MENGAJARKAN TATA CARA BERTAMU KEPADA ANAK USIA DINI (UNTUK GURU
DAN ORANGTUA)
Daviq Chairilsyah
Dosen PG PAUD FKIP Universitas Riau
daviqch@yahoo.com
ABSTRAK
Menurut Irwanto (2002) masa-masa dominan dalam pembentukan karakter dan kepribadian
anak itu di dalam keluarga. Fase tersebut mulai dari periode kanak-kanak akhir (late childhood)
hingga periode dewasa awal (early adulthood). Jika pada fase itu dilakukan proses penanaman
nilai-nilai moralitas- yang terangkum dalam pendidikan karakter secara sempurna, maka akan
menjadi pondasi dasar sekaligus warna kepribadian anak ketika dewasa kelak. Menurut Edy
Waluyo (2007) pendidikan karakter terhadap anak hendaknya menjadikan mereka terbiasa
untuk berperilaku baik; sehingga ketika seorang anak tidak melakukan kebiasaan baik itu, yang
bersangkutan akan merasa bersalah. Dengan demikian, kebiasaan baik sudah menjadi
semacam instink, yang secara otomatis akan membuat seorang anak merasa kurang nyaman
bila tidak mekakukan kebiasaan baik itu. Salah satu contoh karakter baik adalah pada saat
menerima ataupun bertamu. Cara bertamu yang baik adalah: meminta ijin masuk, jangan
mengintip ke dalam rumah, berpakaian yang rapi dan pantas, memperkenalkan diri sebelum
masuk, masuk dan duduk dengan sopan, menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati
dan memilih waktu yang tepat untuk bertamu. Cara menerima tamu yang baik adalah: berpakaian
yang pantas, menerima tamu dengan sikap yang baik, menjamu tamu sesuai kemampuan dan
tidak perlu mengada-adakan, dan antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang. Ajarkan
anak menjadi tuan rumah yang baik dengan cara membuat tamu merasa diterima dengan cara;
fokus pada tamu, mengatakan “aku senang kamu bisa datang”, menghentikan kegiatan yang
sedang dilakukan ketika temannya datang, mulailah suatu kegiatan yang memungkinkan teman
bisa ikut serta dan mengantisipasi kebutuhan tamu.
akan membuat seorang anak merasa kurang 1) Memiliki sikap perilaku yang mencerminkan
nyaman bila tidak mekakukan kebiasaan baik itu. rasa ingin tahu, semangat, kreatif, inovatif,
Salah satu karakter yang berperan penting empati, toleransi, pengertian dan kasih sayang.
bagi pembentukan kepribadian anak adalah Guru PAUD adalah contoh dan menjadi
karakter hormat dan santun. Anak yang memiliki panutan bagi anak, maka guru yang
rasa hormat kepada orang tua dan orang lain akan bersangkutan harus memiliki kepribadian yang
selalu bersikap dan berperilaku sesuai dengan mantap, berwibawa, arif dan bijaksana.
norma yang ada di masyarakat. Anak terutama 2) Bersifat fleksibel, luwes dalam mengambil
anak usia dini belajar melalui contoh yang berbagai keputusan yang akan dipakai sebagai
dilakukan oleh orang dewasa. Salah satu contoh acuan dalam bertindak, dengan
perilaku hormat dan santun adalah pada saat memperhatikan situasi dan kondisi yang ada
menerima ataupun bertamu. Anak yang melihat pada saat yang tepat.
dengan langsung sikap hormat yang ditunjukkan 3) Mampu membina hubungan baik dengan
oleh orang tua atau guru kepada orang lain atau semua pihak, terutama dengan anak didik.
tamu yang datang akan dengan mudah memahami Guru PAUD harus bersikap antara lain; (a)
pentingnya sikap seperti itu. akrab, santun dalam berkomunikasi, sopan,
Bertamu adalah berkunjung ke rumah orang (b) selalu menunjukan perhatian, (c) sensitif
lain dalam rangka mempererat tali silaturahim. terhadap segala perilaku anak dalam
Maksud orang lain di sini bisa tetangga, saudara berinteraksi, (d) menghargai dan menanggapi
(sanak keluarga), teman dan sebagainya. Bertamu komentar yang diungkapkan oleh anak, (e)
tentu ada maksud dan tujuannya, antara lain mampu berkomunikasi dengan bahasa anak
menjenguk yang sedang sakit, ngobrol-ngobrol tanpa menggunakan bahasa bayi, (f)
biasa, membicarakan bisnis, membicarakan menggunakan bahasa tubuh untuk
masalah keluarga dan sebagainya. Mempererat berkomunikasi juga penting, (g)
tali silaturahim baik dengan tetangga, sanak mengkomunikasikan dengan jelas kepada
keluarga, maupun teman merupakan perintah anak mengenai ekspektasi guru PAUD dan
agama Islam agar senantiasa membina kasih dijalankan secara konsisten dan (h)
sayang, hidup rukun, tolong menolong dan saling memberikan petunjuk dengan kalimat
membantu antara sesama manusia. sederhana agar mudah dipahami oleh anak.
Silaturahim tidak saja menghubungkan tali 4) Memiliki rasa percaya diri yang tinggi, artinya
persaudaraan, tetapi juga akan banyak menambah guru PAUD harus yakin akan apa yang
wawasan ataupun pengalaman. Orang tua dan dilakukan adalah demi kebaikan anak didik,
guru perlu mengajarkan kesopanan saat bertamu dengan percaya diri guru akan mampu
dengan penuh kesabaran. Jelaskan dengan menghargai diri sendiri dan mencerminkan
bahasa yang mudah dimengerti, hindari penghargaan kepada orang lain. Selain itu,
menghukum anak di depan tamu karena bisa kepercayaan diri juga diperlukan juga dalam
mempermalukan anak di depan orang lain. Kecuali menghadapi orang tua dan anggota
kalau anak benar-benar sulit diatur, orang tua bisa masyarakat lainnya.
mengajak anak ke luar atau ke kamar dan berikan 5) Mempunyai kemampuan untuk melibatkan
penjelasan bahwa tidak baik mengganggu tamu. setiap anak dalam setiap kegiatan yang terjadi,
antara lain; (a) merancang aktivitas yang
KAJIAN LITERATUR beragam akan membuat anak tertarik
Guru PAUD diharapkan melaksanakan mengikuti segala kegiatan, (b) terintegrasi
amanah sebagaimana pasal 1 poin 14 UU No.20/ antara satu kegiatan dengan kegiatan yang
2003. Mereka juga dapat berkontribusi secara lain, (c) memahami perbedaan setiap individu
optimal pada upaya pembinaan anak sejak lahir anak, (d) menunjukkan antusiasme yang
sampai dengan usia enam tahun. Upaya tinggi dan (e) mampu memotivasi anak untuk
pembinaan ini bisa dilakukan melalui pemberian mengikuti segala kegiatan.
rangsangan pendidikan, membantu pertumbuhan 6) Bersifat pembelajar, antara lain; (a) guru PAUD
dan perkembangan jasmani maupun rohani anak, harus senantiasa terus belajar mengikuti
agar mereka memiliki kesiapan ketika memasuki perkembangan dunia pendidikan yang terkini,
pendidikan lebih lanjut. Agar proses pembelajaran memacu kreativitas dan inovasi. Kegiatan
di PAUD bisa efektif, maka menurut Nurhafizah dengan topik tertentu sebaiknya tidak diulang-
(2011) guru PAUD harus memiliki karakter-karakter ulang terus karena anak akan merasakan
sebagai berikut: kejenuhan. Caranya dengan membaca lebih
banyak buku, mengadakan observasi ke
lembaga lainnya dan belajar dari teman selain itu juga dengan bertamu akan
sejawat, atau bahkan dari anak sekalipun, (b) mempertemukan persamaan ataupun kesesuaian
berani mencoba hal-hal yang baru bila hal sehingga akan terjalin persahabatan dan
tersebut dianggap baik, (c) terus berpikir kerjasama dalam menjalani kehidupan.
bagaimana cara mengembangkannya,
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, respon 2) Tata Cara Bertamu
yang diberikan, bahkan masalah yang timbul Dalam bertamu, ada beberapa hal yang harus
berikut penanganannya. diperhatikan antara lain:
7) Harus mampu berpikir kritis dalam a. Meminta ijin masuk
memecahkan permasalahan. Memberikan Sebelum masuk ke dalam rumah orang yang
kesempatan kepada setiap anak dengan hak dikunjungi, kita terlebih dahulu haruslah memberi
yang sma, hindari untuk memiliki “anak emas”, salam dan mengetuk pintu, batasannya adalah tiga
memberikan pujian yang terarah, tidak otoriter, kali. Jika kita telah memberi salam tiga kali namun
sehingga dapat membangun rasa percaya diri tidak ada jawaban atau tidak diizinkan, maka itu
pada anak untuk mau mencoba. berarti kita harus menunda kunjungan kita kali itu.
8) Hangat namun menyejukkan. Guru PAUD Adapun ketika salam kita telah dijawab, bukan
adalah orang tua kedua bagi anak di sekolah. berarti kita dapat membuka pintu kemudian masuk
Melayani anak sesuai dengan kebutuhannya, begitu saja. Jika pintu telah terbuka, bukan berarti
dengan memperhatikan tumbuh kembang kita dapat langsung masuk. Tetapi kita harus
jasmani maupun rohaninya, adalah salah satu meminta izin untuk masuk dan tunggulah izin dari
fungsi ibu yang harus dijalankannya. sang pemilik rumah untuk memasuki rumahnya.
9) Tidak takut mengatakan bahwa ia tidak tahu.
Kejujuran merupakan faktor utama dalam b. Jangan mengintip ke dalam rumah
menunjang keberhasilan pendidikan. Dan guru Mengintip ke dalam rumah sering terjadi
adalah manusia biasa yang bisa lupa atau ketika seseorang penasaran apakah ada orang di
bahkan tidak tahu. Anak akan mengerti bahwa dalam rumah atau tidak.
tidak semua hal dapat diketahui oleh guru
PAUD. c. Berpakaian yang rapi dan pantas
10) Sabar terutama kepada anak ketika membuat Bertamu dengan memakai pakaian yang
kesalahan. Mendidik anak usia dini pantas berarti menghormati tuan rumah dan dirinya
membutuhkan perencanaan dan persiapan sendiri. Tamu yang berpakaian rapi dan pantas
yang matang dari guru PAUD. Persiapan itu akan lebih dihormati oleh tuan rumah, demikian
bisa program secara tertulis, persiapan alat pula sebaliknya.
yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran, maupun persiapan-persiapan d. Memperkenalkan diri sebelum masuk
diri dari guru PAUD yang bersangkutan. Jika ditanya siapa oleh tuan rumah, jawablah
Persiapan diri meliputi penampilan, cara dengan nama atau julukan yang ia mengenalnya.
berpakaian, berbicara dan berjalan. Kemudian apabila tuan rumah belum tahu/belum
kenal, hendaknya tamu memperkenalkan diri
Sebagai seorang pendidik yang berperan secara jelas.
penting dalam membentuk karakter hormat dan
santun pada anak didik, maka harus dipahami e. Masuk dan duduk dengan sopan
mengenai definisi bertamu. Setelah tuan rumah mempersilahkan untuk
masuk, hendaknya tamu masuk dan duduk
1) Pengertian dengan sopan di tempat duduk yang telah
Bertamu adalah berkunjung ke rumah orang disediakan. Tamu hendaknya membatasi diri, tidak
lain dalam rangka mempererat tali silaturahim. memandang kemana-mana secara bebas.
Dengan mempererat tali silaturahim pada sesama,
berarti kita telah membina hidup rukun, f. Menerima jamuan tuan rumah dengan senang
menumbuhkan rasa kasih sayang, tolong hati
menolong dan saling membantu antara sesama Hendaknya tidak menampakkan sikap tidak
manusia. Selain itu, bertamu tidak saja senang terhadap jamuan itu. Jika sekiranya tidak
menghubungkan tali persaudaraan tetapi juga akan suka dengan jamuan tersebut, sebaiknya berterus
banyak menambah wawasan ataupun terang bahwa dirinya tidak terbiasa menikmati
pengalaman. Manfaat bertamu adalah dapat makanan atau minuman seperti itu. Jika tuan
menumbuhkan sikap toleran terhadap orang lain, rumah telah mempersilahkan untuk menikmati,
https://www.facebook.com/ h t t p s : / / w w w. g o o g l e . c o m / s e a r c h ? q =
permalink.php?story_fbid= g a m b a r + t a t a + c a r a +
632265153453901&id= 567426959937721 bertamu&source=lnms&tbm=
http://www.kompasiana.com/rumahshine/ isch&sa=X&ved= 0ahUKEwjWif6 cnr3
mengajarkan-tata-krama-kepada- JAhULkI4KHU2QCh0Q_AUIB
anak_55096f24813311dd01b1e259 ygB#q=gambar+tata+cara+bertamu&t
http://irwankaimoto.blogspot.co.id/2014/11/tata- bm=isch&tbas= 0&imgrc= FXtz9PRd8hRhx
krama-dalam-bertamu.html M%3A