NIM : E1R017021
Kelas/SMT : A/V
STRUKTUR PERULANGAN PADA PASCAL
Blok pengulangan merupakan blok program yang memiliki mekanisme untuk melakukan
pengekseksekusian statement secara berulang. Hal ini akan membuat program yang ditulis lebih
efesien. Bahasa pascal memiliki tiga buah kontruksi untuk melakukan pengulangan, yaitu dengan
menggunakan statemen for, while...do, repeat...until.
1. Statement for
Kontruksi pengulangan for digunakan untuk melakukan pengulangan yang
banyak. Dalam pengulangan jenis ini kita akan membutuhkan sebuah variabel sebagai
indeks pengulangan yang dapat bertipe bilangan bulat.
contoh pemakaian for .. do
2. Statement While Do
Kontruksi pengulangan while ini terdapat suatu kondisi yang harus diperiksa
terlebih dahulu. sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan,
tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Aksi dalam while akan dilakukan selama
kondisi memiliki nilai true, dan aksi mungkin tidak dilakukan sama sekali jika di awal
loop kondisi sudah bernilai false. Hal yang perlu diperhatikan dalam loop ini adalah
kepastian bahwa loop akan berhenti (bahwa suatu saat kondisi akan bernilai false) atau
dengan kata lain perulangan WHILE-DO tidak dilakukan jika kondisi tidak terpenuhi.
Bentuk Umum:
batas_awal;
while batas_akhir do
begin
statement/pernyataan_yang_akan_diulang;
end
contoh penggunaan while .. do
Struktur percabangan atau sering disebut dengan struktur kontrol ini memungkinkan
programer untuk membuat program yang dapat memilih satu langkah di antara sejumlah langkah
untuk dikerjakan. Dalam Pascal disediakan 2 buah struktur kontrol seleksi, yaitu:
Statement IF
Statement Switch Case
* Statement IF
Pernyataan IF digunakan untuk menangani percabangan atau memilih suatu statement,
yang berdasarkan suatu syarat. Syarat ini harus terpenuhi jika akan melakukan penyeleksian
yang diinginkan.
IF <Syarat> Then
Pernyataan 1
Else
Pernyataan 2;
Atau Jika pernyataan dari masing-masing kondisi lebih dari satu, maka harus diblok, untuk
menyatakan pernyataan tersebut adalah satu kesatuan.
IF <Syarat> Then
Begin
Pernyataan 1;
Pernyataan 2;
Pernyataan 3;
.............
End
Else
Begin
Pernyataan 4;
Pernyataan 5;
Pernyataan 6;
............
End;
Pernyataan IF Majemuk
Pernyataan If – Majemuk digunakan untuk melakukan penyeleksian lebih dari dua
kondisi. Berikut bentuk penulisan If – Majemuk, seperti dibawah ini :
IF <Syrat> Then
Begin
Pernyataan 1;
Pernyataan 2;
Pernyataan 3;
.............
End
Else If <syarat> then
Begin
Pernyataan 4;
Pernyataan 5;
Pernyataan 6;
............
End
ElseBegin
Pernyataan 7;
Pernyataan 8;
Pernyataan 9;
............
End;
Pilih1 : aksi1 ;
Pilih2 : aksi2 ;
……………. ;
pilih-n : aksi-n ;
end;
Struktur Case Of
Struktur CASE-OF…ELSE merupakan pengembangan dari struktur CASE-OF dan juga
merupakan pengembangan dari standar Pascal. Pada struktur CASE-OF bila tidak ada kondisi
yang terpenuhi berarti tidak ada statemen di dalam lingkungan CASE-OF yang diproses. Dengan
struktur CASE-OF…ELSE, bila tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka statemen yang akan
diproses dalam lingkungan CASE-OF adalah statemen yang ada di ELSE.Bemtuk umumnya:
Case var_pilih of
Pilih1 : aksi1 ;
Pilih2 : aksi2 ;
……………. ;
pilih-n : aksi-n ;
Else
Pernyataan;
end;
Untuk lebih jelasanya perhatikan contoh program berikut
uses crt;
var nilai : integer;
Begin
clscr;
write('Masukkan Nilai Angka = ');readln(nilai);
case nilai of
'A': Writeln('sangan Baik');
'B': Writeln('Baik');
'C': Writeln('Kurang);
'D': Writeln('Sangat kurang');
'E': Writeln('Buruk Sekali');
else
writeln('kami tidak tau lagi mau bilang apa!')
end;
Readln;
End.