Anda di halaman 1dari 1

MANAJEMEN WAKAF DAN ZAKAT

KEBIJAKAN PEMERINTAH
HINDIA BELANDA SETELAH
MUNCULNYA SNOUCK
HURGRONJE
Snouck Hurgronje dalam Pemikirannya
meyakini bahwa Islam adalah agama yang
damai. Sebelum campurtangan Snouck dalam
pemikiran kolonial,ada beberapa aturan dari
kolonial yang cenderung memicu konfrontasi
dengan pribumi.
Christiaan Snouck Hurgronje merupakan tokoh
peletak dasar kebijakan “Islam Politiek” yang
merupakan garis kebijakan “Inlandsch politiek”
yang dijalankan pemerintah kolonial Belnda
terhadap pribumi Hindia Belanda. Konsep
strategi kebijakan yang diciptakan Snouck terasa
lebih lunak dibanding dengan konsep strategi
kebijakan para orientalis lainnya, namun
dampaknya terhadap umat Islam terus
berkepanjangan bahkan berkelanjutan sampai
dengan saat ini.

KEBIJAKAN POLITIK SNOUCK HURGRONJE


Dalam pengertian tersebut, Snouck Hurgronje membedakan Islam dalam arti
“Ibadah” dengan Islam sebagai “kekuatan sosial politik”. Dalam hal ini
Snouck membagi masalah Islam atas tiga kategori, yakni: 1. Bidang agama
murni atau ibadah; 2. Bidang sosial kemasyarakatan; dan 3. Bidang politik;
dimana masing-masing bidang menuntut alternatif pemecahan yang
berbeda.
Dalam bidang Dalam bidang politik,
Dalam bidang agama kemasyarakatan, pemerintah
murni atau ibadah, pemerintah Belanda dengan
memanfaatkan adat kebiasaan tegas menolak setiap usaha
pemerintah kolonial pada yang berlaku dengan cara yang akan membawa rakyat
dasarnya harus menggalakkan rakyat agar kepada fanatisme dan Pan
memberikan kebebasan mendekati pemerintah Islamisme. Unsur politik dalam
kepada umat Islam untuk Belanda. Pemerintah Islam harus diwaspadai dan
melaksanakan ajaran mempunyai tujuan untuk kalau perlu ditindak tegas.
agamanya, asalkan tidak mempererat ikatan antara Berbagai pengaruh asing yang
mengganggu kekuasaan menjurus ke politik harus
negeri jajahan dengan
kolonial Belanda. diwaspadai. Satu hal yang
negara penjajah melalui perlu diperhatikan dalam hal
Mengenai bidang ini
kebudayaan, di mana ini adalah menghindari segala
pemerintah tidak boleh
lapangan tindakan yang berkesan
menyinggung dogma atau menentang kebebasan
Pendidikan menjadi garapan
ibadah murni. beragama.
utama.

Kebijakan lain juga diajukan Snouck kepada pemerintah Hindia Belanda, yakni
mengawasi kas asjid agar tidak digunakan untuk hal yang membahayakan
kekuasaan pemerintah. Selain itu, pemerintah juga harus selektif terhadap
jemaah haji dari Hindia Belanda karena tidak semua orang yang beribadah haji
itu fanatik dan berjiwa pemberontak. Banyak di antara mereka yang pergi ke
Makkah benar-benar untuk beribadah.

Dalam bidang kemasyarakatan, dimana pemerintah Hindia Belanda


menetapkan kebijakan untuk memanfaatkan adat kebiasaan pribumi
dan mendorong rakyat untuk melestarikannya. Kebijakan ini
didasarkan pada “teori resepsi” (teori dalam hukum perdata) yang
dikembangkan Snouck Hurgronje dalam kaitannya dengan hukum
Islam di Hindia Belanda, yang menyimpulkan bahwa sebenarnya yang
berlaku di Indonesia adalah hukum adat, bukan hukum islam. Hukum
Islam baru berlaku di Indonesia apabila ia telah menjadi hukum adat,
sehingga ketika akan diberlakukan, hukum Islam itu akan muncul
sebagai hukum adat, bukan sebagai hukum Islam

Neng Tasya Fradilla


1909538 - IEKI 4B

Sumber : SNOUCK HURGRONJE DAN KEBIJAKAN POLITIKNYA TERHADAP UMAT ISLAM BAB IV
http://digilib.uinsby.ac.id/1785/7/Bab%204.pdf )

Anda mungkin juga menyukai