ALGORITMA PEMROGRAMAN 1
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MADURA
MODUL 3
PERCABANGAN / PENYELEKSIAN
2
>= Lebih atau sama
<= Kurang atau sama
!= Tidak sama dengan
• Operator Logika
&& And (semua kondisi harus bernilai benar)
|| Or (salah satu harus bernilai benar)
! Not (kebalikan dari kondisi sebenarnya)
Secara umum dalam bahasa C++ jenis percabangan dibagi menjadi dua
:
1. IF
• Statement if
Percabangan if adalah percabangan yang hanya memiliki satu
blok pilihan saat kondisi bernilai benar.
salah
Kondisi
benar
Pernyataan
3
• Statement if – else
Percabangan if else adalah percabangan yang memiliki dua blok
pilihan. Untuk blok pilihan pertama digunakan jika kondisi benar
dan untuk blok pilihan kedua digunakan jika kondisi salah (else).
If (kondisi) {
blok ini dijalankan jika kondisi benar }
else {
blok ini dijalankan jika kondisi salah }
salah
Kondisi
benar
Pernyataan 1 Pernyataan 2
• Statement if – else – if
Percabangan if else if adalah percabangan yang memiliki lebih dari
dua blok pilihan.
If (kondisi 1) {
blok disini dijalankan jika kondisi 1 benar ; }
else if (kondisi 2) {
blok dijalankan jika kondisi 2 benar; }
else if (kondisi 3) {
blok dijalankan jika kondisi 3 benar; }
4
else {
blok dijalankan jika semua kondisi diatas tidak benar
Kondisi
1
Kondisi
2
Program 1 (IF)
Kondisi
3
Program 2 (Else
IF)
2. SWITCH Case
Struktur kondisi SWITCH...CASE digunakan untuk
penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup
banyak. Struktur ini akan memeriksa isi dari ‘variabel’ yang berada
di dalam SWITCH dan melaksanakan salah satu dari beberapa
pernyataan ‘CASE’. Selanjutnya proses diteruskan hingga
ditemukan pernyataan ‘break’. Jika tidak ada nilai pada case yang
sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan diteruskan kepada
pernyataan yang ada di bawah ‘default’.
Bentuk umum struktur SWITCH CASE adalah sebagai berikut :
Switch (variabel) {
case <value>:
//blok kode
5
break;
case <value>:
//blok kode
break;
default:
//blok kode
}
Catatan :
1. Variabel ‘variabel’ yang berada di dalam SWITCH harus bertipe INT
atau CHAR.
2. Nilai pada CASE harus menyesuaikan tipe data dari ‘variabel’ dan
harus bernilai tunggal.
3. Compiler akan memeriksa kebenaran kondisi dari mulai case ke-1
hingga ke-n.
6
cin>>bilangan;
if(bilangan > 0) {
cout<<"Angka yang anda masukkan adalah bilangan Positif";
} else {
cout<<"Angka yang anda masukkan adalah bilangan negatif";
}
}
7
case 'A':
cout<< "Luar Biasa "<<endl;
break;
case 'B':
cout<< "Biasa "<<endl;
break;
case 'C':
cout<< "Cukup "<<endl;
break;
case 'D':
case 'E':
cout<< "Anda Remidi "<<endl;
break;
default:
cout<<"Grade Salah"<<endl;
}
}