Anda di halaman 1dari 15

KODE UNIT KOMPETENSI

E.390000.009.01

JUDUL UNIT KOMPETENSI


 

MELAKUKAN PERAWATAN
PERALATAN PENGENDALI
PENCEMARAN UDARA DARI EMISI
SKEMA :

PENANGGUNG JAWAB PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA


(PPPU)

TEGUH PRAYUDI
MELAKUKAN PERAWATAN PERALATAN PENGENDALI
PENCEMARAN UDARA DARI EMISI
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1.1 Frekuensi perawatan peralatan pengendali pencemaran udara dari emisi ditentukan
1. MENYUSUN PERENCANAAAN berdasarkan beban kerja dan spesifikasi alat.
PERAWATAN PERALATAN 1.2 Jadwal perawatan peralatan pengendali pencemaran udara disusun sesuai
kebutuhan.
PENGENDALI PENCEMARAN 1.3 Indikator kinerja peralatan pengendali pencemaran udara ditentukan berdasarkan
UDARA DARI EMISI efisiensi pengolahan yang dihasilkan
1.4 log book perawatan peralatan pengendali pencemaran udara dibuat sesuai
2. MELAKSANAKAN PERAWATAN kebutuhan.
2.1 Perawatan peralatan pengendali pencemaran udara dari emisi dilaksanakan
PERALATAN PENGENDALI sesuai prosedur.
PENCEMARAN UDARA DARI EMISI 2.2 Kinerja unit peralatan pengendali pencemaran udara di bawah kriteria diperbaiki
sesuai prosedur.
2.3 Perbaikan dilaksanakan terhadap unit - unit yang mengalami kerusakan kecil.
2.4 Log book perawatan peralatan pengendali pencemaran udara diisi sesuai
prosedur.
3. MELAPORKAN HASIL KEGIATAN 2.5 Data hasil perawatan dan perbaikan peralatan pengendali pencemar udara dari
emisi dilaporkan sesuai prosedur.
PERAWATAN PERALATAN
3.1 Hasil kegiatan perawatan peralatan pengendali pencemaran udara dari emisi
PENGENDALI PENCEMARAN disusun sesuai prosedur.
UDARA DARI EMISI 3.2 laporan hasil kegiatan perawatan peralatan pengendali pencemaran udara dari
emisi dikomunikasikan sesuai prosedur.
MENYUSUN PERENCANAAAN PERAWATAN
PERALATAN PENGENDALI PENCEMARAN UDARA
DARI EMISI
GUNA MENJAMIN KINERJA ALAT PENGENDALI, MAKA PERLU DILAKUKAN SECARA RUTIN TINDAKAN :
• PREVENTIVE MAINTENANCE (PERAWATAN PREVENTIF) DAN
• PERFORMANCE MONITORING (PEMANTAUAN KINERJA) PERALATAN.
• KEUNTUNGAN DARI POLA PERAWATAN PREVENTIF:
• Menjamin tingkat produksi tidak terpengaruh kegiatan perawatan
• Minimisasi biaya perawatan
• Memanfaatkan secara maksimal periode shutdown
• Mereduksi secara signifikan kejadian kerusakan peralatan, penghentian produksi, dan malfungsi
• Menambah waktu penggunaan peralatan
• Mengurangi kejadian perbaikan darurat
• Mengurangi waktu kerja lembur
• Mengurangi biaya perbaikan dan ongkos pekerja
• Mengurangi inventarisasi suku cadang
KENDALA DALAM PELAKSANAAN PERAWATAN PREVENTIF:

• Perhatian dan upaya lebih diarahkan untuk peralatan proses produksi


• Peralatan PPU beserta komponen yang terkait umumnya dipilih dari teknologi termurah namun berkualitas buruk

• Personel instalasi cenderung kurang memelihara peralatan PPU, yang umumnya kotor, berdebu, berpotensi
berbahaya, dan sulit diakses
• Peralatan PPU umumnya terletak di luar gedung pabrik dan kurang mendapat
• Perhatian hingga timbulnya masalah
• Kerusakan dan cacat pada peralatan listrik dan mekanik adalah kejadian yang tak terhindarkan
• Personel instalasi tidak menyimpan suku cadang pengganti, dan aksesori
• Personel dan dana pemeliharaan tidak cukup
• Terdapat kekeliruan dalam penentuan peralatan sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan
• Ketiadaan personel guna mengelola dan mengoordinasikan fungsi pemeliharaan
• Kurang pengetahuan teknis dalam mendiagnosa dan memecahkan masalah
• Manajemen memandang pemeliharaan preventif tidak lebih dari pelumasan dan pembersihan secara terjadwal.
LANGKAH YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENYAKINKAN MANAJEMEN BAHWA TINDAKAN
PERAWATAN PREVENTIF ADALAH PENTING DAN MEMBERIKAN MANFAAT, DI ANTARANYA:

• Identifikasi individu dalam manajemen dan operasi yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan,
baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
• Diskusikan program dengan para pekerja di bidang perawatan dan penyelia, karena kerja sama dan
antusiasme mereka sangat penting.
• Tetapkan cara untuk mengevaluasi efektivitas program
• Perkirakan penghematan biaya proyek, jam kerja, bahan, dan barang serupa.
• Tujuan dan sasaran harus realistis; oleh karena itu, ruang lingkup program harus dimulai dari langkah kecil
sebelum merencanakan sesuatu yang
lebih komprehensif
• Tentukan dengan jelas peralatan dan komponen yang harus diperiksa dan dipelihara. Manual instruksi
peralatan harus tersedia bagi para pekerja
• Kompilasi daftar periksa yang mencakup tidak hanya peralatan untuk
diperiksa atau dipertahankan, tetapi juga runutan pemeriksaan dan pelaksanaan
• Memperkirakan frekuensi inspeksi
MELAKSANAKAN PERAWATAN PERALATAN
PENGENDALI PENCEMARAN UDARA

DARI EMISI
PERAWATAN PREVENTIF CYCLONE
PERAWATAN
PREVENTIF BAG
FILTER
PERAWATAN PREVENTIF
WET SCRUBBERS
UNTUK PARTIKULAT
PERAWATAN PREVENTIF
WET SCRUBBERS
UNTUK GAS
BAG FILTER
PERAWATAN INTERNAL BAG FILTER BIASANYA DILAKUKAN PADA KONDISI PPU TIDAK DIFUNGSIKAN

Bag filter berdasarkan mekanisme pembersihan, dikategorikan sebagai:


• Shaker
• Pulse jet
• Reverse air.

Komponen yang perlu mendapat perhatian pada sistem bag filter, adalah:
• Air-to-cloth ratio (filter rate)
• Pressure drop,
• Mekanisme pembersihan
• Frekuensi pembersihan
• Karakteristik bahan filter
• Jumlah modul bag filter
• Material konstruksi
• Metoda penanganan kontaminan
ELECTROSTATIC PRECIPITATOR

Sistem ESP menggunakan listrik bertegangan tinggi. Oleh


karena itu, para pekerja harus diingatkan akan adanya
bahaya tersengat aliran listrik.
Komponen yang perlu mendapat perhatian pada system
electrostatic precipitator, adalah:

• Discharge electrodes
• Collector electrodes
• Rappers
• Dust removal system
• Electric power supply
• Ancillary equipment
SOLUSI MASALAH PADA SISTEM ESP
SOLUSI MASALAH PADA
SISTEM ESP

Anda mungkin juga menyukai