Anda di halaman 1dari 26

USULAN LogrAK

OPTIMASI RUMAH PINTAR RAMAH LINGKUNGAN MENGGUNAKAN SOLAR


CELL SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF

Diusulkan oleh :

1. Lufi N. Masfufa NIM.1031110014


2. Novia Aris P. NIM.1031110071
3. Brama Wira A. NIM.1031140036

POLITEKNIK NEGERI MALANG


MALANG
2012
HALAMAN PENGESAHAN USUL

1. Judul Kegiatan : Optimasi Rumah Pintar Ramah Lingkungan


Menggunakan Solar cell Sebagai Sumber Enegi
Listrik Alternatif
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Lufi N. Masfufa
b. NIM : 1031110014
c. Jurusan : Teknik Elektro
d. Politeknik : Politeknik Negeri Malang
e. Alamat Rumah : Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 12 Gg VI
RT/RW: 009/003,Kelurahan: Purutrejo,
Kecamatan: Purworejo, Kota:Pasuruan,
Kode: 67117
f. No. Hp : 085791357084
g. Alamat Email : masfufamaskfuva@gmail.com
3. Anggota Pelaksanaan Penulis/Kegiatan : 2 Orang
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Hari Kurnia Safitri, ST
b. NIP : 197307132002122002
c. Alamat Rumah : Jl. Kalpataru V/101 D, Malang
d. No. HP : 081334427769
Malang,16 Maret 2012
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro Ketua Pelaksana
Kegiatan

( Supriatna Adhisuwignjo,ST,MT ) ( Lufi N. Masfufa )

2
NIP.197101081999031001 NIM.1031110014
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kepada Tuhan YME atas kasih dan karunia-Nya yang dilimpahkan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan artikel tepat waktu.
Penulis membuat artikel ini untuk meningkatkan kreatifitas dalam diri penulis
melalui lomba LoGrak di Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang, dengan
judul:
“OPTIMASI RUMAH PINTAR RAMAH LINGKUNGAN MENGGUNAKAN
SOLAR CELL SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF”.
Selama Penyusunan artikel ini, penulis banyak memperoleh bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Tundung Subali Patma, selaku Direktur Politeknik Negeri Malang
2. Bapak Supriatna Adhisuwinjo, selaku Ketua Jurusan
3. Bapak Ahmad Komarudin, selaku Ketua program studi
4. Bapak Subiantoro, selaku Dosen Pembina Akademik
5. Ibu Hari Kurnia safitri, selaku Dosen Pembimbing
6. Kepada semua pihak yang banyak memberikan bimbingan dan dukungan
kepada penulis yang tidak sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa artikel ini masih banyak kekurangan baik dari segi
sisi maupun susunan bahasanya sehingga penulis mengharapkan saran yang
membangun dari pembaca.
Akhir kata, penulis berharap semoga artikel ini bisa bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca.

Malang,11 April 2012


Tim Penulis

3
DAFTAR ISI

1. Halaman Judul .......................................................................................... 1


2. Halaman Pengesahan .............................................................................. 2
3. Kata Pengantar ......................................................................................... 3
4. Daftar Isi .................................................................................................... 4
5. Daftar Gambar .......................................................................................... 5
6. Ringkasan ................................................................................................. 6
7. BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 8
1.2 Tujuan ................................................................................................. 9
8. BAB II Isi
2.1 Sifat-Sifat Matahari ............................................................................. 10
2.2 Green House ....................................................................................... 12
2.3 Solar cell ............................................................................................. 13
2.4 Langkah Untuk Mengimplementasikan .............................................. 10
2.5 Perhitungan Keperluan Daya Rumah Solar Cell dan Komponen
yang Diperlukan untuk Inatalasi Listrik ............................................... 18
9. BAB III Penutup
3.1..................................................................................................Kesim
pulan ................................................................................................... 23
10. Daftar Pustaka .......................................................................................... 24
11. Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ 25

4
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Bentuk Lapisan Matahari ...................................................... 4


2. Gambar 2.2 Solar cell ............................................................................... 6
3. Gambar 2.3 Prinsip Kerja Solar cell .......................................................... 8
4. Gambar 2.4 Diagram instalasi pembangkit listrik tenaga surya ini terdiri
dari panel surya/solar cell,charger controller, inverter, baterai. ............... 19
5. Gambar 2.5 Desain Rumah Tampak Samping ......................................... 20
6. Gambar 2.6 Desain Dinding Sebelah Timur,Barat, dan Utara ................. 20
7. Gambar 2.7 Lantai 1 Tampak Atas ........................................................... 21
8. Gambar 2.8 Lantai 2 Tampak Atas ........................................................... 21

5
RINGKASAN

Banyak yang bisa dilakukan untuk mengurangi “sumbangan” ke pemanasan


bumi. Kalau berbicara dari sudut desain rumah dan kegiatan sehari-hari di dalam
rumah, maka bisa dimulai dari apa yang dapat dilakukan.
Jika sedang dalam proses mendesain rumah, sebaiknya dimulai menerapkan
konsep rumah hemat energi. Seharus lebih banyak memanfaatkan pengudaraan
alami dan pencahayaan alami. Desain ruang sedemikian rupa sehingga jika
digunakan tidak bergantung sepenuhnya pada AC dan lampu.
Memanfaatkan cahaya matahari harus cermat. Yang diperlukan adalah
terangnya atau pancaran cahaya, sedangkan panasnya harus dihindari. Jendela
kaca harus berkanopi (memiliki sun shading), sehingga terpaan langsung cahaya
matahari dapat diminimalkan. Bentuk sun shading ada yang vertikal dan ada yang
horisontal. Pemanfaatan keduanya harus disesuaikan dengan posisi jendela,
apakah menghadap timur,barat,utara, atau selatan.Energi matahari juga dapat
dimanfaatkan sebagai sumber listrik. Yang sudah banyak digunakan adalah
pemanfaatan energi matahari untuk memanaskan air.
Untuk memanfaatkan pengudaraan alami, perlu diperhatikan arah angin.
Agar udara di dalam rumah dapat mengalir maka harus ada lubang ventilasi pada
arah tegak lurus datangnya angin. Jika sejajar dengan arah angin, maka sedikit
sekali kemungkinan angin akan masuk ke dalam rumah.
Jika harus menggunakan sistem pengudaraan buatan (Air Conditioning) dan
penerangan buatan (lampu), sedapat mungkin menggunakan yang hemat energi.
Sekarang ini sudah banyak lampu yang hemat energi. AC yang digunakan harus
rutin dibersihkan. Temperatur AC dipasang pada suhu ruangan yaitu 25-26C.
Seharusnya mulai membiasakan diri untuk selalu bijak dalam menggunakan
listrik. Matikan lampu yang tidak perlu. Peralatan elektronik yang jarang digunakan,
dimatikan saja, jangan menggunakan mode standby.

6
Tindakan yang kita lakukan menghadapi pemanasan global, sebenarnya
tidak hanya berkaitan dengan hemat energi. Upaya-upaya menjaga lingkungan
harus dimulai dari setiap rumah. Misalnya, jangan hanya berharap akan ada taman
kota yang penuh dengan pohon-pohon hijau sebagai daerah resapan air dan paru-
paru kota.
Mungkin sudah saatnya bagi di setiap rumah, mulai menanam satu pohon.
Lebih banyak tentunya lebih baik. Dengan demikian air hujan tidak mengalir di
permukaan tanah begitu saja, sehingga akan menambah volume air banjir dan air
tanah menjadi semakin kritis.
Ada baiknya pula kalau dimulai memperhatikan untuk tidak menutup seluruh
permukaan tanah di halaman rumah dengan perkerasan yang kedap air. Ada rumah
tinggal yang seluruh halamannya ditutup adukan semen atau concrete-
block/paving-block beralaskan adukan semen dengan tujuan untuk mudah
dibersihkan. Sebaiknya tidak melakukan yang demikian.

7
BAB I PENDAHULUAN

1.1.....................................................................................................................Latar
Belakang
Bumi kita saat ini sudah terhitung rapuh dan akan hancur karena
disebabkan oleh tingakah laku manusia yang memberikan kontribusi polusi yang
kian lama kian menumpuk dan mengotori bumi yang indah ini, setiap hari manusia
selalu mengotori bumi ini dengan polusi udara, tanah, air, suara dan lain
sebagainya yang menyebabkan berbagai bencana alam yang nantinya akan
merugikan manusia sendiri.
Saat ini sudah gencar–gencarnya aktivis pencinta alam yang berusaha dan
berjuang untuk menyelamatkan bumi ini, tetapi banyak juga orang yang tidak
berfikir tentang bumi ini dan mereka dengan sekenanya membangun pabrik,
pemukiman, dan penggundulan hutan hanya untuk mengejar sebuah keuntungan
tanpa memperdulikan apa yang akan terjadi apabila semua lahan hijau di bumi ini
habis. Dengan bertambah banyaknya orang–orang yang seperti itu maka akan
semakin memperparah global warming di bumi ini yang saat ini sudah terhitung
sangat parah dan sudah diprediksi suhu permukaan global akan meningkat 1.1
hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-
perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Efek
serius yang akan ditimbulkan oleh global warming ini yaitu berdampak langsung
pada pertanian karena iklim yang tidak menent, hilang gletser di kutup–kutup bumi
sehingga menyebab kan permukaan air laut meningkat dan juga punahnya fauna
dan satwa yang tidak tahan terhadap iklim yang ekstrim.
Dampak yang sangat berbahaya diatas seharusnya upaya–upaya manusia
untuk memperbaharui dan merawat lingkungan lebih ditingkatkan dengan cara

8
membuat suatu green house yang tentunya akan sangat banyak mengurangi yang
namanya polusi penyebab global warming, green house sendiri memiliki arti yaitu
pembangunan atau perancangan rumah yang ramah terhadap lingkungan tanpa
menimbulkan polusi yang menyebabkan global warming. Tujuan dari perancangan
green house ini sendiri adalah untuk menekan penggunaan bahan bakar yang
tidak bisa diperbaharuin dan mengkonversi dengan bahan bakar yang ramah
lingkungan dan dapat diperbaharui, semoga dengan artikel ini dapat memberikan
motivasi kepada masyarakat dunia agar melakukan kegiatan untuk penghijauan
kembali bumi ini agar nantinya dapat menikmati keindahan bumi ini.

1.2.....................................................................................................................Tujuan
Adapun tujuan penulisan artikel ini, yaitu:
Memberikan penjelasan tentang Konsep Green House menggunakan Solar cell

9
BAB II ISI

2.1 Sifat-sifat fisika matahari


Dalam arti yang luas, sumber energi surya atau tenaga matahari bukan
hanya terdiri dari atas pancaran matahri langsung ke bumi, melainkan juga meliputi
efek-efek matahari tidak langsung, seperti tenaga angin, tenaga air, panas laut
bahkan termasuk biomassa yang dapat memanfaatkan sebagai sumber energi.
Besar jumlah energi yang dikeluarkan oleh matahari sukar dibayangkan.
Dari penyelididkan para ahli maka sampai saat ini dapat diketahui sifat-sifat dan
dasar-dasar fisika dari matahari sebagai berikut:
Diameter : 1,392 x 106 KM
Luas Permukaan : 6,09 x 1018 KM
Volume : 1,41 x 1027 m3
Massa : 2 x 1033 gr
Berat Jenis : 1,4 gr/cm3
Temperatur di pusat : 15 x 108K
Temperatur di permukaan : 5780 K
Gravitasi di permukaan : 2,74 x 104 cm/s2
Density Rata-rata : 1,4 gr/cm3
Energi di Permukaan : 63 x 103 KW/cm2
Unsur Kimia : Hidrogen 75%
Helium 23%
Elemen yang lainnya 2%
Kecepatan cahaya : 299792,5 Km/s
Jarak Matahari – Bumi : 1.495 x 108 Km

10
Berikut Ini Adalah Gambar Bentuk Dari Lapisan-Lapisan Matahari:

Gambar 2.1 bentuk lapisan matahari


Matahari dibagi atas beberapa lapisan yaitu:
1. Daerah pusat setebal 0,23R, terdiri dari massa 40%, volume 15%, dan
simpanan energy 90%. Sedangkan temperature mencapai 15 x 108 dan
density 105kg/m3.
2. Daerah konveksion atau daerah aliran konveksi. Lapisan ini setebal 0,3R,
temperature 1,3 x 104K, dan density 70kg/m3.
3. Daerah Photosphare yang tebal nya 400 Km, dimana lapisan ini bersinarnya
matahari dalam arti timbulnya radiasi matahari, sedangkan temperatur sekitar
5780K, dan density 10-5 Kg/m3.
4. Daerah Cromosphare, dengan temperature sekitar 3 x 105K.
5. Daerah Corona sejauh kira-kira 3R dari pusat matahari dengan temperature
sekitar 106K dan density sangat rendah.

Energi yang dipancarkan tiap tahun dapat kita hitung dari:


Jumlah hari pertahun x jumlah jam perhari x energy permukaan matahari x Luas
permukaan = 365 x 24 x 63 x 103 x 6,09 x 1018= 336 x 1027 Kwh per tahun.

11
Sedangkan yang sampai ke bumi sekitar745 x 1015 Kwh per tahun atau kira-kira 2
x10-12%, adalah kecil sekali.

2.2...................................................................................................................Green
House
Rumah ramah lingkungan merupakan integrasi dari seluruh proses,
mulai dari proses awal desain, pembangunan, dan pemanfaatan bangunan itu
sendiri terhadap lingkungan. Satu kesatuan proses tersebut dipertimbangkan lebih
mengarah kepada kepedulian terhadap lingkungan.

Aspek yang harus dipertimbangkan dalam membangun rumah ramah lingkungan

1. Konsumsi sumber daya yang hemat dan efisien (energi, material, air
dan lahan)
2. Emisi baik terhadap udara, air dan tanah terkait dengan lingkungan dan
kesehatan
3. Dan Lain-lain (seperti kebisingan dan getaran).

Hal–hal yang perlu diperhatikan dalam mempertimbangkan desain awal, sebagai


berikut:

1. Rumah yang kaya akan sinar matahari, agar listrik bisa dihemat.
2. Jendela yang cukup, sehingga aliran udara tetap lancar, agar tidak
menggunakan AC.
3. Lahan yang cukup untuk sumur resapan.
4. Kaya akan penghijauan sekitar rumah, agar kebutuhan udara bersih
terpenuhi.
5. Instalasi pembuangan limbah rumah tangga yang dapat didaur ulang.
6. Memanfaatkan bahan bangunan seefisiensi mungkin, tidak boros.

Faktor-faktor yang mendukung sebuah rumah menjadi rumah ramah lingkungan

12
1............................................................................................................Lampu
menggunakan LED,baik lampu taman maupun lampu rumah
2............................................................................................................Lantai
menggunakan kayu OAK
3............................................................................................................Dindin
g terbuat dari semen dan bata
4............................................................................................................Atap
menggunakan kayu (kayu oak)
5............................................................................................................Ventila
si cukup banyak, sehingga sistem pencahayaan juga bagus.
6............................................................................................................Memin
imalisasi penggunaan listrik.

Hal ini bermanfaat untuk sirkulasi udara yang berada di dalam rumah.

1. Tritisan lebar
2. Banyak bukaan
3. Plafond tinggi
4. Kanopi tiap jendela
5. Luas Jendela sebaiknya tidak kurang dari 40% luas bangunan
6. Luas bangunan sebaiknya tidak lebih dari 60% luas lahan
7. Taman yang cantik

2.3 Solar cell

13
Gambar 2.2 Solar cell
Solar cell.
Solar cell merupakan perangkat yang mengubah energi photon (energi dari
sinar matahari) menjadi listrik. Biasanya Solar cell terbuat dari potongan silikon
yang sangat kecil dengan ketebalan minimum 0,3 mm yang terbuat dari irisan
bahan semikonduktor dengan kutub positif dan negatif, dilapisi bahan kimia khusus
untuk membentuk dasarnya. Solar cell merupakan elemen aktif (Semikonduktor)
yang memanfaatkan efek fotovoltaik untuk merubah energi surya menjadi energi
listrik. Tiap Solar cell biasanya menghasilkan tegangan 0,5 volt.
Didalam Solar cell terdapat sambungan antara dua lapisan tipis yang terbuat
dari bahan semikonduktor yang masing-masing diketahui sebagai semikonduktor
jenis “P” (positif) dan semikonduktor jenis “N” (negatif).
Semikonduktor jenis-N dibuat dari kristal silikon dan terdapat juga sejumlah material
lain (umumnya posfor) dalam batasan bahwa material tersebut dapat memberikan
suatu kelebihan elektron bebas.
Elektron adalah partikel sub atom yang bermuatan negatif, sehingga silikon
paduan dalam hal ini disebut sebagai semikonduktor jenis-N (Negatif).
Semikonduktor jenis-P juga terbuat dari kristal silikon yang didalamnya terdapat
sejumlah kecil materi lain (umumnya boron) yang mana menyebabkan material
tersebut kekurangan satu elektron bebas. Kekurangan atau hilangnya elektron ini
disebut lubang (hole). Karena tidak ada atau kurangnya elektron yang bermuatan
listrik negatif maka silikon paduan dalam hal ini sebagai semikonduktor jenis-P
(Positif).
Cara Kerja Solar cell.
Susunan sebuah Solar cell sama dengan sebuah dioda, terdiri dari dua lapisan
yang dinamakan PN juction. PN junction itu diperoleh dengan jalan menodai
sebatang bahan semikonduktor silikon murni (valensinya 4) dengan impuriti yang
bervalensi 3 pada bagian sebelah kiri, dan yang di sebelah kanan dinodai dengan
impuriti bervalensi 5.
Di dalam batang silikon itu terjadi pertemuan antara bagian P dan bagian N.
Oleh karena itu dinamakan PN junction. Bila bagian P dihubungkan dengan kutub

14
positip dari sebuah baterai, sedangkan kutub negatipnya dihubungkan dengan bagian
N, maka terjadi hubungan yang dinamakan "bias maju".
Dalam keadaan bias maju. Akan timbul arus listrik yang disebabkan oleh kedua
macam pembawa muatan. Jadi arus listrik yang mengalir di dalam PN junction
disebabkan oleh gerakan hole dan gerakan elektron. Arus listrik itu mengalir searah
dengan gerakan hole, tapi berlawanan arah dengan gerakan elektron.
Sedanakan bila bagian P dihubungkan dengan kutup negatip dari baterai dan
bagian N dihubungkan dengan kutub positipnya, maka sekarang terbentuk hubungan
yang dinamakan "bias mundur". Dengan keadaan seperti ini, hole (pembawa muatan
positip) dapat tersambung langsung ke kutub positip, sedangkan elektron juga
langsung ke kutub positip.

Gambar 2.3 prinsip kerja solar cell

Pada keadaan bias mundur, dengan memperbesar intensitas cahaya yang


menimpa fotodioda dapat meningkatkan aras arus bocornya. Arus bocor dapat
juga diperbesar dengan memperbesar tegangan baterai (tegangan reverse), tapi
penambahan arus bocornya itu tidak signifikan. Bila baterai dalam rangkaian bias
mundur itu dilepas dan diganti dengan beban tahanan, maka pemberian cahaya itu

15
dapat menimbulkan pembawa muatan baik hole maupun elektron. Jika iluminasi
cahaya itu ditingkatkan, ternyata arus yang timbul semakin besar. Gejala seperti ini
dinamakan photovoltaic. Cahaya dapat memberikan energi yang cukup besar
untuk memperbesar jumlah hole pada bagian P dan jumlah elektron pada bagian
N. Berdasarkan gejala photovoltaic ini maka dapat diciptakan komponen elektronik
photovoltaic cell. Karena biasanya matahari sebagai sumber cahaya, maka
photovoltaic cell sering juga disebut Solar cell atau solar energi converter.
Untuk mendapatkan daya yang cukup besar diperlukan banyak sel surya.
Biasanya sel-sel surya itu sudah disusun sehingga berbentuk panel, dan
dinamakan panel photovoltaic (PV). PV sebagai sumber daya listrik pertama kali
digunakan di satelit.
Saat ini PV tidak hanya digunakan pada satelit, tetapi telah banyak juga yang
menggunakannya sebagai atap atau dinding rumah, penerangan pada malam hari.
Bahkan Sanyo sudah membuat PV yang semi transparan sehingga dapat digunakan
sebagai pengganti kaca jendela.
Daya Dan Efisiensi.
Energi pada Solar cell adalah perkalian intensitas radiasi yang diterima
dengan luasan dengan persamaan :
E = Ir x A
dimana :
Ir = Intensitas radiasi matahari (W/m2)
A = Luas permukaan (m2)
Sedangkan untuk besarnya daya sesaat yaitu perkalian tegangan dan arus yang
dihasilkan oleh sel fotovoltaik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
P=VxI
dimana :
P = Daya (Watt),
V = Beda potensial (Volt)
I = Arus (Ampere)

16
Efisiensi yang terjadi pada Solar cell adalah perbandingan daya yang dapat
dibangkitkan oleh Solar cell dengan energi input yang diperoleh dari sinar matahari.
Efisiensi yang digunakan adalah efisiensi sesaat pada pengambilan data.

Sehingga efisiensi yang dihasilkan :

= Efisiensi (%)
Ir = Intensitas radiasi matahari (Watt/m2)
P = Daya listrik (Watt)
A = Luasan Solar cell (m2)

Jika kita menginginkan tegangan yang lebih besar, maka panel Solar cell
dapat dirangkai secara seri sedangkan jika kita menginginkan arus yang lebih
besar maka panel Solar cell dapat dirangkai paralel. Dan dapat pula dikombinasi
dari keduanya.

Penyimpanan Arus Listrik.


Output dari Solar cell yang berupa arus listrik dapat langsung digunakan.
Selain itu, arus listrik tersebut juga dapat digunakan sebagai pengisian dengan
cara disimpan ke dalam baterai agar dapat dipergunakan pada saat yang
diperlukan khususnya pada malam hari karena tidak adanya sinar matahari.
Jika kita ingin menyimpannya ke dalam baterai, maka besarnya tegangan
yang dihasilkan harus diatas spesifikasi baterai tersebut. Misalnya baterai yang
digunakan adalah 12 Volt, maka tegangan yang dihasilkan Solar cell harus diatas
12 Volt untuk dapat melakukan pengisian.
Baterai yang ingin di isi sebaiknya dalam keadaan kosong karena arus yang
masuk akan dapat terisi dengan maksimal.
Satuan kapasitas suatu baterai adalah Ampere jam (Ah) dan biasanya
karakteristik ini terdapat pada label suatu baterai. Misalnya suatu baterai dengan

17
kapasitas 10 Ah akan terisi penuh selama 10 jam dengan arus output Solar cell
sebesar 1 Ampere. Solar cell bisa bertahan hingga 25 tahun.

2.4 Langkah untuk mengimplementasikan:


Mencari wilayah yg penduduknya belum padat. Disini tanah dijual per petak atau
biasa disebut kavling. Namung mereka yang ingin membangun rumah harus
mematuhi standart persyaratan pembangunan rumah dikawasan itu. Diantaranya:
a. Luas bangunan tidak boleh lebih dari 60% luas tanah
b. 40% dari luas bangunan merupakan total ventilasi dalam rumah tersebut
c. Bahan yg digunakan menggunakan bahan ramah lingkungan, yakni 60%
dari kayu
d. Pencahayaan dari rumah harus tepat supaya hemat energi.
e. Sumber energi listrik yang di gunakan tidak menggunakan dari PLN, ( disini
pengelola menyediakan sumber energi listrik altelnatif)
f. Peralatan yg digunakan jg yang ramah lingkungan. Misal lampu
menggunakan LED.
Disini pengelola berhak memberikan ketegasan pada pemilik rumah yang
melanggar persyaratan yang ada karena area itu digunakan untuk area rumah
ramah lingkungan yang nantinya akan diperluas di sekitarnya dan di daerah-
daerah yang lain.

2.5 Perhitungan Keperluan Daya Rumah Solar cell dan Komponen yang
Diperlukan untuk
Instalasi Listrik
Untuk instalasi listrik tenaga surya sebagai pembangkit listrik, diperlukan
komponen sebagai berikut:
1. Panel surya ( solar cell)
Solar cell menghasilkan energi listrik tanpa biaya, dengan mengkonversikan
tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cell) yang
disinari matahari/surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik.
Sebuah solar cell menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah

18
panel surya/solar cell 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk
menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun).
2. Charge controller, digunakan untuk mengatur pengaturan pengisian
baterai. Tegangan maksimum yang dihasilkan panel surya/solar cell pada
hari yang terik akan menghasilkan tegangan tinggi yang dapat merusak
baterai.
3. Inverter, adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan
searah (DC) menjadi tegangan bolak balik (AC).
4. Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari
tenaga surya. Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat
ada sinar matahari.

Gambar 2.4 Diagram instalasi pembangkit listrik tenaga surya ini terdiri dari
panel surya / solar cell, charge controller, inverter, baterai.

19
Dari diagram pembangkit listrik tenaga surya diatas: beberapa panel
surya/solar cell di paralel untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner
pada gambar diatas menghubungkan kaki positif panel surya/solar cells satu
dengan panel surya/solar cell lainnya. Kaki / kutub negatif panel satu dan lainnya
juga dihubungkan. Ujung kaki positif panel surya/solar cell dihubungkan ke kaki
positif charge controller, dan kaki negatif panel surya/solar cell dihubungkan ke
kaki negatif charge controller. Tegangan panel surya / solar cell yang dihasilkan
akan digunakan oleh charge controller untuk mengisi baterai. Untuk menghidupkan
beban perangkat AC (alternating current) seperti Televisi, Radio, komputer, dll,
arus baterai disupply oleh inverter.
Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya membutuhkan perencanaan
mengenai kebutuhan daya:
• Jumlah pemakaian
• Jumlah panel surya / solar cell
• Jumlah baterai
Solar Cell dengan motor stepper

2 panel
Solar Cell

6 panel
Solar Cell

Genteng

20
Gambar 2.5 Desain Rumah Tampak Samping

Gambar 2.6 Desain dinding sebelah Timur,Barat, Dan Utara

Gambar 2.7 Lantai 1 Tampak Atas

21
Gambar 2.8 Lantai 2 Tampak Atas

Perhitungan keperluan daya (perhitungan daya listrik perangkat dapat dilihat


pada label di belakang perangkat, ataupun dibaca dari manual):
Jumlah Daya Jumlah
No. Nama kebutuhan Kebutuhan/hari
Alat (Watt) (Watt hour)
1 Lampu LED Taman 6 3 12 Jam 30
2 Lampu LED Ruangan 15 10 6 Jam 900
3 Kulkas 1 135 24 X 1/3 (untuk 1080
compresor) Jam
4 Televisi 21” 1 100 5 Jam 500
5 Komputer 1 150 6 Jam 900
6 Perangkat Lainnya - 400 - 400
TOTAL 3810

 Jumlah panel surya / solar cell yang dibutuhkan, satu panel dihitung 100
Watt (perhitungan adalah 5 jam maksimun tenaga surya):
Kebutuhan panel surya / solar cell :
3810 : (100 X 5) = 8 panel surya / solar cell.
 Jumlah kebutuhan batere 12 Volt dengan masing-masing 100 Ah:

22
Kebutuhan batere minimun (baterai hanya digunakan 50% untuk
pemenuhan kebutuhan listrik), dengan demikian kebutuhan daya
dikalikan 2 x lipat :
3810 x 2 = 7620 Watt hour = 7620 : 12 Volt : 100 Amp = 7 batere 100
Ah.
 Kebutuhan baterai (dengan pertimbangan dapat melayani kebutuhan 3
hari tanpa sinar matahari) :
3810 x 3 x 2 = 22860 Watt hour =22860 : 12 Volt : 100 Amp = 20 baterai
100 Ah.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rumah pintar ramah lingkungan saat ini dan beberapa tahun kedepan sangat
diperlukan karena saat ini teknologi sudah semakin canggih dan segala sesuatunya
memanfaatkan teknologi canggih berupa sistem kontrol serta sumber energi listrik
dan gas semakin menipis sehingga kita ditutut untuk bisa menciptakan menggunakan
energi alternatif untuk memenuhi semua kebutuhan listrik.

23
DAFTAR PUSTAKA

Erawan,Anto. Saatnya Gunakan Sumber Listrik Ramah Lingkungan, 2012:


( online ),(http://www.rumah.com/berita-properti/2012/2/275/saatnya-gunakan-
sumber-listrik-ramahlingkungan/?utm_source=yahooid&utm_medium= partner
&utm_campaign=yahoopartner&utm_content=homepage?
cmp=reals&src=news)
Prayoga. Rumah Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Mengurangi Pemanasan
Global,
2010: ( Online), ( http://giriekaprayoga.blogspot.com/2010/09/rumah-ramah
lingkungan-sebagai-upaya.html)
Sywids. Rumah Ramah Lingkungan, 2010: (Online),(Seberapa%20Pentingnya
%20rumah%20ramah%20lingkungan%20%20_%20RAVI%20Group.htm)

24
DAFTAR RIWAYA HIDUP

1. KETUA KELOMPOK
a. Nama lengkap : Lufi Nur Masfufa
b. Tempat dan Tanggal Lahir : Pasuruan, 03 April 1992
c. Karya Ilmiah Yang Pernah Dibuat : -
d. Penghargaan Ilmiah :-
2. ANGGOTA 1
a. Nama Lengkap : Novia Aris P.
b. Tempat dan Tanggal Lahir : Mojokerto, 24 November 1991
c. Karya Ilmiah Yang Pernah Dibuat : -
d. Penghargaan Ilmiah :-
3. ANGGOTA 2
a. Nama Lengkap : Brama Wira A.
b. Tempat dan Tanggal Lahir : Nganjuk, 05 Juli 1992
c. Karya Ilmiah Yang Pernah Dibuat : -
d. Penghargaan Ilmiah :-

25
26

Anda mungkin juga menyukai