PENELITIAN PEMULA
TIM PENGUSUL
Menyetujui
Ketua LP
Dr. Iradhatullah Rahim, M.P.
NIDN. 0926117601
ii
RINGKASAN
iii
PRAKATA
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
iv
Atas perhatian, bantuan dan kerja sama nya penulis ucapkan terima
kasih.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................ii
RINGKASAN.............................................................................................iii
PRAKATA.................................................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xi
BAB 1. PENDAHULUAN..........................................................................1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................3
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN......................................8
BAB 4. METODE PENELITIAN................................................................9
BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI........................................13
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................66
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................68
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
vi
Tabel 5.1 Pengujian Hari Pertama...........................................................14
Tabel 5.2 Pengujian Hari Kedua..............................................................16
Tabel 5.3 Pengujian Hari Ketiga...............................................................19
Tabel 5.4 Pengujian Hari Keempat..........................................................21
Tabel 5.5 Pengujian Hari Kelima..............................................................23
Tabel 5.6 Pengujian Hari Keenam...........................................................26
Tabel 5.7 Pengujian Hari Ketujuh.............................................................29
Tabel 5.8 Pengujian Hari Kedelapan........................................................31
Tabel 5.9 Pengujian Hari Kesembilan......................................................33
Tabel 5.10 Pengujian Hari Kesepuluh......................................................36
Tabel 5.11 Pengujian Hari Kesebelas......................................................39
Tabel 5.12 Pengujian Hari Kedua belas...................................................41
Tabel 5.13 Pengujian Hari Ketiga belas...................................................44
Tabel 5.14 Pengujian Hari Keempat belas...............................................46
Tabel 5.15 Pengujian Hari Kelima belas..................................................49
Tabel 5.16 Pengujian Hari Keenambelas.................................................52
Tabel 5.17 Pengujian Hari Ketujuh belas.................................................54
Tabel 5.18 Pengujian Hari Kedelapan belas............................................57
Tabel 5.19 Pengujian Hari Kesembilan belas..........................................60
Tabel 5.20 Pengujian Hari Kedua puluh...................................................62
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 5.23 Grafik Tegangan Pengujian Hari kedelapan......................32
Gambar 5.24 Grafik Arus Pengujian Hari kedelapan...............................32
Gambar 5.25 Grafik Daya Pengujian Hari kedelapan..............................33
Gambar 5.26 Grafik Tegangan Pengujian Hari kesembilan....................34
Gambar 5.27 Grafik Arus Pengujian Hari kesembilan.............................35
Gambar 5.28 Grafik Daya Pengujian Hari kesembilan............................35
Gambar 5.29 Grafik Tegangan Pengujian Hari kesepuluh......................37
Gambar 5.30 Grafik Arus Pengujian Hari kesepuluh...............................37
Gambar 5.31 Grafik Daya Pengujian Hari kesepuluh..............................38
Gambar 5.32 Grafik Tegangan Pengujian Hari keseblas........................39
Gambar 5.33 Grafik Arus Pengujian Hari keseblas.................................40
Gambar 5.34 Grafik Daya Pengujian Hari keseblas................................41
Gambar 5.35 Grafik Tegangan Pengujian Hari kedua belas...................42
Gambar 5.36 Grafik Arus Pengujian Hari kedua belas............................43
Gambar 5.37 Grafik Daya Pengujian Hari kedua belas...........................43
Gambar 5.38 Grafik Tegangan Pengujian Hari ketiga belas...................45
Gambar 5.39 Grafik Arus Pengujian Hari ketiga belas............................45
Gambar 5.40 Grafik Daya Pengujian Hari ketiga belas...........................46
Gambar 5.41 Grafik Tegangan Pengujian Hari keempat belas...............47
Gambar 5.42 Grafik Arus Pengujian Hari keempat belas........................48
Gambar 5.43 Grafik Daya Pengujian Hari keempat belas.......................50
Gambar 5.44 Grafik Arus Pengujian Hari kelima belas............................50
Gambar 5.45 Grafik Daya Pengujian Hari kelima belas...........................51
Gambar 5.46 Grafik Tegangan Pengujian Hari keenam belas................52
Gambar 5.47 Grafik Arus Pengujian Hari keenam belas.........................53
Gambar 5.46 Grafik Tegangan Pengujian Hari keenam belas................52
Gambar 5.47 Grafik Daya Pengujian Hari keenam belas........................53
Gambar 5.48 Grafik Arus Pengujian Hari keenam belas.........................54
Gambar 5.49 Grafik Tegangan Pengujian Hari ketujuh belas.................55
Gambar 5.50 Grafik Arus Pengujian Hari ketujuh belas..........................56
Gambar 5.51 Grafik Daya Pengujian Hari ketujuh belas.........................57
ix
Gambar 5.52 Grafik Tegangan Pengujian Hari kedelapan belas............58
Gambar 5.53 Grafik Arus Pengujian Hari kedelapan belas.....................59
Gambar 5.54 Grafik Daya Pengujian Hari kedelapan belas....................59
Gambar 5.55 Grafik Tegangan Pengujian Hari kesembilan belas...........60
Gambar 5.56 Grafik Arus Pengujian Hari kesembilan belas....................61
Gambar 5.57 Grafik Daya Pengujian Hari kesembilan belas...................62
Gambar 5.58 Grafik Tegangan Pengujian Hari kedua puluh...................63
Gambar 5.59 Grafik Arus Pengujian Hari kedua puluh............................64
Gambar 5.60 Grafik Daya Pengujian Hari kedua puluh...........................64
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB 1. PENDAHULUAN
Saat ini pemenuhan kebutuhan konversi energi listrik secara umum
masih bergantung pada berbagai sumber dan teknologi energi fosil.
Namun, konsekuensi yang muncul akibat penggunaan energi ini masih
menjadi polemik yang terjadi di seluruh belahan dunia. Hal ini berkaitan
dengan perubahan iklim global yang disebabkan oleh emisi yang
dihasilkan serta ketersediaan cadangan energi yang semakin rentan dan
terbatas (Budiarto dkk, 2019). Untuk mengurangi konsekuensi tersebut,
diperlukan transisi energi dari penggunaan energi fosil menjadi energi
yang baru dan terbarukan.
Sektor listrik bisa memainkan peran penting dalam mengurangi emisi
CO2 karena sebesar 40% emisi CO2 berasal dari sektor listrik (Ummatin
dkk, 2012). Sehingga penggunaan sumber energi terbarukan pada
konversi energi listrik dapat dijadikan sebagai solusi dari permasalahan
tersebut. Diantara energi terbarukan yang telah banyak dimanfaatkan
dalam konversi energi listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLTMh) dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Saat ini, PLTS merupakan salah satu sistem pembangkit yang
sedang dikembangkan secara masif di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari
potensi energi matahari yang besar, mudah dan tersedia sepanjang hari.
Energi matahari yang diterima oleh bumi diperkirakan 3 x 1024 Joule
pertahun. Potensi energi matahari diperkirakan mencapai 178 x 10 15 W.
jumlah ini setara dengan 20.000 kali kebutuhan energi dunia saat ini
(Mirzazoni dkk 2019).
Dalam pemanfaatan energi matahari ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kapasitas daya yang di hasilkan oleh panel surya seperti,
intensitas cahaya matahari, temperatur lingkungan (suhu), radiasi energi
matahari, kecepatan angin, keadaan atmosfer, orientasi sel surya dan
letak panel surya (Hardianto dkk, 2012). Berdasarkan literatur yang ada,
1
salah satu faktor yang paling sering dijadikan sebagai parameter dalam
penelitian PLTS adalah intensitas cahaya matahari yang menunjukkan
hubungan yang linear terhadap kapasitas daya yang dihasilkan. Semakin
besar intensitas cahaya matahari yang mengenai permukaan panel maka
semakin besar pula tegangan dan arus dari panel yang dihasilkan (Asy’ari
dkk 2012, Usman dkk, 2020). Selain itu, bersama dengan intesitas cahaya
matahari, temperatur panel juga kerap dikaji dalam penelitian seperti yang
dilakukan (Mirzazoni dkk, 2020), namun pada penelitian tersebut tidak
dijabarkan secara eksplisit pengaruh temperatur terhadap daya keluaran
dari panel sel surya.
Untuk itu, pada penelitian ini akan mengkaji pengaruh intensitas
cahaya matahari dan temperatur permukaan panel pada sel surya yang
akan dijabarkan secara eksplisit. Selain itu, lokasi penempatan panel
surya ini menggunakan metode desentralisasi (satu gedung satu
pembangkit) yang akan dipasang pada atap gedung fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR). Agar energi matahari
yang didapatkan maksimal, penelitian ini juga mempertimbangkan
orientasi sel surya terhadap arah matahari.
2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan suatu
pembangkit listrik yang bahan bakarnya memanfaatkan sinar matahari
dengan menggunakan panel surya dengan prinsip kerja mengubah energi
cahaya menjadi energi foton. energi foton inilah yang kemudian diubah
menjadi energi listirk atau disebut dengan fotovoltaik (Setiawan dkk
2014). Proses penyinaran matahari pada panel surya di tunjukkan pada
gambar di bawah ini.
3
Gambar 2.2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
a. Monocrystalline Silicon
Merupakan susunan sel surya yang terbuat kristal slikon murni
yang diiris tipis dengan menggunakan mesin hingga berbentuk
bundar. Efisiensi panel surya monporystalline slicon mencapai dua
puluh persen, lebih tinggi dibanding dengan tipe panel surya
lainya. Jenis monocrystalline ini memeiliki kemampuan
mengkonversi energi matahari ke energi listrik yang baik sehingga
hanya dibutuhkan luas penampang yang lebih kecil untuk
menghasilkan energi yang sama dibanding tipe panel surya lainya
b. Thin Film Solar Cell
Tipe panel surya ini menggunakan sel surya yang sangat tipis
dengan ukuran sepuluh (10) nm, jauh lebih tipis dibanding dengan
tipe crystalline slicon yang berukuran 200-300 nm. Lapisan tipis
tersebut di tambahkan kepermukaan seperti, kaca, plastik atau
metal. Efisiensi konversi energi thin film lebih rendah hanya
berkisar sepuluh persen (10%).
c. Polycrystalline slicon
4
Merupakan tipe panel surya yang terbuat dari batang kristal silikon
yang dicairkan kemudian di tuang kedalam cetakan berbentuk
persegi, tipe panel surya ini terdiri dari banyak frugmen kridtal
silikon. Efisiensi panel surya polycrystalline silicon mencapai tujuh
belas persen (17%).
5
2.4. Baterai
Baterai ialah sebuah tempat untuk menyimpan cadangan energi dan
sekaligus bisa dijadikan sumber energi, baterai sendiri mempunyai
terminal positif (Katoda) dan terminal negatif (Anoda) serta elektrolit yang
berfungsi sebagai penghantar.
7
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3.1. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk
1. Merancang pembangkit listrik tenaga surya skala kecil di gedung
fakultas Teknik UMPAR
2. Menganalisis pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap energi
listrik yang dihasilkan oleh panel surya
3. Menganalisis pengaruh temperatur (suhu) terhadap energi listrik yang
dihasilkan oleh panel surya
4. Menganalisis pengaruh lokasi dan orientasi panel surya terhadap
kapasitas daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya
8
BAB 4. METODE PENELITIAN
4.1. Tahapan Penelitian
Aktivitas penelitian yang akan dilakukan diilustrasikan dalam diagram
alur berikut ini :
Mulai
Studi Pustaka
Pengujian Intensitas
Cahaya dan Temperature
Panel Surya
Berhasil Tidak
Uji
Coba ?
Ya
Analisis Data
Selesai
9
4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini direncanakan selama kurang lebih tujuh
bulan dari Januari s.d. Juli 2022. Penelitian dilakukan di Sub Laboratorium
Teknik Energi Listrik, Laboratorium Teknik Elektro Universitas
Muhammadiyah Parepare.
10
Gambar 4.2. Rancangan Sistem
11
pengukuran dengan menggunakan sensor tersimpan setiap satu jam, data
akan tersimpan pada memori data logger. Pengujian dalam penelitian ini
dilaksanakan selama 30 hari dengan waktu pengujian antara jam 08.00
WITA sampai dengan 17.00 WITA
12
BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
5.1. Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit listrik Tenaga Surya adalah pembangkit listrik yang
memanfaatkan panas matahari menjadi bahan bakar, dimana panas
matahari akan di serap melalui panel surya dan kemudian di ubah menjadi
energi listrik.Skema pembangkit listrik dapat di lihat pada gambar 5.1
13
5.2. Hasil Pengujian
Arus
N Wakt Lux meter Thermomete MLX90614 Teganga Daya
LDR (Ampere
o u (x100) r (C )o
(C )
o
n (volt) (Watt)
)
304
1 10:00 16,68 29,3 26,37 21,4 0,64 13,6
4
270
2 11:00 22,17 31 34,53 21,7 0,9 19,5
5
149
3 12:00 22,47 31,7 36,95 21,8 1,13 28,3
0
170
4 13:00 26,58 33,1 35,5 21,8 1,6 34,8
3
294
5 14:00 20,12 32,1 32,8 21,9 0,83 18,1
3
354
6 15:00 8,53 27,1 26,49 20,7 0,42 8,69
4
431
7 16:00 7,51 29 26,93 20,4 0,33 6,79
3
282
Rata rata 17,72 30,47 31,36 21,38 0,83 18,54
0
Tegangan (Volt)
22.5
22
21.5
Tegangan
21
20.5
20
19.5
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Arus (Amperee)
1.8
1.6
1.4
1.2
1
Arus
0.8
0.6
0.4
0.2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Daya (Watt)
40
35
30
25
Daya
20
15
10
5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
15
Gambar 5.4 Grafik Daya pengujian Pertama
Pengujian Kedua
Lux Arus
N Wakt Thermomet MLX906 Teganga Daya
meter LDR (Amper
o u er (C) 14 (C) n (volt) (Watt)
(x100) e)
116
1 10:00 7,64 27,5 26,5 21 0,38 7,98
4
177
2 11:00 9,81 30,7 28,71 20,5 0,34 6,97
5
129
3 12:00 8,95 29,7 28,41 21,1 0,34 7,17
7
177
4 13:00 7.04 29,2 28,37 20,5 0,34 6,97
5
187
5 14:00 6,83 29 28,49 20,3 0,32 6,49
5
105
6 15:00 10,57 30,8 31,85 21 0,47 9,87
3
199
7 16:00 6,01 29,5 28,5 19,8 0,24 4,75
4
156
Rata rata 8,30 29,48 28,69 20,6 0,34 7,17
1
16
Tegangan (Volt)
22.5
22
21.5
tegangan
21
20.5
20
19.5
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
17
Arus (Ampere)
0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
Arus
0.2
0.15
0.1
0.05
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Daya (Watt)
12
10
6
Daya
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Tegangan(Volt)
21
20.8
20.6
20.4
20.2
Tegangan
20
19.8
19.6
19.4
19.2
19
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
19
Berdasarkan Grafik 5.8 dapat dilihat tegangan cenderung tetap
mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 14.00. mengalami penurunan pada
jam 15.00 hingga jam 16.00. Pada pengujian hari ketiga di dapat rata rata
tegangan sebesar 20,2 volt.
Arus (Amperee)
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
Arus
0.15
0.1
0.05
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Daya (Watt)
9
8
7
6
5
Daya
4
3
2
1
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Pengujian Keempat
Lux
Arus Daya
N Wakt meter Thermomete MLX9061 Teganga
LDR (Ampere (Watt
o u (x100 r (oC) 4 (oC) n (volt)
) )
)
247
1 10:00 17,61 31 32,45 21,8 0,73 15,9
3
230
2 11:00 19,88 31,7 30,33 21,9 0,95 20,8
1
177
3 12:00 20,1 32,4 33,49 21,9 0,9 21,2
5
149
4 13:00 28,5 35,4 37,41 22,1 1,3 28,7
5
184
5 14:00 22,2 34,1 35,47 21,8 0,99 21,5
7
274
6 15:00 12,58 32,7 31,85 21 0,55 11,5
6
270
7 16:00 7,86 29,8 26,99 20,7 0,37 7,6
5
219
Rata rata 18,39 32,4 32,57 21,6 0,82 18,17
1
21
Tegangan (Volt)
22.5
22
21.5
Tegangan
21
20.5
20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Arus (Ampere)
1.4
1.2
0.8
Arus
0.6
0.4
0.2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
22
13.00. Arus dari output panel surya kembali mengalami penuran di waktu
jam 14.00 hingga 16.00. Jumlah Arus rata rata yang didapatkan pada
pengujian ke empat yaitu 0,82 Ampere.
Daya (Watt)
35
30
25
20
Daya
15
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
23
Pengujian Kelima
Lux
Arus Daya
N Wakt meter Thermomete MLX9061 Teganga
LDR (Ampere (Watt
o u (x100 r (oC) 4 (oC) n (volt)
) )
)
Tegangan (Volt)
21.8
21.6
21.4
21.2
21
Tegangan
20.8
20.6
20.4
20.2
20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Arus(Amperee)
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
Arus
0.4
0.3
0.2
0.1
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Daya (Amperee)
20
18
16
14
12
10
Daya
8
6
4
2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
25
Gambar 5 .16 Grafik Daya Pengujian Hari Ke Lima
Pengujian Keenam
Lux Arus
N Wakt Thermomet MLX9061 Teganga Daya
meter LDR (Amper
o u er (oC) 4 (oC) n (volt) (Watt)
(x100) e)
26
Tegangan (Volt)
22.4
22.2
22
21.8
21.6
Tegangan
21.4
21.2
21
20.8
20.6
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Arus (Amperee)
1.2
0.8
0.6
Arus
0.4
0.2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
27
Berdasarkan Grafik 5.18 dapat dilihat perubahan Arus mengalami
penerunan terus menerus mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 16.00 hal
ini disebapkan karena cuaca yang berawan sehinggga mengurangi nilai
intensitas cahaya yang masuk pada panel surya.. Pada pengujian Hari ke
Enam Arus rata rata di dapat sebesar 0,70 Ampere.
Daya (Watt)
25
20
15
Daya
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
waktu
28
Tabel 5.7 Pengujian hari ke tujuh
Pengujian KeTujuh
Tegangan (Volt)
22.4
22.2
22
21.8
21.6
Tegangan
21.4
21.2
21
20.8
20.6
20.4
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
29
hingga pukul 15.00. Pada pukul 16.00 tegangan mengalami penurunan
sebesar 21,1 volt Pada pengujian hari ketujuh di dapat rata rata tegangan
sebesar 21,87 volt.
Arus (Amperee)
1.2
0.8
Arus
0.6
0.4
0.2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Daya (Watt)
25
20
15
Daya
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Pengujian Kedelapan
Lux Arus
N Wakt Thermomete MLX9061 Teganga Daya
meter LDR (Ampere
o u r ( C)
o
4 ( C)
o
n (volt) (Watt)
(x100) )
Tegangan (Volt)
22
21.5
21
Tegangan
20.5
20
19.5
19
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
31
Berdasarkan Gambar 5.23 dapat di lihat Tegangan pada pengujian
hari ke delapan tidak stabil. Tegangan tertinggi pada pengujian kali ini di
dapat pada pukul 11.00 dan 15.00 yaitu sebesar 21,7 volt untuk tegangan
terendah di dapat pada pukul 16.00 dengan nilai tegangan sebesar 20
volt.
Arus (Amperee)
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
Arus
0.3
0.2
0.1
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
32
Daya (Watt)
18
16
14
Daya 12
10
8
6
4
2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
waktu
Pengujian kesembilan
Lux
mete Arus
N Wakt Thermomet MLX9061 Teganga Daya
r LDR (Amper
o u er ( C)o o
4 ( C) n (volt) (Watt)
(x100 e)
)
136
1 10:00 11,38 29,5 24,47 21,4 0,47 10
2
33
3 12:00 22,81 814 36,5 41,55 22 1,14 25
116
6 15:00 14,84 32,8 33,25 21,5 0,61 13,1
9
199
7 16:00 6,89 28,9 24,65 20,1 0,25 5
4
116
Rata rata 17,5 33,28 33,50 21,5 0,72 15,64
0
Tegangan (Volt)
22.5
22
21.5
21
Tegangan
20.5
20
19.5
19
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
34
Arus (Ampere)
1.2
0.8
0.6
Arus
0.4
0.2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Daya (Watt)
30
25
20
Daya
15
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
35
Adapun daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke sembilan
ialah 15,64 Watt.
Pengujian Kesepuluh
Lux Arus
N Wakt Thermomete MLX9061 Teganga Daya
meter LDR (Ampere
o u r ( C)
o
4 ( C)
o
n (volt) (Watt)
(x100) )
36
Tegangan
21.5
21
20.5
20
Tegangan
19.5
19
18.5
18
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Arus (Amperee)
0.6
0.5
0.4
Arus
0.3
0.2
0.1
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
37
sehingga intensitas cahaya yang diterima oleh panel surya juga ikut
berubah. Pada pengujian hari ke sepuluh rata rata arus yang di dapatkan
hanya 0,38 Ampere.
Daya (Watt)
14
12
10
8
Daya
6
4
2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
38
Tabel 5. 3.Pengujian Hari Ke Sebelas
Pengujian kesebelas
Lux Arus
N Wakt Thermomete MLX9061 Teganga Daya
meter LDR (Ampere
o u r ( C)
o
4 ( C)
o
n (volt) (Watt)
(x100) )
Tegangan (Volt)
23
22.5
22
Tegangan
21.5
21
20.5
20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
39
Berdasarkan gambar 5.32 Tegangan tertinggi di dapat pada pukul
12.00 dengan nilai tegangan 22,7 volt sedangkan tegangan terendah di
dapat pada pukul 11.00 dengan nilai tegangan sebesar 21 volt. Pada
pengujian hari ke seblas rata rata tegangan di dapatkan sebesar 21,8
volt.
Arus (Ampere)
5
4.5
4
3.5
3
Arus
2.5
2
1.5
1
0.5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
waktu
40
Daya (Watt)
120
100
80
60
Daya
40
20
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Berdasarkan gambar grafik 5.34 daya tertinggi di dapat pada waktu pukul
13.00 dengan daya senilai 100,5 watt. Sedangkan daya terendah di
peroleh pada pukul 16.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 5,6 watt.
Adapun daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke seblas ialah
44,6 Watt.
Lux Arus
N Wakt LD Thermomet MLX9061 Teganga Daya
meter (Amper
o u R o
er ( C) o
4 ( C) n (volt) (Watt)
(x100) e)
581
1 10:00 6,09 27,2 19,57 20,3 0,27 5,4
1
495
2 11:00 6,24 27,1 20,73 20,5 0,34 6,3
2
41
405
3 12:00 8,58 28,9 23,51 21 0,4 8,4
1
304
4 13:00 7,48 43,6 41,71 22,3 0,89 19,8
4
254
5 14:00 739 47,8 61,67 22,2 2,78 61,7
0
405
6 15:00 2,55 35,3 45,27 20,3 0,31 6,2
1
444
7 16:00 7,68 29,6 30,71 20,6 0,34 7
3
412
Rata rata 111,0 34,21 34,73 21,02 0,76 16,4
7
Tegangan (Volt)
22.5
22
21.5
Tegangan
21
20.5
20
19.5
19
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
waktu
42
Arus (Amperee)
3
2.5
2
Arus
1.5
0.5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Daya (waat)
70
60
50
40
Daya
30
20
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
waktu
43
Berdasarkan gambar grafik 5.37 daya tertinggi di dapat pada waktu
pukul 14.00 dengan daya senilai 61,7 watt. Sedangkan daya terendah di
peroleh pada pukul 10.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 5,4 watt.
Adapun daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke dua belas
ialah 16,4 Watt.
Lux
Thermometer MLX90614 Tegangan Arus Daya
No Waktu meter LDR
( C)
o
( C)
o
(volt) (Ampere) (Watt)
(x100)
44
Tegangan (Volt)
22.5
22
Tegangan
21.5
21
20.5
20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Arus (Amperee)
4.5
4
3.5
3
2.5
Arus
2
1.5
1
0.5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
45
nilai 0,34 Ampere. Arus rata rata pada pengujian ketigabelas di peroleh
sebesar 1,14 Ampere.
Daya (Watt)
100
90
80
70
60
Daya
50
40
30
20
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Lux Arus
N Wakt Thermomete MLX90614 Teganga Daya
meter LDR (Ampere
o u r ( C)
0
( C)
o
n (volt) (Watt)
(x100) )
1 10:00 14,44 660 32 28,39 21,3 0,57 12,1
46
6
732
2 11:00 11,66 31,9 29,25 21,2 0,5 10,6
1
516
3 12:00 13,47 31,7 30,73 21,5 0,6 12,9
2
321
4 13:00 11,79 50,4 74,03 22,3 0,71 15,8
9
262
5 14:00 940 46,4 83,13 22,5 4 90
2
330
6 15:00 5,09 47,7 67,09 21,4 0,68 14,5
8
505
7 16:00 3,48 26,5 25,01 19 0,73 13,8
6
475
Rata rata 142,8 38,08 48,23 21,31 1,11 24,24
6
Tegangan(Volt)
23
22
21
Tegangan
20
19
18
17
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
47
Arus(Amperee)
4.5
4
3.5
3
2.5
Arus
2
1.5
1
0.5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Daya (Watt)
100
90
80
70
60
Daya
50
40
30
20
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
49
Tegangan (Volt)
23
22.5
22
Tegangan
21.5
21
20.5
20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
waktu
Arus(Amperee)
4.5
4
3.5
3
2.5
Arus
2
1.5
1
0.5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Daya (Watt)
100
90
80
70
60
50
Daya
40
30
20
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
51
Pengujian Hari ke Enam belas
398,0 3141,
Rata rata 35,8 32,91 21,04 0,51 10,83
4 8
Tegangan (Volt)
22.5
22
21.5
Tegangan
21
20.5
20
19.5
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Arus(Amperee)
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
Arus
0.4
0.3
0.2
0.1
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
53
Daya (Watt)
25
20
15
Daya
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Lux Arus
N Wakt LD Thermomet MLX9061 Teganga Daya
meter (Amper
o u R er (oC) 4 (oC) n (volt) (Watt)
(x100) e)
199
1 10:00 13,43 30,6 26,59 21,7 0,64 13,8
4
156
2 11:00 285 34 35,59 22,2 1,18 26,1
4
54
184
3 12:00 265 32,3 36,89 22,2 1,13 25
7
149
5 14:00 429 33,3 40,73 22,6 1,76 39,7
5
348
6 15:00 9,66 27,2 23,41 20,3 0,25 5
9
238
7 16:00 15,61 31,2 32,03 21,1 0,4 8,4
0
185
Rata rata 176,3 31,58 32,47 21,74 0,90 19,84
6
Tegangan (Volt)
23
22.5
22
21.5
Tegangan
21
20.5
20
19.5
19
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
55
Arus(Amperee)
2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
Arus
0.8
0.6
0.4
0.2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
56
Daya (Watt)
45
40
35
30
25
Daya
20
15
10
5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Lux
mete Arus
N Wakt Thermomet MLX9061 Teganga Daya
r LDR (Amper
o u er ( C)
o
4 ( C)o
n (volt) (Watt)
(x100 e)
)
57
1 10:00 66,3 3673 27 21,51 20,6 0,31 6,3
2656,8
Rata rata 527,0 37,47 41,42 21,11 0,76 16,32
6
Tegangan (Volt)
23
22.5
22
21.5
Tegangan
21
20.5
20
19.5
19
18.5
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
58
Arus(Amperee)
1.8
1.6
1.4
1.2
1
Arus
0.8
0.6
0.4
0.2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Daya (Watt)
40
35
30
25
Daya
20
15
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
59
Berdasarkan gambar grafik 5.55 daya tertinggi di dapat pada pukul
13.00 dengan daya senilai 34,8 watt. Sedangkan daya terendah di peroleh
pada pukul 16.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 4,1 watt. Adapun
daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke empabelas ialah
16,32 Watt.
60
Tegangan (Volt)
23
22.5
22
21.5
Tegangan
21
20.5
20
19.5
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Arus(Amperee)
2.5
1.5
Arus
0.5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
61
Daya (Watt)
60
50
40
Daya 30
20
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Lux
Thermometer MLX90614 Tegangan Arus Daya
No Waktu meter LDR
( C)
o
( C)
o
(volt) (Ampere) (Watt)
(x100)
62
8
246
5 14:00 886 51,9 69,41 22,4 3,38 75,7
0
376
6 15:00 14,33 35,3 54,51 21 0,42 8,82
6
295
7 16:00 11,15 31,3 28,85 21,4 0,52 11,12
8
317
Rata rata 163,1 35,84 45,32 21,65 1,02 22,5
1
Tegangan (Volt)
23.5
23
22.5
22
Tegangan
21.5
21
20.5
20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
63
Arus(Amperee)
4
3.5
2.5
Arus
1.5
0.5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
Daya (Watt)
80
70
60
50
40
Daya
30
20
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu
64
Berdasarkan gambar grafik 5.61 daya tertinggi di dapat pada pukul
14.00 dengan daya senilai 75,7 watt. Sedangkan daya terendah di peroleh
pada pukul 11.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 8,4 watt. Adapun
daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke sembilanbelas ialah
22,5 Watt.
65
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan percobaan pengujian selama 20 hari untuk
mendeteksi pengaruh intensitas cahaya matahari dan temperatur
permukaan panel surya terhadap output yang di hasilkan., maka didapat
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
6.2. Saran
Saran Untuk penelitian selanjutnya di harapkan peneliti bisa
menggunakan sensor tegangan dan arus agar pengukuran dilakukan
secara otomatis.
66
DAFTAR PUSTAKA
Al Bahar. Abdul Kodir. & Lobes Syam Paiso. (2020). Analisa Perubahan
Cuaca Terhadap Tegangan Input Panel Surya 100 Wp. Jurnal Ilmiah
Elektrokrisna 8.2.
Allo Desmon, K., Dringhuzen J., Mamahit, and Novi M., Tulung. (2013).
Rancang Bangun Alat Ukur Temperatur Untuk Mengukur Selisih Dua
Keadaan. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer 2.1
Dodit, S., Vipkas, A., Rini, A., & Dimas.,W (2019). Microcontroller Arduino
untuk pemula: Bandung. Jasacom
Evalina., Noorly., Faisal Irsan Pasaribu., and Ryan Dimas Ivana. (2021)
Implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 200 Wp
Dengan Sistem Solar Charger Pada Beban Kipas Angin. Seminar
Nasional Teknik (SEMNASTEK) UISU. Vol. 4. No. 1.
Ramadhan., Anwar Ilmar., Ery Diniardi., and Sony Hari Mukti. (2016).
Analisis Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas
50 WP. Jurnal Teknik 37.2 : 59-63
67
Sianipar., Rafael. (2017) Dasar Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya. Jetri: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro 11.2.
Sunanda, W., Dinata, I., Favoria, R.( 2017) Pemantauan nilai tegangan,
Arus dan Daya pada panel surya berbasis Web Database. Prosiding
Seminar nasional energi telekomunikasi dan Otomasi
68