Anda di halaman 1dari 38

Estimasi & Interval

Kepercayaan

Ratih Dewi, SSi., SE., MA


PENGERTIAN

Pendugaan adalah proses yang


menggunakan sampel statistik untuk
menduga atau menaksir hubungan
parameter populasi yang tidak diketahui.
Penduga adalah suatu statistik (hanya
sampel) yang digunakan untuk
menduga suatu perameter. Dengan
menduga dapat diketahui seberapa jauh
suatu parameter populer yang tidak
diketahui diketahui berada di sekitar
sampel.
Populasi Sampel
N = 400 n=21

Variabel umur Variabel umur


= 26 th X = 26,7 th
= 1,1 th = 1,6 th

Parameter Statistik
Point Estimation
(Pendugaan Titik) yaitu harga parameter diduga dengan satu
harga yakni statistik sampelnya.

Misalnya:
1. Diperkirakan rata-rata harga saham Rp 5.000 per lembar
( = 5.000).
2. Diperkirakan proporsi saham yang risikonya tinggi
sebesar 0,15 atau 15% (p = 0,15)

Kelemahannya: Kita tidak dapat mengetahui berapa


jarak/seleisih nilai pendugaan (estimate) terhadap nilai
sebenarnya (parameter).
Interval Estimation
(Pendugaan Interval), yaitu harga parameter diduga dengan
banyak sekali harga, atau harga yang hendak diduga terletak
dalam dua batas nilai (interval)

Misal:
Dikatakan pengeluaran mahasiswa per bulan di Kota Malang
pada rata-ratanya Rp 200.000,00 Rp 500.000,00
Istilah-istilah (terminology)

1. Taksiran Interval
Apabila kita menaksir sebuah harga dengan sebuah interval, maka
kita akan memperoleh taksiran interval. Misalkan saja: Dikatakan
pengeluaran mahasiswa per bulan di Kota Malang pada rata-ratanya
Rp 200.000 Rp 500.000
2. Batas Bawah dan Batas Atas taksiran Interval
Setiap taksiran interval mempunyai Batas Bawah taksiran (lower
limit) dan Batas Atas taksiran (upper limit)
3. Interval Kepercayaan (Confidence Interval)
Apabila kepada sebuah taksiran interval kita memberikan
kepercayaan tertentu (dalam bentuk persentase), maka taksiran
interval terebut namanya interval kepercayaan
4. Koefisien/Derajat Kepercayaan (Coefficient of
Confidence)
Statistika klasik memberikan tiga koefisien kepercayaan yaitu :
90%, 95% dan 99%.
Koefisien kepercayaan ini secara umum ditulis (1 - ) 100%
Jika koefisien kepercayaan 90%= (1-)100%=90% = 0,10
95%= (1-)100%=95% = 0,05
99%= (1-)100%=99% = 0,01
Makin tinggi koefisien kepercayaan makin lebar interval taksiran,
tetapi dalam penelitian interval yang terlalu lebar tidak baik.
Seorang peneliti menghendaki derajat kepercayaan yang tinggi dan
interval yang sempit. Keadaan ini bisa dicapai dengan cara
menentukan terlebih dahulu berapa ukuran sampel.
Menaksir Mean Populasi ()
a. Sampel Besar (n 30) Diketahui
Rumus Estimasi:


X Z /2 X Z/2
n n

dengan Z(/2) adalah kuantil ke-(/2) dari distribusi


normal baku dan jika tidak diketahui maka dapat
diestimasi dengan simpangan baku (standard deviation)
sampel s yaitu s = s2.
Jadi interval kepercayaan (confidence interval) adalah
estimasi interval berdasarkan tingkat kepercayaan
tertentu dan batas atas serta batas bawah interval
disebut batas kepercayaan (confidence limits).

Dari prakteknya tingkat kepercayaan dilakukan


sebelum estimasi dilakukan, jadi dengan
menetapkan tingkat kepercayaan interval sebesar 90
persen (90 %).

Artinya seseorang yang melakukan tersebut ingin


agar 90 persen yakin bahwa mean dari populasi
akan termuat dalam interval yang diperoleh.
Estimasi interval untuk beberapa tingkat
kepercayaan (1-)100%.

batas batas
atas bawah
Taksiran Taksiran
-

-1,64 +1,64
Contoh 1

Seorang guru ingin mengestimasi waktu


rata-rata yang digunakan untuk belajar.
Suatu sampe acak ukuran 36
menunjukan bahwa rata-rata waktu yang
digunakan siswa untuk belajar di rumah
setiap harinya adalah 100 menit.
Informasi sebelumnya menyatakan
bahwa standar deviasi adalah 20 menit.
Estimasi interval dengan tingkat kepercayaan 95
persen dapat ditentukan berikut ini :
- Unsur unsur yang diketahui :
X = 100 ; = 20; n=36; tingkat kepercayaan 95 %.
- Dengan tingkat kepercayaan 95 % maka nilai z adalah
1,96 jadi estimasi interval dari nilai waktu rata-rata
sesungguhnya adalah :
100 (1,96)( 20 / 6) 100 1,96 ( 20 / 6)
93,47 106,53
- Dengan kata lain guru mengestimasi dengan tingkat
keyakinan 95 % bahwa rata-rata waktu belajar adalah
antara 93,47 menit hingga 106,53 menit
Contoh 2
Sebuah biro riset ingin mengestimati rata-rata
pengeluaran untuk pembelian bahan makanan per
minggu dari mahasiswa indekost. Sebuah sampel
random yang terdiri dari 100 mahasiswa indekost telah
dipilih dari populasi mahasiswa indekost. Dari seratus
mahasiswa indekost tersebut diketahui bahwa rata-rata
pengeluarannya adalah Rp 250.000,00 dengan
standard deviasi Rp 50.000,00. Hitunglah interval
kepercayaan 90% dan 95% untuk pengeluaran rata-
rata untuk pembelian bahan makanan per minggu dari
semua mahasiswa indekost.
Jawab
1.Parameter yang ditaksir Mean
2. IK = 95%= 0,05 Z /2 = 1,96
3. n = 100 X = 250.000 = 50.000
4. X 250.000 X Z / 2.
sd
X Z / 2.
sd
50.000 50.000
250.000 (1,96) 250.000 (1,96) n n

100 100
250.000 (1,96) (5.000) 250.000 (1,96)(5.000)

250.000 (9.800) 250.000 (9.800)

240.200 259.800
Jawab

1.Parameter yang ditaksir Mean


2. IK = 90%= 0,10 /2= 0,05 Z /2 = 1, 64
3. n = 100 X = 250.000 = 50.000
X 250.000 X Z / 2.
sd
X Z / 2.
sd
4. 50.000 50n .000 n
250.000 (1,64) 250.000 (1,64)
100 100
250.000 (1,64) (5.000) 250.000 (1,64)(5.000)

250.000 (8.200) 250.000 (8.200)

241.800 258.200
Jika n > 30
Dari seluruh siswa 4 kelas diambil sebagai sampel 40 siswa dan
didapatkan nilai Matematika dari 40 siswa tersebut sebagai
berikut :
58 48 56 43
58 57 48 35
43 47 49 41
64 58 46 44
47 55 42 48
54 29 46 47
59 47 52 43
47 49 40 58
60 50 50 50
64 36 43 44
maka estimasi rata-rata nilai Matematika sesungguhnya dengan
tingkat kepercayaan 90 persen yaitu :
Dengan tingkat kepercayaan 90 % maka nilai z
adalah 1,645 jadi estimasi interval dari rata-rata
sesungguhnya adalah :
Hasil output spss
Menaksir Rata-rata 1 Populasi ()

b. Sampel Kecil (n<30) Tidak Diketahui

X
T
S/ n
Rumus Estimasi:
S S
x t( << x t ( / 2 ;db) .
;
/2;db)
n n
Sifat-sifat distribusi t
Distribusi ini serupa dengan distribusi Z dengan mean
nol dan simetris berbentuk lonceng / bell shape
terhadap mean.
Bentuk distribusi tergantung pada ukuran sampel. Jadi
distribusi adalah kumpulan keluarga distribusi dan
perbedaan satu dengan yang lainnnya tergantung pada
ukuran sampel.
Pada ukuran sampel yang kecil keruncingan berbentuk
distribusi t kurang dibandingkan dengan distribusi Z
dan jika meningkatnya ukuran sampel mendekati 30
maka bentuk distribusi semakin mendekati bentuk
distribusi Z. (Jadi jika n >30 maka digunakan nilai z).
Grafik fungsi distribusi t
Contoh 1
Hasil penelitian terhadap 20 orang investor, ternyata saham yang
dibeli (ribuan lembar) sebagai berikut:
20 15 17 18 22
21 18 14 15 13
16 14 24 25 26
21 19 18 17 15
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% buat perkiraan
interval rata-rata saham yang dibeli per investor.
Jawab
1. Parameter yang ditaksir Mean
2.
IK = 95%= 0,05 /2 = 0,025 df = n-1= 20-1= 19 t0,025 (19) = 2,093
Diketahui:

3. n = 100 X 250.000
x t / 2.
s
x t / 2 .
X Z / 2.
sd
X Z / 2.
sd

= 50.000 IK <<
n = 95%= 0,05 n
n n

Z /2 = 1,96
4. : n = 20 X = 18,4 s = 3,80

18,4 - (2,093) (3,80/20) < < 18,4 + (2,093) (3,80/20)


18,4 - (2,093) (0,8497) < < 18,4 + (2,093) (0,8497)
18,4 - (1,7784) < < 18,4 + (1,7784)
16,6216 < < 20,1784
16,62 < < 20,18
Dengan tingkat keyakinan 95% diharapkan rata-rata pembelian saham akan
berkisar antara 16.62 sampai dengan 20.18 lembar
Contoh 2

Misalkan diberikan nilai Matematika 10


siswa sebagai berikut : 58, 58, 43, 64, 47,
54, 59, 47, 60, dan 64.
Estimasi rata-rata nilai Matematika
sesungguhnya (populasi). Nilai rata-rata
Matematika dengan tingkat kepercayaan
95% dapat diestimasi sebagai berikut:
Hasil perhitungan dari data
Interval kepercayaan (rata-rata populasi)
dengan koefisien kepercayaan 95 % :
Hasil output spss
MENAKSIR 1 PROPORSI (P)

^ p(1 p) ^ p(1 p)
pZ P pZ
n n

n : banyaknya elemen sampel


x : banyaknya elemen dengan karakterisrik tertentu
p =x/n
Contoh
Dari hasil penelitian sampel random di Kota A, dari
100 pembeli saham ada 60 pegawai negeri. Dengan
tingkat keyakinan 90% buatlah perkiraan interval
proporsi pegawai negeri yang membeli saham
jawab

1. Parameteryangditaksir Proporsi
2. IK = 90%=10% Z/2 = Z0,05 = 1,64

3. n = 100 X = 60

4. p= x = 60 = 0,60
n 100
0,6(1 0,6) 0,6(1 0,6)
0,6 1,64 p 0,6 1,64
n n

0,6x 0,4 0,6 x 0,4


0,6 1,64 p 0,6 1,64
100 100
0,6 1,64 (0,049) < p < 0,6 + 1,64 (0,049)

0,52 < p < 0,68


Menaksir Beda Dua Rata-rata (1- 2)

a. Sampel Besar (n1 dan n2 30)


Rumus Estimasi

12 22 12 22
(x1 x 2 ) Z 1 2 ( x 1 x 2 ) Z
n1 n 2 n1 n 2
atau

12 22
( x1 x 2 ) Z / 2
n1 n2
Contoh
Suatu sampel random yang terdiri dari 100
pengamen di Kota A menunjukan rata-rata
pendapatan per hari Rp 15.900 dengan standard
deviasi Rp 190. Sampel random yang lain yang
terdiri dari 120 pengamen di Kota B menunjukkan
rata-rata pendapatan per hari Rp 15.700 dengan
standard deviasi Rp 165.
Hitunglah confidence interval 95% untuk
perbedaan rata-rata pendapatan dari semua
pengamen yang berada di kedua kota itu.
Jawab

1. Parameter yang akan diestimasi Beda Mean


2. IK = 95% = 5%Z/2= 1,96
3. Rumus Estimasi
12 22
( x1 x 2 ) Z / 2
n1 n2

x 1
x 2 = 15.900 15.700 = 200


x1 x 2 = 190 2 165 2

=
361 226,875
= 24.25
100 120
4. 200 1,96 (24,25) < 1 2 < 200 + 1,96 (24,25)

200 47,53 < 1 - 2 < 200 + 47,53

152,47 < 1 2 < 247,53

Beda rata-rata pendapatan pengamen di kota


A dan kota B berkisar antara Rp. 152,47
hingga Rp. 247,53
Ukuran Sampel untuk Memperkirakan Proporsi
Populasi

z 2
n (1 )( )
E
(1 )
dengan, E z
n
Dimana,
n = ukuran sampel
z = nilai normal baku sesuai IK yg diinginkan
= proporsi populasi
E = kesalahan maksimum yang diperbolehkan

Jika, proporsi populasi tidak diketahui


THE END

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai