Anda di halaman 1dari 50

Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga


Ikatan Da’i Indonesai (IKADI)
Tahun 1443H/2021M

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 1


Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga
Ikatan Da’i Indonesia
Tahun 2021/1443

Berdasarkan:

1. Surat Usulan Pengurus Pusat IKADI kepada Ketua Dewam Syura IKADI
Nomor 523/A/PP-IKADI/III/2021-1442, tanggal 24 Dzulhijjah 1443/04
Agustus 2021 Tentang Usulan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga IKADI dengan alasan-alasan konstitusionalnya, sesuai AD
Bab XV Pasal 33.

2. Musyawaroh Dewan Syuro IKADI, tanggal 7 dan 14 September 2021/1 dan


7 Shafar 1443H, tentang rancangan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga IKADI tahun 2021 dan Penetapannya (AD Bab XV Pasal 33).

3. Musyawarah Nasional IKADI tahun 2021 di Depok, tentang pengesahan


Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKADI (AD Bab XV
Pasal 33)

4. Akte Notaris.... (akan dinotarilkan setelah Munas 2021)

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 2


ANGGARAN DASAR IKADI

DAFTAR ISI
Sambutan Ketua Dewan Syuro IKADI.
Sambutan Ketua Umum Pengurus Pusat IKADI
Anggaran Dasar IKADI
Mukaddimah
BAB I : Nama, Pendirian, Asas, Kedudukan dan Atribut
BAB II : Atribut Organisasi
BAB III Maksud, Tujuan, Kegiatan dan sifat Organisasi
BAB IV : Keanggotaan
BAB V : Lembaga, Stuktur Organisasi dan Masa Jabatan.
BAB VI : Dewan Syuro
BAB VII : Pengurus Pusat, Dewan Penasehat dan Dewan Pakar
BAB VIII : Struktur Organisasi Wilayah, Daerah, Cabang, dan Ranting.
BAB IX : Forum Pengambilan Kebijakan
BAB X : Lembaga Otonom
BAB XI : Keuangan dan Kekayaan
BAB XII : Hubungan Keorganisasian
BAB XIII : Anggaran Rumah Tangga
BAB XIV : Pembubaran Organisasi
BAB XV : Perubahan dan Pengesahan Anggaran Dasar
BAB XVI : Penutup

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 3


ANGGARAN RUMAH TANGGA IKADI

DAFTAR ISI
Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga IKADI.
Pasal 2 Kedudukan Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 3 Lambang Organisasi
Pasal 4 Keanggotaan
Pasal 5 Persyaratan Anggota
Pasal 6 Tatacara Penerimaan Anggota
Pasal 7 Hak Anggota
Pasal 8 Kewajiban Anggota
Pasal 9 Berakhirnya Anggota
Pasal 10 Dewan Syuro
Pasal 11 Pengurus Pusat
Pasal 12 Pengurus Wilayah
Pasal 13 Pengurus Daearah
Pasal 14 Pengurus Cabang
Pasal 15 Pengurus Ranting
Pasal 16 Lembaga Otonom Organisasi
Pasal 17 Pergantian Pengurus Antar Waktu
Pasal 18 Musyawarah Nasional
Pasal 19 Musyawarah Dewan Syuro
Pasal 20 Musyawarah Nasional Luar Biasa
Pasal 21 Musyawarah Wilayah
Pasal 22 Musyawarah Daerah
Pasal 23 Musyawarah Cabang
Pasal 24 Musyawarah Ranting
Pasal 25 Hak Suara Dan Hak Bicara
Pasal 26 Pengambilan Keputusan
Pasal 27 Keabsahan Musyawarah
Pasal 28 Rapat Pengurus
Pasal 29 Rapat Koordinasi Nasional
Pasal 30 Mudzakarah
Pasal 31 Kegiatan

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 4


Pasal 32 Pengaturan Keuangan
Pasal 33 Pengelolaan dan Pengawasan Keuangan
Pasal 34 Asas Hubungan Keorganisasian
Pasal 35 Hubungan Antar Lembaga dan Struktur
Pasal 36 Aturan Tambahan
Pasal 37 Ketentuan Lain-lain
Pasal 38 Penutup

------------------------o0o---------------------

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 5


MUQADDIMAH

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Dalam era globalisasi dakwah dihadapkan kepada kondisi dan


situasi yang sangat komplek. Merebaknya berbagai kemungkaran dan
kemaksiatan, jika tidak diimbangi dengan dakwah Islam yang Rahmatan
lillalamin akan berakibat semakin memudarnya nilai-nilai kebaikan
ditengah-tengah kehidupan. Sepanjang perjalanan sejarah umat
manusia, kejahatan tidak pernah padam bila tidak diimbangi dengan
dakwah yang sistematis. Dakwah yang dilakukan berdasarkan
pemahaman yang mendalam (bashirah), dilakukan secara bersama-
sama (jama’i), dengan metodologi (manhaj) yang jelas dan benar dan
sikap ber-Islam yang moderat telah mampu merubah tatanan dunia baru
yang lebih berkeadilan dan berperadaban. Sedang dakwah yang
dilakukan tanpa perencanaan yang baik dan dilakukan secara individual
tidak akan mampu memperbaiki keterpurukan umat dari kompleksitas
globalisasi dunia .

Dengan bergulirnya kesadaran baru ditengah-tengah masyarakat


Indonesia akan pentingnya Islam dijadikan solusi kehidupan, diperlukan
banyak tenaga yang berhimpun dalam suatu wadah dengan visi dan misi
yang sama untuk mensosialisaikan nilai-nilai Islam yang membawa
rahmat bagi kehidupan mereka. Hal ini penting dilakukan agar ajaran
Islam diterima secara benar oleh masyarakat Indonesia dan mampu
menjadi pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara.
Berangkat dari kesadaran tersebut, pada hari Jum’at, tanggal 1
Jumadil Ula 1423 Hijriah bertepatan dengan tanggal 12 Juli 2002 Masehi
bertempat di Jakarta, didirikan sebuah organisasi kemasyarakatan Islam
dengan nama ”Ikatan Da’i Indonesia” yang disingkat ”IKADI” yang akan
menjadi wahana para da’i dan umat Islam untuk melakukan kerja
bersama memperbaiki kondisi umat dari keterpurukan dan menyebarkan

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 6


Islam yang lurus (hanif) moderat (wasathi) nan rahmatan lilalamin di
segala bidang, dengan Anggaran Dasar sebagai berikut:

BAB I
NAMA, PENDIRIAN, ASAS DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
NAMA PENDIRIAN

Organisasi kemasyarakatan ini bernama Ikatan Da’i Indonesia yang


disingkat dengan IKADI. Didirikan di Jakarta pada hari Jum’at, tanggal 1
Jumadil Ula 1423 Hijriah bertepatan dengan tanggal 12 Juli 2002
Masehi.

Pasal 2
ASAS

Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) berasaskan Islam menurut paham


Ahlussunan wal Jamaah, dan berpedoman pada Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam bingkai
NKRI.

Pasal 3
KEDUDUKAN

1. Pusat Organisasi IKADI berkedudukan di ibu kota Negara Republik


Indonesia.
2. Pusat Organisasi IKADI dapat dipindahkan dalam kondisi tertentu
atas keputusan Dewan Syuro.
3. Organisasi IKADI dapat membuka cabang-cabang di seluruh wilayah
hukum Negara Republik Indonesia dan perwakilan di luar negeri bagi
para warga negara Indonesia.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 7


BAB II
ATRIBUT ORGANISASI

Pasal 4
ATRIBUT

Organisasi IKADI memiliki Atribut berupa Lambang, Bendera, Mars dan


Hymne

Pasal 5
LAMBANG

1. Tulisan IKADI dengan gambar Bintang segi delapan dengan lima lapis
garis di dalamnya, melambangkan cita-cita organisasi dan rukun Islam
yang menjadi warna perilaku (sibghah)

2. Di bagian atas tulisan IKADI tertulis Ikatan Da'i Indonesia dan di


bagian bawah terdapat lingkaran elips melambangkan ukhuwah
islamiyah. Semuanya terdiri dari tiga warna yaitu hitam dan hijau yang
melambangkan kesejukan dan kedamaian, dan warna kuning
keemasan melambangkan kejayaan Islam.

3. Makna lambang secara keseluruhan adalah menegakkan nilai-nilai


Islam yang moderat (wasathiyah) yang rahmatan lilalamin, dalam
seluruh kehidupan berlandaskan pada kebenaran, persaudaraan dan
persatuan menuju kejayaan umat dan bangsa.

Pasal 6
MARS DAN HYMNE

Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) mempunyai Mars dan Hymne.

Mars dan Hymne IKADI ditetapkan oleh Dewan Syuro atas usulan
Pengurus Pusat dan disahkan di dalam MUNAS.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 8


BAB III
TUJUAN, KEGIATAN DAN SIFAT ORGANISASI

Pasal 7
TUJUAN

1. Organisasi IKADI bertujuan untuk mewadahi aktivitas anggotanya


dalam mendayagunakan potensinya untuk kemaslahatan umat dan
bangsa melalui aktifitas dakwah yang membawa rahmat.

2. Organisasi IKADI bertujuan:


a. Membangun pemahaman Islam berdasarkan Al-Qur’an dan As
Sunnah sesuai manhaj Ahli Sunnah wal Jamaah bagi segenap
umat manusia

b. Membangun sikap hidup ber-Islam yang Moderat

c. Menyebarkan, mengamalkan dan membela nilai-nilai Islam


Rahmatan lilalamin

d. Meningkatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan


ukhuwah basyariyah.

e. Meningkatkan kemampuan dan peran anggota IKADI dalam


membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai
NKRI

Pasal 8
KEGIATAN

Untuk mencapai tujuan organisasi, diselenggarakan kegiatan-kegiatan


sebagai berikut :
1. Meningkatkan silaturahim, ta’awun (kerja sama) dan ukhuwah
Islamiyah dalam berdakwah.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 9


2. Mensosialisasikan sistem kehidupan bermasyarakat dan bernegara
yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

4. Melakukan sertifikasi bagi para da'i anggota IKADI agar memiliki


wawasan kebangsaan dan keumatan dalam menebarkan ajaran Islam
yang moderat (wasathiyah) dan rahmatan lil’alamin secara berkala
dan berkesinambungan.

5. Melakukan kegiatan organisasi di berbagai bidang kehidupan yang


meliputi Sosial, Budaya, Pendidikan, Ekonomi dan Kemasyarakatan.

6. Melakukan upaya kerjasama lintas sektoral dengan berbagai


komponen bangsa dan negara serta kerjasama antar organisasi baik
di dalam maupun di luar negeri.

7. Bersama-sama dengan Pemerintah dan berbagai elemen bangsa


lainnya, turut memelihara kerukunan umat beragama dan perdamaian
dunia sesuai amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonseia Tahun 1945.

Pasal 9
SIFAT DAN CIRI ORGANISASI

1. IKADI adalah Organisasi Kemasyarakatan Islam, yang bersifat


Kemanusiaan (Insaniyyah) yang diwujudkan dalam bentuk
persaudaraan (ukhuwwah) dan silaturrahim dalam membina dan
menebarkan Islam Rahmatan Lil’alamin serta mengembangkan saling
mengenal (ta’aruf), saling berukhuwah (ta’akhi), saling tolong
menolong (ta’awun), dan saling ber-Wasiat (tawashy) di jalan
kebenaran, guna memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa
serta mengangkat harkat dan martabat umat manusia
2. IKADI adalah organisasi berciri Keterbukaan (Infitahiyah) dalam
keanggotaan, dan menampung aspirasi, partisipasi, dan prakarsa
anggota, serta bersikap aktif dan responsif dalam mensikapi dinamika
kehidupan umat.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 10


3. IKADI adalah organisasi berciri Moderat (Wasathiyah) yang
dicerminkan dalam keluwesan pemikiran dan pemahaman, sikap
toleran (tasamuh) dalam penyelenggaraan kegiatan dan program
organisasi secara bersama (amal jamai), serta mandiri dengan
bertumpu pada kemampuan sumber daya sendiri dalam mencapai
misi dan tujuan IKADI.
4. IKADI adalah organisasi berciri Kebangsaan (Wathaniyah) yang
diimplementasikan pada pengembangan wawasan kebangsaan,
nasionalisme dan kebersamaan, untuk menumbuhkan sikap
kekeluargaan anggota serta berpartisipasi aktif dalam
mempertahnkan dan menegakkan prinsip bernegara NKRI

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
PENGERTIAN UMUM

1. Da’i adalah seorang atau sekelompok orang Islam yang peduli


terhadap lingkungan dan umatnya, yang secara terus menerus
meningkatkan kualitas Iman, Amal dan Taqwa, mengajak untuk
berbuat kebajikan (Amar Ma’ruf) dan mencegah dari kemungkaran
(Nahyu ’anil Munkar) serta berusaha menyebarkan ajaran Islam dalam
bingkai Dakwah Islamiyah yang moderat (wasathiyah) dan Rahmatan
lilalamin
2. Setiap da’i dan lembaga yang berdakwah untuk kemajuan Islam (Li
i’lai kalimatillah) dengan penyebaran Islam yang wasathiyah dan
Rahmatan Lil Alamin dapat menjadi anggota IKADI
3. Prosedur dan Syarat Keanggotaan IKADI diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 11


BAB V

LEMBAGA, STRUKTUR ORGANISASI & MASA JABATAN

Pasal 11

LEMBAGA-LEMBAGA ORGANISASI

Lembaga-lembaga organisasi IKADI tingkat pusat terdiri dari:


1. Dewan Syuro
2. Pengurus Pusat
3. Lembaga-lembaga Kelengkapan Organisasi
4. Lembaga Otonom Organisasi

Pasal 12
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Tingkat Pusat yaitu::


1. Dewan Syuro
2. Pengurus Pusat
3. Dewan Penasehat
4. Dewan Pakar

Struktur Organisasi Tingkat Propinsi yaitu:


1. Pengurus Wilayah
2. Dewan Penasehat
3. Dewan Pakar

Struktur Organisasi Tingkat Kabupaten/ Kota yaitu:


1. Pengurus Daerah
2. Dewan Penasehat
3. Dewan Pakar

Struktur Organisasi Tingkat Kecamatan yaitu:


1. Pengurus Cabang
2. Dewan Penasehat

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 12


Struktur Organisasi Tingkat Desa/Kelurahan yaitu:
3. Pengurus Ranting
4. Dewan Penasehat

Pasal 13
MASA JABATAN PIMPINAN

Masa jabatan Ketua Dewan Syuro dan Ketua Umum Organisasi adalah 5
(lima) tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu masa jabatan
berikutnya.

Pasal 14
AKHIR MASA JABATAN PIMPINAN

Masa Jabatan Pimpinan berakhir:


1. Apabila masa jabatannya sudah selesai.
2. Apabila tidak dapat lagi melaksanakan kewajiban-kewajibannya
sebagai Pimpinan organisasi.
3. Apabila mengundurkan diri.
4. Apabila meninggal dunia atau berhalangan tetap

BAB VI
DEWAN SYURO

Pasal 15
FUNGSI DEWAN SYURO

Dewan Syuro adalah Lembaga Tertinggi Organisasi yang berfungsi


sebagai Dewan Permusyawaratan (Ahlul Halli Wal ’Aqdi) Organisasi
IKADI

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 13


Pasal 16
ANGGOTA DEWAN SYURO

1. Anggota Dewan Syuro terdiri dari sekurang-kurangnya 15 (lima


belas) orang, 10 (sepuluh) orang dipilih melalui Perwakilan Wilayah
dan lima orang dipilih oleh Dewan Syuro terpilih.

2. Syarat dan ketentuan pemilihan anggota Dewan Syuro dituangkan


dalam Anggaran Rumah Tangga.

3. Pengesahan dan Pelantikan Ketua Dewan Syuro terpilih dilakukan


dalam Musyawarah Nasional.

Pasal 17
TUGAS DEWAN SYURO

1. Dewan Syuro bertugas menetapkan Visi dan Misi Organisasi


2. Memberikan Rekomendasi pada Musyawarah Nasional
3. Memilih Ketua Umum Organisasi
4. Membahas dan mengesahkan amandemen Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga IKADI.
5. Membuat keputusan-keputusan strategis lainnya

BAB VII
TUGAS PENGURUS PUSAT DAN LEMBAGA KELENGKAPAN

Pasal 18
TUGAS PENGURUS PUSAT

Pengurus Pusat adalah lembaga pelaksana (tanfidziyah) organisasi


IKADI pada tingkat pusat yang bertugas melaksanakan kegiatan-kegiatan
organisasi dengan masa kerja selama 5 (tahun).

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 14


Pasal 19
PENGURUS PUSAT

Pengurus Pusat beranggotakan sebagai berikut :

1. Ketua Umum
2. Beberapa Ketua
3. Sekretaris Jenderal & Beberapa Sekretaris
4. Bendahara Umum & Beberapa Bendahara
5. Ketua-Ketua Bidang & Beberapa Kepala Departemen dengan
Beberapa Anggota.

Pasal 20
LEMBAGA KELENGKAPAN

Lembaga Kelengkapan adalah seperangkat departementasi yang


berfungsi memberikan pertimbangan, arahan dan merekomendasikan
kebijakan-kebijakan strategis untuk kemajukan organisasi IKADI.

Pasal 21
DEWAN PENASEHAT

1. Dewan Penasehat adalah Lembaga Kelengkapan Organisasi yang


berfungsi memberikan pertimbangan, nasehat dan arahan, serta
merekomendasikan kebijakan-kebijakan strategis kepada Pengurus
Pusat.

2. Anggota Dewan Penasehat dipilih oleh Pengurus Pusat yang terdiri


dari Ulama, Umaro dan Tokoh Masyarakat yang memiliki Integritas

3. Dewan Penasihat sebagaimana dimaksud pada Pasal ini dapat


dibentuk: di Tingkat Pusat, di Tingkat Propinsi, di Tingkat
Kabupaten/Kota, di Tingkat Kecamatan, dan di Tingkat
Desa/Kelurahan.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 15


Pasal 22
DEWAN PAKAR

1. Dewan Pakar adalah Lembaga Kelengkapan Organisasi yang


berfungsi memberikan pertimbangan, masukan dan
merekomendasikan kebijakan-kebijakan strategis atas masalah
bangsa dan keumatan kepada Pengurus Pusat.

2. Anggota Dewan Pakar dipilih oleh Pengurus Pusat yang terdiri dari
Ulama, Tokoh Masyarakat, dan atau Para Ilmuwan yang memiliki
Integritas.

3. Dewan Pakar sebagaimana dimaksud pada Pasal ini dapat dibentuk:


di Tingkat Pusat, di Tingkat Propinsi, dan di Tingkat Kabupaten/Kota.

BAB VIII
ORGANISASI WILAYAH, DAERAH, CABANG DAN RANTING

Pasal 23
PENGURUS WILAYAH

1. Organisasi Wilayah didirikan pada Tingkat Propinsi yang


berkedudukan di Ibukota Propinsi.

2. Struktur Pengurus Wilayah beranggotakan sebagai berikut:

1. Ketua
2. Sekretaris & Beberapa Sekretaris
3. Bendahara & Beberapa Bendahara
4. Beberapa Ketua Depatemen dengan Beberapa Anggota.

3. Mekanisme pemilihan Ketua Pengurus Tingkat Wilayah dan


Kelengkapan Organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 16


Pasal 24
ORGANSASI TINGKAT DAERAH, CABANG DAN RANTING

1. Pada Tingkat Kabupaten/Kotamadya didirikan Organisasi Daerah


yang berkedudukan di ibukota Kabupaten/Kotamadya.
2. Pada tingkat Kecamatan didirikan Organisasi Cabang yang
berkudukan di Ibukota Kecamatan.
3. Pada tingkat Desa/Kelurahan didirikan Organisasi Ranting yang
berkudukan di Ibukota Desa/Kelurahan
4. Struktur Pengurus Daerah, Struktur Pengurus Cabang dan Struktur
Pengurus Ranting beranggotakan sebagai berikut:
1. Ketua
2. Sekretaris & Beberapa Sekretaris
3. Bendahara & Beberapa Bendahara
4. Beberapa Ketua Depatemen/Seksi
5. Mekanisme pemilihan Ketua dan kelengkapan organisasi
sebagaimana dimaksud pada ayat 1, 2 dan 3 Pasal ini diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.

BAB IX
FORUM PENGAMBILAN KEBIJAKAN

Pasal 25
MUSYAWARAH

1. Musyawarah adalah forum pengambilan kebijakan organisasi yang


diselenggarakan oleh semua elemen struktrural Organisasi IKADI.

2. Musyawarah IKADI terdiri dari:

a. Musyawarah Nasional
b. Musyawarah Dewan Syuro
c. Musyawarah Nasional Luar Biasa
d. Musyawarah Wilayah

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 17


e. Musyawarah Daerah
f. Musyawarah Cabang
g. Musyawarah Ranting

3. Hal-hal yang berhubungan dengan Musyawarah Organisasi IKADI


sebagaimana dimaksud pada Pasal ini diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga

BAB X
Pasal 26
LEMBAGA OTONOM

1. Lembaga Otonom ialah Lembaga yang berada dalam organisasi


IKADI yang memiliki wewenang mengatur rumah tangganya sendiri,
dengan bimbingan, pengaturan dan pengawasan oleh Pengurus
Pusat IKADI

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga Otonom


disusun oleh lembaga otonom masing-masing berdasarkan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKADI

3. Pembentukan dan pembubaran Lembaga Otonom ditetapkan oleh


Pengurus Pusat

4. Maksud dan tujuan lembaga otonom IKADI ialah dalam rangka


efesiensi, efektifitas, pengembangan dan perluasan organisasi IKADI.

5. Ketentuan lain mengenai Lembaga Otonom IKADI diatur dalam


Anggaran Rumah Tangga.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 18


BAB XI
KEKAYAAN DAN KEUANGAN ORGANISASI

Pasal 27
KEKAYAAN ORGANISASI

Kekayaan dan Keuangan organisasi adalah semua harta benda yang


diperoleh dari sumber yang sah, halal dan legal serta digunakan untuk
kepentingan pelaksanaan kegiatan dan program IKADI

Pasal 28
SUMBER KEUANGAN

Keuangan dan kekayaan IKADI diperoleh dari:


1. Uang Pangkal, Iuran dan Bantuan
2. Zakat, Infaq, Shadaqah, Waqaf, Wasiat dan Hibah
3. Usaha-usaha Perekonomian milik Organisasi IKADI.
4. Hasil Badan Usaha milik organisasi IKADI.
5. Sumber-sumber lain yang halal, legal dan tidak mengikat.

BAB XII
HUBUNGAN KEORGANISASIAN

Pasal 29
HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI

1. IKADI sebagai Organisasi Kemasyarakatan menyatakan dirinya


merupakan bagian tak terpisahkan dari organisasi kemasyarakatan
Islam yang ada di Wilayah Hukum Negara Republik Indonesia .

2. Untuk merealisasikan kemaslahatan umat, IKADI melakukan


hubungan dan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak di dalam
maupun di luar negeri, sesuai aturan perundangan yang berlaku.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 19


Pasal 30
HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA

Hubungan antar lembaga-lembaga organisasi Tingkat Pusat dan


lembaga-lembaga Tingkat Pusat dengan lembaga-lembaga di bawahnya
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 31
ANGGARAN RUMAH TANGGA

1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini akan diatur
dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.

2. Anggaran Rumah Tangga adalah tafsir dan penjabaran Anggaran


Dasar yang disahkan oleh Dewan Syuro atas usulan Pengurus Pusat
IKADI.

BAB XIV
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 32
1 Pembubaran Organisasi IKADI sebagai suatu organisasi hanya dapat
dilakukan apabila mendapat persetujuan dari Dewan Syuro dan
seluruh anggota dan pengurus di semua tingkatan.

2 Apabila IKADI dibubarkan, maka segala kekayaannya diserahkan


untuk kemaslahatan umat kepada organisasi atau badan amal yang
sepaham dengan persetujuan dari Dewan Syuro dan seluruh
pengurus di semua tingkatan.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 20


BAB XV

Pasal 33
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Perubahan dan Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah


Tangga dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Permintaan perubahan berikut alasan-alasannya diajukan oleh


Pengurus Pusat kepada Dewan Syuro.
2. Dewan Syuro mempelajari kelayakan dari usulan Pengurus Pusat dan
melakukan pembahasan.
3. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dianggap
sah apabila disetujui oleh 2/3 (dua pertiga) anggota Dewan Syuro
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga maupun
Perubahannya disahkan oleh Dewan Syuro, pada Musyawarah
Nasional (MUNAS) IKADI.
5. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku
sejak disahkan pada tanggal ditetapkan.

BAB XVI
PENUTUP

Pasal 34
Penutup

1. Anggaran Dasar ini telah disahkan dan ditetapkan oleh Dewan Syuro
pada Munas IKADI yang berlangsung pada tanggal 7 Jumadil Ula
1443 H bertepatan dengan tanggal 11 Desember 2021 M, dan
dinyatakan mulai berlaku sejak ditetaptan.

2. Setelah Anggaran Dasar ini ditetapkan, Anggaran Dasar sebelumnya


dinyatakan tidak berlaku lagi. --------------------------------------o

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 21


ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN DA’I INDONESIA

Pasal 1
KEDUDUKAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

1. Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Organisasi


Kemasyarakatan IKADI, Bab XIII Pasal 31 ayat 1 dan 2, maka
disusunlah Anggaran Rumah Tangga IKADI.
2. Anggaran Rumah Tangga IKADI memuat hal-hal yang tidak atau
belum diatur dalam Anggaran Dasar IKADI sesuai Anggaran Dasar
Bab XIII Pasal 31 ayat 1).

Pasal 2
LAMBANG DAN BENDERA

1. Lambang IKADI sebagaimana tersebut dalam Anggaran Dasar pasal


5 adalah seperti berikut:

Gambar lambang IKADI

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 22


2. Bendera IKADI berbentuk persegi panjang, berukuran dua berbanding
tiga, bergambar lambang IKADI di tengah, dan tulisan Ikatan Da’i
Indonesia di bawahnya, berwarna dasar putih seperti berikut

Gambar Bendera IKADI

3. Ketentuan lain tentang Lambang dan Bendera ditetapkan oleh Dewan


Syuro atas usulan Pengurus Pusat.

Pasal 3
KEANGGOTAAN

1. Anggota IKADI terdiri dari:

a. Anggota Biasa,
b. Anggota Luar Biasa dan,
c. Anggota Kehormatan.

2. Anggota Biasa ialah warga negara Republik Indonesia yang beragama


Islam dan mendaftarkan diri sebagai anggota IKADI.

3. Anggota Luar Biasa ialah orang Islam yang bukan warga negara
Republik Indonesia dan mendaftarkan diri sebagai anggota IKADI.

4. Anggota Kehormatan terdiri dari:

a. Anggota Kehormatan Perorangan; yaitu setiap orang Islam yang


telah berjasa terhadap Organisasi IKADI dan atau karena
kewibawaan dan keahliannya bersedia membantu program IKADI.

b. Anggota Kehormatan Kelembagaan: yaitu lembaga yang bergerak


dibidang dakwah, sosial dan pendidikan yang bersedia bergabung
dengan IKADI.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 23


Pasal 4
PERSYARATAN ANGGOTA

1. Yang dapat diterima menjadi Anggota Biasa adalah:


a. Warga negara Republik Indonesia yang beragama Islam berusia
minimal 17 tahun.
b. Menyetujui Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan
Organisasi dan Ketetapan-ketetapan Organisasi IKADI.
c. Bersedia mendukung dan melaksanakan kegiatan-kegiatan IKADI.
d. Mendaftarkan diri untuk menjadi anggota IKADI.

Pasal 5

TATA CARA PENERIMAAN ANGGOTA

1. Anggota biasa diterima melalui:


a. Pengurus Cabang setempat.
b. Apabila tidak ada Pengurus Cabang di tempat tinggalnya maka
pendaftaran anggota dilakukan di Cabang/Daerah terdekat.
c. Anggota biasa disahkan oleh Pengurus Daerah.

2. Anggota Luar Biasa diangkat oleh Pengurus Pusat IKADI setelah


memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Organisasi.

3. Prosedur keanggotaan Anggota Kehormatan baik perorangan


maupun Kelembagaan:

a. Anggota Kehormatan diusulkan oleh Pengurus Cabang atau


Pengurus Daerah atau Pengurus Wilayah kepada Pengurus Pusat.

b. Pengurus Pusat menilai dan mempertimbangkan usulan


sebagaimana tersebut dalam ayat 3 point a pasal ini untuk
memberikan persetujuan atau penolakan.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 24


Pasal 6
HAK ANGGOTA

1. Anggota Biasa mempunyai hak

a. Mendapatkan pelayanan keorganisasian dan keagamaan.

b. Menyatakan pendapat di dalam maupun di luar permusyawaratan.

c. Memilih dan dipilih dalam permusyawaratan.

2. Anggota Luar Biasa mempunyai hak


a. Mendapatkan pelayanan keorganisasian dan keagamaan

b. Menyatakan pendapat di dalam maupun di luar permusyawaratan.

3. Anggota Kehormatan baik perorangan maupun kelembagaan


mempunyai hak menyatakan pendapat, memberikan usul dan saran.

Pasal 7
KEWAJIBAN ANGGOTA

Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan


mempunyai kewajiban :

1. Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi IKADI.

2. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi IKADI

3. Berakhlak Karimah dan Taat menjalankan ajaran Islam.

4. Bagi Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa membayar iuran


anggota dan infaq.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 25


Pasal 8
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN DAN TATACARA
PEMBERHENTIAN

1. Keanggotaan Biasa, Keanggotaan Luar Biasa, dan Keanggotaan


Kehormatan berakhir karena :
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri.
c. Diberhentikan.

2. Tata cara pemberhentian anggota, pembelaan dan rehabilitasi :


a. Pemberhentian terhadap anggota IKADI, dilakukan oleh Pengurus
Pusat atas usulan dari Pengurus di bawahnya.

b. Pemberhentian terhadap anggota harus diawali dengan suatu


peringatan terlebih dahulu, sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali oleh
Pengurus Pusat atas usulan Pengurus Wilayah/Daerah.

c. Sebelum dilakukan pemberhentian terhadap angota yang


mempunyai jabatan dalam Kepengurusan IKADI terlebih dahulu
dilakukan pencabutan jabatan oleh Pengurus Pusat atas usulan
Pengurus Wilayah/Daerah.

d. Anggota yang dalam proses pemberhentian diberikan kesempatan


membela diri dalam forum yang ditunjuk untuk itu dan Pengurus
Pusat memiliki kewenangan untuk meninjau kembali keputusan
tersebut.

e. Apabila yang bersangkutan tidak menerima keputusan


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) butir d. Pasal ini, maka
dapat mengajukan banding kepada Majelis Etik yang dibentuk oleh
Dewan Syuro IKADI.

f. Prosedur lebih rinci tentang pemberhentian, pembelaan dan


rehabilitasi anggota akan diatur tersendiri dalam ketetapan
Organisasi IKADI

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 26


Pasal 9
DEWAN SYURO

1. Kedudukan Dewan syuro:


a. Dewan Syuro adalah lembaga tertinggi organisasi IKADI, yang
hanya berada pada Tingkat Pusat.
b. Pengurus Dewan Syuro memegang jabatan selama 5 (lima) tahun
terhitung sejak pengesahan.
c. Ketua Dewan Syuro memegang jabatan selama 5 (lima) tahun dan
sesudahnya dapat dipilih kembali satu kali untuk masa jabatan
berikutnya.

2. Syarat Anggota Dewan Syuro:


a. Umur tidak kurang dari 35 tahun
b. Menjadi anggota biasa minimal 12 tahun
c. Pernah atau sedang menjabat sebagai Anggota Dewan Syuro,
Pengurus Pusat Harian (Ketum, Sekum dan Bendum, Ketua
Bidang/Departemen), dan Ketua PW.
d. Siap melaksanakan asas dan tujuan Organisasi
e. Komitmen dengan kewajiban-kewajiban anggota
f. Berakhlak mulia, jujur dan amanah
g. Beraqidah Islam Ahlus Sunah wal Jamaah.
h. Berwawasan Islam moderat dan Rahmatan lil-'alamin.

3. Pemilihan Ketua Dewan Syuro diselenggarakan sesaat setelah


pelantikan Anggota Dewan Syuro terpilih oleh Anggota Dewan
Syuro yang pernah menjabat.
4. Ketua Dewan Syuro terpilih mengucapkan janji setia sebagai Ketua
Dewan Syuro.

5. Personalia Pengurus Dewan Syuro meliputi :


a. Pengurus Harian terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris.
b. Pengurus lengkap terdiri dari Pengurus Harian ditambah anggota.

6. Jika anggota Dewan Syuro berhalangan tetap, maka Dewan Syuro


berhak mengangkat dan mensahkan penggantinya.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 27


7. Dewan Syuro berhak menambah keanggotaannya dengan orang-
orang yang dibutuhkan oleh organisasi, terdiri dari para pakar dan
tokoh, dengan catatan tambahan itu tidak lebih dari 15% anggota,
lihat BAB VI Pasal 16 ayat 1 Anggaran Dasar.

8. Jika Ketua Dewan Syuro berhalangan tetap maka Wakil Ketua Dewan
Syuro menggantikan posisi Ketua Dewan Syuro melalui musyawarah
Dewan Syuro.

9. Jika Ketua dan Wakil Ketua Dewan Syuro berhalangan tetap maka
pemilihan Ketua Dewan Syuro yang baru dipimpin oleh salah seorang
anggota Dewan Syuro yang ditunjuk/disepakati oleh forum Anggota
Dewan Syuro.

10. Jika anggota Dewan Syuro telah terpilih, maka masing-masing


mengucapkan janji setia di hadapan Musyawarah Nasional, sebagai
berikut:

"Saya berjanji kepada Allah Yang Maha Agung, untuk berpegang


teguh pada Ajaran Islam dan untuk berjuang di jalan Allah, menunaikan
syarat-syarat keanggotaan Dewan Syuro IKADI, melaksanakan tugas-
tugas darinya dan untuk mendengar serta taat kepada pemimpinnya,
dalam keadaan lapang maupun sempit, selain untuk maksiat, dengan
sekuat tenaga dalam melaksanakannya. Dan saya berjanji kepada
Pengurus Dewan Syuro untuk itu, dan Allah menjadi saksi atas apa
yang saya ucapkan’.

10. Tugas Konseptual Dewan Syuro:


a. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Syuro, Wakil Ketua Dewan
Syuro dan Sekretaris Dewan Syuro.
b. Memilih dan menetapkan Ketua Umum organisasi, Sekretaris
Jenderal dan Bendahara Umum.
c. Menyusun tujuan-tujuan organisasi, keputusan-keputusan dan
rekomendasi Musyawarah Nasional.
d. Menetapkan klausul-klausul perubahan Anggaran Dasar atau
Anggaran Rumah Tangga dan Kebijakan Organisasi.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 28


e. Menetapkan/mensahkan Anggaran Tahunan dan Evaluasi
Laporan Keuangan Akhir Tahun dari laporan keuangan organisasi.
f. Menetapkan Rencana Kerja Periodik Organisasi, dan mengawasi
serta mengevaluasi pelaksanaannya.

g. Mengambil sikap tegas dan bijak dalam hal pencemaran nama


baik, kritik, pengaduan, dan tuduhan-tuduhan yang berkaitan
dengan organisasi.

h. Prosedur pemilihan Anggota Dewan Syuro diatur dalam peraturan


Dewan Syuro.

Pasal 10
PENGURUS PUSAT

1. Kedudukan Pengurus Pusat


a. Pengurus Pusat adalah lembaga pelaksana (tanfidziyah)
organisasi pada tingkat pusat.
b. Pengurus Pusat memegang jabatan selama 5 (lima) tahun terhitung
sejak tanggal pengesahan dan penetapan.
c. Ketua Umum menjabat selama 5 (lima) tahun dan sesudahnya
dapat dipilih kembali satu kali untuk masa jabatan berikutnya.
d. Dalam hal Ketua Umum tidak dapat melaksanakan kewajiban
dalam masa jabatannya, maka Dewan Syuro bersidang untuk
memilih Ketua Umum Pengganti.

2. Personalia Pengurus Pusat meliputi :


a. Pengurus Harian terdiri dari Ketua Umum, para Ketua Bidang,
Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum,
Wakil Bendahara Umum.
b. Pengurus Lengkap terdiri dari Pengurus Harian, para Ketua
Departemen, Anggota Pengurus Bidang, Ketua Lembaga
Kelengkapan organisasi dan Ketua Lembaga Otonom.

3. Tata cara pemberhentian Pengurus Pusat dan pembelaan :

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 29


a. Pemberhentian terhadap Pengurus Pusat karena melanggar kode
etik organisasi diawali dengan suatu peringatan terlebih dahulu
kecuali dalam hal-hal luar biasa.
b. Pengurus yang dikenakan pemberhentian diberikan kesempatan
untuk membela diri dalam forum yang ditunjuk untuk itu.
c. Prosedur pemberhentian dan pembelaan diatur tersendiri dalam
ketetapan organisasi.

4. Tugas dan kewajiban Pengurus Pusat :


a. Menyusun program dan Anggaran Tahunan untuk Pengurus Pusat
dan lembaga-lembaga struktural di bawahnya kemudian
melaporkannya kepada Dewan Syuro.
b. Mengajukan rancangan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga kepada Dewan Syuro.
c. Menetapkan Produk-produk konsepsional untuk Bidang-bidang
tugas dan lembaga-lembaga struktural di bawahnya.
d. Menerima waqaf, hibah dan dana sukarela yang legal dan halal.
e. Menyampaikan laporan tahunan dan evaluasi akhir kepada Dewan
Syuro.
f. Memimpin, mengesahkan dan mengawasi lembaga-lembaga
struktural di bawahnya.
g. Membentuk dan mengkoordinasikan lembaga-lembaga
kelengkapan dan Otonom organisasi.
h. Mensahkan struktur kePengurusan Pengurus Wilayah
i. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahunan
Pengurus Wilayah dan lembaga terkait lainnya.
j. Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh
Musyawarah Nasional dan Dewan Syuro.
k. Melaksanakan hasil-hasil Musyawarah Nasional, Rapat Kerja
Nasional, Rapat Koordinasi Nasional, Program Kerja, Hasil-hasil
Musyawarah Pusat serta Ketetapan-ketetapan organisasi lainnya.
l. Menyusun dan membentuk kepengurusan lengkap Pengurus Pusat
m. Segera menyampaikan kepada Dewan Syuro segala ketetapan dan
perubahan yang penting yang berhubungan dengan organisasi.
n. Pengurus Pusat bertanggung jawab kepada Dewan Syuro.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 30


o. Pengurus Pusat, baru dapat menjalankan tugasnya setelah
memperoleh pengesahan dari Dewan Syuro.
p. Pengurus Pusat diwakili oleh Ketua Umum, atau salah seorang
Ketua, Bersama-sama Sekretaris Jenderal, atau salah seorang
Sekretaris, mewakili organisasi IKADI di dalam dan di luar
pengadilan.
q. Selambat-lambatnya 2 bulan setelah Pengurus Pusat baru
terbentuk, Pengurus Pusat Demisioner harus mengadakan serah
terima jabatan.

5. Tugas dan kewajiban Ketua Umum:


a. Ketua Umum bertugas memimpin sidang-sidang Pengurus Pusat.
b. Ketua Umum bertanggung jawab keluar dan kedalam organisasi.
c. Ketua Umum berkewajiban menghadiri undangan-undangan
organisasi.
d. Dalam hal Ketua Umum tidak dapat menghadiri undangan-
undangan organisasi, maka Sekretaris Jendral atau para Ketua
menggantikannya.

Pasal 11
PENGURUS WILAYAH
1. Kedudukan Pengurus Wilayah
a. Pengurus Wilayah adalah Stuktur Kepengurusan di tingkat wilayah,
yang berkedudukan di ibukota Propinsi.
b. Masa jabatan Pengurus Wilayah disesuaikan dengan Pengurus
Pusat.
c. Ketua Pengurus Wilayah menjabat selama 5 (lima) tahun dan dapat
dipilih kembali satu periode untuk masa jabatan berikutnya.

2. Personalia Pengurus wilayah


a. Pengurus Wilayah terdiri dari unsur Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Ketua Departemen Dakwah, Ketua Departemen HUMAS, Ketua
Departemen Pendidikan, Ketua Departemen Ekonomi, dan Ketua
Departemen lain sesuai dengan kebutuhan.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 31


b. Dalam hal Ketua Pengurus Wilayah tidak dapat melaksanakan
kewajibannya, maka dapat dipilih pejabat Ketua Pengganti melalui
sidang Pleno Wilayah, dan disetujui oleh Pengurus Pusat.

3. Tatacara pemilihan dan pengesahan Pengurus Wilayah:


a. Pengurus Wilayah sebelum masa jabatannya berakhir,
mengusulkan kepada Pengurus Pusat 5 (lima) calon Pengurus
Wilayah untuk periode berikutnya.
b. Pengurus Pusat memilih Ketua Pengurus Wilayah satu dari 5 (lima)
calon Pengurus Wilayah yang diajukan.
c. Pengurus Wilayah ditetapkan oleh Pengurus Pusat dan disahkan
dalam Musyawarah Wilayah.

4. Tatacara pemberhentian Pengurus Wilayah dan pembelaan:


a. Pemberhentian terhadap Pengurus Wilayah karena melanggar
kode etik organisasi diawali dengan suatu peringatan terlebih
dahulu, kecuali dalam hal-hal luar biasa.
b. Pengurus yang dikenakan pemberhentian diberikan kesempatan
untuk membela diri dalam forum yang ditunjuk oleh Pengurus Pusat.
c. Prosedur pemberhentian dan pembelaan diatur dalam ketetapan-
ketetapan organisasi.

3. Tugas dan kewajiban Pengurus Wilayah :


a. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Wilayah,
Kebijakan Pengurus Pusat tentang berbagai masalah organisasi
dan program kerja organisasi.
b. Menyampaikan laporan tahunan kepada Pengurus Pusat.
d. Pengurus Wilayah, baru dapat menjalankan tugasnya setelah
memperoleh pengesahan Pengurus Pusat.
e. Setelah Pengurus baru terbentuk maka selambat-lambatnya dalam
1 (satu) bulan Pengurus Wilayah demisioner harus mengadakan
serah terima jabatan.
e. Mengevaluasi hasil kerja Pengurus Daerah yang disampaikan
melalui Laporan Periodik kepada Pengurus Wilayah.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 32


f. Melaksanakan segala program yang telah ditetapkan oleh
Musyawarah Wilayah.

Pasal 12
PENGURUS DAERAH

1. Keududukan Pengurus Daerah


c. Pengurus Daerah adalah Stuktur Kepengurusan di Tingkat Daerah
Kota/Kabupaten, yang berkedudukan di Kota/Kabupaten.
d. Masa jabatan Pengurus Daerah disesuaikan dengan Pengurus
Wilayah.
e. Ketua Pengurus Daerah menjabat selama 5 (lima) tahun dan dapat
dipilih kembali satu periode untuk masa jabatan berikutnya.

2. Personalia Pengurus Daerah


a. Pengurus Daerah terdiri dari unsur Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Ketua Departemen Dakwah, Ketua Departemen Pendidikan, Ketua
Departemen HUMAS, Ketua Departemen Ekonomi, dan Ketua
Departemen lain sesuai dengan kebutuhan.
b. Dalam hal Ketua Pengurus Daerah tidak dapat melaksanakan
kewajibannya, maka dapat dipilih pejabat Ketua Pengganti melalui
sidang Pleno Daerah, dan disetujui oleh Pengurus Wilayah.

3. Tatacara pemilihan dan pengesahan Pengurus Daerah:


a. Pengurus Daerah sebelum masa jabatannya berakhir,
mengusulkan kepada Pengurus Wilayah 5 (lima) calon Pengurus
Daerah untuk periode berikutnya.
b. Pengurus Wilayah memilih Ketua Pengurus Daerah satu dari 5
(lima) calon Pengurus Daerah yang diajukan.
c. Pengurus Daerah ditetapkan oleh Pengurus Wilayah dan
disahkan dalam Musyawarah Daerah.

4. Tatacara pemberhentian Pengurus Daerah dan pembelaan :

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 33


a. Pemberhentian terhadap Pengurus Daerah karena melanggar
kode etik organisasi diawali dengan suatu peringatan terlebih
dahulu, kecuali dalam hal-hal luar biasa.
b. Pengurus yang dikenakan pemberhentian diberikan kesempatan
untuk membela diri dalam forum yang ditunjuk oleh Pengurus
Wilayah.
c. Prosedur pemberhentian dan pembelaan diatur dalam ketetapan-
ketetapan organisasi.

5. Tugas dan kewajiban Pengurus Daerah:


a. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Daerah,
Kebijakan Pengurus Wilayah dan Pusat tentang berbagai masalah
organisasi dan program kerja organisasi.
b. Menyampaikan laporan tahunan kepada Pengurus Wilayah.
c. Pengurus Daerah, baru dapat menjalankan tugasnya setelah
memperoleh pengesahan Pengurus Wilayah.
d. Setelah Pengurus baru terbentuk maka selambat-lambatnya 1
(satu) bulan Pengurus Daerah demisioner harus mengadakan
serah terima jabatan.
e. Mengevaluasi hasil kerja Pengurus Cabang yang disampaikan
melalui Laporan Periodik kepada Pengurus Daerah.
f. Melaksanakan segala yang telah ditetapkan oleh Musyawarah
Daerah.

Pasal 13
PENGURUS CABANG

1. Kedudukan Pengurus Cabang


a. Pengurus Cabang adalah Stuktur Kepengurusan di tingkat
Kecamatan, yang berkedudukan di ibukota Kecamatan.
b. Masa jabatan Pengurus Cabang selama 4 (empat) tahun.
c. Ketua Pengurus Cabang menjabat selama 4 (empat) tahun dan
dapat dipilih kembali satu periode untuk masa jabatan berikutnya.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 34


2. Personalia Pengurus Cabang
a. Pengurus Cabang terdiri dari unsur Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Ketua Departemen Dakwah dan Ketua Departemen Pendidikan,
Ketua Departemen Humas serta Ketua Departemen lain yang
dibutuhkan.
b. Dalam hal Ketua Pengurus Cabang tidak dapat melaksanakan
kewajibannya, maka dapat dipilih pejabat Ketua Pengganti melalui
sidang Pleno Cabang, dan disetujui oleh Pengurus Daerah.

3. Tatacara Pemilihan dan Pengesahan Pengurus Cabang:


a. Pengurus Cabang sebelum masa jabatannya berakhir,
mengusulkan kepada Pengurus Daerah sekurangnya 3 (tiga) calon
Pengurus Cabang untuk periode berikutnya.
b. Pengurus Daerah memilih Ketua Pengurus Cabang satu dari calon-
calon Pengurus Cabang yang diajukan.
c. Pengurus Cabang ditetapkan oleh Pengurus Daerah dan disahkan
dalam Musyawarah Cabang

4. Tatacara pemberhentian dan pembelaan diri Pengurus Cabang:


a. Pemberhentian terhadap Pengurus Cabang karena melanggar
kode etik organisasi diawali dengan suatu peringatan terlebih
dahulu, kecuali dalam hal-hal luar biasa.
b. Pengurus yang dikenakan pemberhentian diberikan kesempatan
untuk membela diri dalam forum yang ditunjuk oleh Pengurus
Daerah.
c. Prosedur pemberhentian dan pembelaan diatur dalam ketetapan-
ketetapan organisasi.

4. Tugas dan kewajiban Pengurus Cabang:


a. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Cabang,
Kebijakan Pengurus Daerah, Wilayah dan Pusat tentang berbagai
masalah organisasi dan program kerja organisasi.
b. Menyampaikan laporan tahunan kepada Pengurus Daerah.
c. Pengurus Cabang, baru dapat menjdalankan tugasnya setelah
memperoleh pengesahan Pengurus Daerah.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 35


e. Setelah Pengurus baru terbentuk maka selambat-lambatnya 1
(satu) bulan Pengurus Cabang demisioner harus mengadakan
serah terima jabatan.
f. Mengevaluasi hasil kerja Pengurus Ranting yang disampaikan
melalui Laporan Periodik kepada Pengurus Cabang.
g. Melaksanakan segala yang telah ditetapkan oleh Musyawarah
Cabang

Pasal 14
PENGURUS RANTING

1. Kedudukan Pengurus Ranting


a. Pengurus Ranting adalah Stuktur Kepengurusan di tingkat
Kelurahan/Desa, yang berkedudukan di Kelurahan/Desa.
b. Masa jabatan Pengurus Ranting selama 4 (empat) tahun.
c. Ketua Pengurus Ranting menjabat selama 4 (empat) tahun dan
dapat dipilih kembali satu periode untuk masa jabatan berikutnya.

2. Personalia Pengurus Ranting


a. Pengurus Ranting terdiri dari unsur Ketua, Sekretaris, Bendahara,
dan Ketua Seksi yang dibutuhkan.
b. Dalam hal Ketua Pengurus Ranting tidak dapat melaksanakan
kewajibannya, maka dapat dipilih pejabat Ketua Pengganti melalui
sidang Pleno Cabang.

3. Tatacara pemilihan dan pengesahan Pengurus Ranting:


a. Pengurus Ranting sebelum masa jabatannya berakhir,
mengusulkan kepada Pengurus Cabang sekurangnya 3 (tiga) calon
Pengurus Ranting untuk periode berikutnya.
b. Pengurus Cabang memilih Ketua Pengurus Ranting satu dari
calon-calon Pengurus Ranting yang diajukan dan disahkan dalam
pleno pengurus Cabang.

4. Tatacara pemberhentian dan pembelaan diri Pengurus Ranting:

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 36


a. Pemberhentian terhadap Pengurus Ranting karena melanggar
kode etik organisasi diawali dengan suatu peringatan terlebih
dahulu, kecuali dalam hal-hal luar biasa.
b. Pengurus yang dikenakan pemberhentian diberikan kesempatan
untuk membela diri dalam forum yang ditunjuk oleh Pengurus
Cabang.
c. Prosedur pemberhentian dan pembelaan diri diatur dalam
ketetapan-ketetapan organisasi.

4. Tugas dan kewajiban Pengurus Ranting:


a. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Ranting,
Kebijakan struktur organisasi diatasnya.
b. Menyampaikan laporan tahunan kepada Pengurus Cabang.
c. Pengurus Ranting, baru dapat menjalankan tugasnya setelah
memperoleh pengesahan Pengurus Cabang.
d. Setelah Pengurus baru terbentuk maka selambat-lambatnya 1
(satu) bulan Pengurus Ranting demisioner harus mengadakan
serah terima jabatan.
e. Melaksanakan segala program yang telah ditetapkan oleh
Musyawarah Ranting

Pasal 15
LEMBAGA OTONOM

1. Lembaga Otonom IKADI adalah satuan lembaga yang dibentuk oleh


Pengurus Pusat guna membina, mengembangkan dan mewadahi
anggota IKADI dan kelompok masyarakat tertentu, sesuai bidang
kegiatannya, dalam upaya mewujudkan visi misi IKADI.

2. Lembaga Otonom IKADI adalah lembaga yang diberi wewenang


menyelenggarakan bidang kegiatan tertentu, berkoordinasi dengan
Bidang terkait di Pengurus Pusat dan Pengurus di bawahnya.

3. Pembentukan dan Pembubaran Lembaga Otonom IKADI ditetapkan


oleh Pengurus Pusat.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 37


4. Lembaga Otonom IKADI bertanggung jawab kepada Ketua Umum
IKADI

5. Lembaga Otonom IKADI menyampaikan laporan tahunan kepada


Pengurus Pusat IKADI.

6. Lembaga Otonom dapat membentuk Kepengurusan di Tingkat


Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting sesuai kebutuhan lembaga.

7. Ketentuan lain mengenai Lembaga Otonom ditetapkan dalam


Ketetapan Organisasi IKADI.

Pasal 16
PERGANTIAN ANTAR WAKTU

1. Pergantian Pengurus antar waktu terjadi karena:


c. Mengundurkan diri,
d. Pindah domisili di wilayah lain,
e. Meninggal dunia sebelum masa kepengurusan berakhir.

2. Pergantian Pengurus antar waktu dilakukan oleh unsur Ketua Umum


pada tingkat Pengurus Pusat, unsur Ketua Pengurus Wilayah pada
tingkat Pengurus wilayah, unsur Ketua Pengurus Daerah pada tingkat
Pengurus Daerah, unsur Ketua Pengurus Cabang pada tingkat
Pengurus Cabang dan unsur Ketua Pengurus Ranting pada tingkat
Pengurus Ranting.

3. Dalam hal unsur Ketua Umum pada Pengurus Pusat atau unsur Ketua
pada tingkat Pengurus Wilayah atau unsur Ketua pada tingkat
Pengurus Daerah atau unsur Ketua pada tingkat Pengurus Cabang
atau unsur Ketua pada tingkat Pengurus Ranting melakukan
penggantian pengurus, maka penggantiannya dibahas melalui Rapat
Pengurus pada masing-masing jenjang struktur.

4. Dalam hal Ketua Umum mengundurkan diri, atau berhalangan tetap


atau tidak dapat melaksanakan tugasnya, maka penggantiannya
dibahas pada Musyawarah Dewan Syuro untuk memutuskan pajabat

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 38


atau Ketua Umum IKADI sampai diselenggarakannya Musyawarah
Nasional berikutnya.

Pasal 17
MUSYAWARAH NASIONAL

1. Musyawarah Nasional adalah pemegang kekuasaan tertinggi


organisasi IKADI yang diselenggarakan oleh Dewan Syuro untuk
masa 5 (lima) tahun sekali.

2. Ketentuan tentang pelaksanaan, tata tertib, dan susunan acara


Musyawarah Nasional ditetapkan oleh Dewan Syuro.

3. Agenda Munas:
a. Laporan Pengurus Pusat
b. Pengesahan Amandemen AD ART organisasi
c. Penetapan Ketua Dewan Syuro dan Pelantikan Anggota Dewan
Syuro
d. Pengesahan program-program strategis organisasi selama 5 (lima)
tahun
e. Penetapan dan pengesahan Pimpinan Pengurus Pusat IKADI,
meliputi Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum

4. Musyawarah Nasional dihadiri oleh:


a. Anggota Muswawarah Nasional yang terdiri atas :
(1) Anggota Dewan Syuro
(2) Pengurus Pusat
(3) Ketua Pengurus Wilayah atau penggantinya yang sudah
disahkan oleh Pengurus Pusat.
(4) Ketua Pengurus Daerah atau penggantinya yang sudah
disahkan oleh Pengurus Wilayah.
(5) Wakil Daerah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang berdasarkan
atas jumlah perimbangan Cabang dalam tiap daerah, dan
ketentuan perimbangan ditentukan oleh Pengurus Pusat

b. Ketua-ketua Lembaga Kelengkapan Organisasi Pusat


c. Wakil dari Ketua-Ketua Lembaga Otonom tingkat Pusat.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 39


d. Peninjau Musyawarah Nasional ialah mereka yang diundang oleh
Pengurus Pusat.

Pasal 18
MUSYAWARAH DEWAN SYURO

1. Musyawarah Dewan Syura diselenggarakan oleh Anggota Dewan


Syuro terpilih untuk mengangkat ketua Dewan Syuro yang baru

2. Pemilihan Ketua Dewan Syuro baru dipimpin oleh salah seorang


anggota Dewan Syuro yang ditunjuk/disepakati oleh forum Anggota
Dewan Syuro

3. Musyawarah Dewan Syura diselenggarakan oleh Anggota Dewan


Syuro minimal satu tahun sekali atau sesuai kebutuhan organisasi
dan dihadiri oleh pengurus harian dan anggota, sebagaimana pasal
9 ayat 5 huruf a & b ART.

Pasal 19
MUSYAWARAH NASIONAL LUAR BIASA

1. Musyawarah Nasional Luar Biasa diselenggarakan berdasarkan


keputusan Dewan Syuro atas usul Pengurus Pusat atau atas usul 2/3
(dua per tiga) dari jumlah Pengurus Wilayah.

2. Musyawarah Nasional Luar Biasa mempunyai wewenang yang sama


dengan Musyawarah Nasional dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya
2/3 (dua per tiga) dari anggota Musyawarah Nasional, dan
keputusannya diambil sekurang-kurangnya oleh 2/3 (dua per tiga) dari
anggota yang hadir

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 40


Pasal 20
MUSYAWARAH WILAYAH

1. Musyawarah Wilayah adalah forum tertinggi organisasi IKADI di


tingkat Wilayah, dan diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah dengan
persetujuan Pengurus Pusat.

2. Musyawarah wilayah diselenggarakan 5 (lima) tahun sekali.

3. Ketentuan tentang pelaksanaan, tata tertib, dan susunan acara


Musyawarah Wilayah ditetapkan Pengurus Wilayah.

4. Agenda Musyawarah Wilayah:


a. Laporan Pengurus Wilayah
b. Pengesahan program kerja wilayah
c. Penetapan Ketua Pengurus dan Pelantikan Pengurus Wilayah.

5. Musyawarah Wilayah dihadiri oleh:


a. Anggota Musyawarah Wilayah terdiri atas:
1. Pengurus Wilayah yang sudah disahkan oleh Pengurus Pusat.
2. Ketua Pengurus Daerah atau penggantinya yang sudah
disahkan oleh Pengurus Wilayah.
3. Anggota Pengurus Daerah yang jumlahnya ditetapkan oleh
Pengurus Wilayah.
4. Ketua Pengurus Cabang atau penggantinya yang sudah
disahkan oleh Pengurus Daerah.
5. Wakil Pengurus Cabang yang jumlahnya ditetapkan oleh
Pengurus Wilayah berdasarkan atas pertimbangan jumlah
Ranting pada tiap-tiap Cabang.
b. Wakil dari Ketua-Ketua Lembaga kelengkapan organisasi tingkat
Wilayah
c. Wakil dari Ketua-Ketua Lembaga Otonom tingkat Wilayah.
d. Peninjau Musyawarah Wilayah ialah mereka yang diundang oleh
Pengurus Wilayah.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 41


Pasal 21
MUSYAWARAH DAERAH

1. Musyawarah Daerah adalah forum tertinggi organisasi IKADI di


tingkat Daerah, dan diselenggarakan oleh Pengurus Daerah dengan
persetujuan Pengurus Wilayah.

2. Musyawarah Daerah diadakan sekali dalam 5 (lima) tahun.

3. Ketentuan tentang pelaksanaan, tata tertib, dan susunan acara


Musyawarah Daerah ditetapkan Pengurus Daerah.

4. Agenda Musyawarah Daerah:


a. Laporan Pengurus Daerah
b. Pengesahan program kerja Daerah
c. Penetapan Ketua Pengurus dan Pelantikan Pengurus
Daerah.
5. Musyawarah Daerah dihadiri oleh:
a. Anggota Musyawarah Daerah terdiri atas:
1. Pengurus Daerah yang sudah disahkan oleh Pengurus Wilayah.
2. Ketua Pengurus Cabang atau penggantinya yang sudah
disahkan oleh Pengurus Daerah.
3. Anggota Pengurus Cabang yang jumlahnya ditetapkan oleh
Pengurus Daerah.
4. Ketua Pengurus Ranting atau penggantinya yang sudah
disahkan oleh Pengurus Cabang.
5. Wakil Pengurus Ranting yang jumlahnya ditetapkan oleh
Pengurus Daerah berdasarkan jumlah anggota Ranting.
b. Wakil dari Ketua-Ketua Lembaga kelengkapan orgnisasi
tingkat Daerah
c. Wakil dari Ketua-Ketua Lembaga Otonom tingkat Daerah.
d. Peninjau Musyawarah Daerah ialah mereka yang diundang
oleh Pengurus Daerah.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 42


Pasal 22
MUSYAWARAH CABANG

1. Musyawarah Cabang adalah pemegang kekuasaan tertinggi


organisasi IKADI di tingkat Cabang, dan diselenggarakan oleh
Pengurus Cabang dengan persetujuan Pengurus Daerah.

2. Musyawarah Cabang diadakan sekali dalam 4 (empat) tahun.

3. Ketentuan tentang pelaksanaan, tata tertib, dan susunan acara


Musyawarah Cabang ditetapkan oleh Pengurus Cabang.

4. Agenda Musyawarah Cabang:


a. Laporan Pengurus Cabang
b. Pengesahan program kerja Cabang
c. Penetapan Ketua Pengurus dan Pelantikan Pengurus Cabang.

4. Musyawarah Cabang dihadiri oleh:


a. Anggota Musyawarah Cabang terdiri atas:
1. Pengurus Cabang yang sudah disahkan oleh Pengurus Daerah.
2. Ketua Pengurus Ranting atau penggantinya yang sudah
disahkan oleh Pengurus Cabang.
3. Anggota Pengurus Ranting yang jumlahnya ditetapkan oleh
Pengurus Cabang.
b. Wakil dari Ketua-Ketua Lembaga kelengkapan organisasi tingkat
Cabang
c. Wakil dari Ketua-Ketua Lembaga Otonom tingkat Cabang.
Peninjau Musyawarah Cabang ialah mereka yang diundang oleh
Pengurus Cabang

Pasal 23
Musyawarah Ranting

1. Musyawarah Ranting adalah pemegang kekuasaan tertinggi


organisasi IKADI di tingkat Ranting, dan diselenggarakan oleh
Pengurus Ranting dengan persetujuan Pengurus Cabang.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 43


2. Musyawarah Ranting diadakan sesuai dengan kebutuhan.
3. Agenda Musyawarah Ranting:
Pengesahan program kerja Ranting

4. Musyawarah Ranting dihadiri oleh:


Pengurus Ranting yang sudah disahkan oleh Pengurus Cabang.

Pasal 24
HAK SUARA DAN HAK BICARA

1. Peserta utusan pada Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional


Luar Biasa, Musyawarah Wilayah, Musyawarah Daerah,
Musyawarah Cabang, dan Musyawarah Ranting, mempunyai hak
suara dan hak bicara.

2. Peseta Utusan Lembaga Kelengkapan, Lembaga Otonom, Peserta


Peninjau serta undangan lainnya tidak mempunyai hak suara dan hak
bicara

Pasal 25
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Setiap keputusan diambil secara musyawarah untuk mencapai


mufakat.

2. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak dapat dicapai, maka


keputusan diambil dengan suara terbanyak.

3. Keputusan Musyawarah yang dilakukan dengan mekanisme


pemungutan suara dapat dilakukan secara terbuka atau tertutup.

Pasal 26
KEABSAAN MUSYAWARAH

1. Musyawarah dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga)
dari Anggota Musyawarah.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 44


2. Apabila kehadiran Anggota Musyawarah tidak memenuhi jumlah 2/3
(dua per tiga), maka musyawarah ditunda selama 2 (dua jam) dan
setelah itu dapat dibuka kembali.

3. Apabila belum juga memenuhi jumlah 2/3 (dua per tiga) dari kehadiran
Anggota, maka musyawarah ditunda lagi selama 1 (satu) jam, dan
setelah itu dapat dibuka kembali, serta dinyatakan sah tanpa
memperhitungkan jumlah kehadiran Anggota Musyawarah.

Pasal 27
RAPAT, KOORDINASI DAN MUDZAKARAH

1. Rapat: adalah rapat pengurus IKADI yang diselenggarakan oleh


Pengurus IKADI pada setiap jenjang struktur.

2. Rapat Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini dihidiri


oleh:
a. Pada tingkat Pusat:
1. Pengurus BPH (Ketua Umum, Sekjen dan Bendum).
2. BPH ditambah Ketua-ketua Bidang dan Ketua Departemen.
3. BPH ditambah Pengurus Lengkap.
4. BPH ditambah Pengurus Lengkap dan Lembaga Otonom
b. Pada Tingkat Wilayah:
1. Pengurus BPH
2. Pengurus BPH ditambah Ketua-ketua Departemen
3. Pengurus BPH ditambah Ketua Departemen dan Lembaga
Otonom tingkat Wilayah
c. Pada Tingkat Daerah:
1. Pengurus BPH
2. Pengurus BPH ditambah Ketua-ketua Departemen
3. Pengurus BPH ditambah Ketua Departemen dan Lembaga
Otonom tingkat Daerah
d. Pada Tingkat Cabang:
1. Pengurus BPH
2. Pengurus BPH ditambah Ketua-ketua Departemen

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 45


3. Pengurus BPH ditambah Ketua Departemen dan Lembaga
Otonom tingkat Cabang
e. Pada Tingkat Ranting:
1. Pengurus Ranting

Pasal 28

RAPAT KOORDINASI NASIONAL

1. Rapat Koordinasi Nasional adalah forum komunikasi dan koordinasi


konsolidasi organisasi IKADI yang membahas program kerja dan
kebijakan organisasi untuk kemaslahatan dan kepentingan ummat.

2. Rapat Koordinasi Nasional diselenggarakan oleh Pengurus Pusat


IKADI sekurang-kurangnya satu kali dalam 5 (lima) tahun.

3. Ketentuan lain tentang pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional


ditetapkan oleh Pengurus Pusat.

4. Ketentuan tentang Rapat Koordinasi tingkat Wilayah, tingkat Derah,


tingkat Cabang, dibahas dalam rapat pengurus pada tingkat masing-
masing.

Pasal 29
MUDZAKARAH

1. Mudzakarah adalah Forum Silaturahim dan Pertemuan Ilmiah


Organisasi IKADI dalam membahas bidang keilmuan, keagamaan,
pemikiran dan kebangsaan.

2. Mudzakarah diselenggarakan oleh Pengurus IKADI pada setiap


jenjang struktur sesuai kebutuhan.

3. Tehnis Pelaksanaan Mudzakarah sebagaimana dimaksud dalam


Pasal ini diatur dalam peraturan pengurus IKADI

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 46


Pasal 30
KEGIATAN

1. Mengembangkan potensi Anggota IKADI dalam mengemban amanat


penyebaran dakwah kepada masyarakat dalam rangka terealisasinya
Islam Rahmatan Lil-'alamin.
2. Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga Da'wah Islam dan
organisasi lainnya untuk pengembangan kegiatan sosial, budaya,
intelektual dan ekonomi.
3. Mengembangkan kelembagaan pendidikan Islam, antara lain dengan
meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) Pendidikan dan para
peserta didik.
4. Mengembangkan seluruh potensi ekonomi dan kewirausahaan
anggota untuk mencapai kesejahteraan bangsa dan negara.
5. Meningkatkan keterlibatan anggota IKADI dalam kegiatan
pendalaman pemahaman agama dan pembinaan umat.
6. Memberikan sumbangan pemikiran dalam mengembangkan sistem
pendidikan Islam, Politik Islam, ekonomi Islam dan bidang-bidang lain
kepada lembaga-lembaga yang berwenang.
7. Menyelenggarakan dan Mengupayakan bea siswa bagi pelajar dan
mahasiswa muslim.
8. Menyelenggarakan takaful da'i.
9. Menyelenggarakan riset, kajian ilmiah dan islamisasi ilmu
pengetahuan serta publikasi masalah-masalah keislaman.
10. Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan ukhuwah Islamiyah dan
penyebaran dakwah Islam rahmatan lil’alamin dalam bingkai NKRI
(Negara Kesatuan Republik Indonesia).
11. Berperan aktif dalam mencegah berkembangnya paham radikalisme,
intolerans, terorisme, liberalism, komunisme dan aliran-aliran sesat
dalam kehidupan umat beragama di Indonesia.
12. Membangun Khazanah Referensi Pemahaman Islam dan
kebangsaan yang mendukung tujuan IKADI.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 47


13. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat untuk
umat, bangsa dan negara

Pasal 31
PENGATURAN KEUANGAN

1. Besarnya uang pangkal keanggotaan dan iuran anggota ditentukan


oleh Pengurus Pusat.
2. Uang pangkal dan iuran anggota disetorkan ke Pengurus Pusat dan
didistribusikan sesuai ketentuan organisasi.
3. Pelaksanaan pengumpulan dan besarnya pembagian serta distribusi
uang pangkal dan iuran anggota ditetapkan dan dilakukan oleh
Pengurus Pusat.
4. Pembagian hasil pengelolaan badan usaha milik IKADI akan
ditentukan dalam Peraturan Organisasi

Pasal 32
PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN KEUANGAN

1. Seluruh Keuangan dan kekayaan IKADI, termasuk kekayaan


lembaga otonom dan amal usaha secara hukum adalah milik
organisasi IKADI
2. Pengelolaan keuangan dan kekayaan IKADI diwujudkan dalam
anggaran pendapatan dan belanja IKADI sesuai Standar Akutansi
Keuangan (SAK).
3. Ketentuan tentang pengelolaan keuangan IKADI ditetapkan oleh
Pengurus Pusat.
4. Pengawasan Keuangan dan Kekayaan dilakukan terhadap pengurus
IKADI, Badan Usaha dan Lembaga Otonom pada semua tingkat
5. Ketentuan tentang Pengawasan Keuangan dan Kekayaan IKADI
ditetapkan oleh Pengurus Pusat.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 48


Pasal 33
ASAS HUBUNGAN KEORGANISASIAN

1. Hubungan dan kerjasama IKADI dengan organisasi Islam lainnya


berlandaskan azas ukhuwah Islamyah dan ta’awun.
2. Hubungan dan kerjasama IKADI dengan organisasi umum
berlandaskan azas kebaikan, kemanusiaan dan kemaslahatan umum
yang dibenarkan Islam

Pasal 34
HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DAN STRUKTUR

1. Hubungan lembaga tertinggi organisasi dengan lembaga-lembaga di


bawahnya bersifat langsung.
2. Hubungan antar lembaga tinggi organisasi tingkat pusat bersifat
langsung, melalui Pimpinan masing-masing.
3. Hubungan struktur Pengurus Pusat dengan struktur Pengurus tingkat
wilayah, bersifat langsung sesuai tingkat wewenangnya.
4. Hubungan Bidang di Pengurus Pusat dengan Departemen terkait di
Pengurus Wilayah, bersifat langsung sesuai tingkat wewenang dan
kebutuhan, dengan sepengetahuan Pimpinan Pengurus masing-
masing.
5. Apabila Bidang di Pengurus Pusat tidak mempunyai turunannya di
Pengurus Wilayah, maka Bidang tersebut dapat berkoordinasi
dengan Pengurus Wilayah.
6. Hubungan antar pimpinan Pengurus Wilayah, dengan struktur di
bawahnya, mengikuti pola hubungan seperti tersebut dalam ayat 3,
4, dan 5 Pasal ini

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 49


Pasal 35
ATURAN TAMBAHAN

1. Setiap anggota IKADI dianggap telah mengetahui isi Anggaran Dasar


dan Anggaran Rumah Tangga IKADI.
2. Setiap anggota dan Pengurus harus mentaati Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga

Pasal 36
KETENTUAN LAIN

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
dalam Peraturan Organisasi

Pasal 37
PENUTUP

1. Anggaran Rumah Tangga ini telah disahkan dan ditetapkan oleh


Dewan Syuro IKADI pada Musyawarah Nasional yang berlangsung
pada tanggal 7 bulan Jumadil Ula tahun 1443H bertepatan dengan
tanggal 11 bulan Desember tahun 2021M di Depok dan dinyatakan
berlaku sejak tanggal ditetapkan.

2. Setelah Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan, maka Anggaran


Rumah Tangga sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

----------------------0--------------------------

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IKADI Tahun 2021Page 50

Anda mungkin juga menyukai