Anda di halaman 1dari 5

PERSETUJUAN TEKNIS

A. Pembuangan Air Limbah ke Badan Air Permukaan

1. Standar teknis pemenuhan Baku Mutu Air Limbah


a. Deskripsi kegiatan
1) jenis dan kapasitas Usaha dan/atau Kegiatan
Kelapa sawit memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia
dan merupakan salah satu komoditas andalan dalam menghasilkan devisa.
Disamping memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap devisa negara,
perannya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Prospek pengembangan
kelapa sawit juga relatif baik. Dari sisi permintaan, diperkirakan permintaan
terhadap produk kelapa sawit akan tetap tinggi di masa-masa mendatang. Ini
disebabkan minyak sawit memiliki banyak keunggulan antara lain adalah
relatif lebih tahan lama disimpan, tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi,
tidak cepat bau, memiliki kandungan gizi yang relatif tinggi, serta bermanfaat
sebagai bahan baku berbagai jenis industri. Keunggulan lain adalah dari sisi
produktivitas dan biaya produksi. Minyak sawit memiliki produktivitas relatif
lebih tinggi dan biaya produksi yang relatif lebih rendah dibanding minyak
nabati lain.
Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau
yang potensial untuk pengembangan pertanian dan perkebunan. Berdasarkan
hal tersebut maka pihak PT. Sejahtera Sawit berencana membangun
perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Jln. Simpang Kambing
Desa Teluk Sono Kecamatan Bonai Darusalam Kabupaten Rokan Hulu
Provinsi Riau. Untuk maksud tersebut PT. Sejahtera Sawit telah memperoleh
ijin lokasi dari Bupati Rokan Hulu berdasarkan Surat Keputusan Nomor
171/01/VI/2021 tanggal 20 November 2021 tentang Pemberian Ijin Lokasi
untuk Pabrik Kelapa Sawit kepada PT. Sejahtera Sawit dengan luas
perkebunan 20.000 ha, lahan pabrik beserta infrastruktur direncanakan
memiliki luas 10 ha dengan luas bangunan 40.000 m 2, kapasitas produksi 100
ton TBS/jam dan tempat pembuangan limbah dengan kapasitas 400 ton/hari di
Kecamatan Rambah Samo Barat, Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.
2) jenis dan jumlah bahan baku dan/atau bahan penolong yang digunakan
PT. Sejahtera Sawit dengan luas perkebunan 20.000 ha, lahan pabrik
beserta infrastruktur direncanakan memiliki luas 10 ha dengan luas bangunan
40.000 m2, kapasitas produksi 100 ton TBS/jam dan tempat pembuangan
limbah dengan kapasitas 400 ton/hari di Kecamatan Rambah Samo Barat,
Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.
3) proses Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan termasuk kegiatan
penunjang yang berpotensi menghasilkan Air Limbah
Proses pembuatan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil : CPO)
a) Timbulnya air limbah dari proses pembuatan CPO
Didalam proses pembuatan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil :
CPO) melalui tandan buah segar (Fresh Fruit Bunch : FFB) maka akan
dihasilkan berbagai macam air buangan/limbah. Pada bagian ini akan
dijelaskan contoh proses pembuatan minyak sawit mentah di 3 (tiga)
lokasi/bagian. Alur proses yang ditunjukkan pada bab ini hampir sama
dengan di kebanyakan pabrik CPO di Indonesia, karena itu jenis &
karakter air limbah yg dihasilkan juga memperlihatkan tren/karakter
yg sama. Bagian berwarna pada gambar/flow chart menunjukkan
terjadinya air limbah yg utama.
Gambar 2-1-1 Contoh 1 alur proses ekstraksi minyak di PKS.
Gambar 2-1-3 Contoh 3 alur proses ekstraksi minyak di PKS.

Air limbah yang dihasilkan dari proses produksi CPO ini adalah
sebagai berikut. Pada proses pemanasan dan sterilisasi, TBS diolah
secara sterilisasi uap dengan tekanan uap 2.5-3.0 kg/cm2, suhu 135-
140oC selama 90-100 menit. Pertama dihasilkan air limbah drain
(kondesat) dari setiap proses memakai sterilizer di proses ini. Pada
proses ekstraksi berikutnya, CPO diperas dengan memasukkan bahan
baku ke dalam screw press. Pada proses ini, adakalanya air yang
mengandung minyak merembes keluar dari berbagai fasilitas. Pada
proses purifikasi CPO ditambahkan air pemanas bersuhu 90oC, lalu
CPO dimurnikan dengan mengekstrak zat pengotor di dalam CPO ke
sisi lapisan air pemanas. Dari proses ini, kandungan minyak yang ada
di dalam air limbah panas berkisar 1%. Setelah itu, minyak yang telah
dikumpulkan melalui pengutip minyak dikembalikan ke proses
purifikasi, dan dikumpulkan sebagai CPO. Air limbah yang dihasilkan
dari proses pemisahan minyak & air masih mengandung minyak,
karena itu selain dari kandungan minyak terpisah mengapung pada
tangki adjusting, kandungan padatan juga akan mengendap. Air limbah
yang kandungan minyaknya telah dipisahkan dialirkan ke proses
pengolahan air limbah.

b. Rona Lingkungan Awal.


1) perhitungan kapasitas instalasi pengolahan Air Limbah;
2) keperluan perhitungan prakiraan dampak;
3) komponen lingkungan yang terkena dampak;
Komponen lingkungan yang terkena dampak, meliputi:
a. Badan Air permukaan
b. hidrologi dan morfologi Badan Air permukaan;
c. biota air;
d. ekosistim yang memiliki nilai penting, antara lain:
e. Air tanah
c. Prakiraan Dampak.
1. Perhitungan Baku Mutu Air Limbah
2.

Anda mungkin juga menyukai