Diusulkan oleh :
2
NIP.197101081999031001 NIM.1031110014
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kepada Tuhan YME atas kasih dan karunia-Nya yang dilimpahkan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan artikel tepat waktu.
Penulis membuat artikel ini untuk meningkatkan kreatifitas dalam diri penulis
melalui lomba LoGrak di Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang, dengan
judul:
“OPTIMASI RUMAH PINTAR RAMAH LINGKUNGAN MENGGUNAKAN
SOLAR CELL SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF”.
Selama Penyusunan artikel ini, penulis banyak memperoleh bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Tundung Subali Patma, selaku Direktur Politeknik Negeri Malang
2. Bapak Supriatna Adhisuwinjo, selaku Ketua Jurusan
3. Bapak Ahmad Komarudin, selaku Ketua program studi
4. Bapak Subiantoro, selaku Dosen Pembina Akademik
5. Ibu Hari Kurnia safitri, selaku Dosen Pembimbing
6. Kepada semua pihak yang banyak memberikan bimbingan dan dukungan
kepada penulis yang tidak sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa artikel ini masih banyak kekurangan baik dari segi
sisi maupun susunan bahasanya sehingga penulis mengharapkan saran yang
membangun dari pembaca.
Akhir kata, penulis berharap semoga artikel ini bisa bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca.
3
DAFTAR ISI
4
DAFTAR GAMBAR
5
RINGKASAN
6
Tindakan yang kita lakukan menghadapi pemanasan global, sebenarnya
tidak hanya berkaitan dengan hemat energi. Upaya-upaya menjaga lingkungan
harus dimulai dari setiap rumah. Misalnya, jangan hanya berharap akan ada taman
kota yang penuh dengan pohon-pohon hijau sebagai daerah resapan air dan paru-
paru kota.
Mungkin sudah saatnya bagi di setiap rumah, mulai menanam satu pohon.
Lebih banyak tentunya lebih baik. Dengan demikian air hujan tidak mengalir di
permukaan tanah begitu saja, sehingga akan menambah volume air banjir dan air
tanah menjadi semakin kritis.
Ada baiknya pula kalau dimulai memperhatikan untuk tidak menutup seluruh
permukaan tanah di halaman rumah dengan perkerasan yang kedap air. Ada rumah
tinggal yang seluruh halamannya ditutup adukan semen atau concrete-
block/paving-block beralaskan adukan semen dengan tujuan untuk mudah
dibersihkan. Sebaiknya tidak melakukan yang demikian.
7
BAB I PENDAHULUAN
1.1.....................................................................................................................Latar
Belakang
Bumi kita saat ini sudah terhitung rapuh dan akan hancur karena
disebabkan oleh tingakah laku manusia yang memberikan kontribusi polusi yang
kian lama kian menumpuk dan mengotori bumi yang indah ini, setiap hari manusia
selalu mengotori bumi ini dengan polusi udara, tanah, air, suara dan lain
sebagainya yang menyebabkan berbagai bencana alam yang nantinya akan
merugikan manusia sendiri.
Saat ini sudah gencar–gencarnya aktivis pencinta alam yang berusaha dan
berjuang untuk menyelamatkan bumi ini, tetapi banyak juga orang yang tidak
berfikir tentang bumi ini dan mereka dengan sekenanya membangun pabrik,
pemukiman, dan penggundulan hutan hanya untuk mengejar sebuah keuntungan
tanpa memperdulikan apa yang akan terjadi apabila semua lahan hijau di bumi ini
habis. Dengan bertambah banyaknya orang–orang yang seperti itu maka akan
semakin memperparah global warming di bumi ini yang saat ini sudah terhitung
sangat parah dan sudah diprediksi suhu permukaan global akan meningkat 1.1
hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-
perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Efek
serius yang akan ditimbulkan oleh global warming ini yaitu berdampak langsung
pada pertanian karena iklim yang tidak menent, hilang gletser di kutup–kutup bumi
sehingga menyebab kan permukaan air laut meningkat dan juga punahnya fauna
dan satwa yang tidak tahan terhadap iklim yang ekstrim.
Dampak yang sangat berbahaya diatas seharusnya upaya–upaya manusia
untuk memperbaharui dan merawat lingkungan lebih ditingkatkan dengan cara
8
membuat suatu green house yang tentunya akan sangat banyak mengurangi yang
namanya polusi penyebab global warming, green house sendiri memiliki arti yaitu
pembangunan atau perancangan rumah yang ramah terhadap lingkungan tanpa
menimbulkan polusi yang menyebabkan global warming. Tujuan dari perancangan
green house ini sendiri adalah untuk menekan penggunaan bahan bakar yang
tidak bisa diperbaharuin dan mengkonversi dengan bahan bakar yang ramah
lingkungan dan dapat diperbaharui, semoga dengan artikel ini dapat memberikan
motivasi kepada masyarakat dunia agar melakukan kegiatan untuk penghijauan
kembali bumi ini agar nantinya dapat menikmati keindahan bumi ini.
1.2.....................................................................................................................Tujuan
Adapun tujuan penulisan artikel ini, yaitu:
Memberikan penjelasan tentang Konsep Green House menggunakan Solar cell
9
BAB II ISI
10
Berikut Ini Adalah Gambar Bentuk Dari Lapisan-Lapisan Matahari:
11
Sedangkan yang sampai ke bumi sekitar745 x 1015 Kwh per tahun atau kira-kira 2
x10-12%, adalah kecil sekali.
2.2...................................................................................................................Green
House
Rumah ramah lingkungan merupakan integrasi dari seluruh proses,
mulai dari proses awal desain, pembangunan, dan pemanfaatan bangunan itu
sendiri terhadap lingkungan. Satu kesatuan proses tersebut dipertimbangkan lebih
mengarah kepada kepedulian terhadap lingkungan.
1. Konsumsi sumber daya yang hemat dan efisien (energi, material, air
dan lahan)
2. Emisi baik terhadap udara, air dan tanah terkait dengan lingkungan dan
kesehatan
3. Dan Lain-lain (seperti kebisingan dan getaran).
1. Rumah yang kaya akan sinar matahari, agar listrik bisa dihemat.
2. Jendela yang cukup, sehingga aliran udara tetap lancar, agar tidak
menggunakan AC.
3. Lahan yang cukup untuk sumur resapan.
4. Kaya akan penghijauan sekitar rumah, agar kebutuhan udara bersih
terpenuhi.
5. Instalasi pembuangan limbah rumah tangga yang dapat didaur ulang.
6. Memanfaatkan bahan bangunan seefisiensi mungkin, tidak boros.
12
1............................................................................................................Lampu
menggunakan LED,baik lampu taman maupun lampu rumah
2............................................................................................................Lantai
menggunakan kayu OAK
3............................................................................................................Dindin
g terbuat dari semen dan bata
4............................................................................................................Atap
menggunakan kayu (kayu oak)
5............................................................................................................Ventila
si cukup banyak, sehingga sistem pencahayaan juga bagus.
6............................................................................................................Memin
imalisasi penggunaan listrik.
Hal ini bermanfaat untuk sirkulasi udara yang berada di dalam rumah.
1. Tritisan lebar
2. Banyak bukaan
3. Plafond tinggi
4. Kanopi tiap jendela
5. Luas Jendela sebaiknya tidak kurang dari 40% luas bangunan
6. Luas bangunan sebaiknya tidak lebih dari 60% luas lahan
7. Taman yang cantik
13
Gambar 2.2 Solar cell
Solar cell.
Solar cell merupakan perangkat yang mengubah energi photon (energi dari
sinar matahari) menjadi listrik. Biasanya Solar cell terbuat dari potongan silikon
yang sangat kecil dengan ketebalan minimum 0,3 mm yang terbuat dari irisan
bahan semikonduktor dengan kutub positif dan negatif, dilapisi bahan kimia khusus
untuk membentuk dasarnya. Solar cell merupakan elemen aktif (Semikonduktor)
yang memanfaatkan efek fotovoltaik untuk merubah energi surya menjadi energi
listrik. Tiap Solar cell biasanya menghasilkan tegangan 0,5 volt.
Didalam Solar cell terdapat sambungan antara dua lapisan tipis yang terbuat
dari bahan semikonduktor yang masing-masing diketahui sebagai semikonduktor
jenis “P” (positif) dan semikonduktor jenis “N” (negatif).
Semikonduktor jenis-N dibuat dari kristal silikon dan terdapat juga sejumlah material
lain (umumnya posfor) dalam batasan bahwa material tersebut dapat memberikan
suatu kelebihan elektron bebas.
Elektron adalah partikel sub atom yang bermuatan negatif, sehingga silikon
paduan dalam hal ini disebut sebagai semikonduktor jenis-N (Negatif).
Semikonduktor jenis-P juga terbuat dari kristal silikon yang didalamnya terdapat
sejumlah kecil materi lain (umumnya boron) yang mana menyebabkan material
tersebut kekurangan satu elektron bebas. Kekurangan atau hilangnya elektron ini
disebut lubang (hole). Karena tidak ada atau kurangnya elektron yang bermuatan
listrik negatif maka silikon paduan dalam hal ini sebagai semikonduktor jenis-P
(Positif).
Cara Kerja Solar cell.
Susunan sebuah Solar cell sama dengan sebuah dioda, terdiri dari dua lapisan
yang dinamakan PN juction. PN junction itu diperoleh dengan jalan menodai
sebatang bahan semikonduktor silikon murni (valensinya 4) dengan impuriti yang
bervalensi 3 pada bagian sebelah kiri, dan yang di sebelah kanan dinodai dengan
impuriti bervalensi 5.
Di dalam batang silikon itu terjadi pertemuan antara bagian P dan bagian N.
Oleh karena itu dinamakan PN junction. Bila bagian P dihubungkan dengan kutub
14
positip dari sebuah baterai, sedangkan kutub negatipnya dihubungkan dengan bagian
N, maka terjadi hubungan yang dinamakan "bias maju".
Dalam keadaan bias maju. Akan timbul arus listrik yang disebabkan oleh kedua
macam pembawa muatan. Jadi arus listrik yang mengalir di dalam PN junction
disebabkan oleh gerakan hole dan gerakan elektron. Arus listrik itu mengalir searah
dengan gerakan hole, tapi berlawanan arah dengan gerakan elektron.
Sedanakan bila bagian P dihubungkan dengan kutup negatip dari baterai dan
bagian N dihubungkan dengan kutub positipnya, maka sekarang terbentuk hubungan
yang dinamakan "bias mundur". Dengan keadaan seperti ini, hole (pembawa muatan
positip) dapat tersambung langsung ke kutub positip, sedangkan elektron juga
langsung ke kutub positip.
15
dapat menimbulkan pembawa muatan baik hole maupun elektron. Jika iluminasi
cahaya itu ditingkatkan, ternyata arus yang timbul semakin besar. Gejala seperti ini
dinamakan photovoltaic. Cahaya dapat memberikan energi yang cukup besar
untuk memperbesar jumlah hole pada bagian P dan jumlah elektron pada bagian
N. Berdasarkan gejala photovoltaic ini maka dapat diciptakan komponen elektronik
photovoltaic cell. Karena biasanya matahari sebagai sumber cahaya, maka
photovoltaic cell sering juga disebut Solar cell atau solar energi converter.
Untuk mendapatkan daya yang cukup besar diperlukan banyak sel surya.
Biasanya sel-sel surya itu sudah disusun sehingga berbentuk panel, dan
dinamakan panel photovoltaic (PV). PV sebagai sumber daya listrik pertama kali
digunakan di satelit.
Saat ini PV tidak hanya digunakan pada satelit, tetapi telah banyak juga yang
menggunakannya sebagai atap atau dinding rumah, penerangan pada malam hari.
Bahkan Sanyo sudah membuat PV yang semi transparan sehingga dapat digunakan
sebagai pengganti kaca jendela.
Daya Dan Efisiensi.
Energi pada Solar cell adalah perkalian intensitas radiasi yang diterima
dengan luasan dengan persamaan :
E = Ir x A
dimana :
Ir = Intensitas radiasi matahari (W/m2)
A = Luas permukaan (m2)
Sedangkan untuk besarnya daya sesaat yaitu perkalian tegangan dan arus yang
dihasilkan oleh sel fotovoltaik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
P=VxI
dimana :
P = Daya (Watt),
V = Beda potensial (Volt)
I = Arus (Ampere)
16
Efisiensi yang terjadi pada Solar cell adalah perbandingan daya yang dapat
dibangkitkan oleh Solar cell dengan energi input yang diperoleh dari sinar matahari.
Efisiensi yang digunakan adalah efisiensi sesaat pada pengambilan data.
= Efisiensi (%)
Ir = Intensitas radiasi matahari (Watt/m2)
P = Daya listrik (Watt)
A = Luasan Solar cell (m2)
Jika kita menginginkan tegangan yang lebih besar, maka panel Solar cell
dapat dirangkai secara seri sedangkan jika kita menginginkan arus yang lebih
besar maka panel Solar cell dapat dirangkai paralel. Dan dapat pula dikombinasi
dari keduanya.
17
kapasitas 10 Ah akan terisi penuh selama 10 jam dengan arus output Solar cell
sebesar 1 Ampere. Solar cell bisa bertahan hingga 25 tahun.
2.5 Perhitungan Keperluan Daya Rumah Solar cell dan Komponen yang
Diperlukan untuk
Instalasi Listrik
Untuk instalasi listrik tenaga surya sebagai pembangkit listrik, diperlukan
komponen sebagai berikut:
1. Panel surya ( solar cell)
Solar cell menghasilkan energi listrik tanpa biaya, dengan mengkonversikan
tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cell) yang
disinari matahari/surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik.
Sebuah solar cell menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah
18
panel surya/solar cell 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk
menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun).
2. Charge controller, digunakan untuk mengatur pengaturan pengisian
baterai. Tegangan maksimum yang dihasilkan panel surya/solar cell pada
hari yang terik akan menghasilkan tegangan tinggi yang dapat merusak
baterai.
3. Inverter, adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan
searah (DC) menjadi tegangan bolak balik (AC).
4. Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari
tenaga surya. Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat
ada sinar matahari.
Gambar 2.4 Diagram instalasi pembangkit listrik tenaga surya ini terdiri dari
panel surya / solar cell, charge controller, inverter, baterai.
19
Dari diagram pembangkit listrik tenaga surya diatas: beberapa panel
surya/solar cell di paralel untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner
pada gambar diatas menghubungkan kaki positif panel surya/solar cells satu
dengan panel surya/solar cell lainnya. Kaki / kutub negatif panel satu dan lainnya
juga dihubungkan. Ujung kaki positif panel surya/solar cell dihubungkan ke kaki
positif charge controller, dan kaki negatif panel surya/solar cell dihubungkan ke
kaki negatif charge controller. Tegangan panel surya / solar cell yang dihasilkan
akan digunakan oleh charge controller untuk mengisi baterai. Untuk menghidupkan
beban perangkat AC (alternating current) seperti Televisi, Radio, komputer, dll,
arus baterai disupply oleh inverter.
Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya membutuhkan perencanaan
mengenai kebutuhan daya:
• Jumlah pemakaian
• Jumlah panel surya / solar cell
• Jumlah baterai
Solar Cell dengan motor stepper
2 panel
Solar Cell
6 panel
Solar Cell
Genteng
20
Gambar 2.5 Desain Rumah Tampak Samping
21
Gambar 2.8 Lantai 2 Tampak Atas
Jumlah panel surya / solar cell yang dibutuhkan, satu panel dihitung 100
Watt (perhitungan adalah 5 jam maksimun tenaga surya):
Kebutuhan panel surya / solar cell :
3810 : (100 X 5) = 8 panel surya / solar cell.
Jumlah kebutuhan batere 12 Volt dengan masing-masing 100 Ah:
22
Kebutuhan batere minimun (baterai hanya digunakan 50% untuk
pemenuhan kebutuhan listrik), dengan demikian kebutuhan daya
dikalikan 2 x lipat :
3810 x 2 = 7620 Watt hour = 7620 : 12 Volt : 100 Amp = 7 batere 100
Ah.
Kebutuhan baterai (dengan pertimbangan dapat melayani kebutuhan 3
hari tanpa sinar matahari) :
3810 x 3 x 2 = 22860 Watt hour =22860 : 12 Volt : 100 Amp = 20 baterai
100 Ah.
3.1 Kesimpulan
Rumah pintar ramah lingkungan saat ini dan beberapa tahun kedepan sangat
diperlukan karena saat ini teknologi sudah semakin canggih dan segala sesuatunya
memanfaatkan teknologi canggih berupa sistem kontrol serta sumber energi listrik
dan gas semakin menipis sehingga kita ditutut untuk bisa menciptakan menggunakan
energi alternatif untuk memenuhi semua kebutuhan listrik.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
DAFTAR RIWAYA HIDUP
1. KETUA KELOMPOK
a. Nama lengkap : Lufi Nur Masfufa
b. Tempat dan Tanggal Lahir : Pasuruan, 03 April 1992
c. Karya Ilmiah Yang Pernah Dibuat : -
d. Penghargaan Ilmiah :-
2. ANGGOTA 1
a. Nama Lengkap : Novia Aris P.
b. Tempat dan Tanggal Lahir : Mojokerto, 24 November 1991
c. Karya Ilmiah Yang Pernah Dibuat : -
d. Penghargaan Ilmiah :-
3. ANGGOTA 2
a. Nama Lengkap : Brama Wira A.
b. Tempat dan Tanggal Lahir : Nganjuk, 05 Juli 1992
c. Karya Ilmiah Yang Pernah Dibuat : -
d. Penghargaan Ilmiah :-
25
26