SKRIPSI
Disusun Oleh
Mochamad Ridwan
B0419037
SURAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
baru muncul yang dikenal dengan Zaman Etis. Zaman tersebut memiliki
dari keterikatan tradisi serta adanya tekanan penetrasi dari sistem kolonial
pada kala itu dikarenakan adanya reaksi spontan terhadap kondisi sosial, politik,
kolonial. Hal ini berdampak pada pola pikir dan moral rakyat yang mengalami
perlawanan berpusat pada suatu frase baru yang dinamakan Nasionalisme.3 Frase
pribumi. Hal tersebut memberikan dimensi baru dalam arus pergerakan nasional
seiring dengan kebudayaan yang sudah ada di Hindia Belanda. Namun, unit –unit
Pada gerakan spiritual, ditandai dengan hadirnya sebuah peradaban. Salah satu
peradaban yang mengikat masyarakat pribumi adalah peradaban Islam yang. Hal
4 Ibid, hlm.7
Landasan semangat jihad fisabilillah (perjuangan islam) melawan tindakan
kolonial menjadi suatu ciri khas.5 Fakta itu terjadi dalam beberapa persitiwa
penjajahan kolonialisme.
berkembang.
Belanda bersifat serius. Situasi tersebut kemudian memberikan tekanan bagi umat
keagamaan diawasi secara ketat tanpa pandang bulu. Salah satu wujud
Kemerosotan islam juga terjadi akibat adanya hubungan erat antara elemen
bencana
baik cepat atau lambat akan mengancurkan kekuasaanya. Oleh karena itu,
radikalisasi Islam tersbbut. Salah satu bentuk usaha pemerintah kolonial adalah
6 Umat islam yang sudah berpergian haji, ketika telah berada di Hindia
Belanda akan mendapat perlakuan ketat. Salah satu bentuk pengawasan yaitu
diterbitkan peraturan tahun 1825 bahwa umat Islam yang akan pergi haji harus
membayar sejumlah f 100 untuk memperoleh surat izin keberangkatan. Apabila
melaggar peraturan tersebut dikenakan denda sejumlah dua kali lipat ketika
kepulanganya dari ibadah haji. Lihat C.Snouck Hurgronje, “De Hadji Politiek der
Indische Regeering”, Bijvoesel van de Javabode, No.149 (1 Juli 1909).
7 Peraturan tahun 1825 tentang ibadah haji bagi umat islam di Hindia Belanda
kemudian dihapuskan pada tahun 1852. Namun kemudian pemerintah kolonial
menerbitkan kembali Peraturan tahun 1859 menyebutkan bahwa umat Islam yang
melaksanakan ibadah haji harus memiliki kekuatan ekonomi. Selain itu, peraturan
tersebut menetapkan bahwa umat islam yang telah melaksanakan ibadah haji harus
menjalani ujian mengenai persoalan Mekkah dan Islam. Apabila dinyatakan lulus
dalam ujian tersebut maka mendapatkan status atau gelar haji . Lihat Deliar Noer.
Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942 (Jakarta:PT Pustaka LP3ES
Indonesia.1980) hlm. 32.
mempercepat proses kristenisasi di wilayah jajahanya, termasuk di Hindia
Belanda. 8
oleh pemerintah kolonial Belanda untuk melakukan penelitian pada tahun 1899.
diberikan ruang sejak masa kebijakan Politik Etis. Kedua, persoalan utama tidak
terhadap situasi sosial, ekonomi serta politik yang belum stabil menjadi faktor
terbatas pada inspirasi islam melainkan juga berdasar isnpirasi barat sebagai
tumbuh di masa “Politik Etis”. Kondisi sosial ekonomi yang tergerus akibat
terikat dengan kepercayaan mistik dan takhayul menjadi faktor terdepan dalam
bertepatan dengan 8 Dzulhijah 1330 H. 12 K.H. Ahmad Dahlan yang saat itu
11 Politik Etis resmi dimulai pada tahun 1901 dengan tujuan menggantikan
liberalisme serta eksploitasi. Kebijakan tersebut adalah upaya pemerintah kolonial
dalam mengurusi masalah –masalah di Hindia Belanda, seperti sosial,
ekonomi,serta politik dengan tujuan akhir yaitu kesejahteraan dan kemakmuran.
Lihat Furnivall. Netherlands India : A Study in Plural Economy (New York:
Macmilan,1944) hlm.226 dan 258.
12 Abdul Mu’thi, Abdul Munir, et al., K.H. Ahmad Dahlan 1868-1923 (Jakarta:
Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2015), hlm.197.
bersifat sosial keagamaan bersama para murid-muridnya. Inisiatif yang
dilakukannya tersebut kemudian meluas dan menjadi pioneer bagi gerakan islam
kemajuan agar dapat dipelajari secara baik oleh umat islam di Hindia Belanda.
Hal itu terjadi ketika harus mendapatkan izin berbadan hukum agar
perkumpulan tersebut diakui secara sah. Dengan situasi tersebut, maka jalan yang
kenyataanya, hal tersebut sangat berlawanan terhadap pandangan islam kala itu.
pemerintah kolnial terhadap tujuan dan maksud serta kawasan yang digunakan
hukum dari pemerintah kolonial, hal yang dilakukan adalah membangun dasar
sebagai “The Years of Trial and Rapid Development” atau Tahun-tahun Cobaan
17
dan Perkembangan yang Cepat. K.H. Ibrahim pun kemudian wafat setelah 10
tahun menggantikan peran K.H. Ahmad Dahlan sebagai ketua, yaitu pada tahun
masifnya gerakan islam yang dilancarkan oleh Muhammadiyah tidak hanya dari
16 Ibid., hlm.50
17 Alfian, Muhammadiyah, The Political Behaviour of a Moslem Modernist
Organization Under Dutch Colonialism, (Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 1989), hlm. 180.
peningkatan jumlah cabang organisasi, namun juga dari aktivitas sosial
Hal tersebut diwujudkan dengan salah satunya melalui surat kabar dan majalah
(pers).18 Dinamika pers yang tumbuh pesat pada abad ke-20 menjadikan
dengan terbitnya surat kabar Suara Muhammadiyah (1922) dan surat kabar Adil
islam dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, surat kabar yang diterbitkan
fenomena munculnya praktik sosial dalam sejarah Indonesia Hal itu kemudian
ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial, sehingga tidak dapat secara
. Oleh karena itu, dalam penelitian skripsi ini mengkaji mengenai kiprah dari
surat kabar Adil, yaitu terkait dengan pergerakan Muhammadiyah di tahun 1934-
1942 atau yang disebut sebagai “The Years of Prominence”. Selain itu, juga
mengkaji mengenai fenomena surat kabar Adil dalam masa pemerintahan kolonial.
Hal ini diharapkan menarik dikarenakan dapat memberikan fakta sejarah terkait
1942.
B. Permasalahan
Dimulainya era percetakan dan era jurnalisme di abad ke-20 membuat pergerakan
islam di Hindia Belanda semakin intensif. Hal tersebut juga yang dilakukan oleh
surat kabar menjadi salah satu fungsi Muhammadiyah dalam mewujudkan pergerakan
organisasi islam harus mendapatkan izin dari aparatur pemerintahan, termasuk juga
kabar islam yang salah satunya adalah surat kabar Adil. Pendirian pers sejak tahun
1932 di Solo mengalami dinamika yang panjang. Tahun tersebut yang bersamaan
membuat kehidupan pers islam berjalan dinamis dan menghadapi tantangan yang
berat dalam pengawasan pemerintah kolonial. Latar belakang pendirian surat kabar
Muhammadiyah tahun1934-1942 ?
skripsi ini adalah adalah wilayah Surakarta. Hal tersebut dikarenakan pada surat
Hindia Belanda . 19
dikarenakan pada periode 1934 hingga 1942, Muhammadiyah berada dalam fase
sebelumnya.
C. Kajian Sumber
sumber primer yang akan digunakan sebagai bahan utama penulisan. Tempat
yang akan dikaji adalah surat kabar Adil periode 1934-1942. Sumber tersebut
pendukung lainnya yang berkaitan dengan Muhammadiyah dan surat kabar Adil
yaitu arsip Congres Muhammadiyah tahun 1932 yang menjadi cikal bakal
kabar Adil. Selain itu, terdapat sumber lisan yang membantu menemukan fakta
yang terkait dengan dinamika surat kabar Adil dari awal berdiri hingga non
terbitnya.
D. Kajian Pustaka
berkaitan dengan tema penelitian. Tinjauan pustaka digunakan sebagai acuan dan
informasi yang berkaitan dengan topik skripsi ini, yaitu mrmbahas mengenai
disinggung tentang surat kabar Adil sebegai salah satu jejak pergerakan
Muhammadiyah dalam bidang literasi pemberitaan. Manfaat yang diperoleh dari
satunya adalah surat kabar Adil. H.Surono Wirohardjono yang juga merupakan
Kelemahan dalam buku ini adalah belum adanya pemberitaan tentang pergerakan
Muhammadiyah tahun 1934-1942 yang dimuat dalam surat kabar Adil. Manfaat
dari tulisan tersebut adalah mengetahui secara historis rekam jejak surat kabar
(2013). Dalam skripsi tersebut membahas mengenai pertumbuhan dan peran pers
dari Muhammadiyah melalui penerbitan surat kabar dan majalah, salah satunya
Majalah Adil (era Orde Baru) sebagai revolusi dari tahun 1930-an. Selain itu,
membahas mengenai latar belakang historis dari surat kabar Adil dan perjalananya
menjadi majalah di era Orde Baru. Kelemahan dari tulisan skripsi tersebut adalah
belum membahas secara rinci mengenai topik atau pemberitaan yang berkaitan
perspektif terkait surat kabar Adil sebelum berevolusi menjadi majalah di era
Orde Baru.
Muhammadiyah dalam Majalah Adil Tahun 1974-1979 oleh Irma Ayu Kartika
Dewi dan Khoirina Nur Khikmah (2022). Tulisan tersebut membahas mengenai
konten atau isi majalah Adil setelah berevolusi di era Orde Baru. Selain itu, di
awal menjelaskan mengenai latar belakang historis surat kabar ADIL yang lahir di
Oktober 1932 dan kemudian berhenti di tahun 1942 karena adanya pergantian
majalah di masa Orde Baru dengan berbagai macam rubrik. Beberapa isi artikel
dari tulisan ini adalah belum adanya tulisan dalam surat kabar Adil yang memuat
tersebut dalam penelitian skripsi ini adalah mengetahui analisa isi dari sebuah
E. Metodologi
Metodologi merupakan bagian penelitian yang membahas mengenai
penyusunan teori dan testing.20 Teori yang digunakan dalam metodologi penelitian
Dalam teori strukturasi, inti dasar kajian ilmu-ilmu sosial bukan berasal dari
yang terjadi di dalam ruang dan waktu.22. Pada dasarnya, praktik-praktik sosial
dualisme terdiri dari agen atau agensi, dan struktur. Dua unsur tersebut kemudian
sebagai hal yang utama dalam sebuah gejala sosial. Objektivisme merupakan cara
menghasilkan peristiwa. Letak perbedaan antara struktur dan agen terjadi pada
ruang lingkup tindakan. Struktur berada di luar tindakan manusia sedangkan agen
perkembanganya, kedua unsur tersebut kemudian banyak disepakati oleh ahli ilmu
sosial (termasuk Antony Giddens) sebagai suatu bentuk dualitas sosial yang
disebut sebagai teori strukturasi. Dualitas terjadi pada praktik sosial yang terpola
secara berulangan.
dalam interaksi. Gagasan mengenai strukturasi berpusat pada waktu dan ruang
yang dipandang sebagai suatu sifat konstitutif. Hal itu yang juga terjadi dalam
fenomena sejarah hubungan surat kabar Adil dan Muhammadiyah dalam masa
praktik-praktik sosial pada abad ke-20. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya
upaya untuk merekonstruksi kembali. Sejarah termasuk ilmu empiris, yang berarti
bergantung pada pengalaman manusia yang direkam dalam dokumen. 24 Dokumen-
menjadi bahan atau materi penulisan. Sumber sejarah terdiri dari yang bersifat
tertulis maupun tidak tertulis (lisan). Sumber sejarah yang akan menjadi materi
penulisan skripsi tersebut yaitu surat kabar Adil tahun 1934-1942 yang terkait
arsip tambahan untuk mendukung sumber utama. Selain sumber tertulis, juga
dilakukan untuk mencari sumber lisan yang juga berfungsi sebagai sumber
25 Metode merupakan tahapan yang terkait dengan cara, konsep, serta teknik
yang disusun secara sistematis. Lihat Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah
(Yogyakarta:Tiara Wacana, 2013), hal. 69.
Merupakan tahapan memilih dan menyaring sumber-sumber yang sudah
didapatkan sehingga dapat digunakan sebagai bahan atau materi penulisan. Dalam
tahap verifikasi atau kritik sejarah, terdapat dua macam yaitu kritik ekstern dan
kritik intern. Tahap kritik ekstern adalah bentuk atau cara tindakan verifikasi
terhadap aspek di luar isi sumber sejarah. Hal tersebut bertujuan untuk menguji
otensitas keaslian sumber sejarah yang sudah didapat dari bentuk fisik, seperti
gambar, tulisan, dan lain sebagainya. Kritik intern adalah bentuk atau cara
menguji kredibilitas keaslian sumber sejarah dari isi, termasuk kesesuaian sumber
3. Interpretasi
didapat dan menemukan fakta yang lebih luas. Hal ini kemudian memunculkan
4. Rekonstruksi
Merupakan tahap terakhir dalam penelitian sejarah. Tahap tersebut didapat
F. Konsepsi
Indonesia dan disusun secara sistematis. Hal tersebut yang kemudian memunculkan
1. Konsep Organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui suatu sistem aturan
Muhammadiyah,yaitu 27
c. Hadji Ahmad
e. Hadji Muhammad
g. Hadji Anis
terarah.
2. Organisasi Sosial
tujuan serta visi dan misi yang berfokus pada isu sosial.,seperti pendidikan,
3. Organisasi keagamaan
tersebut terjadi antara tahun 1934 hingga 1942. Tahun-tahun tersebut juga
G. Sistematika Penulisan
penulisan skripsi. Sistematika penulisan disusun terdiri dari lima bab, yaitu
Bab kedua menjelaskan Dinamika Pers Pribumi serta Pers Islam di Hindia
Belanda.
Bab ketiga menjelaskan kronologis dan karakteristik surat kabar dari surat
kabar Adil