Anda di halaman 1dari 80

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN PEMULA

SUMBER DANA APBU UMPAR

ANALISIS PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI DAN SUHU


PERMUKAAN TERHADAP ENERGI LISTRIK YANG DIHASILKAN
OLEH PANEL SURYA DI GEDUNG UMPAR

TIM PENGUSUL

ALAUDDIN Y., ST., M.Kom NBM. 1140 376


SUDIRMAN SAHIDIN, ST., M.Kom. NBM. 1142 644

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
DESEMBER 2022
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN PEMULA

Judul Penelitian : Analisis Pengaruh Intensitas Cahaya


Matahari dan Suhu Permukaan terhadap
Energi Listrik ysng dihasilkan oleh Panel
Surya di Gedung UMPAR
Peneliti
a. Nama Lengkap : Alauddin Y., ST., M.Kom
b. NBM/NIDN : 1140 376 / 0904118402
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Program Studi/Fakultas : Teknik Elektro/Teknik
e. Nomor HP : 085255534833
f. Alamat Surel (e-mail) : alauddinyunus@gmail.com
Anggota Peneliti
a. Nama Lengkap : Sudirman Sahidin, ST., M.Kom
b. NBM/NIDN : 1142 644 / 0924048403
c. Program Studi/Fakultas : Teknik Informatika/Teknik
Tahun Pelaksanaan : APBU Tahun 2022
Biaya Tahun Berjalan : Rp. 8.000.000
Biaya Keseluruhan : Rp. 8.000.000

Parepare, 11 Oktober 2022


Peneliti

Muh. Basri, ST., MT.


NBM. 959 773
Alauddin Y., ST, M.Kom
NBM. 1140 376

Menyetujui
Ketua LP
Dr. Iradhatullah Rahim, M.P.
NIDN. 0926117601

ii
RINGKASAN

Dalam pemanfaatan energi matahari menjadi energi listrik ada beberapa


faktor yang mempengaruhi kapasitas daya yang di hasilkan oleh panel
surya seperti Intensitas cahaya dan Suhu permukaan panel surya.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang pembangkit listrik tenaga surya
dengan menganalisis pengaruh intensitas sinar matahari dan suhu
permukaan pada panel surya terhadap keluaran panel surya seperti,
Tegangan (volt), Arus (I), dan Daya (Watt). Pada penelitian ini digunakan
metode penelitian kuantitatif dengan metode experimen. Dengan
menggunakan intensitas cahaya matahari dan suhu permukaan panel
surya sebagai variabel independen. Sedangkan independen adalah nilai
arus, tegangan dan daya. penelitian ini dilakukan dengan melakukan
pengukuran energi (Arus, Tegangan dan Daya). Keluaran panel surya
diukur dengan menggunakan multimeter digital. Pengukuran dimulai dari
pukul 10.00 hingga 16.00 dengan interval 1 jam selama 20 hari.
Sedangkan nilai intensitas cahaya matahari dan suhu permukaan diukur
menggunakan sensor dan alat ukur. Pada hasil penelitian ini Intensitas
cahaya berbanding lurus dengan besarnya daya yang di hasilkan, rata
rata intensitas cahaya yg diperoleh perhari sebesar 16.466 lux dan rata
rata suhu permukaan panel surya 33,75oC perhari dan mampu
menghasilkan daya rata rata sebesar 18,28 Watt perhari dengan
Tegangan rata rata perhari sebesar 21,29 volt dan arus rata rata perhari di
dapat sebesar 0,83 Amperr. Adapun total daya yang diperoleh selama
penelitian sebesar 365,75 watt.

Kata Kunci : Suhu, Tegangan, Arus dan Daya.

iii
PRAKATA

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas


limpahan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Akhir Penelitian Pemula dengan judul ” Analisis Pengaruh
Intensitas Cahaya Matahari dan Suhu Permukaan terhadap Energi
Listrik yang dihasilkan oleh Panel Surya di Gedung UMPAR” dibuat
sebagai salah satu luaran penelitian yang didanai oleh APBU Universitas
Muhammadiyah Parepare
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mengalami tantangan
dan hambatan, namun berkat dukungan, inspirasi dan kerja sama yang
baik dengan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
hingga akhirnya penulis dapat merampungkan laporan ini.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dalam proses penyelesaian penelitian ini.
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Muhammadiyah Parepare
2. Tim Peneliti di Sub-Laboratorium Teknik Energi, Laboratorium Teknik
Elektro Universitas Muhammadiyah Parepare yang terdiri dari Dosen
dan Mahasiswa
3. Segenap pihak yang telah mendukung terlaksananya penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak hal yang menjadi


kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan koreksi dan saran yang bersifat membangun demi
usaha dan perbaikan serta pengembangan lebih lanjut untuk
penyelesaian penelitian ini.

iv
Atas perhatian, bantuan dan kerja sama nya penulis ucapkan terima
kasih.

Parepare, 11 Agustus 2022


Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................ii
RINGKASAN.............................................................................................iii
PRAKATA.................................................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xi
BAB 1. PENDAHULUAN..........................................................................1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................3
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN......................................8
BAB 4. METODE PENELITIAN................................................................9
BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI........................................13
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................66
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................68
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

vi
Tabel 5.1 Pengujian Hari Pertama...........................................................14
Tabel 5.2 Pengujian Hari Kedua..............................................................16
Tabel 5.3 Pengujian Hari Ketiga...............................................................19
Tabel 5.4 Pengujian Hari Keempat..........................................................21
Tabel 5.5 Pengujian Hari Kelima..............................................................23
Tabel 5.6 Pengujian Hari Keenam...........................................................26
Tabel 5.7 Pengujian Hari Ketujuh.............................................................29
Tabel 5.8 Pengujian Hari Kedelapan........................................................31
Tabel 5.9 Pengujian Hari Kesembilan......................................................33
Tabel 5.10 Pengujian Hari Kesepuluh......................................................36
Tabel 5.11 Pengujian Hari Kesebelas......................................................39
Tabel 5.12 Pengujian Hari Kedua belas...................................................41
Tabel 5.13 Pengujian Hari Ketiga belas...................................................44
Tabel 5.14 Pengujian Hari Keempat belas...............................................46
Tabel 5.15 Pengujian Hari Kelima belas..................................................49
Tabel 5.16 Pengujian Hari Keenambelas.................................................52
Tabel 5.17 Pengujian Hari Ketujuh belas.................................................54
Tabel 5.18 Pengujian Hari Kedelapan belas............................................57
Tabel 5.19 Pengujian Hari Kesembilan belas..........................................60
Tabel 5.20 Pengujian Hari Kedua puluh...................................................62

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Penyinaran Pembangkit Listrik Tenaga Surya.........3


Gambar 2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Surya........................................4
Gambar 2.3 Jenis jenis Panel Surya........................................................5
Gambar 2.4 Charger Controler.................................................................5
Gambar 2.5 Baterai..................................................................................6
Gambar 4.1 Diagaram alur Penelitian......................................................9
Gambar 4.2 Rancangan Sistem...............................................................11
Gambar 5.1 Rangkaian Pembangkit Listrik Tenaga Surya......................13
Gambar 5.2 Grafik Tegangan Pengujian Pertama...................................14
Gambar 5.3 Grafik Arus Pengujian Pertama............................................15
Gambar 5.4 Grafik Daya Pengujian Pertama...........................................15
Gambar 5.5 Grafik Pengujian Hari kedua................................................17
Gambar 5.6 Arus Pengujian Hari kedua...................................................18
Gambar 5.7 Grafik Daya Pengujian Hari kedua.......................................18
Gambar 5.8 Grafik Tegangan Pengujian Hari ketiga...............................19
Gambar 5.9 Arus Pengujian Hari ketiga...................................................20
Gambar 5.10 Grafik Daya Pengujian Hari ketiga.....................................20
Gambar 5.11 Grafik Tegangan Pengujian Hari keempat.........................22
Gambar 5.12 Grafik Arus Pengujian Hari keempat..................................20
Gambar 5.13 Grafik Daya Pengujian Hari keempat.................................23
Gambar 5.14 Grafik Tegangan Pengujian Hari kelima............................24
Gambar 5.15 Grafik Arus Pengujian Hari kelima.....................................25
Gambar 5.16 Grafik Daya Pengujian Hari kelima....................................25
Gambar 5.17 Grafik Tegangan Pengujian Hari keenam..........................27
Gambar 5.18 Grafik Arus Pengujian Hari keenam...................................27
Gambar 5.19 Grafik Daya Pengujian Hari keenam..................................28
Gambar 5.20 Grafik Tegangan Pengujian Hari ketujuh...........................29
Gambar 5.21 Grafik Arus Pengujian Hari ketujuh....................................30
Gambar 5.22 Grafik Daya Pengujian Hari ketujuh...................................31

viii
Gambar 5.23 Grafik Tegangan Pengujian Hari kedelapan......................32
Gambar 5.24 Grafik Arus Pengujian Hari kedelapan...............................32
Gambar 5.25 Grafik Daya Pengujian Hari kedelapan..............................33
Gambar 5.26 Grafik Tegangan Pengujian Hari kesembilan....................34
Gambar 5.27 Grafik Arus Pengujian Hari kesembilan.............................35
Gambar 5.28 Grafik Daya Pengujian Hari kesembilan............................35
Gambar 5.29 Grafik Tegangan Pengujian Hari kesepuluh......................37
Gambar 5.30 Grafik Arus Pengujian Hari kesepuluh...............................37
Gambar 5.31 Grafik Daya Pengujian Hari kesepuluh..............................38
Gambar 5.32 Grafik Tegangan Pengujian Hari keseblas........................39
Gambar 5.33 Grafik Arus Pengujian Hari keseblas.................................40
Gambar 5.34 Grafik Daya Pengujian Hari keseblas................................41
Gambar 5.35 Grafik Tegangan Pengujian Hari kedua belas...................42
Gambar 5.36 Grafik Arus Pengujian Hari kedua belas............................43
Gambar 5.37 Grafik Daya Pengujian Hari kedua belas...........................43
Gambar 5.38 Grafik Tegangan Pengujian Hari ketiga belas...................45
Gambar 5.39 Grafik Arus Pengujian Hari ketiga belas............................45
Gambar 5.40 Grafik Daya Pengujian Hari ketiga belas...........................46
Gambar 5.41 Grafik Tegangan Pengujian Hari keempat belas...............47
Gambar 5.42 Grafik Arus Pengujian Hari keempat belas........................48
Gambar 5.43 Grafik Daya Pengujian Hari keempat belas.......................50
Gambar 5.44 Grafik Arus Pengujian Hari kelima belas............................50
Gambar 5.45 Grafik Daya Pengujian Hari kelima belas...........................51
Gambar 5.46 Grafik Tegangan Pengujian Hari keenam belas................52
Gambar 5.47 Grafik Arus Pengujian Hari keenam belas.........................53
Gambar 5.46 Grafik Tegangan Pengujian Hari keenam belas................52
Gambar 5.47 Grafik Daya Pengujian Hari keenam belas........................53
Gambar 5.48 Grafik Arus Pengujian Hari keenam belas.........................54
Gambar 5.49 Grafik Tegangan Pengujian Hari ketujuh belas.................55
Gambar 5.50 Grafik Arus Pengujian Hari ketujuh belas..........................56
Gambar 5.51 Grafik Daya Pengujian Hari ketujuh belas.........................57

ix
Gambar 5.52 Grafik Tegangan Pengujian Hari kedelapan belas............58
Gambar 5.53 Grafik Arus Pengujian Hari kedelapan belas.....................59
Gambar 5.54 Grafik Daya Pengujian Hari kedelapan belas....................59
Gambar 5.55 Grafik Tegangan Pengujian Hari kesembilan belas...........60
Gambar 5.56 Grafik Arus Pengujian Hari kesembilan belas....................61
Gambar 5.57 Grafik Daya Pengujian Hari kesembilan belas...................62
Gambar 5.58 Grafik Tegangan Pengujian Hari kedua puluh...................63
Gambar 5.59 Grafik Arus Pengujian Hari kedua puluh............................64
Gambar 5.60 Grafik Daya Pengujian Hari kedua puluh...........................64

x
DAFTAR LAMPIRAN

xi
BAB 1. PENDAHULUAN
Saat ini pemenuhan kebutuhan konversi energi listrik secara umum
masih bergantung pada berbagai sumber dan teknologi energi fosil.
Namun, konsekuensi yang muncul akibat penggunaan energi ini masih
menjadi polemik yang terjadi di seluruh belahan dunia. Hal ini berkaitan
dengan perubahan iklim global yang disebabkan oleh emisi yang
dihasilkan serta ketersediaan cadangan energi yang semakin rentan dan
terbatas (Budiarto dkk, 2019). Untuk mengurangi konsekuensi tersebut,
diperlukan transisi energi dari penggunaan energi fosil menjadi energi
yang baru dan terbarukan.
Sektor listrik bisa memainkan peran penting dalam mengurangi emisi
CO2 karena sebesar 40% emisi CO2 berasal dari sektor listrik (Ummatin
dkk, 2012). Sehingga penggunaan sumber energi terbarukan pada
konversi energi listrik dapat dijadikan sebagai solusi dari permasalahan
tersebut. Diantara energi terbarukan yang telah banyak dimanfaatkan
dalam konversi energi listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLTMh) dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Saat ini, PLTS merupakan salah satu sistem pembangkit yang
sedang dikembangkan secara masif di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari
potensi energi matahari yang besar, mudah dan tersedia sepanjang hari.
Energi matahari yang diterima oleh bumi diperkirakan 3 x 1024 Joule
pertahun. Potensi energi matahari diperkirakan mencapai 178 x 10 15 W.
jumlah ini setara dengan 20.000 kali kebutuhan energi dunia saat ini
(Mirzazoni dkk 2019).
Dalam pemanfaatan energi matahari ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kapasitas daya yang di hasilkan oleh panel surya seperti,
intensitas cahaya matahari, temperatur lingkungan (suhu), radiasi energi
matahari, kecepatan angin, keadaan atmosfer, orientasi sel surya dan
letak panel surya (Hardianto dkk, 2012). Berdasarkan literatur yang ada,
1
salah satu faktor yang paling sering dijadikan sebagai parameter dalam
penelitian PLTS adalah intensitas cahaya matahari yang menunjukkan
hubungan yang linear terhadap kapasitas daya yang dihasilkan. Semakin
besar intensitas cahaya matahari yang mengenai permukaan panel maka
semakin besar pula tegangan dan arus dari panel yang dihasilkan (Asy’ari
dkk 2012, Usman dkk, 2020). Selain itu, bersama dengan intesitas cahaya
matahari, temperatur panel juga kerap dikaji dalam penelitian seperti yang
dilakukan (Mirzazoni dkk, 2020), namun pada penelitian tersebut tidak
dijabarkan secara eksplisit pengaruh temperatur terhadap daya keluaran
dari panel sel surya.
Untuk itu, pada penelitian ini akan mengkaji pengaruh intensitas
cahaya matahari dan temperatur permukaan panel pada sel surya yang
akan dijabarkan secara eksplisit. Selain itu, lokasi penempatan panel
surya ini menggunakan metode desentralisasi (satu gedung satu
pembangkit) yang akan dipasang pada atap gedung fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR). Agar energi matahari
yang didapatkan maksimal, penelitian ini juga mempertimbangkan
orientasi sel surya terhadap arah matahari.

2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan suatu
pembangkit listrik yang bahan bakarnya memanfaatkan sinar matahari
dengan menggunakan panel surya dengan prinsip kerja mengubah energi
cahaya menjadi energi foton. energi foton inilah yang kemudian diubah
menjadi energi listirk atau disebut dengan fotovoltaik (Setiawan dkk
2014). Proses penyinaran matahari pada panel surya di tunjukkan pada
gambar di bawah ini.

Gambar 2.1. Skema Penyinaran Pembangkit Listrik Tenaga Surya

2.2. Panel Surya


Panel surya merupakan sel-sel surya yang disusun secara berjajar
dan dihubungkan secara seri dan paralel dengan prinsip kerja mengubah
energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan teknologi
photovoltaic. Energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya bisa lansung
digunakan pada perangkat elektronik yang memerlukan suplay DC,
dikarenakan arus yang keluar pada panel surya yaitu arus searah (DC).

3
Gambar 2.2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Panel surya memeliki tiga jenis antara lain ;

a. Monocrystalline Silicon
Merupakan susunan sel surya yang terbuat kristal slikon murni
yang diiris tipis dengan menggunakan mesin hingga berbentuk
bundar. Efisiensi panel surya monporystalline slicon mencapai dua
puluh persen, lebih tinggi dibanding dengan tipe panel surya
lainya. Jenis monocrystalline ini memeiliki kemampuan
mengkonversi energi matahari ke energi listrik yang baik sehingga
hanya dibutuhkan luas penampang yang lebih kecil untuk
menghasilkan energi yang sama dibanding tipe panel surya lainya
b. Thin Film Solar Cell
Tipe panel surya ini menggunakan sel surya yang sangat tipis
dengan ukuran sepuluh (10) nm, jauh lebih tipis dibanding dengan
tipe crystalline slicon yang berukuran 200-300 nm. Lapisan tipis
tersebut di tambahkan kepermukaan seperti, kaca, plastik atau
metal. Efisiensi konversi energi thin film lebih rendah hanya
berkisar sepuluh persen (10%).
c. Polycrystalline slicon

4
Merupakan tipe panel surya yang terbuat dari batang kristal silikon
yang dicairkan kemudian di tuang kedalam cetakan berbentuk
persegi, tipe panel surya ini terdiri dari banyak frugmen kridtal
silikon. Efisiensi panel surya polycrystalline silicon mencapai tujuh
belas persen (17%).

Gambar 2.3. Jenis Jenis Panel Surya


2.3. Charge Controller
Suatu alat yang digunakan untuk mengisi ulang baterai atau tempat
penyimpanan energi dan berfungsi memastikan agar baterai tidak
mengalami kelebihan pelepasan muatan (over discharge) atau kelebihan
pengisian muatan (over charge) yang dapat mengurangi umur baterai.
Charge controller mampu menjaga tegangan dan arus yang keluar masuk
pada baterai sesuai kondisi baterai (Sianifar, 2017)

Gambar 2.4. Charger Controller

5
2.4. Baterai
Baterai ialah sebuah tempat untuk menyimpan cadangan energi dan
sekaligus bisa dijadikan sumber energi, baterai sendiri mempunyai
terminal positif (Katoda) dan terminal negatif (Anoda) serta elektrolit yang
berfungsi sebagai penghantar.

Gambar 2.5. Baterai

2.5. Penelitian Terkait


Penelitian ini bukan merupakan topik baru yang mengangkat hal
yang tidak pernah ada sebelumnya melainkan merupakan reka cipta dan
inovasi dari beberapa penelitian sebelumnya. Dengan demikian penelitian
ini akan memberikan hasil yang lebih optimal dari penelitian-penelitian
yang telah ada sebelumnya.
Adapun state of art penelitian yang terkait dengan topik yang
diangkat oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Asy’ari, R., Jatmiko, Angga. 2012. Intensitas Cahaya Matahari
Terhadap Daya Keluaran Panel Sel Surya. Simposium Nasional RAPI
XI FT UMS 2012. ISSN: 1412-9612.
Penelitian ini merancang sebuah sistem PLTS skala kecil dengan
menggunakan Panel Surya dengan kapasitas 100 Wp, baterai 7Ah,
menggunaakan lumen meter untuk mengukur intensitas cahaya
matahari, battery charge regulator dengan kapasitas 10A. Hasil
penelitian menunjukkan intensitas cahaya matahari tertinggi terjadi
6
antara jam 11.00-13.00 dengan nilai intesitas cahaya matahari terbesar
adalaah115.800 lux dengan keluaran daya sebesar 15,53 watt. Pada
penelitian ini temperatur tidak dijadikan sebagai parameter pengujian.
2. Mirzazoni, Arnita, Indra Nisja. 2019. Pengaruh Intensitas Cahaya Dan
Temperatur Terhadap Serapan Energi Matahari Untuk Pembangkitan
Daya Listrik Di Kota Padang. Jurnal Teknologi volume 12 No.2, 104-
108.
Penelitian ini merancang sebuah sistem PLTS skala kecil dengan
menggunakan rangkaian sensor intensitas cahaya (GY-49), sensor
arus ACS712, sensor tegangan (0-25V) dan sensor suhu (Ds18b20)
yang dihubungkan pada modul panel surya sebesar 20Wp.
Pengambilan data diambil setiap 30 menit. Pada penelitian ini
temperatur dan intensitas cahaya matahari merupakan parameter
pengujian untuk melihat kapasitas daya keluaran dari panel surya,
hanya saja pengaruh suhu pada penelitian ini tidak dijabarkan seara
eksplisit sehingga tidak Nampak hubungan anatara temperature dan
kapasitas keluaran daya dari panel surya.
3. Usman, M. K., 2020. Analisis Intensitas Cahaya Terhadap Energi Listrik
Yang Dihasilkan Panel Surya. Jurnal POLEKTRO: Jurnal Power
Elektronik, Vol.9, No.2, 2020
Penelitian ini menggunakan panel surya dengan kapasitas 10 Wp
dengan menghasilkan tegangan sebesar 17.7 volt dan arus sebesar
0.02 A, dari intensitas cahaya 6900 lux dan arus sebesar 0.02 A dan
dari intensitas cahaya sebesar 121.000 lux menghasilkan 20.2 volt dan
arus sebesar 0.53 A. Pada penelitian ini, seiring dengan penambahan
intesitas cahaya kapasitas keluaran daya dari panel surya juga semakin
besar, namun pada penelitian ini lokasi dan oorientasi panel terhadap
cahaya matahari tidak dijabarkan dengan jelas.

7
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3.1. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk
1. Merancang pembangkit listrik tenaga surya skala kecil di gedung
fakultas Teknik UMPAR
2. Menganalisis pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap energi
listrik yang dihasilkan oleh panel surya
3. Menganalisis pengaruh temperatur (suhu) terhadap energi listrik yang
dihasilkan oleh panel surya
4. Menganalisis pengaruh lokasi dan orientasi panel surya terhadap
kapasitas daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya

3.2. Manfaat Penelitian


Berkurangnya produksi energi fosil terutama minyak bumi serta
komitmen global dalam pegurangan emisi gas rumah kaca, mendorong
Pemerintah umtuk meningkatkan peran energi baru dan terbarukan
secara terus menerus sebagai bagian dalam menjaga ketahanan dan
kemandirian energi. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang diusung oleh Kementrian PPN/ Bappenas yaitu
menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan
modern untuk semua. Sehingga berdasarkan PP No.79 Tahun 2014
tentang Kebijakan Energi Nasional, target bauran energi baru dan
terbarukan pada tahun 2025 paling sedikit 23% dan 31% pada tahun
2050. Sehingga melalui penelitian ini dirancang panel surya yang akan
dipasang secara dsesntralisasi pada gedung fakultas Teknik UMPAR
sebagai awal mula pergerakan energi terbarukan di lingkungan kampus
UMPAR untuk skala kecil.

8
BAB 4. METODE PENELITIAN
4.1. Tahapan Penelitian
Aktivitas penelitian yang akan dilakukan diilustrasikan dalam diagram
alur berikut ini :

Mulai

Studi Pustaka

Persiapan Alat dan Bahan

Instalasi Sistem Panel


Surya

Pengujian Intensitas
Cahaya dan Temperature
Panel Surya

Berhasil Tidak
Uji
Coba ?
Ya

Analisis Data

Selesai

Gambar 4.1. Diagram Alur Penelitian

9
4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini direncanakan selama kurang lebih tujuh
bulan dari Januari s.d. Juli 2022. Penelitian dilakukan di Sub Laboratorium
Teknik Energi Listrik, Laboratorium Teknik Elektro Universitas
Muhammadiyah Parepare.

4.3. Jenis Penelitian


Pada penelitian kali ini digunakan metode penelitian kuantitatif
dengan metode eksprimen dengan menggunakan intensitas cahaya
matahari dan suhu permukaan panel surya sebagai variabel independen.
Sedangkan variabel dependen adalah nilai Arus, tegangan dan daya.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengukuran energi (arus,
tegangan dan daya) keluaran panel surya dengan menggunakan
multimeter dengan interval waktu selama 1 jam selama 1 bulan. Nilai
intensitas cahaya matahari dan suhu diukur dengan menggunakan sensor
dan alat ukur.

4.4. Rancangan Penelitian


Prinsip kerja dari panel surya ialah sel surya akan menyerap sinar
matahari, kemudian akan di ubah menjadi energi listrik (photovoltaic).
Pada rangkaian pendeteksi intensitas cahaya menggunakan sensor LDR
dengan prinsi kerja, Sensor LDR akan mendeteksi intensitas cahaya
matahari kemudian hasil yang di deteksi pada sensor akan di tampilkan
pada Light Crystal Display. Pada rangkaian pendeteksi suhu
menggunakan sensor LM35 dengan prinsip kerja, sensor LM35 akan
mendeteksi suhu sekitar pada panel surya hasil yang di deteksi pada
sensor akan di tampilkan pada Light Crystal Display..
Untuk rancangan yang akan diteliti dapat dilihat pada gambar blok
diagram dibawah ini:

10
Gambar 4.2. Rancangan Sistem

4.5. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini
dilaksanakan dalam beberapa tahapan. Tahapan pertama dilakukan
melalui studi literatur, dengan mengumpulkan informasi terkait konsep
dasar dan parameter-parameter pada pengujian panel surya. Tahapan
kedua dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap panel surya yang
telah terpasang. Pengujian dilakukan melalui pengukuran secara langsung
keluaran panel surya berupa tegangan dan arus dengan menggunakan
multimeter sebagai alat ukur, intensitas cahaya matahari diukur dengan
menggunakan solar power meter dan suhu permukaan panel surya diukur
dengan menggunakan termometer. Pengukuran langsung dilakukan
dengan interval waktu dua jam. Pengukuran juga dilakukan dengan
menggunakan sensor yang terintegrasi dengan perangkat mikrokontroler.
Data-data yang dikumpulkan melalui sensor adalah intensitas cahaya
matahari, suhu permukaan panel, tegangan dan arus. Data hasil

11
pengukuran dengan menggunakan sensor tersimpan setiap satu jam, data
akan tersimpan pada memori data logger. Pengujian dalam penelitian ini
dilaksanakan selama 30 hari dengan waktu pengujian antara jam 08.00
WITA sampai dengan 17.00 WITA

12
BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
5.1. Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit listrik Tenaga Surya adalah pembangkit listrik yang
memanfaatkan panas matahari menjadi bahan bakar, dimana panas
matahari akan di serap melalui panel surya dan kemudian di ubah menjadi
energi listrik.Skema pembangkit listrik dapat di lihat pada gambar 5.1

Gambar 5.1 Rangkaian Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Adapun alat yang di pakai untuk membuat Pembangkit listrik tenaga


surya ialah

a) Panel surya berfungsi mengubah panas matahari menjadi energi listrik.


Jenis panel surya yang digunakan ialah panel surya Monocrystaline
100 Wp yang mempunyai efesiensi lebih tinggi di banding dengan jenis
panel surya lainya.
b) Charger Controller berfungsi untuk mengatur pengisian bateray supaya
tidak mengalami kelebihan pelepasan muatan (over discharger) atau
kelebihan pengisian muatan ( Over charger)
c) Baterai berfungsi sebagai media untuk menyimpan energi listrik yang di
hasilkan oleh Panel surya.

13
5.2. Hasil Pengujian

Tabel 5.1 Pengujian Hari Pertama

Pengujian Hari Pertama

Arus
N Wakt Lux meter Thermomete MLX90614 Teganga Daya
LDR (Ampere
o u (x100) r (C )o
(C )
o
n (volt) (Watt)
)
304
1 10:00 16,68 29,3 26,37 21,4 0,64 13,6
4
270
2 11:00 22,17 31 34,53 21,7 0,9 19,5
5
149
3 12:00 22,47 31,7 36,95 21,8 1,13 28,3
0
170
4 13:00 26,58 33,1 35,5 21,8 1,6 34,8
3
294
5 14:00 20,12 32,1 32,8 21,9 0,83 18,1
3
354
6 15:00 8,53 27,1 26,49 20,7 0,42 8,69
4
431
7 16:00 7,51 29 26,93 20,4 0,33 6,79
3
282
Rata rata 17,72 30,47 31,36 21,38 0,83 18,54
0

Tegangan (Volt)
22.5

22

21.5
Tegangan

21

20.5

20

19.5
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.2 Grafik Tegangan pengujian pertama


14
Berdasarkan Gambar Grafik 5.2 dapat dilihat tegangan cenderung
konstan setiap jamnya, dari pukul 10.00 hingga pukul 14.00. Pada pukul
15.00 dan 16.00 tegangan mengalami penurunan. Pada pengujian hari
pertama di dapat rata rata tegangan sebesar 21,38 volt.

Arus (Amperee)
1.8
1.6
1.4
1.2
1
Arus

0.8
0.6
0.4
0.2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.3 Grafik arus pengujian pertama

Berdasarkan Grafik 5.3 dapat dilihat perubahan Arus mengalami


peningkatan setiap jamnya hingga mencapai tititk puncak. pada pengujian
pertama di dapat arus maximum sebesar 1,6 Ampere di waktu jam 13.00
dan kembali mengalami penuran di waktu jam 14.00 hingga 16.00.

Daya (Watt)
40
35
30
25
Daya

20
15
10
5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

15
Gambar 5.4 Grafik Daya pengujian Pertama

Berdasarkan Grafik 5.4 di dapat Daya tertinggi sebesar 34,8 watt


pada saat pengukuran ke empat di waktu 13.00 dan daya terendah
sebesar 6,73 Watt di waktu 16.00.
Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 13.00
sebesar 2.658 lux dengan suhu sebesar 33 oC dan menghasilkan
Dayatertinggi sebesar 34,8 watt. dimana tegangannya Sebesar 21,8 Volt
dengan Arus sebesar 1,6 Ampere

Tabel 5.2 Pengujian Hari Kedua

Pengujian Kedua

Lux Arus
N Wakt Thermomet MLX906 Teganga Daya
meter LDR (Amper
o u er (C) 14 (C) n (volt) (Watt)
(x100) e)
116
1 10:00 7,64 27,5 26,5 21 0,38 7,98
4
177
2 11:00 9,81 30,7 28,71 20,5 0,34 6,97
5
129
3 12:00 8,95 29,7 28,41 21,1 0,34 7,17
7
177
4 13:00 7.04 29,2 28,37 20,5 0,34 6,97
5
187
5 14:00 6,83 29 28,49 20,3 0,32 6,49
5
105
6 15:00 10,57 30,8 31,85 21 0,47 9,87
3
199
7 16:00 6,01 29,5 28,5 19,8 0,24 4,75
4
156
Rata rata 8,30 29,48 28,69 20,6 0,34 7,17
1

16
Tegangan (Volt)
22.5

22

21.5
tegangan

21

20.5

20

19.5
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.5 Grafik Pengujian Hari Ke Dua

Berdasarkan Grafik 5.5 dapat dilihat tegangan selalu mengalami


perubahan setiap jamnya dimana pada saat pengukuran pertama di dapat
tegangan sebesar 21,0 volt pada waktu jam 10.00 dan mengalami
penurunan di waktu jam 11.00 dengan tegangan sebesar 20,5 volt. Pada
pengujian hari Kedua di dapat nilai tertinggi sebesar 21,1 volt diwaktu
12.00 dan tegangan terendah di dapat pada pukul 16.00 dengan tegangan
senilai 19,8. Ratarata tegangan pada pengujian hari ke dua sebesar 20,6
volt.

17
Arus (Ampere)
0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
Arus

0.2
0.15
0.1
0.05
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu

Gambar 5.6 Arus pengujian hari Kedua

Berdasarkan Grafik 5.6 dapat dilihat Arus tidak mengalami


perubahan yang signifikan dimana nila arus yang di dapat pada waktu
10.00 hingga 14.00 cenderung tetap.

Daya (Watt)
12

10

6
Daya

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.7 Grafik Daya Pengujian Hari Kedua

Berdasarkan Grafik 5.7 menujukkan daya rata rata yang dihasilkan


pada pengujian ke dua hanya 7,17 Watt perjam. Daya tertinggi di dapat
pada pukul 15.00 sebesar 9,87 Watt.
18
Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 15.00
sebesar 1057 lux dengan suhu sebesar 30,8 oC dengan menghasilkan
Daya tertinggi sebesar 9,87 watt. dimana tegangannya Sebesar 21,0 Volt
dengan Arus sebesar 0,47 Ampere.

Tabel 5.3 Pengujian Hari ketiga

Pengujian Hari Ketiga


Lux Arus Daya
N Wakt Thermomet MLX9061 Teganga
meter LDR (Amper (Watt
o u er (C0) 4 (Co) n (volt)
(x100) e) )
1 10:00 8,07 1362 29,3 27,9 20,4 0,3 6,12

2 11:00 8,59 928 29,6 27,6 20,8 0,38 7,9

3 12:00 9,87 814 29,2 27,9 20,4 0,32 6,52


4 13:00 6,78 871 29,9 28,7 20,3 0,33 6,6
5 14:00 5,99 987 28,1 26,29 20 0,26 5,2
6 15:00 5,56 1169 29,7 27,93 19,8 0,24 4,75
7 16:00 5,61 1994 28,2 27 19,7 0,23 4,52
Rata rata 7,21 1160 29,14 27,61 20,2 0,29 5,94

Tegangan(Volt)
21
20.8
20.6
20.4
20.2
Tegangan

20
19.8
19.6
19.4
19.2
19
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.8 Grafik Tegangan pengujian hari Ketiga

19
Berdasarkan Grafik 5.8 dapat dilihat tegangan cenderung tetap
mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 14.00. mengalami penurunan pada
jam 15.00 hingga jam 16.00. Pada pengujian hari ketiga di dapat rata rata
tegangan sebesar 20,2 volt.

Arus (Amperee)
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
Arus

0.15
0.1
0.05
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.9 Arus Pengujian Hari Ketiga

Berdasarkan Grafik 5.9 dapat dilihat Arus tertiiggi di peroleh pada


saat pukul 11.00 dengan arus sebesar 0,38 Ampere dan arus terendah di
dapat pada pukul 16.00 dengan 0,23 Ampere.

Daya (Watt)
9
8
7
6
5
Daya

4
3
2
1
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.10 Grafik Daya Pengujian hari Ketiga


20
Berdasarkan Grafik 5.10 menujukkan daya rata rata yang dihasilkan
pada pengujian ke dua hanya 5,94 Watt perjam. Daya tertinggi di dapat
pada pukul 11.00 sebesar 7,90 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 12.00


sebesar 987 lux dengan suhu sebesar 29,6 oC dengan menghasilkan
Daya tertinggi sebesar 7,90 watt. dimana tegangannya Sebesar 20,8 Volt
dengan Arus sebesar 0,38 Ampere.

Tabel 5.4 Pengujian Hari Keempat

Pengujian Keempat

Lux
Arus Daya
N Wakt meter Thermomete MLX9061 Teganga
LDR (Ampere (Watt
o u (x100 r (oC) 4 (oC) n (volt)
) )
)
247
1 10:00 17,61 31 32,45 21,8 0,73 15,9
3
230
2 11:00 19,88 31,7 30,33 21,9 0,95 20,8
1
177
3 12:00 20,1 32,4 33,49 21,9 0,9 21,2
5
149
4 13:00 28,5 35,4 37,41 22,1 1,3 28,7
5
184
5 14:00 22,2 34,1 35,47 21,8 0,99 21,5
7
274
6 15:00 12,58 32,7 31,85 21 0,55 11,5
6
270
7 16:00 7,86 29,8 26,99 20,7 0,37 7,6
5
219
Rata rata 18,39 32,4 32,57 21,6 0,82 18,17
1

21
Tegangan (Volt)
22.5

22

21.5
Tegangan
21

20.5

20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.11 Grafik Tegangan pengujian hari ke Empat

Berdasarkan Grafik 5.11 dapat dilihat tegangan cenderung tetap


setiap jamnya, dari pukul 10.00 hingga pukul 14.00. Pada pukul 15.00 dan
16.00 tegangan mengalami penurunan. Pada pengujian hari keempat di
dapat rata rata tegangan sebesar 18,17 volt.

Arus (Ampere)
1.4

1.2

0.8
Arus

0.6

0.4

0.2

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu

Gambar 5.12 Grafik Arus Pengujian Hari Keempat

Berdasarkan Grafik 5.12 dapat dilihat perubahan Arus mengalami


peningkatan setiap jamnya, hingga mencapai tititk puncak. pada pengujian
ke empat di dapatkan Arus maximum sebesar 1,3 Ampere di waktu jam

22
13.00. Arus dari output panel surya kembali mengalami penuran di waktu
jam 14.00 hingga 16.00. Jumlah Arus rata rata yang didapatkan pada
pengujian ke empat yaitu 0,82 Ampere.

Daya (Watt)
35

30

25

20
Daya

15

10

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.13 Grafik Daya pengujian hari ke empat

Berdasarkan Grafik 5.13 menujukkan daya rata rata yang dihasilkan


pada pengujian ke empat sebesar 18,17 Watt perjam. Daya tertinggi di
dapat pada pukul 13.00 sebesar 28,7 Watt sedangkan daya terendah di
dapat pada saat pengukuran di watu jam 16.00 dengan daya 7,6 watt.
Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 13.00
sebesar 2.850 lux dengan suhu sebesar 35,4 oC dan menghasilkan Daya
tertinggi sebesar 28,7 watt. dimana tegangannya Sebesar 22,1 Volt
dengan Arus sebesar 1,30 Ampere.

Tabel 5.5 Pengujian Hari Ke Lima

23
Pengujian Kelima

Lux
Arus Daya
N Wakt meter Thermomete MLX9061 Teganga
LDR (Ampere (Watt
o u (x100 r (oC) 4 (oC) n (volt)
) )
)

1 10:00 15,4 3580 31,2 29,93 21,4 0,64 13,6

2 11:00 18,55 2705 33,8 33,63 21,7 0,88 19

3 12:00 19,39 3044 33,5 36,31 21,7 0,75 16,2

4 13:00 18,38 3398 36,7 43,57 21,3 0,69 14,6

5 14:00 7,93 5268 39,8 32,07 20,7 0,36 7,4

6 15:00 5,76 4344 31 32,27 21 0,4 8,4

7 16:00 10,1 5162 30,3 29,75 21,1 0,38 8,1

Rata rata 13,64 3928 33,75 33,9 21,2 0,58 12,45

Tegangan (Volt)
21.8
21.6
21.4
21.2
21
Tegangan

20.8
20.6
20.4
20.2
20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.14 Grafik Tegangan pengujian Hari kelima

Berdasarkan Grafik 5.14 dapat dilihat pengukuran pertama di


dapatkan tegangan sebesar 21,4 volt pada pukul 10.00. Pada pukul 11,00
hingga 12.00 teganganya mencapai 21,7 volt. Tegangan mengalami
24
penurunan pada pukul 14.00 hal ini disebabkan karena kurangnya
intensitas cahaya matahari yang mengenai panel surya.

Arus(Amperee)
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
Arus

0.4
0.3
0.2
0.1
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.15 Grafiik Arus Pengujian Kelima

Berdasarkan Gambar 5.15 dapat dilihat perubahan Arus mengalami


penerunan terus menerus mulai dari pukul 13.00 hingga pukul 16.00 hal
ini disebapkan karena cuaca yang berawan sehinggga mengurangi nilai
intensitas cahaya yang masuk pada panel surya.. Pada pengujian Hari ke
Lima Arus rata rata di dapat sebesar 0,58 Ampere.

Daya (Amperee)
20
18
16
14
12
10
Daya

8
6
4
2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

25
Gambar 5 .16 Grafik Daya Pengujian Hari Ke Lima

Berdasarkan Grafik 5.16 menujukkan daya rata rata yang dihasilkan


pada pengujian ke empat sebesar 12,45 Watt perjam. Daya tertinggi di
dapat pada pukul 13.00 sebesar 19,0 Watt sedangkan daya terendah di
dapat pada pukul 14.00 dengan daya sebesar 7,45 watt.
Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 13.00
sebesar 1855 lux dengan suhu sebesar 33,8 oC dan menghasilkan Daya
maximumsebesar 19 watt. dimana tegangannya Sebesar 21,7 Volt
dengan Arus sebesar 0,88 Ampere.

Tabel 5.6 Pengujian Hari Ke Enam

Pengujian Keenam

Lux Arus
N Wakt Thermomet MLX9061 Teganga Daya
meter LDR (Amper
o u er (oC) 4 (oC) n (volt) (Watt)
(x100) e)

1 10:00 22,66 2131 31,57 31,57 22,2 0,97 21,5

2 11:00 22,17 2246 33,67 33,6 21,8 0,9 19,6

3 12:00 17,39 2705 34,5 34,5 21,5 0,71 15,2

4 13:00 10,26 2958 30,6 30,6 21,2 0,46 9,7

5 14:00 15,18 2715 29,3 29,3 21,8 0,6 13

6 15:00 19,79 2540 31,2 31,2 21,27 0,77 16,86

7 16:00 11,75 2805 30 30 21,3 0,5 10,6

Rata rata 17,02 2585 31,54 31,53 21,58 0,70 15,20

26
Tegangan (Volt)
22.4
22.2
22
21.8
21.6
Tegangan

21.4
21.2
21
20.8
20.6
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.17 Grafik Tegangan pengujian Hari Ke Enam

Berdasarkan Grafik 5.17 dapat dilihat tegangan puncak terjadi di


pukul 10.00 yaitu sebesar 22,2 volt, kemudian mulai mengalami
penurunan pada pukul 11.00 sampai dengan pukul 16.00 hal ini
disebapkan karna cuaca yang mendung dan terjadi hujan pada pukul
13.00.

Arus (Amperee)
1.2

0.8

0.6
Arus

0.4

0.2

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.18 Grafik Arus Pengujian Ke Enam

27
Berdasarkan Grafik 5.18 dapat dilihat perubahan Arus mengalami
penerunan terus menerus mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 16.00 hal
ini disebapkan karena cuaca yang berawan sehinggga mengurangi nilai
intensitas cahaya yang masuk pada panel surya.. Pada pengujian Hari ke
Enam Arus rata rata di dapat sebesar 0,70 Ampere.

Daya (Watt)
25

20

15
Daya

10

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

waktu

Gambar 5.19 Grafik Daya Pengujian Hari Ke Enam

Berdasarkan Grafik 5.19 menujukkan daya rata rata yang


dihasilkan pada pengujian ke enam sebesar 15,20 Watt perjam. Daya
tertinggi di dapat pada pukul 10.00 sebesar 21,5 Watt sedangkan daya
terendah di dapat pada pukul 13.00 dengan daya sebesar 9,7 watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 10.00


sebesar 2266 lux dengan suhu sebesar 31,57 oC dan menghasilkan
Daya maximumsebesar 21,5 watt. dimana tegangannya Sebesar 22,2 Volt
dengan Arus sebesar 0,97 Ampere.

28
Tabel 5.7 Pengujian hari ke tujuh

Pengujian KeTujuh

Lux meter Arus


o o
No Waktu LDR Thermometer ( C) MLX90614 ( C) Tegangan (volt) Daya (Watt)
(x100) (Ampere)

1 10:00 22,54 3673 33,2 31,53 22,1 1,06 23,4

2 11:00 22,7 3580 32,3 34,91 22,1 1,06 23,4

3 12:00 22,58 3955 31,6 35,05 22,2 1,05 23,3

4 13:00 22,45 4148 33,4 36,53 22 0,98 21,5

5 14:00 22,26 5056 33,7 39,05 21,9 0,92 20,1

6 15:00 16,98 5482 31,4 30,47 21,7 0,68 14,7

7 16:00 10,18 6147 29 27,09 21,1 0,48 10,1

Rata rata 19,95 4577 32,08 33,51 21,87 0,89 19,5

Tegangan (Volt)
22.4
22.2
22
21.8
21.6
Tegangan

21.4
21.2
21
20.8
20.6
20.4
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.20 Grafik Tegangan Pengujian Hari Ke Tujuh

Berdasarkan Gambar grafik 5.21 dapat dilihat pada pengujian hari


ke tujuh tegangan cenderung konstan setiap jamnya, dari pukul 10.00

29
hingga pukul 15.00. Pada pukul 16.00 tegangan mengalami penurunan
sebesar 21,1 volt Pada pengujian hari ketujuh di dapat rata rata tegangan
sebesar 21,87 volt.

Arus (Amperee)
1.2

0.8
Arus

0.6

0.4

0.2

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.21 Grafik Arus pengujian hari ke tujuh

Berdasarkan Gambar grafik 5.21 dapat di lihat arus tidak


mengalami perebuhan yang besar, arusnya cenderung tetap pada pukul
10.00 hingga 13.00. Pada saat pukul 14.00 sampai 16.00 arus terus
berubah ubah hingga mencapai titik minimun pada pengujian hari ke tujuh.

Daya (Watt)
25

20

15
Daya

10

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.22 Grafik Daya Pengujian Hari ke Tujuh


30
Berdasarkan Gambar 5.22 menujukkan daya rata rata yang
dihasilkan pada pengujian ke tujuh sebesar 19,5 Watt perjam. Daya
tertinggi di dapat pada pukul 10.00 sebesar 23,4 Watt sedangkan daya
terendah di dapat pada pukul 16.00 dengan daya sebesar 10,1 watt.

Tabel 5.8 Pengujian hari ke delapan

Pengujian Kedelapan
Lux Arus
N Wakt Thermomete MLX9061 Teganga Daya
meter LDR (Ampere
o u r ( C)
o
4 ( C)
o
n (volt) (Watt)
(x100) )

1 10:00 .12.00 2753 28,3 22,43 21,6 0,54 11,6

2 11:00 18,49 2301 34,1 34,47 21,7 0,76 16,4

3 12:00 8,59 2788 30,2 28,89 20,7 0,33 6,8

4 13:00 18,75 2540 34 34,83 21,6 0,76 16,4

5 14:00 8,36 3580 28,2 24,27 20,7 0,33 6,8

6 15:00 17,86 2705 32,4 34,23 21,7 0,69 14,9

7 16:00 5,54 3860 28,6 36,73 20 0,23 4,6

Rata rata 12,93 2932 30,82 30,83 21,14 0,52 11,07

Tegangan (Volt)
22

21.5

21
Tegangan

20.5

20

19.5

19
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.23 Grafik Tegangan Pengujian Hari Ke Delapan

31
Berdasarkan Gambar 5.23 dapat di lihat Tegangan pada pengujian
hari ke delapan tidak stabil. Tegangan tertinggi pada pengujian kali ini di
dapat pada pukul 11.00 dan 15.00 yaitu sebesar 21,7 volt untuk tegangan
terendah di dapat pada pukul 16.00 dengan nilai tegangan sebesar 20
volt.

Arus (Amperee)
0.8

0.7

0.6

0.5

0.4
Arus

0.3

0.2

0.1

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.24 Grafik Arus Pada Pengujian Hari Ke Delapan

Berdasarkan Gambar grafik 5.24 dapat di lihat arus mengalami


perebuhan dalam setiap jamnya. Arus tertinggi pada pengujian hari
kedelapan di dapat pada pukul 11.00 dan 13.00 dengan nilai 0,76
Ampere.sedangkan Arus terendah di dapat pada pukul 16.00 dengan hasil
pengukuran 0,23 ampere.

32
Daya (Watt)
18
16
14
Daya 12
10
8
6
4
2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

waktu

Gambar 5.25 Grafik Daya Pengujian Hari Ke Delapan

Berdasarkan Grafik 5.25 menujukkan daya rata rata yang


dihasilkan pada pengujian ke Delapan sebesar 11,07 Watt perjam. Daya
tertinggi di dapat pada pukul 11.00 sebesar 16,4 Watt sedangkan daya
terendah di dapat pada pukul 16.00 dengan daya sebesar 4,6 watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 13.00


sebesar 1875 lux dengan suhu sebesar 34, oC dan menghasilkan Daya
maximumsebesar 16,4 watt. dimana tegangannya Sebesar 21,6 Volt
dengan Arus sebesar 0,76 Ampere,

Tabel 5. 1. Pengujian Hari ke Sembilan

Pengujian kesembilan

Lux
mete Arus
N Wakt Thermomet MLX9061 Teganga Daya
r LDR (Amper
o u er ( C)o o
4 ( C) n (volt) (Watt)
(x100 e)
)
136
1 10:00 11,38 29,5 24,47 21,4 0,47 10
2

2 11:00 22,15 928 33,9 35,37 21,9 0,88 19,2

33
3 12:00 22,81 814 36,5 41,55 22 1,14 25

4 13:00 22,37 871 36,7 42,33 21,7 0,9 19,53

5 14:00 22,06 987 34,7 32,91 21,9 0,81 17,7

116
6 15:00 14,84 32,8 33,25 21,5 0,61 13,1
9
199
7 16:00 6,89 28,9 24,65 20,1 0,25 5
4
116
Rata rata 17,5 33,28 33,50 21,5 0,72 15,64
0

Tegangan (Volt)
22.5

22

21.5

21
Tegangan

20.5

20

19.5

19
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.26 Grafik Tegangan Pengujian Hari Ke Sembilan

Berdasarkan Grafik 5.26 dapat dilihat tegangan maximun pada


pengujian ke sembilan di dapat pada pukul 12.00 dengan tegangan
sebesar 22,0 dan tegangan minimum di dapat pada pukul 16.00 dengan
tegangan senillai 20,1 volt.

34
Arus (Ampere)
1.2

0.8

0.6
Arus

0.4

0.2

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.27 Arus pengujian hari ke sembilan

Berdasarkan gambar 5.27 dapat di lihat arus tertinggi di dapat


pada pukul 12.00 sebesar 1.14 Ampere sedangkan arus terendah di
dapat pada pukul 16.00 dengan nilai arus 0,25 Ampere. Pada pengujian
Hari ke sembilan di dapat arus rata rata sebesar 0,72 Ampere.

Daya (Watt)
30

25

20
Daya

15

10

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .28 Grafik Daya Pengujian Hari Kesembilan

Berdasarkan gambar grafik 5.28 daya tertinggi di dapat pada waktu


pukul 12.00 dengan daya senilai 25 watt. Sedangkan daya terendah di
peroleh pada pukul 16.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 5 watt.

35
Adapun daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke sembilan
ialah 15,64 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 12.00


sebesar 2281 lux dengan suhu sebesar 36,5 oC dan menghasilkan Daya
maximumsebesar 25 watt. dimana tegangannya Sebesar 22,0 Volt
dengan Arus sebesar 1,14 Ampere

Tabel 5.2. Pengujian Hari Ke Sepuluh

Pengujian Kesepuluh

Lux Arus
N Wakt Thermomete MLX9061 Teganga Daya
meter LDR (Ampere
o u r ( C)
o
4 ( C)
o
n (volt) (Watt)
(x100) )

1 10:00 10,32 5811 31,7 30,03 21,1 0,46 9,7

2 11:00 15,31 4644 31,1 31,47 21,3 0,56 11,9

3 12:00 12,06 4746 31,5 28,45 21,3 0,51 10,8

4 13:00 10,49 5482 31 26,99 21,1 0,49 10,3

5 14:00 6,63 5922 29,2 25,37 20,2 0,26 5,2

6 15:00 5,9 6034 28,8 24,07 19,9 0,23 4,5

7 16:00 5,24 6490 28,3 22,95 19,4 0,18 3,4

Rata rata 9,42 5589 30,22 27,04 20,61 0,38 7,97

36
Tegangan
21.5

21

20.5

20
Tegangan

19.5

19

18.5

18
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .29 Grafik tegangan pengujian ke sepuluh

Berdasarkan gambar 5.29 di dapatkan tegangan tertinggi terjadi


pada pukul 10.00 dan 12.00 dengan nilai tegangan sebesar 21,3 volt.
Sedangkan tegangan terendah di dapatkan pada pukul 16.00 sebesar
19,9 volt.

Arus (Amperee)
0.6

0.5

0.4
Arus

0.3

0.2

0.1

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .30 Grafik Arus pengujian ke sepuluh

Berdasarkan gambar 5.30 dapat dilihat arus mengalami perubahan


di setiap jamnya, hal ini di sebapkan oleh cuaca yang berubah ubah

37
sehingga intensitas cahaya yang diterima oleh panel surya juga ikut
berubah. Pada pengujian hari ke sepuluh rata rata arus yang di dapatkan
hanya 0,38 Ampere.

Daya (Watt)
14
12
10
8
Daya

6
4
2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu

Gambar 5 .31 Grafik Daya pengujian ke sepuluh

Berdasarkan gambar grafik 5.31 daya tertinggi di dapat pada waktu


pukul 11.00 dengan daya senilai 11,9 watt. Sedangkan daya terendah di
peroleh pada pukul 16.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 3,4 watt.
Adapun daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke sepuluh
ialah 7,9 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 11.00


sebesar 1531 lux dengan suhu sebesar 31,1 oC dan menghasilkan Daya
maximumsebesar 11,9 watt. dimana tegangannya Sebesar 21,3 Volt
dengan Arus sebesar 0,56 Ampere.

38
Tabel 5. 3.Pengujian Hari Ke Sebelas

Pengujian kesebelas

Lux Arus
N Wakt Thermomete MLX9061 Teganga Daya
meter LDR (Ampere
o u r ( C)
o
4 ( C)
o
n (volt) (Watt)
(x100) )

1 10:00 17,61 3044 35,5 34,23 21,8 0,88 19,1

2 11:00 10,86 2304 34,1 32,67 21 0,46 9,6

3 12:00 881 1362 39 45,47 22,7 3,24 73,5

4 13:00 1124 1126 53,2 40,21 22,3 4,51 100,5

5 14:00 1029 1366 55 93,21 22,1 3,81 84,2

6 15:00 8,76 1602 52,8 77,1 22 0,91 20

7 16:00 3,46 3540 31,6 25,62 21,1 0,27 5,6

Rata rata 439,24 2049 43,02 49,78 21,8 2,01 44,6

Tegangan (Volt)
23

22.5

22
Tegangan

21.5

21

20.5

20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.32 Grafik Tegangan Pengujian Hari Ke Seblas

39
Berdasarkan gambar 5.32 Tegangan tertinggi di dapat pada pukul
12.00 dengan nilai tegangan 22,7 volt sedangkan tegangan terendah di
dapat pada pukul 11.00 dengan nilai tegangan sebesar 21 volt. Pada
pengujian hari ke seblas rata rata tegangan di dapatkan sebesar 21,8
volt.

Arus (Ampere)
5
4.5
4
3.5
3
Arus

2.5
2
1.5
1
0.5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

waktu

Gambar 5 .33 Grafik Arus Pengujian Hari Ke Seblas

Berdasarkan gambar 5.33 arus mengalami perubahan di setiap


jamnya di mana pada pengukuran pertama pada pukul 10.00 di dapatkan
arus sebesar 0,88 amper dan pada pengukuran ke empat pada pukul
13.00 di dapatkan arus tertinggi sebesar 4,51 ampere dan arus terendah
di peroleh pada waktu pukul 16.00 dengan nilai arus 0,27 Ampere.

40
Daya (Watt)
120

100

80

60
Daya

40

20

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .34 Grafik Daya Pengujian Hari Ke Seblas

Berdasarkan gambar grafik 5.34 daya tertinggi di dapat pada waktu pukul
13.00 dengan daya senilai 100,5 watt. Sedangkan daya terendah di
peroleh pada pukul 16.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 5,6 watt.
Adapun daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke seblas ialah
44,6 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 13.00


sebesar 112400 lux dengan suhu sebesar 53,2 oC dan menghasilkan
Daya maximumsebesar 100,5 watt. dimana tegangannya Sebesar 22,3
Volt dengan Arus sebesar 4,51 Ampere.

Tabel 5. 4. Pengujian Hari Keduabelas

Pengujian Hari ke duablas

Lux Arus
N Wakt LD Thermomet MLX9061 Teganga Daya
meter (Amper
o u R o
er ( C) o
4 ( C) n (volt) (Watt)
(x100) e)
581
1 10:00 6,09 27,2 19,57 20,3 0,27 5,4
1
495
2 11:00 6,24 27,1 20,73 20,5 0,34 6,3
2
41
405
3 12:00 8,58 28,9 23,51 21 0,4 8,4
1
304
4 13:00 7,48 43,6 41,71 22,3 0,89 19,8
4
254
5 14:00 739 47,8 61,67 22,2 2,78 61,7
0
405
6 15:00 2,55 35,3 45,27 20,3 0,31 6,2
1
444
7 16:00 7,68 29,6 30,71 20,6 0,34 7
3
412
Rata rata 111,0 34,21 34,73 21,02 0,76 16,4
7

Tegangan (Volt)
22.5

22

21.5
Tegangan

21

20.5

20

19.5

19
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

waktu

Gambar 5.35 Grafik Tegangan Pengujian Ke Duabelas

Berdasarkan Grafik 5.35 dapat dilihat tegangan maximun pada


pengujian ke Duabelas di dapat pada pukul 13.00 dengan tegangan
sebesar 22,3 dan tegangan minimum di dapat pada pukul 10.00 dengan
tegangan senillai 20,3 volt.

42
Arus (Amperee)
3

2.5

2
Arus

1.5

0.5

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .36 Grafik Arus Pengujian Ke Duabelas

Berdasarkan gambar 5.36 Arus mengalami perubahan di setiap


jamnya di mana pada pengukuran pertama pada pukul 10.00 di dapatkan
arus sebesar 0,27 dan menjadi arus terendah pada pengujian hari ke
duabelas. Arus rata rata pada pengujian dua belas di peroleh sebesar
0,76 Ampere.

Daya (waat)
70

60

50

40
Daya

30

20

10

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
waktu

Gambar 5 .37 Daya Pengujian Hari Ke Dua Belas

43
Berdasarkan gambar grafik 5.37 daya tertinggi di dapat pada waktu
pukul 14.00 dengan daya senilai 61,7 watt. Sedangkan daya terendah di
peroleh pada pukul 10.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 5,4 watt.
Adapun daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke dua belas
ialah 16,4 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 13.00


sebesar 78900 lux dengan suhu sebesar 47,8 oC dan menghasilkan
Daya maximumsebesar 61,7 watt. dimana tegangannya Sebesar 22,2 Volt
dengan Arus sebesar 2,78 Ampere.

Tabel 5. 5. Pengujian hari Ketiga belas

Pengujian Hari ke Tigabelas

Lux
Thermometer MLX90614 Tegangan Arus Daya
No Waktu meter LDR
( C)
o
( C)
o
(volt) (Ampere) (Watt)
(x100)

1 10:00 217 3308 33,4 31,69 22 0,97 21,39

2 11:00 18,15 3577 34,3 36,07 21,6 0,69 14,9

3 12:00 12,97 4412 31,4 32,13 21,1 0,47 9,9

4 13:00 19,33 3673 32,5 33,61 21,8 0,83 18

5 14:00 973 3219 53,2 85,97 22,2 4,13 91,6

6 15:00 367 3766 43,9 87,01 21,1 0,57 12

7 16:00 9,78 4543 29,6 30,7 20,8 0,34 7

Rata rata 509,6 3785 36,9 48,16 21,51 1,14 24,97

44
Tegangan (Volt)
22.5

22
Tegangan
21.5

21

20.5

20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .38 Tegangan Pengujian Hari Ketigabelas

Berdasarkan Grafik 5.38 dapat dilihat tegangan maximun pada


pengujian ke Tigabelas di dapat pada pukul 14.00 dengan tegangan
sebesar 22,2 volt dan tegangan minimum di dapat pada pukul 16.00
dengan tegangan senillai 20,8 volt.

Arus (Amperee)
4.5
4
3.5
3
2.5
Arus

2
1.5
1
0.5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .39 Arus Pengujian Hari Ketigabelas

Berdasarkan gambar 5.39 Arus mengalami perubahan di setiap


jamnya di mana arus tertinggi di dapat pada pukul 14.00 dengan nilai arus
4,13 Ampere. Sedangkan arus terendah di dapatkan pukul 16.00 dengan

45
nilai 0,34 Ampere. Arus rata rata pada pengujian ketigabelas di peroleh
sebesar 1,14 Ampere.

Daya (Watt)
100
90
80
70
60
Daya

50
40
30
20
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .40 Daya Pengujian Hari Ketigabelas

Berdasarkan gambar grafik 5.40 daya tertinggi di dapat pada pukul


14.00 dengan daya senilai 91,6 watt. Sedangkan daya terendah di peroleh
pada pukul 16.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 7,0 watt. Adapun
daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke tigabelas ialah
24,97 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 13.00


sebesar 97300 lux dengan suhu sebesar 53,2 oC dan menghasilkan
Daya maximumsebesar 91,6watt. dimana tegangannya Sebesar 22,2 Volt
dengan Arus sebesar 4,13 Ampere.

Tabel 5.6. Pengujian Hari Ke Empat belas

Pengujian Hari ke Empat belas

Lux Arus
N Wakt Thermomete MLX90614 Teganga Daya
meter LDR (Ampere
o u r ( C)
0
( C)
o
n (volt) (Watt)
(x100) )
1 10:00 14,44 660 32 28,39 21,3 0,57 12,1

46
6
732
2 11:00 11,66 31,9 29,25 21,2 0,5 10,6
1
516
3 12:00 13,47 31,7 30,73 21,5 0,6 12,9
2
321
4 13:00 11,79 50,4 74,03 22,3 0,71 15,8
9
262
5 14:00 940 46,4 83,13 22,5 4 90
2
330
6 15:00 5,09 47,7 67,09 21,4 0,68 14,5
8
505
7 16:00 3,48 26,5 25,01 19 0,73 13,8
6
475
Rata rata 142,8 38,08 48,23 21,31 1,11 24,24
6

Tegangan(Volt)
23

22

21
Tegangan

20

19

18

17
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .41 Grafik Tegangan Pengujian Hari Keempat belas

Berdasarkan gambar 5.41 Tegangan tertinggi di dapat pada pukul


14.00 dengan nilai 22,5 volt sedangkan tegangan terendah di peroleh
pada pukul 16.00 dengan hasil pengukuran sebesar 19 volt. Rata rata
tegangan pada pengujian hari ke empat belas di dapat sebesar 21,31 volt.

47
Arus(Amperee)
4.5
4
3.5
3
2.5
Arus

2
1.5
1
0.5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .42 Grafik Tegangan Pengujian Hari Keempat belas

Berdasarkan gambar 5.42 Arus mengalami perubahan di setiap


jamnya di mana arus tertinggi di dapat pada pukul 14.00 dengan nilai arus
4,13 Ampere. Sedangkan arus terendah di dapatkan pukul 16.00 dengan
nilai 0,34 Ampere. Arus rata rata pada pengujian ketigabelas di peroleh
sebesar 1,14 Ampere.

Daya (Watt)
100
90
80
70
60
Daya

50
40
30
20
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .42 Grafik Arus Pengujian Hari Keempat belas

Berdasarkan gambar grafik 5.42 daya tertinggi di dapat pada pukul


14.00 dengan daya senilai 90 watt. Sedangkan daya terendah di peroleh
48
pada pukul 10.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 12,1 watt. Adapun
daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke empabelas ialah
24,24 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 14.00


sebesar 94000 lux dengan suhu sebesar 46,4 oC dan menghasilkan
Daya maximumsebesar 90 watt. dimana tegangannya Sebesar 22,5 Volt
dengan Arus sebesar 4 Ampere,

Tabel 5. 7. Pengujian Hari Ke Lima belas

Pengujian Hari ke Lima belas

Lux Arus Daya


N Wakt LD Thermomet MLX9061 Teganga
meter (Amper (Watt
o u R er (oC) 4 (oC) n (volt)
(x100) e) )
464
1 10:00 8,4 29,5 24,27 21,2 0,49 10,3
4
537
2 11:00 10,46 29,9 37,85 21 0,43 9
5
331
3 12:00 270 33,1 42,33 22,2 1,2 26,6
8
304
4 13:00 1070 47,9 95,07 22,5 4,23 95,1
4
330
5 14:00 961 48,3 83,97 22,4 3,83 85,7
8
720
6 15:00 9,14 30,2 30,29 20,9 0,39 8,1
0
559
7 16:00 8,51 29,6 28,5 21 0,4 8,4
1
464
Rata rata 333,9 35,5 48,89 21,6 1,56 34,74
0

49
Tegangan (Volt)
23

22.5

22
Tegangan

21.5

21

20.5

20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

waktu

Gambar 5 .43 Grafik Tegangan Pengujian Hari Kelima belas

Berdasarkan Grafik 5.43 dapat dilihat tegangan maximun pada


pengujian ke Limabelas di dapat pada pukul 13.00 dengan tegangan
sebesar 22,5 volt dan tegangan minimum di dapat pada pukul 15.00
dengan tegangan senillai 20,9 volt. Rata rata tegangan yang di dapat
pada pengujian hari ke lima belas yaitu 21,6 Volt.

Arus(Amperee)
4.5
4
3.5
3
2.5
Arus

2
1.5
1
0.5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu

Gambar 5 .44 Grafik Arus Pengujian Hari Kelima belas


50
Berdasarkan gambar 4.48 Arus mengalami perubahan di setiap
jamnya di mana arus tertinggi di dapat pada pukul 13.00 dengan nilai arus
4,23 Ampere. Sedangkan arus terendah di dapatkan pukul 15.00 dengan
nilai 0,39 Ampere. Arus rata rata pada pengujian kelimabelas di peroleh
sebesar 1,56 Ampere.

Daya (Watt)
100
90
80
70
60
50
Daya

40
30
20
10
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .45 Grafik Daya Pengujian Hari Kelima belas

Berdasarkan gambar grafik 5.45 daya tertinggi di dapat pada pukul


13.00 dengan daya senilai 95,1 watt. Sedangkan daya terendah di peroleh
pada pukul 15.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 8,1 watt. Adapun
daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke empabelas ialah
34,74 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 14.00


sebesar 107000 lux dengan suhu sebesar 47,9 oC dan menghasilkan
Daya maximumsebesar 95,1watt. dimana tegangannya Sebesar 22,5 Volt
dengan Arus sebesar 4,23Ampere.

Tabel 5.8. Pengujian Hari Ke Enam belas

51
Pengujian Hari ke Enam belas

Lux Arus Daya


N Wakt Thermomet MLX9061 Teganga
meter LDR (Ampere (Watt
o u er (oC) 4 (oC) n (volt)
(x100) ) )

1 10:00 5,82 5162 28,2 21,67 20,4 0,28 5,7

2 11:00 6,11 3860 29,3 23,27 20,7 0,33 6,8

3 12:00 5,68 3766 29,5 24,53 20,7 0,34 7

4 13:00 1128 3673 36,4 26,43 21,3 0,42 8,9

5 14:00 1059 1169 51,3 44,85 22 0,92 20,24

6 15:00 572 1232 45,4 59,55 21,1 0,82 17,3

7 16:00 9,67 3131 30,5 30,11 21,1 0,47 9,9

398,0 3141,
Rata rata 35,8 32,91 21,04 0,51 10,83
4 8

Tegangan (Volt)
22.5

22

21.5
Tegangan

21

20.5

20

19.5
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .46 Grafik Tegangan Pengujian Hari Ke Enambelas

Berdasarkan Grafik 4.50 dapat dilihat tegangan maximun pada


pengujian ke Enambelas di dapat pada pukul 14.00 dengan tegangan
52
sebesar 22,0 volt dan tegangan minimum di dapat pada pukul 10.00
dengan tegangan senillai 20,4 volt. Rata rata tegangan yang di dapat
pada pengujian hari ke lima belas yaitu 21,04 Volt.

Arus(Amperee)
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
Arus

0.4
0.3
0.2
0.1
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 47 Grafik Arus Pengujian Hari Ke Enambelas

Berdasarkan gambar 5.47 Arus mengalami perubahan di setiap


jamnya di mana arus tertinggi di dapat pada pukul 14.00 dengan nilai arus
0,92 Ampere. Sedangkan arus terendah di dapatkan pukul 10.00 dengan
nilai 0,28 Ampere. Arus rata rata pada pengujian keenambelas di peroleh
sebesar 0,51 Ampere.

53
Daya (Watt)
25

20

15
Daya

10

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .48 Grafik Daya Pengujian Hari Ke Enambelas

Berdasarkan gambar grafik 5.48 daya tertinggi di dapat pada pukul


14.00 dengan daya senilai 20,24 watt. Sedangkan daya terendah di
peroleh pada pukul 10.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 5,7 watt.
Adapun daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke empabelas
ialah 10,83 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 14.00


sebesar 105900 lux dengan suhu sebesar 51,3 oC dan menghasilkan
Daya maximumsebesar 20,24watt. dimana tegangannya Sebesar 22,0
Volt dengan Arus sebesar 0,92Ampere.

Tabel 5. 9.Pengujian Hari Ke Tujuh belas

Pengujian Hari ke Tujuh belas

Lux Arus
N Wakt LD Thermomet MLX9061 Teganga Daya
meter (Amper
o u R er (oC) 4 (oC) n (volt) (Watt)
(x100) e)
199
1 10:00 13,43 30,6 26,59 21,7 0,64 13,8
4
156
2 11:00 285 34 35,59 22,2 1,18 26,1
4
54
184
3 12:00 265 32,3 36,89 22,2 1,13 25
7

4 13:00 217 223 32,5 32,11 22,1 0,95 20,9

149
5 14:00 429 33,3 40,73 22,6 1,76 39,7
5
348
6 15:00 9,66 27,2 23,41 20,3 0,25 5
9
238
7 16:00 15,61 31,2 32,03 21,1 0,4 8,4
0
185
Rata rata 176,3 31,58 32,47 21,74 0,90 19,84
6

Tegangan (Volt)
23

22.5

22

21.5
Tegangan

21

20.5

20

19.5

19
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .50 Grafik Tegangan Pengujian Hari Ke Tujuh belas

Berdasarkan Grafik 5.50 dapat dilihat tegangan maximun pada


pengujian ke Tujuhbelas di dapat pada pukul 14.00 dengan tegangan
sebesar 22,6 volt dan tegangan minimum di dapat pada pukul 15.00
dengan tegangan senillai 20,3 volt. Rata rata tegangan yang di dapat
pada pengujian hari ke Tujuhbelas yaitu 21,74 Volt.

55
Arus(Amperee)
2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
Arus

0.8
0.6
0.4
0.2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .51 Grafik Arus Pengujian Hari Ke Tujuhbelas

Berdasarkan gambar 5.51 Arus mengalami perubahan di setiap


jamnya di mana arus tertinggi di dapat pada pukul 14.00 dengan nilai arus
1,76 Ampere. Sedangkan arus terendah di dapatkan pukul 16.00 dengan
nilai 0,40 Ampere. Pada pengujian ketujuhbelas arus rata rata di peroleh
sebesar 0,90 Ampere.

56
Daya (Watt)
45
40
35
30
25
Daya

20
15
10
5
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .52 Grafik Daya Pengujian Hari Ke Tujuhbelas

Berdasarkan gambar grafik 5.52 daya tertinggi di dapat pada pukul


14.00 dengan daya senilai 39,7 watt. Sedangkan daya terendah di peroleh
pada pukul 15.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 5 watt. Adapun
daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke empabelas ialah
19,4 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 14.00


sebesar 42900 lux dengan suhu sebesar 33,3 oC dan menghasilkan
Daya maximumsebesar 39,7 watt. dimana tegangannya Sebesar 22,6 Volt
dengan Arus sebesar 1,76 Ampere.

Tabel 5. 10. Pengujian Hari Ke Delapan belas

Pengujian Hari ke Delapan belas

Lux
mete Arus
N Wakt Thermomet MLX9061 Teganga Daya
r LDR (Amper
o u er ( C)
o
4 ( C)o
n (volt) (Watt)
(x100 e)
)

57
1 10:00 66,3 3673 27 21,51 20,6 0,31 6,3

2 11:00 65,6 3398 28 23,27 20,6 0,32 6,5

3 12:00 1197 2788 32,4 27,81 21,4 0,53 11,3

4 13:00 506 1703 48,2 65,77 22,5 1,49 33,5

5 14:00 1072 1495 47 66,95 21 1,66 34,8

6 15:00 727 1775 47 55,93 21,8 0,82 17,8

7 16:00 55,7 3766 32,7 28,75 19,9 0,21 4,1

2656,8
Rata rata 527,0 37,47 41,42 21,11 0,76 16,32
6

Tegangan (Volt)
23
22.5
22
21.5
Tegangan

21
20.5
20
19.5
19
18.5
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5 .53 Grafik Tegangan Pengujian Hari Ke Delapanbelas

Berdasarkan Grafik 5.53 dapat dilihat tegangan maximun pada


pengujian ke Tujuhbelas di dapat pada pukul 13.00 dengan tegangan
sebesar 22,5 volt dan tegangan minimum di dapat pada pukul 16.00
dengan tegangan senillai 19,9 volt. Rata rata tegangan yang di dapat
pada pengujian hari ke Delapanbelas yaitu 21,11 Volt.

58
Arus(Amperee)
1.8
1.6
1.4
1.2
1
Arus

0.8
0.6
0.4
0.2
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.54 Grafik Arus Pengujian Hari Ke Delapanbelas

Berdasarkan gambar 5.54 Arus mengalami perubahan di setiap


jamnya di mana arus tertinggi di dapat pada pukul 14.00 dengan nilai arus
1,66 Ampere. Sedangkan arus terendah di dapatkan pukul 16.00 dengan
nilai 0,21 Ampere. Pada pengujian delapanbelas arus rata rata di peroleh
sebesar 0,76 Ampere.

Daya (Watt)
40

35

30

25
Daya

20

15

10

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5. 55 Grafik Daya Pengujian Hari Ke Delapanbelas

59
Berdasarkan gambar grafik 5.55 daya tertinggi di dapat pada pukul
13.00 dengan daya senilai 34,8 watt. Sedangkan daya terendah di peroleh
pada pukul 16.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 4,1 watt. Adapun
daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke empabelas ialah
16,32 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 14.00


sebesar 50600 lux dengan suhu sebesar 48,2, oC dan menghasilkan
Daya maximumsebesar 34,8watt. dimana tegangannya Sebesar 21,0 Volt
dengan Arus sebesar 1,66Ampere.

Tabel 5.11.Pengujian Hari Ke Sembilan belas

Pengujian Hari ke Sembilan belas

Lux Arus Daya


N Wakt Thermomet MLX9061 Teganga
meter LDR (Amper (Watt
o u er (oC) 4 (oC) n (volt)
(x100) e) )

1 10:00 17,75 2223 32,7 34,15 21,7 0,7 15,19

2 11:00 17,95 1920 32,8 36,21 21,7 0,74 16

3 12:00 17,11 3489 31,3 31,71 21,6 0,67 14,4

4 13:00 971 1857 38,7 47,89 22,7 1,22 27,6

5 14:00 1082 1362 34,3 51,67 21,1 2,26 47,68

6 15:00 9,22 6724 37,4 50,81 20,6 0,41 8,4

7 16:00 1366 7321 31,2 30,71 21 0,41 8,4

Rata rata 344,2 3556 34,05 40,45 21,4 0,91 19,66

60
Tegangan (Volt)
23

22.5

22

21.5
Tegangan

21

20.5

20

19.5
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5. 56 Grafik Tegangan Pengujian Hari Ke Sembilanbelas

Berdasarkan Grafik 5.56 dapat dilihat tegangan maximun pada


pengujian ke Sembilanbelas di dapat pada pukul 13.00 dengan tegangan
sebesar 22,7 volt dan tegangan minimum di dapat pada pukul 15.00
dengan tegangan senillai 20,6 volt. Rata rata tegangan yang di dapat
pada pengujian hari ke Delapanbelas yaitu 21,4 Volt.

Arus(Amperee)
2.5

1.5
Arus

0.5

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5. 57 Grafik Arus Pengujian Hari Ke Sembilan belas

61
Daya (Watt)
60

50

40

Daya 30

20

10

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.58 Grafik Daya Pengujian Hari Ke Sembilanbelas

Berdasarkan gambar grafik 5.58 daya tertinggi di dapat pada pukul


14.00 dengan daya senilai 47,8 watt. Sedangkan daya terendah di peroleh
pada pukul 15.00 dan 16.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 8,4
watt. Adapun daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke
sembilanbelas ialah 19,66 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 14.00


sebesar 108200 lux dengan suhu sebesar 34,3 oC dan menghasilkan
Daya maximumsebesar 47,8 watt. dimana tegangannya Sebesar 21,1 Volt
dengan Arus sebesar 2,26 Ampere.

Tabel 4. 12. Pengujian Hari Ke Dua puluh

Pengujian Hari ke Dua puluh

Lux
Thermometer MLX90614 Tegangan Arus Daya
No Waktu meter LDR
( C)
o
( C)
o
(volt) (Ampere) (Watt)
(x100)

1 10:00 16,8 2877 32 34,37 21,7 0,79 17,14

2 11:00 9,35 3955 27,6 29,57 21 0,4 8,4

3 12:00 13,63 3398 30,4 31,69 21,2 0,47 9,9

4 13:00 190,8 278 42,4 68,85 22,9 1,16 26,5

62
8
246
5 14:00 886 51,9 69,41 22,4 3,38 75,7
0
376
6 15:00 14,33 35,3 54,51 21 0,42 8,82
6
295
7 16:00 11,15 31,3 28,85 21,4 0,52 11,12
8
317
Rata rata 163,1 35,84 45,32 21,65 1,02 22,5
1

Tegangan (Volt)
23.5

23

22.5

22
Tegangan

21.5

21

20.5

20
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.59 Grafik Tegangan Pengujian Hari Ke Duapuluh

Berdasarkan Grafik 5.59 dapat dilihat tegangan maximun pada


pengujian ke duapuluh di dapat pada pukul 13.00 dengan tegangan
sebesar 22,9 volt dan tegangan minimum di dapat pada pukul 11.00 dan
15.00 dengan tegangan senillai 21,0 volt. Rata rata tegangan yang di
dapat pada pengujian hari ke Sembilanbelas yaitu 21,65 Volt.

63
Arus(Amperee)
4

3.5

2.5
Arus

1.5

0.5

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5.60 Grafik Arus Pengujian Hari Ke Duapuluh

Berdasarkan gambar 5.60 Arus mengalami perubahan di setiap


jamnya di mana arus tertinggi di dapat pada pukul 14.00 dengan nilai arus
3,38 Ampere. Sedangkan arus terendah di dapatkan pukul 11.00 dengan
nilai 0,40 Ampere. Pada pengujian ke duapuluh arus rata rata di peroleh
sebesar 1,02 Ampere.

Daya (Watt)
80

70

60

50

40
Daya

30

20

10

0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Gambar 5. 61 Grafik Daya Pengujian Hari Ke Duapuluh

64
Berdasarkan gambar grafik 5.61 daya tertinggi di dapat pada pukul
14.00 dengan daya senilai 75,7 watt. Sedangkan daya terendah di peroleh
pada pukul 11.00 dimana daya yang di peroleh sebesar 8,4 watt. Adapun
daya rata rata yang di peroleh pada pengujian hari ke sembilanbelas ialah
22,5 Watt.

Intensitas cahaya matahari tertinggi di dapat pada pukul 14.00


sebesar 88600 lux dengan suhu sebesar 51,9 oC dan menghasilkan Daya
maximumsebesar 75,7 watt. dimana tegangannya Sebesar 22,4 Volt
dengan Arus sebesar 3,38 Ampere.

65
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan percobaan pengujian selama 20 hari untuk
mendeteksi pengaruh intensitas cahaya matahari dan temperatur
permukaan panel surya terhadap output yang di hasilkan., maka didapat
beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Intensitas cahaya sangat mempengaruhi besarnya daya yang


dihasilkan panel surya, perubahan intensitas cahaya berbanding lurus
terhadap daya yang di hasilkan panel surya semakin besar intensitas
cahaya yang masuk pada panel surya maka semakin besar daya yang
di hasilkan oleh panel surya.
2. Temperatur permukaan panel surya juga sangat mempengaruhi
keluaran panel surya. Semakain tinggi temperatur permukaan panel
surya maka semaki besar arus yang dihasilkan oleh panel surya.
3. Pada penelitian ini waktu yang tepat untuk mendapatkan daya
maximal oleh panel surya yaitu pada pukul 13.00 hingga 14.00. daya
tertinggi pernah dihasilkan pada pengujian hari ke seblas pukul 13.00
dengan daya yang di peroleh sebesar 100,5 watt.

6.2. Saran
Saran Untuk penelitian selanjutnya di harapkan peneliti bisa
menggunakan sensor tegangan dan arus agar pengukuran dilakukan
secara otomatis.

66
DAFTAR PUSTAKA

Al Bahar. Abdul Kodir. & Lobes Syam Paiso. (2020). Analisa Perubahan
Cuaca Terhadap Tegangan Input Panel Surya 100 Wp. Jurnal Ilmiah
Elektrokrisna 8.2.

Ardhi. & Faizal Zul (2011). Rancang Bangun Charge Controller


Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Universitas Indonesia.

Allo Desmon, K., Dringhuzen J., Mamahit, and Novi M., Tulung. (2013).
Rancang Bangun Alat Ukur Temperatur Untuk Mengukur Selisih Dua
Keadaan. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer 2.1

Dodit, S., Vipkas, A., Rini, A., & Dimas.,W (2019). Microcontroller Arduino
untuk pemula: Bandung. Jasacom

Evalina., Noorly., Faisal Irsan Pasaribu., and Ryan Dimas Ivana. (2021)
Implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 200 Wp
Dengan Sistem Solar Charger Pada Beban Kipas Angin. Seminar
Nasional Teknik (SEMNASTEK) UISU. Vol. 4. No. 1.

Khwee, K. H (2013). Pengaruh temperatur terhadap kapasitas daya panel


surya (Studi kasus: Pontianak). ELKHA: Jurnal Teknik elektro, 5(2).

Kiswantoro., Fajar (2020). Rancang Bangun Alat Monitoring Arus dan


Tegangan pada Panel Surya Menggunakan Mikrokontroller Arduino
Berbasis Web. Diss. Universitas Muhammadiyah Gresik,

Kumara., Ketut Vidhia., I. Nyoman Satya Kumara., and Wayan Gede


Ariastina. (2018) Tinjauan Terhadap PLTS 24 kW Atap Gedung PT
Indonesia Power Pesanggaran Bali. E-journal Spektrum : 26-35.

Ramadhan., Anwar Ilmar., Ery Diniardi., and Sony Hari Mukti. (2016).
Analisis Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas
50 WP. Jurnal Teknik 37.2 : 59-63

67
Sianipar., Rafael. (2017) Dasar Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya. Jetri: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro 11.2.

Sokop., Steven J., Dringhuzen, J. Mamahit, and Sherwin RUA Sompie.


(2016). Trainer Periferal Antarmuka Berbasis Mikrokontroler Arduino
Uno. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer 5.3 : 13-23.

Setiawan., IK Agus., IN Satya Kumara, and I., Wayan Sukerayasa. (2014).


Analisis Unjuk Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Satu
MWp Terinterkoneksi Jaringan Di Kayubihi, Bangli. Teknologi Elektro
13.1.

Sunanda, W., Dinata, I., Favoria, R.( 2017) Pemantauan nilai tegangan,
Arus dan Daya pada panel surya berbasis Web Database. Prosiding
Seminar nasional energi telekomunikasi dan Otomasi

Usman, Mukhamad Khumaidi (2020). Analisis Intensitas Cahaya


Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Panel Surya." Power
Elektronik: Jurnal Orang Elektro 9.2 : 52-57.

68

Anda mungkin juga menyukai