PERCOBAAN III
SISTEM DISTRIBUSI TIGA FASE
A. Tujuan Percobaan
Mendapatkan pengaruh pembebanan seimbang pada hubungan Delta (∆)
dan Bintang (Y) terhadap daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) yang
diserapolehbeban.
Mendapatkan pengaruh pembebanan tidak seimbang pada hubungan Delta
(∆) dan Bintang (Y) terhadap daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) yang
diserapolehbeban.
B. Dasar Teori
D. Prosedur Percobaan
1. Membuat rangkaian percobaan seperti pada Gambar 3.1 pembebanan
seimbang dan pembebanan tidak seimbang.
2. Mengatur beban sesuai pada tabelhasil pengamatan (hubungan Y dan ∆).
3. Memberikan supply 3 phase (AC supply DL 10016a sisi kiri) pada
rangkaian.
4. Menyalakan alat ukur power meter dan cos Ø meter.
5. Mencatat tegangan kirim (VS),tegangan terima (VR), Arus Line (IL) untuk
hubungan delta (∆), arus phase (I R,S,T ), arus netral (IN) untuk hubungan
bintang (Y), daya 1 phase (W1Ø), daya 3 phase (W3Ø), daya reaktif (Q)
dan factor daya (Cos Ø).
6. Mengulangi langkah 5 untuk nilai beban induktif yang berbeda seperti
pada Tabel 3.1. dan 3.2
7. Apabila semua hasil pengamatan untuk Tabel 3.1 dan 3.2. selesai,
matikan suplay.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 3.1. Hasil Pengamatan Percobaan Pembebanan Seimbang
Jenis Beban VS VR IL/IN IR IS IT W1∅ W3∅ Q Cos
Hubungan R S T (V) (V) (A) (A) (A) (A) (Watt) (Watt) (VAr) ∅
Beban R (%) L (H) R (%) L (H) R (%) L (H)
50 0.4 50 0.4 50 0.4 220 203,9 1,11 0,61 0,42 0,65 216 382,08 70,65 0,95
Hubungan
50 0.8 50 0.8 50 0.8 220 200,7 0,96 0,59 0,36 0,56 167 309,47 98,30 0,86
Delta (Δ)
50 1.0 50 1.0 50 1.0 220 196 0,98 0,52 0,30 0,46 150 297,56 115,22 0.80
50 0.4 50 0.4 50 0.4 220 219,1 0,02 0,40 0,39 0,25 84 7,21 1,36 0,95
Hubungan
50 0.8 50 0.8 50 0.8 220 218,8 0,02 0,34 0,32 0,21 63 6,44 2,30 0,85
Bintang (Y)
50 1.0 50 1.0 50 1.0 220 219,1 0,02 0,31 0,28 0,2 54 5,99 2,68 0,79
Jenis Beban
W3∅
Hubungan R S T
Beban (Watt)
R (%) L (H) R (%) L (H) R (%) L (H)
50 0.4 50 0.4 50 0.4 382,08
Hubungan Delta
50 0.8 50 0.8 50 0.8 309,47
(Δ)
50 1.0 50 1.0 50 1.0 297,56
50 0.4 50 0.4 50 0.4 7,21
Hubungan
50 0.8 50 0.8 50 0.8 6,44
Bintang (Y)
50 1.0 50 1.0 50 1.0 5,99
140
120 115.22
100 98.3
Daya Reaktif
80
70.65
60 Delta
Bintang
40
20
450
400 382.08
350
309.47 297.56
300
Daya 3 fasa
250
200 Delta
150 Bintang
100
50
0 7.21 6.44 5.99
0.4 0.8 1
Beban
120
105.73
100
73.15
80
Daya Reaktif
60
46.8 Delta
40 Bintang
20 17.54
5.29 3.42
0
0.2 0.4 0.8
Beban
450
400
349.25
324.28
350
300
244.23
Daya 3 Fasa
250
200 Delta
150 Bintang
100
50 41.66
27.9 32.46
0
0.2 0.4 0.8
Beban
B. Dasar Teori
D. Prosedur Percobaan
1. Membuatrangkaian percobaan seperti pada Gambar 3.3 danGambar 3.4.
2. Menggunakan data pada percobaan pertama (percobaan pembebanan
seimbang dan tidak seimbang) yang mempunyaifaktor daya paling rendah.
3. Memberikan supply 3 phase (AC supply DL 10016a sisi kiri) pada
rangkaian.
4. Menyalakan alat ukur power meter dan cos Ø meter.
5. Mengatur jenis hubungan kapasitor (Hub Δ & Y).
6. Mencatat perubahan factor daya (Cos Ø), daya aktif (P) dan daya reaktif
(Q).
7. Mengulangi langkah 6 untuk nilai kapasitor yang berbeda seperti pada
Tabel 3.3. dan 3.4
8. Apabila semua hasil pengamatan untuk Tabel 3.3 dan 3.4. selesai, matikan
suplay.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 3.9. Hasil Pengamatan Percobaan Perbaikan Faktor Daya Saat Beban Seimbang(Faktor Daya Awal)
Beban
Jenis Kapasitor P Q
Cos ∅ 3 Fasa
Hubungan R S T (µF) (Watt) (VAr)
(P)
Kapasitor
R L (H) R L (H) R L (H)
2 0,86 38 22,54 56.60
Hubungan
500 1.0 500 1.0 500 1.0 4 0,94 48 17,41 78,15
Delta (Δ)
8 0,6 65 86,88 67.54
2 0,85 50 30,98 73.61
Hubungan
500 1.0 500 1.0 500 1.0 4 0,75 56 49,39 72.74
Bintang (Y)
8 0,63 62 76,42 67.65
Tabel 3.10.Hasil Pengamatan Percobaan Perbaikan Faktor Daya Saat Beban Tidak Seimbang(Faktor Daya Awal)
Q
Kapasitor P
Jenis Beban Cos ∅ (VAr 3 Fasa
(µF) (Watt)
Hubungan ) (P)
Kapasitor R S T
R L (H) R L (H) R L (H)
2 0,94 97 35,21 157.92
Hubungan
500 1.2 500 0.8 500 0.4 4 0,95 127 41,73 208.97
Delta (Δ)
8 0,74 15 13,63 19.22
2 0,8 42 31,50 58.19
Hubungan
500 1.2 500 0.8 500 0.4 4 0,87 47 26,67 70.82
Bintang (Y)
8 0,49 55 97,84 46.67
Beban
Jenis
R S T Kapasitor P Q
Hubungan Cos ∅
L L L (µF) (Watt) (VAr)
Kapasitor R R R
(H) (H) (H)
Beban
2 0,86 38 22,54
Seimbang 500 1.0 500 1.0 500 1.0 4 0,94 48 17,41
(Y) 8 0,6 65 86,88
Beban Tida 2 0,85 50 30,98
k 500 500 500 4 0,75 56 49,39
Seimbang 1.2 0.8 0.4
(Y) 8 0,63 62 76,42
Beban Kapasitor P Q
Jenis Cos ∅
R S T (µF) (Watt) (VAr)
Hubungan
Kapasitor L L L
R R R
(H) (H) (H)
Beban 2 0,94 97 35,21
Seimbang 500 1.2 500 0.8 500 0.4 4 0,95 127 41,73
(Δ) 8 0,74 15 13,63
Beban Tidak 2 0,8 42 31,50
Seimbang 500 1.2 500 0.8 500 0.4 4 0,87 47 26,67
(Δ) 8 0,49 55 97,84
Kapasitor (µF)
50
50
40 48
Hubungan Delta
30 38 Hubungan Bintang
20
10
0
2 4 8
Kapasitor (µF)
80
70 76.42
60 49.39
50 Hubungan Delta
40 Hubungan Bintang
3022.54 17.41
2030.98
10
0
2 4 8
Kapasitor (µF)
Hubungan Delta
0.5
Hubungan Bintang
0.4
0.3
0.2
0.1
0
2 4 8
Kapasitor (µF)
97
100
80 Hubungan Delta
60 Hubungan Bintang
40 55
42 47
15
20
0
2 4 8
Kapasitor (µF)
100
97.84
80
Hubungan Delta
60
41.73 Hubungan Bintang
35.21
4031.5
20 13.63
26.67
0
2 4 8
Kapasitor (µF)