Ralat Mutlak
• Ralat Relatif

• Ralat standar deviasi rata-rata

Hasil pengukuran jarak fokus menggunakan ralat, sebagai berikut:


1. Jarak fokus lensa cembung pada benda di jauh tak hingga
 Jarak fokus lensa cembung adalah (15,02 ± 0,176383)𝑐𝑚 dengan ralat relatif
1,178% (3AP).
2. Jarak fokus lensa cembung pada benda di ruang II
 Jarak fokus pada percobaan 1 adalah sebesar (18,0048 ± 0,013136) 𝑐𝑚
dengan ralat relatif sebesar 0,073% (4AP).

 Jarak fokus pada percobaan 2 adalah sebesar (15,39 ± 0,013557) 𝑐𝑚 dengan


ralat relatif sebesar 0,088% (4AP).
 Jarak fokus pada percobaan 3 adalah sebesar (16,769 ± 0,013158) 𝑐𝑚 dengan
ralat relatif sebesar 0,078% (4AP).
 Jarak fokus rata-rata di ruang II adalah sebesar 16,748 cm.
3. Jarak fokus lensa cembung pada benda di ruang III
 Jarak fokus percobaan 1 adalah sebesar (30,91 ± 0,012283) 𝑐𝑚 dengan ralat
relatif sebesar 0,039% (4AP).
 Jarak fokus percobaan 2 adalah sebesar (34,3 ± 0,012193) 𝑐𝑚 dengan ralat
relatif sebesar 0,035% (4AP).
 Jarak fokus percobaan 3 adalah sebesar (40,16 ± 0,012086) 𝑐𝑚 dengan ralat
relatif sebesar 0,030% (4AP).
 Jarak fokus rata-rata di ruang III adalah sebesar 35,173 cm.
Pada percobaan yang dilakukan dengan lensa cembung, dengan benda berada
dijauh tak hingga, benda di ruang II, dan benda di ruang III. Kami mendapatkan
bahwa rata-rata jarak fokusnya memiliki perbedaan yang tidak sedikit.
4. Jarak fokus lensa cekung
 Jarak fokus pada percobaan 1 adalah sebesar (10,07 ± 0,013983) 𝑐𝑚 dengan
ralat relatif sebesar 0,139% (4AP).
 Jarak fokus pada percobaan 1 adalah sebesar (10,62 ± 0,015166) 𝑐𝑚 dengan
ralat relatif sebesar 0,143% (4AP).
 Jarak fokus pada percobaan 1 adalah sebesar (10,22 ± 0,014281) 𝑐𝑚 dengan
ralat relatif sebesar 0,1397% (4AP).
 Jarak fokus rata-rata pada lensa cekung adalah 10,29 cm.

Terdapat beberapa kemungkinan kesalahan dalam pengukuran jarak fokus dan


ralat-ralat nya, yaitu ketika melihat bayangan yang harus tampak jelas, kesalahan
dalam pengukuran, dan kurang teliti dalam melihat angka pada mistar.

I. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari percobaan pembiasan adalah:
 Kami dapat menentukan jarak fokus lensa cembung dengan cara meletakkan benda
di jauh tak hingga, jarak fokus lensa cembung yang kami dapat adalah
(15,02 ± 0,176383)𝑐𝑚 dengan ralat relatif 1,178% (4AP).
 Kami dapat menentukan jarak fokus lensa cembung melalui pengukuran jarak
benda dan jarak bayangan, dengan menggunakan ruang II dan ruang III, Jarak fokus
ratarata ruang II yang kami dapat adalah sebesar 16,748 cm dan jarak fokus rata-
rata di ruang III yang kami dapat adalah sebesar 35,173 cm.
 Kami dapat menentukan jarak fokus lensa cekung melalui pengukuran jarak benda
dan jarak bayangan, jarak fokus rata-rata pada lensa cekung yang kami dapat adalah
10,29 cm.
J. SARAN
Pada percobaan pembiasan ini, kami memiliki beberapa saran diantaranya adalah
harus memperhatikan tingkat ke fokus an benda pada layar yang tertangkap karena jika
tidak memperhatikan dengan seksama maka akan berpengaruh pada jarak fokus nya
nanti, perhatikan juga angka pada mistar sudah tepat atau belum saat pengukuran, dan
hitung jarak fokus dan ralat dengan teliti.

K. DAFTAR PUSTAKA

DASAR, T. F. (2021). MODUL PRAKTIKUM FISDAS 3.


MIPA, S. B. (2017, November 9). Pembiasan Cahaya pada Permukaan Lengkung
Sferis, Contoh Soal dan Pembahasan. Retrieved from FISIKABC:
https://www.fisikabc.com/2017/11/pembiasan-cahaya-pada-
bidanglengkung-sferis.html
HAND OUT DDI KE 2 Dasar-Dasar Instrumentasi Fisika. TEORI KETIDAKPASTIAN RALAT.
L. TUGAS
M. LAMPIRAN

No Jarak Fokus (cm) 1 15,3 ± 0,05 2 14,7 ± 0,05 3 14,9 ± 0,05 Rata-Rata 15,02 ± 0,05

Anda mungkin juga menyukai