Anda di halaman 1dari 18

A.

JUDUL PRAKTIKUM
Percobaan pemantulan cahaya
B. TUJUAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :
a. menjelaskan sifat-sifat cahaya
b. menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
c. menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
d. menentukan fokus cermin cekung
e. menentukan fokus lensa cembung.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Cermin datar (3x6 cm2 )
b. Cermin cembung
c. Cermin cekung
d. Lampu senter
e. Busur derajat
f. Kertas putih
g. Lilin
h. Layer
i. Celah mungkin

D. LANDASAN TEORI
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin datar, cermin cekung dan
cermin cembung. Cermin ini adalah cermin yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari - hari.
Sedangkan pemantulan sendiri ada 2 macam yaitu :
1. Pemantulan Baur : jika suatu berkas cahaya sejajar datang dari permukaan yang kasar dan tidak rata,
sehingga cahaya dipantulkan ke berbagai arah yang tidak menentu.
2. Pemantulan teratur : jika suatu berkas cahaya sejajar mengenai permukaan halus danrata, sehingga cahaya
dipantulakan ke arah tertentu
Hukum Pemantulan yang menyatakan bahwa :
- Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berpotonganpada satu titik
yang terlertak pada satu bidang datar
- Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (i’).
Sudut datang dan sudut pantul diukur dari garis normal.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar seperti gambar dibawah ini
b. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan
sesudah mengenai cermin datar.
c. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datangdan sudut
pantul.
d. Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.
e. Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati bayangan selama
benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
f. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
F . HASIL PENGAMATAN
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

2) Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)


Table 7.1.

No. I (derajat) r (derajat)

1 35 35

2 40 40

3 45 45

4 50 50

5 55 55

3) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar


- Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan
- Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
- Tegak
- Maya
- Sama besar

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Agar cermin cekung memiliki jarak focus 10 cm dan dapat membentuk bayangan pada jarak 2 kali
bendanya, dimanakah benda harus diletakkan dari cermin cekung tersebut?
Jawaban :
Agar cermin cekung membentuk bayangan pada jarak dua kali jarak bendanya, maka benda harus
diletakkan didepan cermin cekung tersebut.
H. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan di atas dapat dilihat. Sinar mula-mula datang (sinar datang), kemudian
sinar tersebut dipantulkan (sinar pantul). Sudut yang dibentuk sinar datang terhadap garis normal
disebut sudut datang (i), sedangkan sudut yang dibentuk sinar pantul terhadap garis normal disebut
sudut pantul (r). Sinar dipantulkan secara teratur karena permukaan kaca yang rata, licin dan mengkilap.
Hal tersebut sesuai dengan syarat terjadinya pemantulan teratur. Apabila sudut pada sinar datang
diubah-ubah maka sudut pantulnya akan mengikutinya. Karena besar sudut datang sama dengan besar
sudut pantul.

I. KESIMPULAN
Cahaya dapat dipantulkan melalui cermin datar. Pemantulan pada cermin datar merupakan
pemantulan teratur karena besarnya sudut datang (i) sama dengan besarnya sudut pantul (r)
Pembentukkan bayangan pada 2 buah cermin datar yang diletakkan sedemikian rupa sehingga
membentuk sudut tertentu dan diletakan sebuah benda di antara kedua cermin tersebut, maka bayangan
yang dibentuk cermin yang satu merupakan benda bagi cermin yang lain.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri. Media ilmu.
Laporan praktikum ilmiah
Modul praktikum IPA di SD UNIVERSITAS TERBUKA. PENERBIT, MAMAN RUMANTA, dkk
A. JUDUL PERCOBAAN

Praktikum lensa cebung dan cermin cekung

B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat
1) Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2) Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3) Menentukan jarak titik apai (f) cermin cekung

C. ALAT DAN BAHAN


1. Meja optik lengkap
2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layar
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

D. LANDASAN TEORI
Sebuah lensa cembung memiliki dua bidang antarmuka cembung. Sementara, lensa dengan dua bidang
cekung disebut dengan lensa cekung. Jika salah satu bidang antarmuka datar (memiliki radius tak terhingga)
maka lensa tersebut dapat disebut sebagai lensa plano cembung atau lensa plano cekung.
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya tebal tapi bagian tepinya tipis. Lensa cembung disebut
juga sebagai lensa positif dan bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen).
lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya tipis tapi bagian tepinya tebal. Lensa cekung disebut
sebagai lensa negatif dan bersifat menyebarkan cahaya (divergen)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. PERCOBAAN LENSA CEMBUNG
a) Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
b) Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam
c) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
2. PERCOBAAN CERMIN CEKUNG
a) Susunlah alat seperti gambar
b) Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar
terbentuk bayangan paling tajam
c) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan
kedudukan benda yang berbeda
F. HASIL PERCOBAAN
1) Lensa cembung
No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan
1 1 0,75
2 2 1,2
3 3 1,5
4 4 1,71

G. JAWABAN PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Tentukan jarak focus(f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan
1 1 1
+ 𝑆 + 𝑆′
F
1 1
= + 0,75
1
0,75+1 1,75
= = 0,75 = 2,33
0,75

2. Tentukan kekuatan lensa(p) yang anda gunakan dalam percobaan


1
P= = 0,429
2,33

3. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan
1 1 1 1 1 20+5 25
= + = + = = = 0,25
𝐹 𝑆 𝑆′ 5 20 100 100

H. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. HASIL
a. Data Pengamatan

Data pengamatan percobaan “Lensa Cekung dan Lensa Cembung” dapat dilihat pada gambar-
gambar berikut ini.
1) Menyelidiki Sifat Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung, Lensa Cembung, dan Lensa
gabungan
a) Lensa Cekung

Gambar 5.9 Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung


b) Lensa Cembung

Gambar 5.10 Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembun

2) Menyelidiki sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung, lensa cekung, dan hubungan jarak
benda, jarak bayangan, dan jarak fokus lensa dapat dilihat pada Tabel 5.2 dan 5.3 berikut:

- Lensa Cembung
Tabel 5.2 Data Pengamatan Lensa Cembung

No S (m) S’ (m) Sifat Bayangan


1 1 0,75 Nyata, terbalik, dan diperbesar
2 2 1,2 Nyata, terbalik, dan diperbesar
3 3 1,5 Nyata, terbalik, dan diperbesar
4 4 1,71 Nyata, terbalik, dan diperbesar

- Lensa Cekung
Tabel 5.3 Data Pengamatan Lensa Cekung
No S (m) S’ (m) Sifat Bayangan
1 5 20 Maya, tegak, diperkecil
2 6 12 Maya, tegak, diperkecil
3 7 9,33 Maya, tegak, diperkecil
4 9 7,2 Maya, tegak, diperkecil

2. PEMBAHASAN
Hasil yang diperoleh pada percobaan “Lensa Cekung dan Lensa Cembung” menunjukkan bahwa sifat
pembiasan cahaya pada lensa cekung bersifat meyebarkan sinar. Terlihat pada gambar 5.9 berkas sinar sejajar
yang datang pada lensa cekung akan dibiaskan seolah-olah berasal dari satu titik fokus. Hal ini telah sesuai
dengan teori yang mengatakan bahwa lensa cekung disebut juga lensa divergen atau bersifat menyebarkan
sinar.
Gambar 5.9 juga memperlihatkan bahwa ada tiga sinar pada lensa cekung. Ada yang dibiaskan seolah-olah
berasal dari titik foukus, ada juga yang dibiaskan sejajar sumbu utama, dan ada yang tidak dibiaskan akan
tetapi diteruskan. Hal ini juga telah sesuai denganteori dan penelitian yang dilakukan oleh Diana Rolis (2012)
yang mengatakan bahwa lensa cekung memiliki tiga sinar istimewa yaitu sinar datang sejajar sumbu utama
dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus, sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dibiaskan sejajar
sumbu utama, dan sinar datang melalui pusat lensa tidak dibiaskan, akan tetapi diteruskan.
Gambar 5.10 menunjukkan bahwa lensa cembung bersifat mengumpulkan cahaya.
Hal ini telah sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa lensa cembung merupakan lensa
yang bersifat mengumpulkan cahaya sehingga disebut sebagai lensa konvergen atau lensa positif.
Sementara itu pada lensa gabungan sinar yang keluar akan sejajar antar sinar biasnya. Hasil ini telah sesuai
dengan teori yang mengatakan bahwa sifat lensa gabungan adalah sejajar, tersusun rapi, tidak menyebar, dan
tidak mengumpulkan.
Langkah pertama pada analisis data yaitu menentukan jarak fokus lensa cembung. Dengan menggunakan
sampel jarak benda 1 m dan jarak bayangan 0,75 m diperoleh jarak fokus tanpa ralat sebesar 2,33 m.
sedangkan untuk perbesaran lensa tanpa ralat sebesar 6,85 kali dan dengan ralat 6,8304kali s/d 6,8696 kali.
Adapun daya lensa yang diperoleh tanpa ralat adalah 5,714 dioptri dandengan ralat 5,7013 dioptri s/d 5,7267
dioptri. Sifat bayangan pada lensa cembung untuk semua jarak benda adalah sama yaitu nyata, terbalik, dan
diperbesar.
Hasil yang diperoleh pada analisis data menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh hampir sama dengan teori.
Dimana jarak bayangan semakin dekat jika jarak benda semakin jauh. Hal ini telah sesuai dengan teori yang
mengatakan bahwa semakin jauh jarak benda,maka jarak bayangan semakin dekat terhadap lensa tetapi jarak
fokus tidak ditentukan oleh jarak benda maupun jarak bayangan.
Perbesaran lensa yang diperoleh menunjukkan bahwa perbesaran akan semakin kecil jika jarak benda
semakin jauh dan jarak bayangan semakin dekat. Hasil ini telah sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa
perbesaran berbanding terbalik dengan jarak benda dan berbanding lurus dengan jaran bayangan. Sedangkan
daya lensa yang dperoleh pada praktikum juga sesuai dengan teori dimana antara jarak fokus dan daya lensa
berbanding terbalik.

Jarak fokus yang diperoleh tanpa ralat pada lensa cekung d engan jarak benda 5 m dan jarak bayangan
20 m adalah 0,25 m sedangkan dengan ralat diperoleh -0,2743 m s/d -0,2669 m. perbesaran lensa tanpa
ralat adalah 0,575 kali dan dengan ralat 0,5711 kali s/d 0,5789 kali. Sedangkan daya lensa tanpa ralat -
3,696 dioptri dan dengan ralat - 8,308 dioptri s/d -8,086 dioptri. Bayangan yang dibentuk oleh lensa
cekung adalah maya, tegak, diperkecil.
Berbeda dengan lensa cembung, jarak foukus pada lensa cekung justru semakin jauh seiring jarak
bayangan semakin jauh dan jarak benda juga semakin jauh. Sedangkan perbesaran akan tetap berbanding
lurus dengan jarak bayangan dan berbanding terbalik dengan jarak benda sedangkan daya lensa akan
semakin kecil jika jarak benda semakin
jauh.yang bersifat mengumpulkan cahaya sehingga disebut sebagai lensa konvergen atau lensa positif.
Sementra itu pada lensa gabungan sinar yang keluar akan sejajar antar sinar biasnya. Hasil ini telah
sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa sifat lensa gabungan adalah sejajar, tersusun rapi, tidak
menyebar, dan tidak mengumpulkan.
Berbeda dengan lensa cembung, jarak foukus pada lensa cekung justru semakin jauh seiring jarak
bayangan semakin jauh dan jarak benda juga semakin jauh. Sedangkan perbesaran akan tetap berbanding
lurus dengan jarak bayangan dan berbanding terbalik dengan jarak benda sedangkan daya lensa akan
semakin kecil jika jarak benda semakin
jauh.
Secara umum, percobaan yang dilakukan pada lensa cembung sudah sesuai dengan teori mengenai perbesaran lensa,
jarak foukus lensa, dan daya lensa. Karena hasil analisisdata yang diperoleh secara ralat dan tanpa ralat memiliki
perbedaan nilai yang kecil. Sedangkan pada lensa cekung tidak sesuai dengan teori karena perbedaan nilai yang
diperoleh secara larat dan tanpa ralat untuk jarak foukus, daya lensa, dan perbesaran lensasangat besar. Ketidaksesuaian
anatara teori dan praktek disebabkan beberapa faktor diantaranya kesalahan pengukuran jarak bend
.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan dari analisis data serta pembahasan, dapat di simpulkan :

a) Sifat pembiasaan cahaya pada lensa gabungan adalah nyata, trgak dan diperbesar

b) Sifat-sifat bayangan yang di bentuk oleh lensa cekung adalah maya, tegak dan di perbesar.

Sedangkan lensa cembung yaitu nyata, terbalik dan di perbesar.

c) Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak focus lensa adalah semakin jauh jarak
benda,maka jarak bayangannya semakin dekat dan jarak fokusnya relatif sama atau tetap.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
KEGIATAN PRAKTIKUM MANDIRI 3
A. Judul Percobaan
Pengelompokkan Bahan Makanan

B. Tujuan Percobaan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.

C. Alat dan Bahan


1. Kertas
2. Kentang
3. Ubi
4. Wortel
5. Bayam
6. Alpukat
7. Jeruk
8. Mangga
9. Telur
10. Santan
11. Kacang kedelai
12. Tempe
13. Beras

D. Prosedur Percobaan
1) Kumpulkan bahan makanan yang sudah disediakan
2) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja.
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
E. Hasil Pengamatan
Pengelompokkan Bahan Makanan Berdasarkan Zat Gizi

No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin


1 Kentang V V
2 Ubi jalar V
3 Telur V
4 Kedelai V
5 Wortel V
6 Bayam V
7 Beras V
8 Alpukat V
9 Jeruk V
10 Santan V
11 Mangga V
12 Tempe V

F. Pembahasan
1. Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok yang
berguna sebagai sumber zat tenaga.
Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-umbian, misal kentang, jagung, ubi
jalar, gandum, tepung beras, beras merah.
2. Protein sebagai zat pembangun terdiri 2 hal :
a). Protein nabati bersumber dari tumbuhan
Contoh : kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah
b). Protein hewani bersumber dari hewan
Contoh : susu, telur
3. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi
Kandungan lemak terdapat pada kelapa, kemiri, gajih
4. Vitamin berguna sebagai zat pembangun
Contoh :
a. Tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitaminA (B kerotin)
b. Jeruk sebagai sumber vitamin c
c. Bayam, daun pepaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol.
G Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada 4
jenis.
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga
Contoh : kentang, beras, ubi
2. Protein sebagai zat pembangun
Contoh : telur, kedelai, tempe
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi
Contoh : santan, alpukat
4. Vitamin sebagai zat pembangun
Contoh : wortel, mangga, bayam, jeruk

H. Jawaban pertanyaan
1. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air

2. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air

3. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut


a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air

I. DAFTAR PUSTAKA
https://www.allianz.co.id/explore/kenali-kandungan-gizi-penting-yang-wajib-ada-dalam-
makananmu.html

https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/11/160000169/zat-makanan-yang-
dibutuhkan-tubuh-beserta-fungsinya?page=all

J . LINK VIDEO
https://www.youtube.com/watch?si=xEm90FldZH2G0ckF&v=UhvzPd4nwY4&feature=yo
utu.be
K DOKUMENTASI PERCOBAAN
PRAKTIKUM MANDIRI 4
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerhana

B. TUJUAN PERCOBAAN
Membuktikan terjadinya gerhana

C. ALAT DAN BAHAN


- Bola pingpong
- Bola mainan
- Kardus
- Kertas karton
- Pipet
- Spidol
- Styrofoam

D. LANDASAN TEORI
Gerhana pada dasarnya adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan
adanya benda/objek yang melintas didepannya. Kedua objek yang terlihat dalam
gerhana ini memiliki ukuran yang hamper sama jika diamati dari bumi. Baik gerhana
matahari maupun gerhana bulan. secara umum gerhana pada dasarnya ada dua
macam yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan. Kedua gerhana ini masih
mengalami beberapa bentuk menurut proses terjadinya. Dengan demikian baik
gerhana matahari maupun gerhana bulan juga terbagi pada beberapa
bentuk(Alimudin,2014).
Selain untuk kehidupan sehari hari, banyak peristiwa peristiwa alam yang
berkaitan dengan posisi matahari, bumi, dan bulan.
Bumi melakukan berbagai macam gerakan, yaitu gerak gerak rotasi, revolusi,
presesi, dan nutasi. Kedudukan bulan terhadap matahari dan bumi mengakibatkan
adanya fase fase bulan selama bulan mengelilingi bumi. Pada saat fase bulan baru
mungkin terjadi gerhana matahari, sedangkan pada fase bulan purnama mungkin
terjadi gerhana bulan.
Kata gerhana berarti penggelapan cahaya dari suatu benda langit oleh benda
langit lainnya.
Kita dapat melihat benda benda langit dalam tata surya karena benda benda langit
memantulkan berkas cahaya matahari. Ketika benda benda langit itu menerima
cahaya dari matahari, benda benda ini membentuk bayang bayang kerucut yang
memanjang menjauhi matahari. Daerah yang paling gelap disebut umbra dan daerah
bayang bayang yang samar disebut penumbra.
Gerhana terjadi bilamana bulan berada pada atau dekat fase baru dan berada
pada suatu garis lurus dengan bumi dan matahari. Gerhana matahari total terjadi
didaerah umbra sedangkan gerhana Sebagian terjadi dalam daerah penumbra. Jika
jarak antara bulan dan bumi lebih Panjang daripada Panjang penumbra maka daerah
dalam perpanjangan umbra akan mengalami gerhana matahari cincin.
Gerhana bulan terjadi bilamana bulan berada pada fase purnama dan berada
pada suatu garis lurus dengan bumi dan matahari. Bayang bayang kerucut yang
dibentuk oleh bumi akan menyembunyikan muka bulan. Seperti pada gerhana
matahari, gerhana bulan total terjadi pada daerah umbra sedangkan gerhana b ulan
sebagian terjadi pada daerah penumbra.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menuliskan bulan pada bola pingpong, matahari pada senter, dan bola plastic mainan
sebagai bumi.
2. Lem bola plastic dan bola pingpong diatas pipet yang disusum vertical dan sejajar.
3. Memberikan lubang pada samping kardus untuk meletakkan senter
4. Menyusun diatas meja dan diruangan yang gelap.
5. Menyalakan lampu senter, mengamati, dan mencatat dalam lembar penelitian
6. Merubah posisi bola mainan plastic dan bola ping pong dengan cara memutar
Styrofoam, untuk mengamati proses terjadinya gerhana yang lainnya.
7. Menyalakan lampu dan mengamati jalannya sinar yang menimpa bola pingpong dan
diterima oleh bumi, dan mencatat dalam lembar pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
- Gerhana bulan
Bola pingpong tidak mendapat cahaya karena cahaya senter ( matahari ) terhalang
bumi.
Pada saat bola pingpong ( bulan ) digeser keluar bayangan, bola pingpong mendapat
cahaya dari senter tetapi tidak terjadi gerhana bulan.
- Gerhana matahari
Ketika senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke bumi tertutup oleh
bola pingpong(bulan)
Ada bagian dan bumi yang tertutup oleh bayangan bola pingpong(bulan)
Saat bola pingpong (bulan) di geser kekiri dan kekanan, bentuk bayangan bumi
tampak berubah ubah.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa yang disebut dengan gerhana ?
Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa
bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain.
2. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan? Jelaskan !
Proses terjadinya gerhana matahari yaitu bulan berada pada atau dekat fase baru dan
berada pada suatu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga sinar matahari
tertutup oleh bulan. Proses terjadinya gerhana bulan yaitu jika bulan berada pada
fase purnama dan pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga
bayangan bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap kemerahan.
3. Apakah yang disebut dengan umbra dan penumbra ? jelaskan!
Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/ gambaran/total/penuh/bayangan inti.
Sedangkan, penumbra adalah daerah saat gerhana Sebagian/bayangan kabur.

H. PEMBAHASAN
Telah dilakukan praktikum mengenai gerhana. Tujuan dari praktikum ini
adalah untuk membuktikan terjadinya gerhana. praktikum ini dilakukan
menggunakan alat dan bahan berupa bola pingpong yang berfungsi sebagai
perumpamaan bulan, pipet sebagai penyangga, bola plastic mainan dengan diameter
10 cm sebagi bentuk bumi, lampu senter sebagai perumpamaan matahari.
Pada percobaan ini hal pertama yang dilakukan adalah Menyusun alat dan
bahan untuk percobaan gerhana bulan. Globe atau bola plastic diletakkan ditengah
antara senter dan bola pingpong(bulan). Bola pingpong berada diantara senter dan
globe. Setelah disusun ditempat yang gelap, lampu senter dinyalakan dan mengamati
jalannya sinar lampu yang menimpa bola pingpong dan globe.
Percobaan pertama yaitu percobaan membuktikan gerhana matahari. Ketika
senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke bumi tertutup oleh bola
pingpong(bulan). Terlihat ada bagian dari bumi yang tertutup oleh bayangan bola
pingpong, saat bola pingpong digeser kekiri dan kekanan, bentuk bayangan bumi
tampak berubah ubah.
Hal yang menyebabkan gerhana matahari yaitu posisi matahari, bulan, dan bumi
pada garis lurus dimana bulan berada diantara matahari dan bumi sehingga bulan
menutup Sebagian atau seluruh matahari. Gerhana matahari terjadi pada siang hari.
Percobaan kedua, yaitu percobaan membuktikan gerhana bulan. Diperoleh hasil
ketika bola pingpong(bulan) tidak mendapat cahaya karena cahaya senter(matahari)
terhaling matahari. Pada saat bola pingpong(bulan) digeser keluar bayangan, bola
pingpong mendapat cahaya dari senter tetapi tidak terjadi gerhana bulan.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak diantara bumi dan matahari
sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari.
2. Gerhana bulan terjadi saat Sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi.

J. DAFTAR PUSTAKA
Alimuddin,2014.Gerhana Matahari Perspektif Astronomi. Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Alauddin Makassar Vol.3/No.1

Rumanta,Maman dkk.2022.Praktikum IPA di SD.Tanggearng Selatan:Universitas


Terbuka

J LINK VIDEO
https://www.youtube.com/watch?si=jYkGUk9gVFlBmkHT&v=o0K6X9q8gO
o&feature=youtu.be

K. DOKUMENTASI PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai