DISUSUN OLEH :
Mengetahui,
Kepala Program Studi
i
DAFTAR ISI
2
DAFTAR TABEL
3
DAFTAR GAMBAR
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem suplay daya pada PLTS PT.Jembo Energindo?
2. Berapa perbandingan antara perhitungan rasio performa dan efisiensi dengan
penggunagan manual dan dengan menggunakan PVSyst pada PLTS 250
kWp PT.Jembo Energindo?
3. Berapa besar efisiensi performa dari sistem PLTS 250 kWp pada PT.Jembo
Energindo?
4. Bagaimana cara untuk mencari efisiensi performa dari sistem PLTS 250
kWp pada PT.Jembo Energindo?
1.3 Tujuan
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang diatas, maka tujuan penelitian
ini adalah:
1. Syarat lulus jenjang strata 1 (S1) pada Jurusan Teknik Elektro Institut
Teknologi PLN Jakarta.
2. Dapat mengetahui berapa efisiensi performa dari sistem PLTS PT.Jembo
Energindo.
3. Mengetahui sistem suplay daya yang dihasilkan oleh PLTS dan di
kombinasikan dengan sumber PLN untuk digunakan perusahaan.
1.4 Manfaat
Penelitian ini dapat digunakan perusahaan untuk memperbaiki performa
dari sistem PLTS yang sudah dipasang dan yang direncanakan dipasang sekitar
750 kWp, selain itu juga dapat digunakan untuk literasi pada Laboratorium EBT
yang berada di kampus IT-PLN Jakarta.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKKA
7
generator) , metode sentralisasi (mendistribusikan listrik melalui jaringan kabel)
8
juga dapat digunakan. PLTS merupakan sistem pembangkit listrik yang relatif
sederhana, ramah lingkungan, murah dan terbarukan. Pada sistem pembangkit
listrik tenaga surya ini terdapat proses penyimpanan energi listrik yang dihasilkan
oleh sel surya atau modul fotovoltaik. Pada dasarnya komponen-komponen utama
sistem pembangkit tenaga surya terdiri dari modul fotovoltaik, controller, baterai,
inverter dan ada beberapa komponen lainnya. Dalam sistem PLTS ada beberapa
jenis sistem PLTS, ada sistem on-grid yaitu sistem pembngkit listrik yang
terhubung langsung dengan jaringan PLN, sistem off-grid yaitu sistem yang tidak
terhubung langsung dengan jaringan PLN atau sistem yang mengandalkan
sepenuhnya dari PLTS.
9
tergantung dari berapa banyak sel yang di rangkai atau dipasang dalam satu
array. Sel surya
1
terbuat dari bahan semikonduktor. Bahan semi konduktor adalah bahan semi
logan yang memiliki partikel yang disebut elektron dan proton. Sel surya mampu
menyerap cahaya matahari yang mengandung gelombang elektromagnetik yang
nantinya akan menghasilnya arus listrik akibat pelepasan elektron.
Sumber : (Sel Surya : Struktur & Cara Kerja | Teknologi Surya, n.d.)
Sel surya memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan P, N, dan lapisan pembatas
(terbuat dari silikon) untuk menghasilkan medan listrik. Proses menghasilkan
listriknya pada saat elektron yang berada dilapisan P terlepas dan membuat proton
berpindah ke lapisan N. Proses perpindahan tersebut akan berubah menjadi arus
listrik yang dinamakan efek fotoelektrik.
1
Cahaya matahari akan diserap oleh sel surya yang nantinya akan di ubah
menjadi energi listrik dengan keluaran arus DC. Lalu arus yang dihasilkan masuk
ke controller untuk menstabilkan arus setalah itu daya yang dihasilkan disimpan
kedalam baterai, lalu dapat langsung digunakan oleh beban yang bersumber arus
DC. Apabila beban dengan sumber arus AC harus diubah dengan menggunakan
inverter dan keluaran dari inverter dapat langsung digunakan oleh beban yang
bersumber arus AC.
Sumber : (Slide Seminar Sehari (Proses Dan Aplikasi PLTS) on Slide Show,
n.d.)
2. Sistem PLTS Off-Grid
Sistem off-grid pada PLTS adalah sistem yang tidak terhubung langsung
dengan jaringan PLN atau bisa dikatakan berdiri sendiri dengan daya yang
dihasilkan
1
dari PLTS itu sendiri dengan mengandalkan energi matahari sebagai sumber
utama menggunakan panel surya.
Sumber : (Slide Seminar Sehari (Proses Dan Aplikasi PLTS) on Slide Show,
n.d.)
3. Sistem PLTS Hybrid
Sistem Hybrid pada PLTS adalah sistem pembangkit listrik yang terdiri dari
gabungan antar sistem pembangkit dengan meamfaaatkan sumber energi yang
berda. Biasanya sistem pembangkit yang banyak digunakan adalah PLTMH,
PLTB dan genset. Sistem hibrida memberikan tenaga untuk mengibangi daya
dari beberapa pembangkit, setiap terjadi kelebihan daya yang dihasilkan maka
akan di simpan terlebih dahulu untuk penggunaan selanjutnya.
1
Gambar 2. 6 Sistem PLTS Hybrid
Sumber : (Slide Seminar Sehari (Proses Dan Aplikasi PLTS) on Slide Show, n.d.)
2.2.4 Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Adapun komponen utama pada pembangkit listrik tenaga surya antara lain,
sebagai berikut:
1. Panel Surya
Komponen utama pada pembangkit tenaga surya ini menghasilkan
listrik DC yang biasanya disebut dengan panel surya. Pada panel surya
terdapat komponen utama yaitu sel surya yang memiliki fungsinya sebagai
menyerap cahaya matahari yang nanti diubah menjadi arus listrik dengan
keluaran arus DC. Kapasitas dari panel surya tergantung dari berapa banyak
sell surya yang dirangkai pada satu panel surya.
Adapun jenis-jenis dari panel surya yang biasa digunakan terdapat 2 jenis
yaitu:
1. Monokristalin ( Monocrystaline )
Panel surya dengan dengan menggunakan sel monokristalin ini terbuat
dari bahan silikon. Salah satu kelebihan dari sel surya ini adalah sel surya
yang paling efisien digunakan karena penampangnya dapat menyerap
cahaya matahari dengan lebih efisien dibanding dengan bahan sel surya
lainnya. Sekitar 15% efisiensi yang didapatkan ketika cahaya matahari
dikonversikan menjadi listrik yang dimiliki oleh bahan sel surya ini.
Persentase tersebut merupakan jumlah yang cukup besar jika
1
dibandingkan dengan bahan sel surya lainnya. Ciri fisik dari jenis solar
sel monokristalin adalah bentuknya yang segidelapan dan warna yang
lebih gelap.(Panel Surya: Jenis-Jenis Dan Rekomendasi Pemilihan, n.d.)
1
Gambar 2. 8 Panel Surya Polycrystaline
1
Gambar 2. 10 SCC MPPT
Gambar 2. 11 Baterai
Sumber : (Baterai Untuk PLTS Solar Cell | VRLA-AGM| LITHIUM – Rekasurya, n.d.)
4. Inverter
Inverter berfungsi sebagai pengubah arus searah atau DC menjadi arus
bolak-balik atau AC. Penggunaan inverter pada PLTS diperuntukan
untuk beban atau peralatan elektronik yang menggunakan sumber arus
AC pada daya inputnya. Untuk menentukan kapasitas inverter yang
dibutuhkan
1
diperlukan penyetaraan dengan daya yang dibutuhkan agar kerja dari
inverternya lebih maksimal dal efisien.
Gambar 2. 12 Inverter
1
Kinerja Solar Panel - Janaloka.Com, n.d.)
1
3. Iradiasi
Radiasi cahaya matahari adalah cahaya yang dipancarkan langsung
dari matahari ke bumi, iradiasi salah satu faktor yang mempengaruhi
performa dari PLTS karena cahaya matahari adalah sumber utama dari
dari pembangkit tenaga surya, cahaya matahari akan di tangkap langsung
oleh sel surya dan akan diucah menjadi energi listrik. Energi matahari
yang menyinari bumi akan terjadi penyusutan akibat penyerapan oleh
lapisan ozon, selain diserap oleh lapisan ozon, cahaya matahari akan
menyusut karena adanya molekul-molekul yang menghambat intensitas
cahaya matarahi yang masuk kebumi seperti debu, gas dan uap air.
Radiasi yang masuk dan diterima oleh panel surya akan di
konfersikan menjadi energi listrik dengan satuan W/m 2. Salah satu alat
yang dapat mengukur irradiance atau radiasi matahari adalah solar
powermeter. Solar powermeter akan mengukur langsung intensitas cahaya
matahari yang masuk dengan satuan W/m2.
2
penurunan efisiensi hingga 10%. Salah satu cara mengatasinya adalah
dengan cara memberi sedikit ruang pada bagian bawah panel ketika
pemasang agar aliran udara dapat membantu panel surya menurunkan
suhu nya ketika suhu udara dalam puncak tertinggi.(Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kinerja Solar Panel - Janaloka.Com, n.d.)
5. Bayangan (Shading)
Bayang atau shading dapat mempengaruhi dari kinerja panel surya
ketika memperoduksi energi listrik ketika bayangan menutupi atau
mengenai sel surya. Karena ketika salah satu sel surya terkena bayangan
maka satu string sel surya tidak dapat memperoduksi energi listrik dan hal
tersebut dapat mempengaruhi daya yang dihasilkan oleh PLTS.
Sebelum membangun PLTS hal yang harus diperhatikan adalah
lokasi pemasangan panel surya yang jauh dari hal yang dapat
menghasilkan bayangan atau shading seperti pohon, gedung, awan dan
debu. Hal-hal seperti itu yang dapat menutupi panel surya ketika
penyerapan cahaya matahari.(Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Solar Panel - Janaloka.Com, n.d.)
2
Ada beberapa perhitungan yang di pakai dalam penelitian ini, anatara lain adalah:
1. Faktor Pengisian (Fill Factor)
Faktor pengisian atau Fill Factor adalah salah satu parameter untuk
melihat performa panel surya. Fill Factor (FF) menyatakan perbandingan
antara daya maksimum yang dihasilkan dengan perkalian antara Voc dan Isc.
(Wasistha et al., 2021)
..........................................................
FF = 𝑉𝑚𝑝
𝑉𝑜𝑐 𝐼𝑠𝑐 𝐼𝑚𝑝 (2. 1)
Keterangan:
FF = Fill factor
Vmp = Tegangan puncak
Imp = Arus puncak
Voc = Tegangan rangkaian terbuka
Isc = Arus hubung singkat
η = 𝑃𝑚𝑎𝑥 𝑥 100%......................................(2. 3)
𝑃𝑖𝑛
Ketangan :
Pmax = Daya keluaran maksimum modul surya (W)
Voc = Tegangan rangkaian terbuka
Isc = Arus hubung singkat (A)
2
FF = Fill Factor
η = Efisiensi modul surya (%)
Pin = Daya input (intensitas radiasi matahari x luas modul surya)
𝐸
YF = 𝑘𝑊
𝑃𝑚𝑎𝑥 ℎ ) 𝑎𝑡𝑎𝑢 (𝑗𝑎𝑚)……………………..(2. 4)
(
𝑘𝑊
𝑝
Keterangan :
E = Energi ke jaringan (kWh)
Pmax = Daya Modul Surya (kWp)
YR = 𝐻 (𝑗𝑎𝑚).......................................(2. 5)
𝐺
Keterangan:
H = Iradiasi pada bidang array (kWh/m2)
G = Iradiasi Global (1000W/m2/kWp)
2
2014)
2
.............................................
PR = 𝑌𝐹 (2. 6)
𝑌𝑅
Keterangan:
YF = Final Yield atau hasil akhir
YR = Referance Yield atau hasil acuan
2
BAB III
METODE PENELITIAN
22
3.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian yang dilakukan ini metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara observasi, penelitian dilakukan dengan mangambil data
langsung pada PLTS 250 kWp PT.Jembo Energindo. Data yang observasi berupa
data iradiasi, data beban dengan total daya yang digunakan perusahaan sebesar 7
MW yang dibagi untuk menyuplai beban pada 2 perusahaan yaitu PT.Jembo
Cabel dan PT.Jembo Energindo, data tegangan dan data arus pada pembangkit
tenaga surya tersebut.
Bulan
Kegiatan Maret April Mei Juni Juli
No.
Minggu Ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Menentukan
1
pembahasan
2 Studi Literatur
3 Seminar Proposal
4 Pengabilan data
5 Pengolahan data
6 Menganalisis Data
7 Pembuatan Laporan
2
DAFTAR PUSTAKA
Baterai untuk PLTS Solar Cell | VRLA-AGM| LITHIUM – Rekasurya. (n.d.). Retrieved
April 13, 2021, from https://rekasurya.com/baterai-aki-vrla-agm-gel-opzv/
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Solar Panel - Janaloka.com. (n.d.).
Retrieved April 7, 2021, from https://janaloka.com/5-faktor-yang-mempengaruhi-
kinerja- solar-panel/
Inverter Hitachi | Instrument 123. (n.d.). Retrieved April 13, 2021, from
http://www.instrument123.com/jual-inverter-hitachi-terbaru-di-jakarta.html
Panel Surya: Jenis-Jenis Dan Rekomendasi Pemilihan. (n.d.). Retrieved April 7, 2021,
from https://www.sanspower.com/jenis-jenis-panel-surya-yang-bagus.html
Pembangkit Listrik Tenaga Surya - Ulya Days. (n.d.). Retrieved April 13, 2021, from
https://ulyadays.com/pembangkit-listrik-tenaga-surya/
Sampeallo, A S. Galla, W. F. (2017). Agusthinus S . Sampeallo *, Wellem F . Galla **.
VII(1).
Sel surya : Struktur & Cara kerja | teknologi surya. (n.d.). Retrieved April 13, 2021,
from https://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-kerja-
sel- surya/
Setiawan, I K Agus, Kumara, I. N. S., & Sukerayasa, I. W. (2014). Analisis Unjuk Kerja
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Plts) Satu MWP Terinterkoneksi Jaringan di
Kayubihi, Bangli. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, 13(1), 27–33.
https://doi.org/10.24843/10.24843/MITE
Slide Seminar Sehari (Proses dan Aplikasi PLTS) on Slide Show. (n.d.).
Solar Charge Controller MPPT – Itech Solar. (n.d.). Retrieved April 13, 2021, from
http://www.itech-ei.com/solar-charge-controller/
Solar Power Meter SM206. (n.d.). Retrieved April 13, 2021, from
https://syariftama.com/product/solar-power-meter-sm206/
Suantika, I. K., Rinas, W., & Suartika, I. M. (2018). Studi Analisis Pengaruh Perubahan
Posisi Terhadap Efisiensi Panel Surya LPJU By Pass Ngurah Rai. Jurnal
SPEKTRUM, 5(1), 151. https://doi.org/10.24843/spektrum.2018.v05.i01.p22
Tahiri, F. E. Chikh, K. Khafallah, M., Saad, A., & Breuil, D. (2017). Modeling and
performance analysis of a solar PV power system under irradiation and load
2
variations. 2017 14th International Multi-Conference on Systems, Signals and
Devices, SSD 2017, 2017-Janua, 234–238.
https://doi.org/10.1109/SSD.2017.8166952
Wasistha, B. D., Salam, B. E. M., Wibawa, D. I., & Rizal, M. (2021). Efisiensi
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off Grid di Laboratorium Teknik Listrik
Politeknik Negeri Jakarta Abstrak Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro
Volume 6 Tahun 2021. 6, 76–82.
2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
a. Data Personal
NIM 201711048
Nama : Muhammad Fahmi Nugroho
Tempat/Tgl.Lahir : Batang Kuis, 1 Desember 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Program Studi : Strata 1 Teknik Elektro Fakultas Ketenagalistrikan
dan Energi Terbarukan
Alamat Rumah : Jln.Nusa Indah Gg.Kenangan No.39 Dusun III Desa
Tanjung Sari Kec. Batang Kuis Kab. Deli Serdang
Prov.Sumatera Utara
Telp : 0822-7788-4316
Email : fahminugroho98@yahoo.com
Personal Web :-
b. Pendidikan
JENJANG NAMA LEMBAGA JURUSAN TAHUN LULUS
SD SDN 107415 Tanjung Sari - 2010
SMP SMP Swasta Tunas Karya - 2013
Batang Kuis
SMA SMA Negeri 1 Lubuk Pakam MIPA 2016
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya
Jakarta, 6 Mei 2021
2
DAFTAR PERBAIKAN PROPOSAL SKRIPSI
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
Oleh sidang ditetapkan bahwa mahasiswa y.b.s harus menyempurnakan Proposal Skripsi dengan
perbaikan - perbaikan sbb :
- Perbaiki judul dan sesuaikan dengan kondisi eksisting PLTS yang sudah beroperasi
- Jelaskan kondisi pembebanan dalam metode penelitiannya
Mahasiswa Pembimbing/Penguji *)
Tasdik Darmana
Darman
E=tasdik.darmana@itpln.ac.id
your signing location here
2021.04.26 17:00:28+07'00'
(Muhammad Fahmi Nugroho) Tasdik Darmana, Ir., M.T.