Anda di halaman 1dari 8

A k s i N y a t a

Disiplin positif
oleh: Ida Ayu Ketut Dewi
Adnya Swadani,S.Sos
Pengertian
Istilah “disiplin” sering kali disinggung ketika
membicarakan tentang cara mendidik anak di usia dini.
Tapi, apa yang terbayangkan dalam benak Ibu ketika
mendengar kata disiplin? Bagi kebanyakan orang,
menerapkan kedisiplinan pada anak masih kerap
dikaitkan dengan cara didikan yang keras dan autoritatif.
Padahal, menerapkan disiplin bisa dilakukan secara
positif untuk menumbuhkan anak yang hebat dan
berkarakter baik, lho!
Latar Belakang
Budaya positif memiliki urgensi dalam
pembentukan karakter anak. Sekolah
sebagai institusi pembentukan karakter
memiliki peran penting dalam
pembentukan karakter murid. Oleh karena
itu, budaya positif di sekolah perlu
diciptakan dan diwujudkan. Mengapa
demikian? Sesungguhnya kita sebagai guru
memiliki tugas untuk membangun
komunitas di sekolah dan menyiapkan
murid menjadi manusia dan anggota
masyarakat yang dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan. Hal ini
sesuai dengan makna pendidikan menurut
Ki Hajar Dewantara.
Tambahkan sedikit teks Kenapa Penting
Menerapkan Disiplin Positif?
Ayah dan Ibu sebagai orang tua tentu tidak
pernah tidak berniat untuk membentak atau
memukul anak ketika ia melakukan kesalahan.
Meski memang tidak bisa dibenarkan, kadang
refleks untuk ngomel atau mencubit si Kecil
yang bandel tidak bisa dielakkan karena Ayah
atau Ibu mungkin sudah kepalang capek
sehingga tidak bisa melihat cara lain untuk
menghadapi tingkahnya. Jangan terlalu
menyalahkan diri sendiri jika memang seperti
itu, Bu. Merasa frustasi itu adalah hal yang
wajar, kok.
Kesimpulan

untuk menerspkan disiplin positif untuk peserts difik maks mulailah dari diri
pendidik dan lingkungan sedusi dengan ajaran ki hajar dewantars
Referensi
1. Lakukan didiplin secara 4.
bersama

2. 5.

Tambahkan sedikit teks isi


3.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai