Anda di halaman 1dari 6

Tugas K3LL

Bahaya dan Pengendalian Kebisingan


Kelompok :5 Ruangan : S.502
Kelas : K3LL-03 Dosen : M. Habiburrahman S.T., M.T
Kode MK : ENGE600012 Pengumpulan : Selasa, 4 Desember 2018

Anggota Kelompok:
Randy Farhan A. (1606894080), Billal Gaung Mahardika (1606879395), Al Fitra R. Robby
(1606882515)

I. Definisi, Latar Belakang dan Tujuan Audit K3L

Audit K3 adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen, untuk menilai suatu
kegiatan di tempat kerja & nbsp; dan hasil yang berkaitan dengan produktivitas kerja
sesuai dengan prosedur yang di rencanakan, dan dilaksanakan secara efektif dan cocok
untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan.

Audit digunakan untuk meninjau dan menilai kinerja serta efektivitas Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan. Audit internal dilaksanakan oleh Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mengetahui dimana Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah diterapkan dan dipelihara secara
tepat.

Hasil penilaian risiko juga menjadi dasar dalam menentukan frekuensi pelaksanaan audit
internal pada sebagian aktivitas operasional perusahaan, area ataupun suatu fungsi atau
bagian mana saja yang memerlukan perhatian manajemen Perusahaan terkait resiko K3
dan Kebijakan K3 Perusahaan. Frekuensi dan cakupan audit internal juga berkaitan
dengan kegagalan penerapan beberapa elemen dalam Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, ketersediaan data kinerja penerapan sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, hasil tinjauan manajemen dan perubahan-perubahan
dalam manajemen Perusahaan. Pelaksanaan audit internal secara umum ialah minimal
satu kali dalam kurun waktu satu tahun dari audit internal sebelumnya.
Audit Sistem Manajemen K3 terdiri dari dua belas unsur yang mendukung
teralaksananya pemeriksaan. Unsur-unsur tersebut diantaranya sebagai berikut:

a. Pembangunan dan pemeliharaan komitmen,


b. Strategi pendokumentasian,
c. Peninjauan ulang desain dan kontrak,
d. Pengendalian dokumen,
e. Pembelian,
f. Keamanan bekerja berdasarkan Sistem Manajemen K3,
g. Standar pemantauan,
h. Pelaporan dan perbaikan kekurangan,
i. Pengelolaan material dan pemindahannya,
j. Pengumpulan dan penggunaan data,
k. Pemeriksaan sistem manajemen,
l. Pengembangan keterampilam dan kemampuan.

Tahapan Audit secara ringkas dapat diuraikan menjadi tiga tahap. Pertama terdapat
Tahap Persiapan dimana Auditor mempersiapkan materi audit, bisa dalam bentuk Audit
Checklist. Selanjutnya terdapat Pertemuan Awal (Opening Meeting) yaitu Auditor dan
Pengurus Perusahaan melakukan pertemuan pembukaan sebelum pelaksanaan audit
dimulai. Secara singkat, Auditor memaparkan rencana audit yang akan dilakukan.
Setelah itu, dilakukan tahap Pemeriksaan yaitu Auditor melakukan pemeriksaan atas
pelaksanaan SMK3 dengan cara pemeriksaan dokumen, wawancara untuk klarifikasi,
pengamatan aktivitas perusahaan, pengamatan kondisi dan lingkungan kerja.
Selanjutnya, terdapat tahap Penilaian kriteria yaitu penilaian kriteria berdasarkan temuan,
dengan tingkat penilaian sesuai, tidak sesuai minor, tidak sesuai mayor dan observasi.
Dan terakhir, dilakukan Pertemuan Penutup (Closing Meeting) dimana Auditor dan
pengurus perusahaan bertemu guna menutup rangkaian pemeriksaan eksternal yang telah
dilaksanakan sebelumnya. Auditor menyampaikan hasil temuan beserta kriterianya,
tindakan-tindakan perbaikan/peningkatan (bila perlu) serta pemberitahuan bahwa
perusahaan dinyatakan berhasil atau tidak berhasil menyandang sertifikat SMK3.
Tujuan dan manfaat dari audit K3 antara lain adalah untuk memastikan apakah sistem
manajemen K3 yang telah dijalankan telah memenuhi prosedur yang telah ditetapkan dan
sesuai dengan persyaratan dan standar OHSAS 18001, untuk mengetahui apakah sistem
manajemen K3 tersebut telah berjalan sebagaimana mestinya di seluruh jajaran sesuai
dengan lingkup pelaksanaannya, serta memastikan apakah sistem manajemen K3 yang
dijalankan telah efektif untuk menjawab semua isu K3 yang ada didalam organisasi guna
menghindarkan SMK3 yang salah arah, virtual, atau random.

II. Peraturan dan Standar yang Mengatur Audit K3L

Untuk mendukung terlaksananya Audit K3L yang baik, dibutuhkan peraturan terkait
untuk meminimalisir kecelakaan atau penyakit kerja akibat pelaksanaan pekerjaan.
Peraturan yang menjadi dasar acuan untuk mengatur Audit K3L diantaranya sebagai
berikut:

1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Per.04/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa


Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Per.05/Men/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
3. Peraturan Menakertrans PER.18/MEN/XI/2008 pasal 1 ayat 2 tentang Penyelenggara
Audit SMK3
4. (Peraturan Menakertrans PER.18/MEN/XI/2008 pasal 1 ayat 3 tentang Audit
Eksternal SMK3
5. Peraturan Menakertrans PER.18/MEN/XI/2008 Pasal 1 ayat 4 Audit Internal SMK3
6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 26 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Melalui penerapan peraturan tersebut, semua mengharapkan bahwa hasil yang baik dapat
tersampaikan bagi perusahaan maupun tenaga kerja. Hal ini nantinya dapat terlihat dari
jumlah tenaga kerja yang mengalami kecelakaan atau penyakit kerja masih tergolong
rendah dan tidak memberikan pengaruh yang berarti bagi pelaksanaan pekerjaan.
III. Contoh Pelaksanaan Audit K3L

Berikut adalah contoh form pelaksanaan audit K3L.


IV. Referensi

• https://media.neliti.com/media/publications/97452-ID-penerapan-sistem-
manajemen-keselamatan-d.pdf
• ars.helvetia.ac.id
• http://www.kesehatankerja.com/Permenaker%20no.05.MEN.htm
• https://www.academia.edu/9045553/Makalah_Audit_dan_Inspeksi_Program_K3
• safetynet.asia
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Per.04/Men/1995 tentang Perusahaan
Jasa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Per.05/Men/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
• Peraturan Menakertrans PER.18/MEN/XI/2008 pasal 1 ayat 2 tentang
Penyelenggara Audit SMK3
• (Peraturan Menakertrans PER.18/MEN/XI/2008 pasal 1 ayat 3 tentang Audit
Eksternal SMK3
• Peraturan Menakertrans PER.18/MEN/XI/2008 Pasal 1 ayat 4 Audit Internal
SMK3
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 26 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Penilaian Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

• Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R. I. 2008. Peraturan Perundangan
dan Pedoman Teknis SMK3, Jakarta
• Nainggolan Bilman Ir. Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja. Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Utara: Medan.

Anda mungkin juga menyukai