Anda di halaman 1dari 27

Universitas Pendidikan Indonesia

BAHAN KULIAH TAHUN 2012-2013


Drs. Syafaruddin Siregar.,M.Pd
Jl Caringin 64 Bandung
081572720022.
PENGERTIAN STATISTIK TERAPAN
Statistik terapan adalah penerapan ilmu yang mempelajari masalah cara cara men
dapatkan, mengukur, mengumpulkan dan menyajikan (mendeskrisikan) data, serta
menganalisis data sebagai dasar pengambilan keputusan atau kesimpulan tentang
populasi data. Ilmu statistik terdiri dari tiga jenis yaitu:
. Statistik Deskriftif
. Statistik Probabilitas
. Statistik Inferensial , terbagi menjadi statistik parametrik dan statistik non para
metrik.
Statistik deskriptif membahas masalah cara cara mendeskripsikan/menyajikan data
tanpa menyimpulkan. Kesimpulan ditentukan oleh orang yang berkepentingan
dengan data tersebut. Misalnya statistik kependudukan, statistik pertanian, statistik
keadaan siswa dan sebagainya.
Pendeskripsian data dapat dilakukan pada daftar, tabel, diagram, grafik, rekaman
film dan sebagainya. (bentuk piranti tersebut harusnya sudah anda ketahui sehingga
tidak perlu dibahas pada perkuliahan ini).
Acuan (pedoman) data yang terdistribusi pada piranti tersebut di atas dapat ber-
bentuk rata-rata modus, rata-rata median atau rata-rata mean (rata-rata hitung) ,
varians , standar deviasi dan koefisien variasi.
Statistik Probabilitas, membahas masalah distribusi peluang kejadian secara
matematis dan hasilnya dijadikan standar /acuan pengujian pengujian data statistik.





Jenis jenis data statistik
Statistik inferensial membahas masalah cara cara menguji hipotesis ,studi
komparasi, regressi dan korelasi, dan analisis data lainnya, seperti analisis
varians , analisis faktor dan sebagainya, dengan asumsi bentuk distribusi
data diketahuai (misalnya: normal, binomial, poisson dan sebagainya) .
Jenis-jenis data dapat ditinjau dari skala data pengukurannya, diantaranya :
a. Skala Nominal, sering disebut data nominal.
b. Skala Ordinal, sering disebut data ordinal .
c. Skala Interval , sering disebut data interval.
d. Skala Rasio, sering disebut data rasional.
a. Skala Nominal mengukur data berdasarkan perbedaan elemen data
yang dijadikan klasifikasi atau kriteria, sehingga terjadi kelompok kelom-
pok data sesuai kriterianya masing-masing. Misalnya jenis kelamin, asal
sekolah, kondisi kesehatan, lokasi kejadian dan sebagainya. Data ini bia-
sanya berbentuk diskrit. Acuan data adalah rata rata modus, rata rata
harapan dan chi kuadrat ( ). Pada skala ini angka hanya merupakan ciri
atau tanda suatu elemen data pada kelompoknya. Misalnya nomer
rumah, nomer telepon dan nomer rute angkutan kota dll.
Data diskrit adalah data hasil membilang (mencacah) banyaknya elemen
dalam satu kelompok (kriteria ) data . Misalnya laki-laki 20 orang dan
perempuan 80 orang.

2
_
Skala ordinal, mengukur data berdasarkan tatanan (urutan) yang dapat
diterapkan pada elemen elemen data , sehingga dapat ditentukan pring-
kat setiap elemen data pada kelompoknya sebagai dasar penganalisisan.
Misalnya rengking kejuaraan, kepangkatan, status sosial, jabatan dsb.
Acuan kelompok data ini adalah median, nilai Z (nilai baku) , dan nilai chi
kuadrat (2) . Pada skala ini angka merupakan kedudukan urutan suatu
elemen pada kelompoknya.
Skala Interval mengukur data berdasarkan jarak yang tetap antara setiap
elemen data pada kelompoknya. Pengukuran dengan skala ini dapat
menggunakan angka matematik serta operasinya secara mutlak, sebagai
pernyataan karakteristik suatu obyek ukur. Misalnya nilai hasil belajar,
harga barang, derajat panas dll. Acuan kelompok data bersekala ini
adalah mean (rata-rata hitung), nilai baku Z, varians, standar deviasi,
nilai t, nilai 2 , nilai F dan sebagainya.
Skala rasio, mengukur data berdasarkan jarak yang tetap dan mengacu pada
titik nol mutlak. Setiap elemen data diukur dari titik nol mutlak.
Alat ukur yang digunakan terstandar seperti :
meteran, arloji, timbangan, avometer dan lainnya. Acuan data berskala
ini adalah titik nol mutlak dan acuan untuk data interval. Skala ini
memiliki satuan yang jelas.
Statistik deskriptif. Mendeskripsikan kelompok data dengan cara
menyajikan hasil pengukuran kedalam bentuk daftar , tabel diagram ,
grafik atau rekaman suara atau gambar/film dll, serta menentukan
acuan data.
Deskrifsi data berskala nominal.
a. Bentuk daftar misalnya daftar agama yang dianut siswa.








b. Bentuk daftar dapat ditransformasi kedalam bentuk tabel tunggal
seperti berikut, yang berisikan kelompok agama, frekuensi (fi) ,
persentase fi , rata-rata harapan (ei) dan. Nilai
digunakan untuk uji statistik.

No Nama A gama
1 A Islam
2. B Protestan
. Dst.
.n ZZ X
i
i i
e
e f
2
2
) (
= _
2
_
1. Statistik Deskriptif
Tabel Kelompok Agama Siswa Kelas x







Data dalam tabel di atas berbentuk data diskrit, yaitu data hasil mencacah
atau membilang frekunsi pada setiap kelompok /katagori agama.

Permasalahan yang umum dianalisis adalah apakah distribusi pada setiap
kelompok seimbang (homogen) mengapa terjadi seperti itu, dapat dilihat
dari nilai . Pada tabel nilai = 157,50.

Apakah keseimbangan dapat terjadi pada kondisi seperti itu, analisis korelasi
kontingensi dsb.
Agama fi %fi ei
Islam 70 70 20 125
Kristen 10 10 20 5
Budha 10 10 20 5
Hindu 5 5 20 11,25
Konghucu 5 5 20 11,25
Jumlah 100 100 100 157,50
2
_
2
_
2
h
_
Deskripsi data berskala ordinal .
a. Bentuk daftar misalnya daftar rangking kelas
ditinjau dari jumlah nilai raport.









Permasalahan yang umum dibahas pada data berskala ordinal adalah masalah kewajaran
renking, hubungan antar variabel , analisis varians ranking .
Jumlah rangking : ; dan

Dan jumlah kwadrat .

Varians data ordinal :


Standar deviasi :


No Nama JumlahNil
ai
Rank
1 A 42 IV
2 B 46 II
3 C 40 V
4 D 48 I
5 E 45 III
6 F 39 VI
) 1 (
2
1
+ =

n n R
i
) 1 2 )( 1 (
6
1 2
+ + =

n n n R
i
) 1 (
12
1
) (
2
2
2
= =

n n
n
R
R JK
xi
x
R
x
) 1 (
12
1
2
+ = n n
R
o
) 1 (
12
1
+ = n n
R
o
Deskripsi Data berskala Interval.
a. Dalam bentuk daftar misalnya daftar hasil ujian 50 siswa.















Nilai-nilai tersebut dapat diterjemahkan kedalam bentuk daftar atau tabel
distribusi frek. dengan menggunakan aturan Sturgers sebagai berikut.
1. Cari range data yaitu R = Xmax. Xmin.
2. Hitung banyaknya kelas interval .i = 1 + 3,3 log n
3. Hitung panjang kelas interval p = R/i.
4. Buat tabel sesuai dengan hasil 1 s/d 3. Limit bawah Kelas interval
pertama Xmin hingga limit atas (Xmin + p-1), dan seterusnya hingga
kelas interval yang ke i.
5. Lakukan tally untuk menentukan frekuensi pada tiap kelas interval.
6. Lengkapi tabel dengan kolom yang diperlukan untuk perhitungan dan
diagram.

No Nama Nilai
1 A 68
2 B 52
3 C 80
.
.
n ZZ 88
Data yang terdistribusi dalam tabel distribusi frekuensi memiliki nilai
nilai statistik sebagai berikut:
1. Rata-rata sebesar:

2. Varians sebesar untuk populasi :

Varian untuk sampel sebesar :

3. Standar deviasi (simpangan baku) sebesar : atau

4. Koefisien variasi sebesar : atau

5. Posisi data (nilai baku data) ditentukan oleh :
Nilai Z juga digunakan untuk membuat garis skala data yang jarak
ska- lanya sebesar standar deviasinya.
n
x f
i i
=
.

n
x f
i i

=
2
2
) .(
o
) 1 (
) (
2
2

n
x x f
S
i i
2
o o =
2
s s =

o
=
v
C
x
s
C
v
=
o

=
i
i
x
Z
Contoh :
Data nilai ujian 50 siswa:
56 60 60 56 58 58 66 50 62 64 48 68 62 64 66
68 90 92 94 96 70 72 74 79 72 74 70 70 74 72
72 70 78 78 76 80 82 82 78 80 80 82 84 84 86
86 88 88 84 86
(sebaiknya ada nama siswa dengan perolehan nilainya).

Dari daftar di atas didapat :
Xmax = 96 , Xmin = 48 dan banyak siswa n = 50 .
Maka menurut aturan Sturgers didapat,
R = 96 48 = 48.
.i = 1 + 3,3 log 50 = 6,6 diambil i = 7 kelas interval.
.p = 48/7 = 6,9 . Diambil p = 7
Selanjutnya dibuat tabel sbb, lalu dilakukan tally untuk mengisi fi (frekuensi) ;










Nilai nilai yang ditampilkan pada data berskala interval adalah rata-rata hitung
(mean) , varians dan standar deviasi .Untuk data di atas sebagai
populasi hasilnya sbb: = 73,68 ; = 122,6176 ; =11,0733
Deviasi adalah selisih antara data dengan rata-rata :
atau :
Koefisien variasi sebesar:








Interval Xt fi fi.Xt fi.Xt^2 %fi fi % fi

48 - 54
55 - 61
62 - 68
69 - 75
76 - 82
83 - 89
90 - 96

51
58
65
72
79
86
93
2
6
8
12
10
8
4
102
348
520
864
790
688
372
5202
20184
33800
62208
62410
59168
34596

4
12
16
24
20
16
8
2
8
16
28
38
46
50
4
16
32
56
76
92
100
Jumlah - 50 3684 277568 100 _ _
. ... var , )..... (
2
2
n
d
ians dan X d
i
i i

= = o
n
x
i

=
2
2
) (
o
2
o
2
o
1502 , 0
68 , 73
073 , 11
= = =

o
v
C
Tabel bantu perhitungan nilai ujian 50 siswa.
interval Xt fi fi.Xt fi.Xt^2 fi.kum %fi %fi.kum
48-54 51 2 102 5202 2 4 4
55-61 58 6 348 20184 8 12 16
62-68 65 8 520 33800 16 16 32
69-75 72 12 864 62208 28 24 56
76-82 79 10 790 62410 38 20 76
83-89 86 8 688 59168 46 16 92
90-96 93 4 372 34596 50 8 100
Jumlah 3684 277568 100
Data nilai ujian 50 siswa
interval Xt fi fi.kum %fi %fi.kum fi.Xt fi.Xt^2
45-54 51 2 2 4 4 102 5202
55-61 58 6 8 12 16 348 20184
62-68 65 8 16 16 32 520 33800
69-75 72 12 28 24 56 864 62208
76-82 79 10 38 20 76 790 62410
83-89 86 8 46 16 92 688 59168
90-96 93 4 50 8 100 372 34596
jumlah 50 3684 277568
0
2
4
6
8
10
12
14
1 2 3 4 5 6 7
Cara lain membuat tabel bantu perhitungan.
Rumus-rumus yang digunakan :
Harga rata rata: = untuk populasi
dan untuk sampel.
Varians data: untuk populasi
dan untuk sampel

Standar deviasi : = dan
( )
n
X
i

2

n
x
i

=
2
2
) (
o
n
x
i

n
X
X
i
=
2
2
) 1 (
) (

n
X X
S
i
) 1 (
) (
2

=

n
X X
S
i
Arti notasi dalam rumus.
= harga rata-rata populasi , = harga rata-rata sampel .
= Varians populasi. = Varians sampel.
= Standar deviasi populasi. S = Standar deviasi sampel .
= ukuran elemen data. = jumlah seluruh elemen data.
Rumus untuk Varians data dapat ditulis dalam bentuk lain yaitu:
untuk populasi dan

Untuk sampel . Dapat juga ditulis dalam bentuk:

= dimana jumlah kwadrat data X.

Posisi setiap elemen data pada kelompoknya dapat dilihat dengan
menggunakan nilai baku : atau deviasi dibagi std dev.

X
2
o
2
S
i
X
i
X
2
2
2
2
) (
n
X X n
i i

= o
) 1 (
) (
2 2
2

=

n n
X X n
S
i i
2
S
) 1 ( n
JK
X
n
X
X JKx
i
i

=
2
2
) (
o

=
i
i
X
Z
Garis skala data : Digunakan untuk menentukan posisi setiap data pada
kelompoknya. Acuan garis skala data adalah titik nol sebagai rata-rata nilai Zi
dengan jarak satu satuan skala data sebesar standardeviasi . Nilai positip ke
arah kanan titik nol dan nilai negatif ke arah kiri titik nol.
40,47 51,54 62,61 73,68 84,75 95,82 106,89
- -3. - 2 . - . . 80. +. + 2. + 3.
-3 -2 -1 0 0,57 1 2 3
Gbr; Garis Skala Data
Sebagai contoh untuk data pada tabel di atas Xi = 80, dengan rata-rata = 73,68
dan standar deviasi = 11,07 . Di dapat nilai Zi sebesar ;


Pada garis skala data tersebut nilai baku untuk Xi = 80 adalah 0,57 point di atas rata-
rata.(lihat gambar)
Angka baku didapat dari : , dengan Xo = rata-rata standar dan
merupakan standar deviasi standar .

Bila Xo = 55 dan maka T = 55 + 0,57. 16 = 64,12 dibulatkan T = 64 .
Artinya nilai 80 pada kelompok tersebut bila distandarkan akan menjadi 64.
57 , 0
07 , 11
68 , 73 80
=

=
o

i
i
X
Z
i
Z X T .
0 0
o + =
o
o
16
0
= o
Dari tabel di atas dapat dibuat diagram batang untuk distribusi frekuensi
absolut (fi), frekuensi relatif (%fi) dan frekuensi kumulatif rlatif(%fi), dan
frekuensi absolut kumulatif (fi )sebagai berikut :















Gbr. Diagram frekuensi absolut Gbr: Diagram frekuensi relatif.



0
2
4
6
8
10
12
0
5
10
15
20
25
in
i
f %
i
x
i
x
i
f
47,5 54,5 61,5 68,5 75,5 82,5 89,5 96,5 47,5 54,5 61,5 68,5 75,5 82,5 89,5 96,5
i
x
Gbr : Diagram batang frekuensi relatif kumulatif ( %fi )
47,5 54,5 61,5 68,5 75,5 82,5 89,5 96,5
i
f _ %
i
x 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
i

fi








Xi

Gbr: Diagram batang frekuensi absolut kumulatif (fi).
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
in
47.5 54.5 61.5 68.5 75.5 82.5 89.5 96.5
Poligon frekuensi absolut
0
10
20
30
40
50
60
44 51 58 65 72 79 86 93
fi.abs
fi.abs.kum
Poligon frekuensi relatif
0
20
40
60
80
100
120
44 51 58 65 72 79 86 93
fi.rel
fi.rel.kum
Poligon frekuensi gabungan
0
20
40
60
80
100
120
44 51 58 65 72 79 86 93
fi. Absolut
fi. Abs. kum
fi. Relatif
fi. Rel. kum
Diagram Pastel (Pie), frekuensi absolut dan relatif.
1st.Int-2
2nd.Int-6
3rd.Int- 8
4th. Int-12
5th. Int-10
6th. Int- 8
7th. Int- 4
1st.1nt-4
2nd.Int- 12
3rd. Int- 16
4th.Int - 24
5th.Int -20
6th.Int- 16
7th.Int - 8
Nilai Z merupakan nilai standar untuk data yang menggunakan angka , sebagai
identitas/makna suatu data. Hal ini disebabkan :
1. Nilai Z tidak memiliki satuan sehingga ia merupakan angka murni.
2. Kelompk data yang terdistribusi dalam bentuk Z memiliki harga rata rata
3. Kelompok data yang terdistribusi dalam bentuk Z memiliki standar deviasi
4. Bentuk kurva distribusi Z adalah normal dan sentris terhadap titik rata-rata.
5. Luas kurva Z adalah satu satuan luas (100%), sehingga dapat digunakan untuk
dijadikan pedoman distribusi peluang ataupun kedudukan persentil suatu data.
0 =
Z

1 =
Z
o
Cara melihat luas bagian kurva Z untuk harga (nilai) Z sampel pada tabel statistik
1. Hitung nilai Z data sesuai rumus.hingga dua desimal.
2. Gambarkan kurva normal Z , tempatkan hasil perhitungan pada sumbu datar
(positif disebelah kanan titik nol dan negatif disebelah kiri). Tarik garis vertikal
dari titik tersebut hingga memotong kurva.
3. Pada tabel statistik, lihat nilai Z hingga desimal pertama pada kolom paling
kiri dan desimal kedua lihat pada baris paling atas tabel .
4. Angka pada garis perpotongan kedua nilai tersebut adalah nilai Z pada tabel
statistik yang menyatakan luas daerah diantara titik nol hingga nilai Z hitung.
Nilai tersebut terdiri dari empat angka desimal atau ditulis sebagai berikut
0,XXXX .

Contoh 1; Sekelompok sampel dengan rata-rata 68 dan standar deviasi
12. Tentukanlah nilai Z dari data Xi = 86. Tentukan posisi persentil dari
data tersebut dengan menggunakan tabel kurva normal Z .
Jawab:
Nilai Z data adalah : 1,67
Dari tabel didapat luas daerah dari Z = 0 hingga Z= 1,67 adalah :
p(0 < Z < 1,67) = 0,4525
Persentil dari X = 86 adalah = 0,5 + 0,4525 = 0,9525 (95,25%).
( luas wilayah kurva Z di sebelah kiri titik 0 (rata-rata) adalah 0,5 .



0% 0 1,67 100%

Soal: Sekelompok data dengan rata-rata 24 dan standar deviasi 8 . Tentukan
nilai Z untuk data 34 dan 12. Tentukan posisi persentil dari data tersebut
dengan menggunakan tabel kurva normal Z.

=

=
12
68 86
_
s
x x
Z
i
50 %
Contoh 2. Sekelompok sampel ujian mata kuliah Q dengan rata-rata 68 dan
standar deviasi 12. Buatlah garis skala data sampel tersebt. Tentukan berapa
persen yang mendapat nilai paling sedikit 55, antara 55 hingga 70, antara 71
hingga 85 dan tepat 80. Bila dinyatakan nilai yang kurang dari 55 tidak lulus,
berapa persen yang tidak lulus?
Jawab: 32 44 56 68 80 92 104
-3 -2 -1 0 1 2 3
A. Paling sedikit 55 atau p(X 55).
P(x55)= p(54,5 < x < ) =p(
=p(-1,13 < Z < )= p(-1,13<Z<0) + p(0<Z<) = 0,3708 + 0,5000 = 0,8708
Jadi ada 87,08% yang mendapat nilai paling sedikit 55.
B. Antara 55 hingga 70 atau p(55 x 70).
Gambarkan kurva Z untuk memperlihatkan luas daerah yang dimaksudkan.

P(55 x 70)=


= p(-1,13 Z 0,21) = 0,3708 + 0,0832 = 0,4540 (45,40 %) .
Jadi ada 45,40 % yang mendapat nilai antara 55 hingga 70.
)
12
68
12
68 5 , 54
( )
2 1

< <

< <

Z p
s
x x
Z
s
x x
i i
)
12
68 5 , 70
12
68 5 , 54
(
) ( ) 70 55 (
2 1

s s

s s

= s s
Z p
s
x x
Z
s
x x
p x p
i i
C. . Antara 71 hingga 85 atau p(71 x 80).

P(71 x 80) =

p(0,21 Z 1,04) = 0,3508 0,0832 = 0,2676 (26,76 %).
Gambarkan daerah luas pada kurva Z
d. Tepat 80 atau X= 80 atau p(79,5< X < 80,5) =


p(0,96 Z 1 ,04) = 0,3508 0,3315 = 0,0193 ( 1,93 %) .
Gambarkan daerah luas pada kurva Z
e. Yang tidak lulus x < 55 atau p( x 54,5)

=

= 0,1292 ( 12,92 %) yang tidak lulus . .Gambarkan kurva Z nya.
)
12
68 5 , 80
12
68 5 , 70
( ) (
2 1

s s

s s

Z p
s
x x
Z
s
x x
p
i i
)
12
68 5 , 80
12
68 5 , 79
( ) (
2 1

s s

s s

Z p
s
x x
Z
s
x x
p
i i
3708 , 0 5000 , 0 ) 13 , 1 ( )
68 5 , 54
( ) ( = s =

s =

s z p
s
z p
s
x x
z p
i
Soal :
1. Kumpulkan nilai IPK teman anda yang kuliah hari ini, lalu diskripsikan
pada tabel distribusi frekuensi. Hitung rata-rata IPK, varians dan standar
deviasinya dan buat garis skala datanya. Hitung nilai Z IPK yang anda
peroleh dan posisi persentil anda pada kelompok mahasiswa yang kuliah
pada hari ini. Buat diagram fi.abs. dan fi.abs.kum serta fi.rel. dan
fi.rel.kum
2. Diskripsikan asal daerah (kabupaten) mahasiswa yang kuliah hari ini.
3. Diskripsikan wilayah tempat tinggal (domisili) teman kuliah anda pada
hari ini sesuai dengan wilayah kelurahannya di kota Bandung.
4. Sekelompok sampel ujian mata kuliah M dengan rata-rata 72 dan standar deviasi
11. Buatlah garis skala data sampel tersebut. Tentu kan berapa persen yang men-
dapat nilai paling sedikit 60, antara 60 hingga 70, antara 71 hingga 90 dan tepat
75. Bila dinyatakan nilai yang kurang dari 55 tidak lulus, berapa persen yang tidak
lulus?

Anda mungkin juga menyukai