Anda di halaman 1dari 16

TUGAS RUTIN

PENDIDIKAN FISIKA
OPTIK ( WARNA BENDA DAN MIKROSKOP)

Disusun Oleh :

Nama : Shelly,Anisa,Rima,Intan,Zahira,Putri,Reni,Loriana
Kelas : PSPF 21 C
Dosen pengampu : 1. Dr. Wawan Bunawan ,M. Pd.,M.Si
2. Rajo Hasim Lubis,S.Pd.,M .Pd.
Mata Kuliah : Fisika Umum
WARNA BENDA
• PENGERTIAN WARNA
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna
(berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut.
Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang
gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780
nanometer.
Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interprestasi otak terhadap campuran tiga
warna primer cahaya: merah, hijau dan biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu.
Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau dan 100% biru akan menghasilkan
interprestasi warna magenta.
• JENIS JENIS WARNA

1. Warna Primer
Warna primer menurut teori warna pigmen dari Brewster adalah warna-warna dasar. Warna-warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna
primer.Pada awalnya, manusia mengira bahwa warna primer tersusun atas warna Merah, Kuning, dan Hijau. Namun dalam penelitian lebih
lanjut, dikatakan tiga warna primer adalah:

 Merah (seperti darah)

 Biru (seperti langit atau laut)

 Kuning (seperti kuning telur)

2. Warna Sekunder

Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer dalam sebuah ruang warna dengan perbandingan 1:1.
Contohnya seperti di bawah ini;

Warna cat (RYB):

Biru (▄) + kuning (▄) = hijau (▄)

Biru (▄) + merah (▄) = ungu (▄)

Kuning (▄) + merah (▄) = jingga/oranye (▄)


Warna cahaya (RGB):

Merah (▄) + hijau (▄) = kuning (▄)

Merah (▄) + biru (▄) = magenta (▄)

Hijau (▄) + biru (▄) = cyan (▄)

3. Warna Tersier

Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari campuran satu warna primer dengan satu warna sekunder dalam sebuah ruang
warna. Warna primer, sekunder dan tersier dalam lingkaran warna RYB.
Sinar putih memiliki spektrum yang terdiri atas 7 warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Jika sinar putih datang
pada suatu benda maka akan terjadi:

1. Suatu benda tampak berwarna hitam jika dikenai sinar putih karena semua spektrum warna sinar putih diserap. Jadi tidak
ada komponen warna yang dipantulkan ke mata.

2. Buku ungu tampak berwarna ungu ketika disinari sinar putih karena semua spektrum warna kecuali sinar ungu diserap oleh
buku. Jadi hanya sinar ungu yang dipantulkan ke mata kita.
PELANGI
Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang
tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah
pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.
Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya
adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup
mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di
sebelahnya. Pita ini disebut spektrum warna. Di dalam spektrum warna, garis merah selalu berada pada salah satu
sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum warna besar berbentuk lingkaran yang terjadi karena pembiasan cahaya
matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika menembus
prisma kaca dan keluar menjadi spektrum warna pelangi. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna
yang berbeda-beda berderet dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya.
MIKROSKOP
 PENGERTIAN MIKROSKOP
Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang
artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat untuk melihat
obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Alat utama dalam mikroskop
yang digunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler. Dalam mikroskop
baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis
besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu,
tebalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula- mula.
 BAGIAN – BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA
Bagian-bagian Mikroskop ialah sebagai berikut :
Lensa Okuler untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
 Tabung Mikroskop untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
 Tombol pengatur fokus kasar untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun
atau naik dengan cepat
 Tombol pengatur fokus halus untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun
atau naik dengan lambat
 Revolver untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
 Lensa Objektif untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa
objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
 Lengan Mikroskop untuk pegangan saat membawa mikroskop
 Meja Preparat untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
 Penjepit Objek Glass untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
 Kondensor Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskopL
 Diafragma berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja
objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
 Reflektor/cermin untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2
jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu,
digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang
menembus ruangan, gunakan cermin datar.
 Kaki Mikroskop untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
CIRI LAIN DARI MIKROSKOP
 Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta
bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar
bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu
lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan
struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
 Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan
dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa
obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
 Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada
obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah
maksimal.
MACAM-MACAM MIKROSKPO
1. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskopmempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan
agar dapat berdiri denganstabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler,dan kondensor.
Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabungmikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa
tunggal (monokuler)atau ganda (binokuler).

Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinarmatahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar
ataupun cekung yangterdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luarkedalam kondensor. Mikroskop
cahaya terbagi dua yaitu :

• Mikroskop Monokuler

Cahaya yang dipancarakan oleh mikroskopmonokuler bekerja untuk mengamati dalam isisel, cahaya yang dipancarkan pada
mikroskopmonokuler berasal dari lampu. Lensa okuler padamikroskop monokuler sangat mudah digunakandibandingkan dari lensa
okuler pada mikroskopbinokuler.

• Mikroskop Binokuler

Mikroskop binokuler memiliki fungsi yang sama dengan mikroskop monokuleryang fungsinya sebagai alat yang mengamati isi
bagian dalam sel
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

1. Letakan mikroskop pada meja yang datar dan stabil, pastikan meja kokoh dan tidak mudah goyah.
2. Jika mikroskop menggunakan sumber listrik untuk media pengamatan objek, pastikan kabel mikroskop menjangkau
sumber listrik dan hubungkan.
3. Sediakan objek yang akan diamati dengan mikroskop dan letakan dekat dengan mikroskop.
4. Kendurkan terlebih dahulu makrometer supaya penempatan objek pada meja preparat bisa dilakukan dengan mudah.
5. Preparasi sample atau objek yang akan diamati dengan mikroskop lalu letakan pada meja preparat dan jepit.
6. Putar revolver untuk memilih perbesaran yang dibutuhkan (4x, 10x, 40x atau 100x) untuk mengamati objek.
7. Nyalakan lampu untuk mengamati objek pada meja preparat, jika anda menggunakan mikroskop dengan pencahayaan
alami(cahaya matahari) anda perlu melakukan setting cermin untuk memfokuskan cahaya pada objek.
8. Mulai amati objek yang telah ditempatkan pada meja preparat, jika anda menggunakan mikroskop tipe monokuler,
anda hanya bisa mengamati dengan salah satu mata. Jika anda menggunakan mikroskop tipe binokuler anda bisa
mengamati dengan kedua mata. Dan jika anda menggunakan tipe mikroskop trinokuler dengan kamera yang sudah
terpasang dengan baik, anda bisa melihat dalam monitor yang tersedia.
9. Beberapa jenis mikroskop memiliki beberapa makrometer dan mikrometer pada satu unit mikroskop, hal ini
memudahkan anda dalam mengamati objek.
10. Putar makrometer atau mikrometer pada pada preparat(geser kanan-kiri) untuk menempatkanya pada posisi yang sesuai.

11. Putar makrometer atau micrometer pada lengan mikroskop(geser atas-bawah) untuk memfokuskan objek yang sedang diamati.

12. Mikroskop yang baik memiliki fitur lampu yang bisa di atur tingkat kecerahannya(terang-redup).

13. Aturlah revolver lensa untuk memilih perbesaran yang diinginkan, pastikan ketika mengatur revolver lensa perbesaran, jarak
antara meja preparat dengan lensa objektif cukup jauh, sehigga tidak terjadi gesekan antara keduanya.
Rumus dalam mikroskop

Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga dirumuskan

Pembesaran Mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum


Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Mmik= perbesaran total mikroskop

mob = perbesaran lensa objektif

mok = perbesaran lensa okuler

d = perbesaran total mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum

s'ob = jarak bayangan lensa objektif

sob = jarak benda dari lensa objektif

sn = titik dekat mata (25 cm untuk jenis mata normal)

fok = jarak fokus lensa okuler


Pembesaran Mikroskop pada saat mata tidak berakomodasi

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Anda mungkin juga menyukai