Anda di halaman 1dari 76

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM II

MATA KULIAH : PRAKTIKUM IPA DI SD

IRFAN ANDRI LISTIYANTO


NIM. 822391589

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 MODUL 7
OPTIK

NAMA : IRFAN ANDRI LISTIYANTO


NIM : 822391589
UPBJJ : SEMARANG

KEGIATAN PRAKTIKUM : SIFAT CAHAYA

A. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan focus cermin cekung.
5. Menentukan foku dlensa cembung.

B. Alat dan Bahan


1. Cermin datar (3x6 cm2)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya

C. Cara Kerja
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
 Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar.
 Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya
pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
 Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak
sudut datang dan sudut pantul.
 Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t) tersebut.
 Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan
mengamati bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
 Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
tersebut.

2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.


 Menyusun semua alat.
 Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
 Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut
datang dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
 Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut

3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


 Menyusun alat dan bahan.
 Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
 Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak
sudut datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
 Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
tersebut.
 Mengatur jarak benda atau letak layar agar pada Iayar terbentuk bayangan
yang jelas dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
 Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada
jarak tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak
benda dan cermin cekung pada keadaan tersebut (s).

D. Hasil Pengamatan
1. Pemantulan cahaya pada cermin datar
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
 Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan
 Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
 Tegak.
 Maya.
 Sama besar.
2. Pemantulan cahaya pada cermin cembung
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
 Maya.
 Sama tegak.
 Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya

3. Pemantulan cahaya pada cermin cekung


Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
 Maya
 Sama banyak
 Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 MODUL 7

NAMA : IRFAN ANDRI LISTIYANTO


NIM : 822391589
UPBJJ : SEMARANG

KEGIATAN PRAKTIKUM : LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

A. TUJUAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat
1. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3. Menentukan jarak titik apai (f) cermin cekung

B. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias
paling sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum
keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut
sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda
untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat
dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa
positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif)
sinar dapat menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).

C. ALAT DAN BAHAN


1. Meja optik lengkap
2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layar
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

D. CARA KERJA
1. PERCOBAAN LENSA CEMBUNG
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber
cahaya
b. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar
pada layar terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda]

2. PERCOBAAN CERMIN CEKUNG


a. Susunlah alat seperti gambar
b. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)d. Ulangi percobaan beberapa
kali dengan kedudukan benda yang berbeda
E. HASIL PERCOBAAN
1. LENSA CEMBUNG

NO Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)


1 3 2
2 2 2
3 2 3
4 1 2

2. CERMIN CEKUNG

NO Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)


1 5 5
2 4,5 5
3 4 5,5
4 1,5 3

F. JAWABAN PERTANYAAN
1. Jarak focus lensa cembung
a) = +

= +

= +

f= = 1,2 cm = 0,012 m

b) = +

= +

=
f = 1 cm = 0,01 m
c) = +

= +

f= = 1,2 cm = 0,012 m

d) = +
= +

f= = 0,67 cm = 0,0067 m

2. Kekuatan lensa (p)


a. p = = = = 83,3 diopri
,

b. p = = = = 100 diopri
,

c. p = = = = 83,3 diopri
,

d. p = = = = 149 diopri
,
3. Jarak focus cermin cekung
a) = +

f= = 2,5 cm = 0,025 m

b) = +

= +
,

= +

f = = 2,37 cm = 0,0237 m

c) = +

= +
,

= +

f= = 2,31 cm = 0,0231 m

d) = +

= +
,

= +
=
f = 1 cm = 0,01 m
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 MODUL 8
LISTRIK DAN MAGNET

NAMA : IRFAN ANDRI LISTIYANTO


NIM : 822391589
UPBJJ : SEMARANG

KEGIATAN PRAKTIKUM : ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK

A. TUJUAN
1) Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2) Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.

B. LANDASAN TEORI
Magnet tergolong magnet alam, magnet mempunyai dua kutup yaitu kutup utara dan
kutup selatan. Magnet bisa menarik benda – benda yang terbuat dari besi, nikel dan
kobal.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Baterai 1,5 volt 3 buah.
2) Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3) Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A 3buah.
4) AVO meter 1 buah.
5) Dudukan baterai 3 buah.

D. CARA KERJA
1) Percobaan arus listrik:
a) Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar
rangkaiannya.
b) Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
c) Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala
menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi
jika belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
d) Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia AVO
meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
e) Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.

2) Percobaan 2 tegangan listrik


a) Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
Tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah lampu menyala? Mengapa
demikian?
b) Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?
c) Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?

d) Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
e) Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda.

E. HASIL PERCOBAAN
1) ARUS LISTRIK

Lampu Konduktor
No Bahan
Menyala Tidak Ya Tidak
1 Kawat V V
2 Kawat V V
tembaga
3 Sendok V V
4 Kayu V V
5 Karet V V
penghapus
6 Grafit V V
7 Kertas V V
8 Plastic V V
9 Emas V V
10 Kaca V V
2) TEGANGAN LISTRIK
a. Membuat rangkaian listrik

Saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik yang
mengalir lebih besar.

b. Membuat rangkaian listrik

Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik
yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini disebabkan jumlah baterainya juga lebih
banyak.
c. Membuat rangkaian listrik

Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai bamyak,
sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.

F. KESIMPULAN
1) Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan
waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.
Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah
dalam satuan mikroAmpere ( ) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang
sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam
kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik
adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada
voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.
Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan
Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan
menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus
sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama
lain dalam ruang hampa udara.
2) Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukurenergi
potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam
sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu
tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra
tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik
negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih
tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir
dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah. Besarnya arus listrik selalu
berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan
besarnya hambatan. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan
hambatan listrik
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 MODUL 8
LISTRIK DAN MAGNET

NAMA : IRFAN ANDRI LISTIYANTO


NIM : 822391589
UPBJJ : SEMARANG

KEGIATAN PRAKTIKUM : BENTUK MEDAN MAGNET

A. TUJUAN
Menunjukkan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk besi

B. LANDASAN TEORI
Magnet tergolong magnet alam, magnet mempunyai dua kutup yaitu kutup utara dan
kutup selatan. Magnet bisa menarik benda – benda yang terbuat dari besi, nikel dan
kobal.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Karton putih 1 lembar
2. Magnet batang 1 buah
3. Serbuk besi secukupnya

D. CARA KERJA
1. Letakkan sebuah magnet batang di atas meja
2. Peganglah selembar karton putih di atas magnet tersebut
3. Taburlah serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian ketuklah karton
secara perlahan beberapa kali
4. Amatilah dan gambarlah pola – pola yang dibentuk serbuk besi.

E. HASIL PERCOBAAN

sS U
S S

F. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa kutub magnet yang sama
apabila didekatkan akan saling tolak- menolak, apabila kutup yang berbeda di
dekatkan akan tarik menarik. Magnet kutub utara akan selalu tertarik ke magnet kutub
selatan.

G. PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan magnet?
Jawab:
a) Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis
líthos yang berarti batu Magnesian.
b) Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani.
Magnet mempunyai medan magnet dan dapat menarik butir-butir besi lain ke
arahnya.

2. Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan? Jelaskan!
Jawab:
Ya, Setiap magnet mempunyai satu 'kutub selatan' dan satu 'kutub utara'. Apabila
satu hujung magnet didekati suatu hujung magnet yang lain, kedua-dua hujung
akan menarik di antara satu dengan yang lain sekiranya hujung-hujung magnet itu
mempunyai kutub yang berlainan. Sebaliknya akan berlaku sekiranya kedua-dua
hujung mempunyai kutub yang sama.
Foto Kegiatan Praktikum
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 MODUL 9
ALAM SEMESTA

NAMA : IRFAN ANDRI LISTIYANTO


NIM : 822391589
UPBJJ : SEMARANG

KEGIATAN PRAKTIKUM : GERHANA

A. Tujuan
Membuktikan terjadinya gerhana

B. Alat dan bahan


• Bola ping pong
• Statis berkawat runcing 3 buah
• Bola plastik dengan diameter 10cm
• Lampu senter
• spidol
C. Landasan Teori
Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari,[1]
sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil,
bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang
berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari
yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

D. Cara Kerja:
a) Menuliskan bulan pada bola pingpong, matahari pada senter dan gambar bola plastik
sebagai globe (bumi)
b) Masing –masing alat atau bahan diatur pada sebuah garis lurus dengan posisi
diurutkan dan tegak dari kiri matahari, bumi dan bulan, dengan cara diturutkan dan
diikatkan pada statis berkawat runcing.
c) Alat/bahan tersebut disusun dalam ruang gelap.
d) Senter/matahari dinyalakan dan diamati bayangan yang dihasilkan
e) Dengan cara yang sama lalu merubah posisi bulan.bola pingpong.

• Percobaan Gerhana Matahari

Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka
kedudukan bulan berada pada bidang ekliptika, hampir kedudukan matahari, bulan
dan bumi berada pada satu garis lurus, lalu ayang-bayang bulan akan jatuh pada
permukaan bumi dan sinar-sinar matahari akan tersembunyi bagi pengamat dalam
daerah bayang-bayang. Hal inilah yang menyebabkan terjaidnya gerhana matahari
yaitu posisi matahari, bulan dan bumi pada garis lurus dimana bulan berada di antara
matahari dan bumi sehingga bulan menutup sebagian atau seluruh matahari. Biasanya
gerhana matahari terjadi pada siang hari.

E. Hasil Pengamatan
Ketika senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke bola tenis tertutup oleh
bola pingpong. Akibatnya, ada bagian dari bola tenis yang tertutup oleh bayangan bola
pingpong. Saat bola pingpong digerakkan ke kiri dan ke kanan, bentuk bayangan yang
ada pada bola tenis akan tampak berubah-ubah.

F. Pembahasan
Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
 Gerhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan melalui titik pusat daerah umbra dan warna bulan
menjadi merah merata.
 Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra.
Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
 Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga
bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu: Eksperimen yang dilakukan
menggambarkan proses terjadinya gerhana matahari. Cahaya seter diumpamakan sbagai
sinar matahari, bola pingpong sebagai bulan, dan bola tenis. Saat gerhana matahati, bulan
berada di antara bumi dan matahari, sehingga sebagian sinar matahari ke permukaan bumi
tertutup oleh bulan. Terdapat empat jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total,
gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari hibrida.

G. Jawaban Pertanyaan
1. Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda langit
lainnya.
2. Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut: Bulan berada pada atau dekat
fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga sinar
matahari tertutup oleh bulan.
3. Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada fase purnama dan pada satu garis lurus
dengan bumi dan matahari sehingga bayangan bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan
tampak gelap kemerahan.
4. Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/gambaran total/penuh/bayangan inti.
Penumbra adalah daerah saat gerhana sebagian/bayangan kabur.

Anda mungkin juga menyukai