Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

SIFAT CAHAYA

OLEH :
Vika Maisaroh 859028343

UPBJJ DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. Judul Percobaan
1. Percobaan Pemantulam Cahaya
2. Percobaan Pembiasan Cahaya
3. Percobaan Difraksi, Interferensi, dan Dispersi

B. Tujuan

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:

1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.


2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan fokus cermin cekung.
5. Menentukan fokus lensa cembung.

C. Alat dan Bahan

C1. Percobaan 1

1. Cermin datar
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya

C2. Percobaan 2
1. Lampu senter
2. Celah cahaya
3. Balok kaca
4. Kertas putih
5. Busur derajat
6. Lensa cembung
7. Lensa cekung
8. Layar (tabir kertas)
9. Lilin
10. Penggaris

C3. Percobaan 3
1. Lampu TL
2. Kisi Difraksi

D. Landasan Teori
Cahaya adalah bentuk gelombang elektromagnetik yang memiliki dua sifat yaitu, cahaya
dapat Bersifat sebagai gelombang dan dapat bersifat sebagai partikel. Dimana saat cahaya
bersifat sebagai gelombang cahaya dapat memantul, dan saat cahaya bersifat sebagai cahaya
dapat mengalami tumbukan .
Lensa merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua bidang bias. Lensa Cembung memiliki
bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensacembung terdiri atas 3 macam
bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa cembung datar dan lensa konkaf
konveks (cembung cekung). Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki
sifat dapat mengumpulkancahaya sehingga disebut juga lensa konvergen. Apabila ada berkas
cahaya sejajar sumbuutama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan
dibiaskan melalui
satu titik.

E. Cara Kerja

E1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.

 Susunlah lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar.


 Nyalakanlah lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas
cahaya pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
 Gambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak
sudut datang dan sudut pantul.
 Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t) tersebut.
 Letakanlah sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan
mengamati bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan
cermin datar.
 Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
datar tersebut.

Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.

 Susunlah semua alat.


 Nyalakanlah lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya
pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
 Gambarlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak
sudut datang dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
 Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
cembung tersebut

Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung

 Susunlah alat dan bahan.


 Nyalakanlah lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya
pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
 Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga
tampak sudut datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang
terbentuk.
 Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
cekung tersebut.
 Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada Iayar terbentuk
bayangan yang jelas dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak
bayangan.
 Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin,
maka pada jarak tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak
tampak). Ukur jarak benda dan cermin cekung pada keadaan tersebut
(s).

E2. Percobaan pembiasan cahaya


 Susunlah lampu senter, celah, dan balok kaca.

 Nyalakan lampu senter ddan amati dengan baik jalannya berkas sinar pada saat
sebelum dan sesudah menembus balok kaca.
 Gambarkan jalan berkas sinar tersebut. Sehingga tampak sudut datang dan sudut
biasnya. Kemudian ukur besar sudut datang dan sudut bias tersebut.
 Gunakan lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan jarak yang
relatif dekat antara lensa dan huruf. Kemudian geserkan lensa perlahan-lahan
menjauhi huruf tersebut sampai bayangan huruf mnjadi sangat besar dan kabur. Ukur
jarak huruf ke lensa pada saat tersebut dan catat bagaimana sifat-sifat bayangan yang
dibentuk untuk lensa cembung tersebut.
 Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin paling tajam
pada tabir. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’), dan catat sifat-sifat bayangan
yang dibentuk lensa cembung tersebut.

 Pergunakan sebuah lensa cekung ntuk mengamati huruf pada buku.


Dengan jarak yang relatif dekat. Kemudian geserkan lensa secara
perlahan lahan menjauhi huruf tersebut.
 Catat sifat-sifat bayangan yang dibentuk.

E3. Percobaan difraksi, interferensi, dan disperse


 Susunlah lampu TL, penggaris dan kisi.
 Setelah lampu TL dinyalakan, lakukan pengamatan dengan
menggunakan kisi 3000 celah/cm atau d=1/300 cm. Jika yang dipilih
warna ungu, ukurlah jarak warna ungu yang dilihat ke lampu TL, catat
warna ungu ke berapa dari lampu TL yang anda amati tersebut (k).
Ukur jarak kisi ke lampu TL.

F. Hasil Pengamatan

F1. Percobaan Pemantulan Cahaya

F 1.1 Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.


a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar.

b. Besar sudut pandang (i) dan Sudut pandang pantul (r)


NO i ( derajat ) r (derajat )

1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60

c. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar


1.Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan
2.Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
3.Tegak.
4.Maya.
5.Sama besar.
F1.2 Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung.

b. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


 Maya
 Sama tegak.
 Bayangan lebih kecil dari pada bendanya

c. Hasil pengamatan
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan ( cm )
1 5 cm -                      8 cm
2 8 cm -                      5 cm
3 10 cm -                      4 cm
3 20 cm -                      2 cm

F1.3 Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung.

Sumber gambar : dosenpendidikan.com


b. Sifat bayangan yang d bentuk yaitu:
 Maya
 Sama banyak
 Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
c. Hasil Pengamatan
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan ( cm )
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
3 20 cm 2 cm

F2. Pembiasan Cahaya


a. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

Gamber berkas sinar pada balok kaca

Sudut datang (i) Sudut Bias (r)


No
dalam derajat dalam derajat
1 30 19,47
2 53 30
3 60 35,26
4 77,1 40,53

b. Sifat bayangan yang di bentuk oleh lensa cembung adalah nyata, terbalik, diperkecil .
No Sudut Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
1 3 2
2 2 2
3 2 3
4 1,5 2
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung berdasarkan posisi
benda, sifat bayangan dan ketak bayangan
 Di ruang I sifat bayangan maya, tegak, diperbesar dan bayangan
terletak di depan lensa
 Di ruang II sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar dan bayangan
terletak di belakang lensa
 Di ruang III sifat bayangan nyata, terbakik, diperkecil dan
bayangan terletak di belakang lensa
 Di titik F sifat bayangan maya, tegak, diperbesar dan bayangan
terletak di depan lensa
 Di titik M sifat bayangan nyata, terbalik, sama besar dan bayangan
terletak di belakang lensa
d. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cekung
Berdasarkan proses pembentukan bayangan benda pada lensa cekung,
dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat bayangan benda yang dibentuk oleh
lensa cekung adalah sebagai berikut.
 Maya.
 Tegak.
 Diperkecil.
 Terletak di depan lensa, yaitu di antara titik pusat optik (O) dan titik fokus aktif
(F1).
 Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda (s’ < s). Jarak bayangan
selalu bernilai negatif (s’ = −).

F3. Percobaan Difraksi, Interferensi, dan Dispersi


Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena
adanya halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang
semakin besar.
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi
cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u).
Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah.
Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun
jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang
terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.

G. Pertanyaan- pertanyaan
1. Pada saat bayangan benda menghilang (tidak tampak) dalam cermin
cekung, berarti bayangan yang dibentuk cermin cekung ada di jauh tak
berhingga. dengan menggunakan persamaan 7.5 pada landasan teori,
tentukan jarak fokus cermin cekung tersebut!
Jawab : Jarak fokus = jarak benda dari dari cermin cekung tersebut, atau
s = f, sehingga 1/s' = 0, dan s'= ∞
2. Agar cermin cekung yang memiliki jarak fokus 10cm dapat membentuk
bayangan pada jarak dua kali jarak bendanya.dimanakah benda harus
diletakkan dari cermin cekung tersebut?
Jawab :

3. Dengan menggunakan persamaan (7.2) dan (7.3) pada landasan teori,


tentukan indeks bias kaca dan kecepatan rambat cahaya dalam balok
kaca dari hasil kegiatan II.
Jawab :
4. Agar lensa cembung yang memiliki jarak fokus 20 cm dapat
membentuk bayangan nyata pada jarak setengah kali jarak bendanya,
di manakah benda harus di letakkan terhadap lensa cembung tersebut?
Jawab : lensa cembung
f = 20 cm
m = ¹/₂ kali, nyata
s = __ ? <-- di ruang 2

m = f / (s - f)
¹/₂ = 20 / (s - 20)
s - 20 = 40
s = 60 cm  

5. Sebutkan warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL?


Jawab : Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah
Merah, biru, kuning dan violet atau ungu. Difraksi adalah
penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa disfraksi, interferensi


dan dispersi?

Jawab : Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya,


karena adanya halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran
gelombang semakin besar, Dispersi adalah peristiwa penguraian
cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik
(me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan.
Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi
berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang
sedangkan Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu
daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat
membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga
gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut.
H. Pembahasan
H1. Percobaan Pemantulan Cahaya
Pemantulan cahaya pada cermin datar, sinar datang lalu
memantul pada cermin. Setelah dipantulkan, cermin tersebut
menghasilkan sinar pantul. Sehingga, sinar datang dan sinar pantul
pada cermin datar sama. Pada cermin datar, bayangan yang dihasilkan
sama dengan bendanya, baik itu dari bentuknya, ukurannya, maupun
posisinya, Pemantulan cahaya pada cermin cembung, bayangan yang
dihasilkan lebih kecil dari pada bendanya. Pemantulan cahaya pada
cermin cekung, bayangan yang dihasilkan akan menjadi 2 kali lebih
besar daripada bendanya.

H2. Percobaan Pembiasan Cahaya


Sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung berdasarkan
posisi benda, sifat bayangan dan ketak bayangan
 Di ruang I sifat bayangan maya, tegak, diperbesar dan
bayangan terletak di depan lensa
 Di ruang II sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar dan
bayangan terletak di belakang lensa
 Di ruang III sifat bayangan nyata, terbakik, diperkecil dan
bayangan terletak di belakang lensa
 Di titik F sifat bayangan maya, tegak, diperbesar dan
bayangan terletak di depan lensa
 Di titik M sifat bayangan nyata, terbalik, sama besar dan bayangan
terletak di belakang lensa
Berdasarkan proses pembentukan bayangan benda pada lensa cekung, dapat
disimpulkan bahwa sifat-sifat bayangan benda yang dibentuk oleh lensa
cekung adalah
 Maya.

 Tegak.

 Diperkecil.

 Terletak di depan lensa, yaitu di antara titik pusat optik (O) dan titik
fokus aktif (F1).
 Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda (s’ < s). Jarak bayangan selalu
bernilai negatif (s’ = −).

H3. Percobaan Difraksi, Interferensi, dan Dispersi


Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetikyang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat matamaupun yang tidak.
Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi di atas adalah sifat
yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-
partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual
oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan
optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern. 
Cahaya mempunyai 4 besaran dalam optika klasik:
• Intensitas
• Frekuensi atau panjang gelombang
• Polarisasi
• Fasa
dan sifat optik fisis:
• Interferensi
• Difraksi
• Dispersi
• Polarisasi
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya
halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi
adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya
monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau
pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi
berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang. Interferensi
adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat
membangun dan merusak. 

I. Kesimpulan
- Pemantulan cahaya terjadi apabila seberkas cahaya mengenai suatu bidang yang
licin dan datar, sinar akan memantula secara teratur. Jika permukaannya kasar maka
akan dipantulkan secara difusi. Sedangkan pembiasan terjadi ketika seberkas cahaya
melewati bidang batas antara dua medum yang memiliki kerapatan yang berbeda,
sinar akan mengalami pembelokan
- Pembiasan cahaya merupakan peristiwa perubahan arah rambat cahaya ketika
berpindah dari satu medium ke medium lain yang kerapatan optiknya berbeda.
Penyebab terjadinya pembiasan cahaya dibagi menjadi 2 yaitu: Ketika sinar datang
dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat maka sinar datang
akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya ketika sinar datang melalui
medium udara menuju air. Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju
medium yang kurang rapat maka sinar datang akan dibiaskan menjauhi garis
normal. Contohnya ketika sinar datang melalui medium air menuju udara.
- Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.
Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah
peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya
monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau
pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi
berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang. Interferensi
adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M., dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Bahan Ajar PDGK4107 Edisi 1.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


- Dalam melakukan percobaan pemantulan cahaya sebaiknya dilakukan dengan
ketelitian dan kecermatan yang sangat tinggi saat menentukan sudut datang, jarak
benda, dan lain sebagainya..

H. DOKUMENTASI
Jenis Kegiatan Foto Kegiatan
Percobaan Pemantulan Cermin Datar

Percobaan Pemantulan Cermin Cekung

Percobaan Pemantulan Cermin Cembung


Percobaan Pembiasan Cahaya Cermin
Cekung

Gambar berkas sinar yang melalui balok kaca

Percobaan Pembiasan Cahaya Cermin


Cembung

Percobaan Difraksi, Interferensi, dan


Dispersi

Anda mungkin juga menyukai