Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

STATISTIKA

DISUSUN OLEH :

NAMA : UCOK GUNAWAN SEMBIRING

NIM : 5161111053

KELAS : PTB REG B 2016

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review mata
kuliah Statistika. Penulis berterima kasih kepada Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si. selaku
dosen yang bersangkutan yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama proses
pembelajaran mata kuliah ini.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih. Semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1
B. TUJUAN .......................................................................................................................... 2
C. MANFAAT ...................................................................................................................... 2
D. IDENTITAS JURNAL..................................................................................................... 3
BAB II RINGKASAN ARTIKEL ............................................................................................... 4
A. RINGKASAN ARTIKEL UTAMA.................................................................................. 4
B. RINGKASAN ARTIKEL PEMBANDING ...................................................................... 7
BAB III PEMBAHASAN .......................................................................................................... 10
A. HUBUNGAN ANTARA METODE DENGAN INSTRUMENT PENELITIAN ............ 10
B. HUBUNGAN HASIL PENELITIAN DENGAN KESIMPULAN .................................. 10
C. MASALAH ATAU TUJUAN PENELITIAN YANG BELUM TERJAWAB .................. 10
D. KELEBIHAN JURNAL................................................................................................. 11
E. KEKURANGAN JURNAL ............................................................................................ 11
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................... 12
A. KESIMPULAN.............................................................................................................. 12
B. SARAN .......................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mengkritik Jurnal merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat mengetahui
dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal yang menitikberatkan pada evaluasi
(penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan, apa yang
menarik, dan bagaimana jurnal tersebut bisa merubah persepsi dan cara berfikir serta menjadi
pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapat mampu menambah pemahaman
terhadap suatu bidang kajian tertentu. Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih
kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan penulis.
Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya.
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin
modern statisticum collegium (“dewan negara”) dan bahasa Italia statista (“negarawan” atau
“politikus”). Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk
pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan
mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Pada awal abad ke-18 telah terjadi
pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”. Statistika
bermula sebagai suatu cara berhitung untuk membantu pemerintah yang ingin mengetahui
kekayaan dan banyaknya warganya dalam usaha menarik pajak atau pun berperang.
Statistik menurut Lyman and Michael Longnecker (2010: 2) menyatakan bahwa:
“Statistics is the science of designing studies or experiments, collecting data and
modeling/analyzing data for the purpose of decision making and scientific discovery when the
available information is both limited and variable. That is, statistics is the science of
Learning from Data.” Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan “Statistik adalah ilmu
mendesain studi atau eksperimen, mengumpulkan data dan memodelkan/ menganalisis data
untuk tujuan pengambilan keputusan dan penemuan ilmiah saat tersedia informasi terbatas
dan variabel. Artinya, statistik adalah ilmu Belajar dari Data.”
Menurut Lyman dan Michael Longnecker (2010 : 6) alasan adanya pembelajaran
statistik yaitu :
1. you need to know how to evaluate published numerical facts

1
2. studying statistics is that your profession or employment may require you to interpret
the results of sampling (surveys or experimentation) or to employ statistical methods
of analysis to make inferences in your work
Menurut pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kita belajar statistik untuk
mengetahui bagaimana mengevaluasi data numeric dan menginterpretasikan dari analisi data.
Dosen memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas
pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab itu, dosen harus memikirkan dan membuat
perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi mahasiswanya
dan memperbaiki kualitas mengajarnya khususnya pembelajaran statistik. Pembelajaran
statistik memegang peranan penting dalam penelitian yang digunakan dalam analisis data.
Pemahaman dalam statistik harus ditekankan oleh dosen terhadap mahasiswa karena sebagai
bekal untuk penelitian dalam analisis data.

B. TUJUAN
Tujuan secara umum critical jurnal ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan
perbandingan yang jelas mengenai jurnal tersebut. Selain itu, juga bertujuan untuk
mengetahui isi jurnal, mengetahui keunggulan dan kelemahan isi jurnal. Manfaat lainnya
yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Metode Statistik dan untuk menambah
pengetahuan informasi mengenai topik yang ada pada jurnal tersebut serta melatih diri
berpikir kritis dalam mencari informasi yang ada pada jurnal.

C. MANFAAT

Manfaat critical journal review yaitu membantu pembaca mengetahui gambaran dan
penilaian umum dari sebuah jurnal, mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal yang
dikritik, menjadi bahan pertimbangan serta mengetahui latar belakang dan alasan jurnal
tersebut dibuat. Dan mengetahui pengaruh matakuliah Statistika terhadap kemampuan
komunikasi mahasiswa.

2
D. IDENTITAS JURNAL
1. Identitas Journal Utama
 Judul : Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Pada
Mata Kuliah Statistik Pendidikan
 Nama Jurnal : Jurnal Euclid
 Edisi Terbit : Tahun 2015. Volume 2, No.2
 Pengarang : Fitrianto Eko Subekti, Reni Untarti dan Malim Muhammad
 Penerbit : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
 Kota Terbit : Jawa Tengah

2. Identitas Journal Pembanding


 Judul : Pengaruh Motivasi dan Keterampilan Berkomunikasi Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Tutorial Online Berbasis
Pendekatan Kontekstual Pada Matakuliah Statistik Pendidikan
 Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan
 Edisi Terbit : Tahun 2011. Volume 12, No. 2
 Pengarang : Mery Noviyanti
 Penerbit : FKIP-UT
 Kota Terbit : Tanggerang Selatan

3
BAB II
RINGKASAN ARTIKEL

A. RINGKASAN ARTIKEL UTAMA

− PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil observasi dalam pembelajaran statistik pendidikan, ditemukan
beberapa permasalahan, seperti: (1) tidak tepat dalam menuliskan simbol, (2) tidak
konsisten dalam menuliskan simbol matematis, (3) kurang tepat dalam menafsirkan
simbol, dan (4) menyajikan diagram tidak sesuai tujuan dari konteks masalah. Hal-hal
tersebut merupakan permasalahan yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi
matematis, baik secara tertulis maupun secara lisan. Pembacaan dan penulisan simbol
yang salah, berakibat tidak tersampaikannya ide dari masalah tersebut secara optimal.
Begitu juga penyajian data yang dilakukan oleh mahasiswa tidak sesuai dengan
tujuannya, maka akan terjadi kesalahan pemahaman dan interpretasi, sehingga berakibat
pada ketidaktepatan informasi yang didapat dari penyajian data tersebut. Dengan adanya
beberapa permasalahan tersebut, perlu digali lebih mendalam tentang kemampuan mereka
dalam membaca simbol, menuliskan simbol, menggunakan simbol, menyajikan informasi
yang berkaitan dengan statistik dalam bentuk diagram dan kemampuan
menginterpretasikan hasil. Jika kemampuan penulisan simbol, pembacaan simbol,
penyajian data semakin baik, maka proses penyampaian informasi dari permasalahan
yang ada akan semakin optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti melihat
lebih dalam tentang kemampuan komunikasi matematis mahasiswa PGSD Universitas
Muhammadiyah Purwokerto pada mata kuliah Statistik Pendidikan.

− METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian kualitatif. Adapun metode
yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur
penelitian ini meliputi tiga tahapan utama yaitu : tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan
tahap analisis dan penyimpulan data. Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi
menentukan subjek penelitian, mempersiapkan instrumen penelitian dengan mempersiapkan
soal tes dan membuat pedoman wawancara. Kegiatan pada tahap pelaksanaan meliputi
melakukan pengetesan dan wawancara. Kegiatan pada tahap analisis data dilakukan untuk

4
menjawab pertanyaanpenelitian. Setelah semua data diperoleh, baik dari hasil tes, dan
wawancara, kemudian data tersebut digabungkan dan dibandingkan. Penggabungan ini
bertujuan untuk mendapatkan interpretasi yang sama.

- HASIL DAN PEMBAHASAN


Untuk memperdalam informasi tentang kemampuan komunikasi matematis
mahasiswa peneliti melakukan tes kemampuan komunikasi matematis di kelas VE Program
Studi PGSD pada mata kuliah statistik pendidikan. Berikut hasil tes kemampuan komunikasi
matematis tersebut.

Berdasarkan data tersebut, peneliti membagi mahasiswa menjadi 3


kelompok yaitu :

Secara keseluruhan deskripsi kemampuan komunikasi matematis berdasarkan hasil tes adalah
sebagai berikut :
a. Kemampuan Komunikasi Matematis Rendah
Berdasarkan hasil tes diperoleh bahwa mahasiswa tersebut hanya mengerjakan satu
dari tiga soal yang diberikan, yaitu soal tentang uji normalitas.
b. Kemampuan Komunikasi Matematis Sedang
Berdasarkan hasil tes, mahasiswa dengan kemampuan komunikasi sedang sudah
mampu menuliskan simbol-simbol matematis dengan tepat dan mampu memberikan
alasan secara rasional, walaupun belum lengkap. Selain itu, mahasiswa dengan
kemampuan komunikasi sedang sudah dapat mengintepretasikan output SPSS dengan
benar, tetapi belum lengkap.

5
c. Kemampuan Komunikasi Matematis Tinggi
Berdasarkan hasil tes, mahasiswa dengan kemampuan komunikasi tinggi
menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut sudah mampu menggunakan simbol-simbol
matematis dengan benar dan tepat. Selain itu, mahasiswa tersebut juga dapat
memberikan alasan secara rasional dan mampu mengintepretasikan output SPSS
dengan tepat.
Selain hasil tes, hasil wawancara menunjukkan hasil sebagai berikut.
a. Kemampuan Komunikasi Matematis Rendah
Berdasarkan hasil wawancara, mahasiswa dengan kemampuan komunikasi rendah
diperoleh data bahwa mahasiswa masih kesulitan jika menemukan jenis soal yang
berbeda dengan contoh yang ada dibuku atau diajarkan dosen. Selain itu, mahasiswa
tidak mengetahui makna dan penggunaan beberapa simbol.
b. Kemampuan Komunikasi Matematis Sedang
Berdasarkan hasil wawancara, mereka sudah dapat membaca dan menulis simbol
dengan benar, tetapi tidak tahu tentang penggunaan simbol tersebut.
c. Kemampuan Komunikasi Matematis Tinggi
Berdasarkan hasil wawancara, mereka sudah dapat membaca dan menulis simbol
dengan benar dan sudah memahami mengapa menggunakan simbol tersebut. Selain
itu mereka benar dalam menggunakan rumus, tetapi tidak mengetahui alasan mengapa
menggunakan rumus tersebut.

- SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Pada mahasiswa dengan kemampuan komunikasi rendah untuk beberapa soal


mereka tidak mampu memberikan jawaban secara rasional dan lengkap serta
tidak mampu menginterpretasikan hasil dari output tersebut.
2) Pada mahasiswa dengan kemampuan komunikasi sedang, mereka sudah mampu
menjawab pertanyaan secara rasional walupun tidak lengkap, dan mereka sudah
dapat menginterpretasikan hasil secara benar walaupun tidak lengkap.
3) Pada mahasiswa dengan kemampuan komunikasi tinggi, mereka sudah mampu
menjawab pertanyaan secara rasional dan lengkap serta mampu
menginterpretasikan hasil secara benar, walaupun belum lengkap.

6
B. RINGKASAN ARTIKEL PEMBANDING
- PENDAHULUAN

Pada tutorial Statistika Pendidikan, pendekatan kontekstual dapat dilakukan dengan


menggunakan data yang dimiliki dan biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya
dengan mempelajari ukuran lokasi (median, kuartil, desil dan persentil). Contoh lain
diantaranya adalah melibatkan mahasiswa untuk mempelajari tingkat variansi yang
dihubungkan dengan harga saham. Mahasiswa dilibatkan seolah-olah sebagai investor. Harga
saham yang sangat bervariasi lebih menarik investor yang berani mengambil resiko karena
berpeluang besar dalam memperoleh keuntungan dengan konsekuensi kerugian yang besar
pula. Oleh karena itu selain diperlukan nilai rerata, nilai variansi juga diperlukan untuk
mewakili kelompok nilai.
Berkaitan dengan motivasi, dalam konteks belajar-mengajar motivasi dapat
mengembangkan orientasi motivasi positif dalam belajar. Pendidik harus tahu bagaimana
karakter dan kreativitas dari peserta didik yang beraneka ragam. Oleh karena itu, untuk
membuat instruksi yang efektif dan menarik, seseorang harus memiliki pengetahuan tentang
lingkungan kontekstual dan budaya yang mendefinisikan kepentingan dari peserta didik
tersebut (Ames dalam Saxena, 2010).
Cocea (2010) memberikan tiga parameter yang digunakan untuk menilai motivasi
peserta didik, di antaranya adalah usaha, kepercayaan diri, dan kemandirian. Sedangkan
Smith (2008) mengusulkan Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and
Satisfaction) digunakan sebagai prinsip desain dalam rangka meningkatkan proses
pembelajaran dengan motivasi. Model ini sangat cocok untuk menilai motivasi peserta didik
melalui E-learning. Model ARCS dikembangkan oleh Keller dan Kopp (1987) sebagai
jawaban pertanyaan bagaimana merancang pembelajaran yang\ dapat mempengaruhi
motivasi dan prestasi belajar.
- METODOLOGI
Penelitian dilakukan berdasarkan periode tutorial online program non Pendas yaitu
pada tanggal 14 Maret 2011 sampai dengan 8 Mei 2011, dengan menggunakan fasilitas
tutorial online Univesitas Terbuka. Variabel pada penelitian ini adalah prestasi belajar
(variabel dependen), motivasi (variabel independen), keterampilan berkomunikasi (variabel
independen) Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program Non Pendas FKIP-UT
yang mengikuti tutorial online. Tutorial online ini merupakan layanan bantuan belajar,
sehingga jumlah sampel ditentukan setelah tutorial selesai. Mahasiswa yang dipilih sebagai

7
sampel adalah mahasiswa Non Pendas Universitas Terbuka yang mengikuti tutorial dari awal
sampai akhir yang dapat dilihat dari pengerjaan tes awal dan tes akhir serta kelengkapan
tugas yang dikirimkan. Berdasarkan kriteria tersebut terpilih sebanyak 36 orang mahasiswa
dengan program studi dan wilayah yang berbeda. Untuk selanjutnya hasil tes akhir digunakan
untuk variabel prestasi belajar mahasiswa.

- HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan akhir pertemuan mahasiswa diminta mengisi angket secara online. Tujuan
dari pengisian angket ini adalah untuk mengetahui motivasi mereka selama mengikuti
tutorial. Ada 35 butir yang dikembangkan, dan terdapat 9 nomor yang memiliki pernyataan
negatif.

Hasil penelitian yang menunjukkan motivasi yang tinggi dalam mengikuti tutorial
online tidak searah dengan penelitian yang dilakukan Susanti (2007). Motivasi yang rendah
terlihat dalam pelaksanaan tutorial online, yang tercermin dari rendahnya partisipasi
mahasiswa. Susanti (2007) menghubungkan motivasi dengan kemampuan penggunaan
teknologi pembelajaran yang rendah pada mahasiswa. Rendahnya partisipasi mahasiswa
dalam tutorial online juga berhubungan dengan tingkat kesibukan dimana semua mahasiswa
adalah sudah bekerja. Kesibukan mahasiswa tersebut mengakibatkan mahasiswa tidak
mampu menyediakan waktunya secara cukup untuk mengakses tutorial online.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan motivasi mahasiswa
diperlukan suatu metode yang tepat agar mahasiswa bersedia meluangkan waktunya untuk
tetap berpartisipasi dalam tutorial online. Tutorial online berbasis pendekatan kontekstual
telah mampu meningkatkan motivasi mahasiswa karena telah menjadikan tutorial ini menjadi
kebutuhan bagi mahasiswa. Dengan menghubungkan materi dengan data yang dimilikinya
akan memudahkan mahasiswa dalam penguasaan materi.

Pengaruh Keterampilan Berkomunikasi terhadap Prestasi Belajar


8
Kriteria pengamatan atas keterampilan berkomunikasi terdiri dari 20 butir dan diamati
oleh dua orang pengamat. Untuk mengamati keterampilan berkomunikasi mahasiswa,
pengamat mengamati aktivitas mahasiswa pada saat tutorial berlangsung. Partisipasi
mahasiswa dan diskusi yang diikuti merupakan contoh faktor yang diamati untuk mengukur
keterampilan berkomunikasi selain itu pengamat juga mengamati tiga tugas yang dikerjakan
mahasiswa.

Pengaruh Motivasi dan Keterampilan Berkomunikasi terhadap Prestasi Belajar


Uji pengaruh ini bertujuan untuk mencari variabel mana yang dominan
mempengaruhi prestasi belajar. Jika dibandingkan dengan hasil yang didapat dari uji
pengaruh sebelumnya bahwa pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar (88,7%), setelah
memasukan keterampilan berkomunikasi, keduanya hanya mampu menaikan R2 sebesar
89,7%-88,7% =1%. Disisi lain variabel keterampilan berkomunikasi berpengaruh terhadap
prestasi belajar (74,7%). Setelah memasukan variabel motivasi ternyata mampu menaikan
nilai R2 sebesar 89,7%-74,7% =15%. Jadi motivasi memberikan sumbangan lebih dominan
dibandingkan dengan keterampilan berkomunikasi terhadap prestasi belajar.

- KESIMPULAN DAN SARAN


Hasil analisis dengan mengikuti tutorial online berbasis pendekatan kontekstual,
terdapatpengaruh motivasi dan keterampilan berkomunikasi mahasiswa terhadap prestasi
belajar. Oleh karena itu peneliti memberikan saran kepada tutor untuk menghubungkan
materi dengan kehidupan sehari-hari dengan tujuan memotivasi mahasiswa untuk selalu
terlibat dalam latihan dan diskusi secara online sehingga keterampilan berkomunikasi
mahasiswa meningkat. Dengan demikian tutorial online ini dapat dijadikan solusi yang tepat
untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

9
BAB III
PEMBAHASAN

A. HUBUNGAN ANTARA METODE DENGAN INSTRUMENT PENELITIAN

Dalam kedua jurnal ini, jurnal utama maupun jurnal pembanding hubungan antara
metode dengan instrument penelitian sudah baik. Pada jurnal utama jenis penelitian yang
dipakai adalah penelitian kualitatif. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi tiga tahapan utama
yaitu : tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis dan penyimpulan data.
Sedangkan pada jurnal pembanding, penelitian dilakukan berdasarkan periode tutorial online.
Dengan melakukan tes awal dan akhir.

B. HUBUNGAN HASIL PENELITIAN DENGAN KESIMPULAN

Pada jurnal utama hubungan antara hasil penelitian dengan kesimpulan sudah baik.
Peneliti menampilkan hasil penelitian yang mendeskripsikan kemampuan matematis
mahasiswa dalam matakuliah Statistik. Dan pada bagian kesimpulan, peneliti menyimpulkan
hasil penelitiannya dengan baik.
Pada jurnal kedua peneliti menampilkan hasil penelitian dengan sangat jelas dan lengkap.
Peneliti mampu menganalisis pengaruh motivasi dan keterampilan berkomunikasi terhadap
prestasi belajar mahasiswa pada tutorial online berbasis pendekatan kontekstual pada
matakuliah statistika pendidikan. Pada bagian kesimpulan, peneliti menyimpulkan dengan
sangat baik.

C. MASALAH ATAU TUJUAN PENELITIAN YANG BELUM TERJAWAB

Menurut saya dalam kedua jurnal ini tidak ada masalah atau tujuan penelitian yang
belum terjawab pada penelitian karena tujuan pada penelitian sudah tercapai. Pada jurnal
utama peneliti telah berhasil mendeskripsikan kemampunan matematis mahasiswa pada
matakuliah Statistika Pendidikan dan pada jurnal kedua peneliti juga sudah berhasil
mengukur pengaruh motivasi belajar dan keterampilan berkomunikasi terhadap prestasi
belajar mahasiswa pada tutorial online berbasis pendekatan kontekstual pada matakuliah
statistika pendidikan.

10
D. KELEBIHAN JURNAL

Kelebihan jurnal utama antara lain memiliki pembahasan yang berkaitan dengan materi
yang dibahas. Selain itu pada jurnal ini menggunakan bahasa yang cukup sederhana yang
mudah dipahami oleh pembaca. Begitu juga pada jurnal kedua menggunakaan bahasa yang
cukup sederhana. Selain itu kedua jurnal ini menggunakan uji yang tepat untuk mengukur
masing-masing permasalahan yang akan diukur.

E. KEKURANGAN JURNAL

Dibandingkan dengan jurnal pembanding, jurnal utama lebih sedikit memiliki


kekurangan. Pada jurnal pembanding lebih terlihat jelas kekurangannya. Kekurangan pada
jurnal pembanding adalah tidak menggunakan sistematika penulisan artikel yang jurnal yang
baik dan benar.

11
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kedua Jurnal sangat bermanfaat bagi mahasiswa, pihak akademisi lain dan
masyarakat yang ingin melakukan suatu penelitian yang akan mengukur kemampuan
matematis mahasiswa. Karena dalam kedua jurnal ini membahas pembahasan yang hampir
sama yaitu memngukur kemampuan matematis mahasiswa pada matakuliah Statistika.

B. SARAN

Semoga dengan adanya Critical Journal Review ini pembaca, khusunya pendidik, atau
calon pendidik dapat memberikan perhatian lebih dalam hal yang berkaitan dengan Materi
matakuliah Statistika sehingga seorang pendidik akan mempunyai dasar yang kuat dalam
melakukan penganalisisan data.

12
DAFTAR PUSTAKA

Noviyanti, M. 2011. Pengaruh Motivasi dan Keterampilan Berkomunikasi TerhadapPrestasi


Belajar Mahasiswa Pada Tutorial Online Berbasis Pendekatan Kontekstual Pada
Matakuliah Statistik Pendidikan. Jurnal Pendidikan. Vol. 12 No. 2.

Surbekti, F. E., Untarti, R. dan Muhammad, M. 2015. Deskripsi Kemampuan Komunikasi


Matematis Mahasiswa Pada Matakuliah Statistik Pendidikan. Jurnal Euclid. Vol. 2 No.
2.

13

Anda mungkin juga menyukai