Anda di halaman 1dari 2

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan dan Pengajaran

Serupa tapi tak sama begitulah perumpamaan yang bisa saya ambil setelah
mempelajari modul ini. Arti kata “pendidikan” dan “pengajaran” itu ternyata berbeda.
Pengajaran merupakan suatu bagian dari pendidikan yang memiliki arti sebagai pendidikan
dengan cara memberi ilmu atau pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan anak-anak
baik lahir maupun batin. Sedangkan arti dari pendidikan itu sendiri adalah dasar-dasar atau
tuntunan di dalam hidup tumbuh kembangnya seorang anak. Secara garis besar pendidikan
merupakan proses menuntun segala kekuatan kodrat yang terdapat pada anak-anak agar
mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun sebagai
anggota masyarakat. Jadi harus kita ingat selalu bahwa pendidikan itu hanya suatu tuntunan
dalam hidup tumbuhnya anak-anak sesuai dengan kodratnya sendiri. Setiap anak lahir
memiliki kodrat-iradatnya masing-masing yang sangat kuat hidup dalam lahir serta batinnya.

Meskipun pendidikan itu hanya tuntunan saja di dalam tumbuhnya


seorang anak, tetapi akan menjadi hal penting dalam menuntun anak-anak ke arah yang
lebih baik lagi. Sebagai pendidik layaknya seorang petani yang menanam padi dengan
penuh perhatian memperbaiki tanahnya, memelihara pertumbuhannya, memberi air dan
pupuk, memusnahkan hama-hama hingga memanennya padi tersebut. Petani tidak dapat
mengganti kodrat-iradatnya padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung atau menjadi
kacang kedelai, akan tetapi ia dapat memperbaiki keadaan sekitar padi hingga
menghasilkan padi yang lebih besar berisi daripada padi yang tidak dipelihara dengan baik.
Begitupun dengan seorang pendidik yang melaksanakan pendidikan di tempatnya bertugas.
Seorang pendidik hanya dapat menuntun serta menjaga anak-anak dari berbagai pengaruh
buruk di sekitarnya, berusaha memberikan motivasi yang positif guna menutupi dan
mengurangi bahkan merubah sifat, watak, tabiat, karakter yang tidak baik menjadi manusia
merdeka yang memiliki budi pekerti yang lebih baik lagi.

Melihat konteks pendidikan saat ini yang mulai jauh dari konsep pemikiran
KHD, pemerintah berusaha mengangkat kembali pemikiran KHD dengan menerapkannya
Kurikulum Merdeka. Kurikulum dimana pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran yang
lebih berpihak kepada siswa dengan kodrat-iradat masing-masing, dan disesuaikan dengan
kondisi adat serta kebudayaan setempat atau “kodrat alam” serta perkembangan zaman
yang terus berubah seiring berjalannya waktu. Di sekolah saya juga sudah mulai
menerapkan kurikulum merdeka ini walaupun masih perlu pendampingan dan bimbingan
khusus. Saya beserta rekan lain berusaha untuk memahami karakter, kemampuan, dan
kemauan setiap anak dalam membersamainya di setiap pembelajaran. Sering sharing dan
bertukar pikiran menjadi jalan utama kami dalam menciptakan pengajaran yang sesuai
dengan pemikiran KHD ini. Alhamdulillah semakin dipelajari ternyata semakin mudah untuk
dijalani karena memang sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Diluar tugas administrasi
yang terkesan membebankan seorang guru di sekolah, akan tetapi pemikiran KHD ini
membuat situasi belajar menjadi lebih menyenangkan bagi siswa karena merasa lebih
dipahami oleh guru tanpa ada tekanan maupun paksaan.

Setelah mempelajari modul ini, harapan saya sebagai seorang guru dapat
semakin baik dalam memberikan kontribusi, pendampingan dan bimbingan kepada siswa
selama proses pembelajaran. Lebih sabar dan memahami berbagai karakteristik yang ada
pada setiap anak. Menyadari bahwa adanya kodrat anak yang mustahil untuk diubah akan
tetapi dapat kita jaga dan lindungi dari berbagai pengaruh buruk di sekitarnya sehingga
terciptanya siswa dengan budi pekerti luhur.

Harapan saya yang ingin dilihat pada siswa-siswa di sekolah yaitu dapat
melihat senyum dan semangat kebahagiaan dari siswa selama proses pengajaran. Tidak
ada siswa yang merasa takut dan terpaksa dalam menerima pembelajaran di kelas.
Sejatinya siswa seusia sekolah dasar masih rentan terpengaruh hal-hal buruk dari luar. Saya
percaya walaupun dasarnya siswa itu tidak baik tetapi dituntun dengan pendampingan yang
baik maka siswa tersebut dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik daripada siswa yang
dasarnya baik tapi tidak dituntun dengan baik.

Manfaat yang sangat luar biasa ketika saya mempelajari modul ini. Pikiran
dan wawasan saya yang dulu hanya sebatas pengajaran yang berkualitas jika nilai siswa itu
baik diatas KKM, sekarang berubah drastis semenjak memahami tentang kodrat-iradat yang
dimiliki oleh setiap anak dan makna dari pendidikan itu sendiri. Setiap siswa berhak bahagia
atas segala pengajaran yang akan diperolehnya.

Anda mungkin juga menyukai