Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH KAYU MANIS TERHADAP PENURUNAN

TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI


DI PUSKESMAS TALAGA JAYA
Fitriya Handayani1, Ibrahim Paneo2

*Email : fitriya.adp10@gmail.com
1)
Staf Dosen Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
2)
Staf Dosen Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Abstrak
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan angka kesakitan yang tinggi.Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan kayu manis terhadap penurunan tekanan
darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Talaga Jaya.Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimen Pre-Post Test. Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan
baik tekanan darah sistolik maupun diastolik terjadi penurunan setelah diberikan rebusan kayu manis
selama 3 hari berturut-turut. Hasil uji statistik didapatkan P<0.05 yang artinya ada pengaruh pemberian
rebusan kayu manis terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Talaga Jaya.

Kata Kunci : Kayu Manis, Tekanan Darah, Hipertensi.

Abstract
Hypertension is a disease that effecting of high morbidity. The aim of this research is to determine the
influence of employing cinnamon boiled to decrease of blood Pressure toward hypertension patients in
Talaga Jaya Health Center. This research is a quantitative and the design of research is used Quasi
Experiments Pre-Post Test. The population are 30 people. The sampling technique is Total Sampling.
The results showed both systolic and diastolic hypertension was decreased after employed cinnamon
boiled for 3 days in a row. (P<0.05) was concluded which means that there was an influence of
employing cinnamon boiled to decrease of blood pressure toward hypertensive patients in Talaga Jaya
Health Center.

Keywords : Cinnamon, Blood Pressure, Hypertension.


Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

PENDAHULUAN merupakan antioksidan yang mampu melawan


Hipertensi merupakan salah satu penyakit radikal bebas. Tanaman kayu manis telah lama
yang mengakibatkan angka kesakitan yang digunakan secara turun temurun oleh bangsa
tinggi. Hipertensi sering kali disebut sebagai China dan India sebagai obat tradisional untuk
pembunuh gelap (silent killer), karena termasuk mengobati berbagai macam penyakit. Manfaat
penyakit yang mematikan, tanpa disertai dengan farmakologis kayu manis diantaranya adalah :
gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan antioksidan, analgesik, anti piretik, anti
bagi korbannya. Kalaupun muncul, gejala alergenik, anti kanker, anti mikroba, anti
tersebut sering kali dianggap gangguan biasa, ulserogenik, anti konvulsan, anti inflamasi,
sehingga korbannya terlambat menyadari akan sedatif, hipoglikemik, dan sebagai obat pada
datangnya penyakit (Sustrani, 2006). penyakit kardiovaskular (Ravindran, 2004).
Badan penelitian kesehatan dunia WHO Komponen bioaktif tanaman kayu manis yang
tahun 2012 menunjukkan, diseluruh dunia memiliki efek menurunkan tekanan darah adalah
sekitar 982 juta orang atau 26,4% penghuni flavonoid, fitosterol dan minyak astiri. Skrining
bumi mengidap hipertensi dengan perbandingan fitokimia yang dilakukan oleh Sharififar
26,6% pria dan 26,1% wanita. Angka ini melaporkan bahwa kayu manis mengandung
kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di kadar flavonoid dan fitosterol yang tinggi.
tahun 2025 sehingga di perkirakan jumlah Flavonoid adalah substansi terbanyak dan
penderita hipertensi di seluruh dunia akan terus terpenting pada kelompok polifenol di dalam
meningkat. tanaman. Kandungan flavonoid dalam kayu
Di Indonesia angka kejadian hipertensi itu manis bersifat mencegah sekaligus
berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) menghancurkan penggumpalan darah. Flavonoid
Departemen Kesehatan tahun 2013 mencapai dapat bertindak sebagai quencer atau penstabil
sekitar 35% dan angkanya pun meningkat dua oksigen singlet. Senyawa ini beraktivitas
kali lipat. Hasil Survei Kesehatan Rumah sebagai antioksidan dengan melepaskan atau
Tangga (SKRT) pada tahun 2010 sebesar 21% menyumbangkan ion hidrogen kepada radikal
menjadi 26,2% dan 27,8% pada tahun 2011 dan bebas peroksi agar menjadi lebih stabil.
2012. Aktivitas tersebut menghalangi reaksi oksidasi
Berdsarkan hasil observasi pada tanggal Maret yang menyebabkan darah mengental, sehingga
2014 didapat penderita hipertensi di Puskesmas mencegah pengendapan lemak dan
Talaga Jaya terus mengalami peningkatan dan menghancurkan penggumpalan pada dinding
masuk dalam 10 besar penyakit yang menonjol pembuluh darah.
di Puskemas tersebut. Dari data yang di peroleh Fitosterol adalah sterol yang terdapat dalam
di puskesmas tersebut pada tahun 2014 tanaman dan mempunyai struktur mirip
hipertensi menempati urutan ke-3 pada 10 kolesterol. Secara alami fitosterol dapat
penyakit yang menonjol di puskesmas tersebut ditemukan di dalam sayuran, kacang-kacangan,
yaitu dengan jumlah laki-laki 113 jiwa dan dan gandum. Fitosterol dapat membantu
wanita 98 jiwa. (Puskesmas Talaga Jaya, 2014). menurunkan kadar kolesterol dengan cara
Salah satu sistem pengobatan tradisional menghambat penyerapan kolesterol di usus
diperoleh dari tanaman obat yang digunakan sehingga membantu menurunkan jumlah
untuk menurunkan tekanan darah adalah kayu kolesterol yang memasuki aliran darah.
manis (Cinnamomum burmanii). Kayu manis Sehingga fitosterol dapat membantu untuk
mengandung bahan aktif Cinnamaldehyde yang menurunkan tekanan darah. Selain itu
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

kandungan kayu manis yang dapat menurunkan 30-39 2 6,7


tekanan darah adalah minyak atsiri. Minyak
atsiri ini bersifat analgesik yaitu merangsang 40-49 6 20
sirkulasi darah dan meredakan nyeri. (Jakhetia et
all, 2010). 50-59 10 33,3

60-70 12 40
METODE PENELITAN
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Total 30 100
Puskesmas Talaga Jaya. Waktu Penelitian
selama 1 bulan yaitu dari bulan Juli sampai juli Sumber : Data Primer 2014
2014 Desain penelitian yang di gunakan dalam penyakit hipertensi sebagian besar berumur 60-
penelitian ini adalah Quasy Experimental Pre- 70 tahun sebanyak 40% dan sebagian kecil
Post Test dengan melibatkan kelompok kontrol berumur 30-39 tahun sebanyak 6,7%. Hal ini
dan kelompok intervensi. Bertujuan untuk tidak berbeda dengan hasil penelitian Elisa dan
mengetahui pengaruh yang timbul sebagai akibat Nunung (2009) yang menyatakan bahwa
dari adanya perlakuan. semakin bertambahnya usia tekanan darah
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien cenderung meningkat, hal ini disebabkan karena
hipertensi yang ada di Puskesmas Talaga Jaya. hilangnya elastisitas jaringan dan arterisklerosis
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
cara Total Sampling. Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan berat
Adapun kriteria inklusi sampel penelitian badan
sebagai berikut : 1) Pasien yang mengalami Berat Frekuensi (%)
hipertensi, 2) Pasien yang tidak minum obat anti Badan
hipertensi, 3) Pasien yang berumur 40 tahun ke 30-39 6 20
atas, 4) Bersedia jadi responden. Kriteria
eksklusi sampel penelitian sebagai berikut : 1) 40-49 4 13,3
Pasien yang tidak mengalami hipertensi, 2)
Pasien yang minum obat anti hipertensi, 3) 50-59 14 46,7
Tidak bersedia jadi responden.
60-70 6 20

Total 30 100
Prosedur Pembuatan air rebusan kayu manis :
1) Bahan : kayu manis dan air, 2) Cara kerja : Sumber : Data Primer 2014
ambil kayu manis sebanyak 2 gram kemudian di Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa responden
tumbuk setelah itu di rebus dengan air 500 cc yang menderita penyakit hipertensi sebagian
hingga tersisa 200 cc selama 15 menit. Rebusan besar memiliki berat badan 50-59 Kg sebanyak
itu kemudian di saring dan di minum selagi 46,7% dan sebagian kecil memiliki berat badan
masih hangat. 40-49 sebanyak 13,3%. Hal ini sejalan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian Yessi (2009) yang menyatakan bahwa
1. Analisis Univariat orang yang memiliki berat badan di atas 30%
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih
Umur Frekuensi (%) besar menderita tekanan darah tinggi.
Kegemukan dimana berat badan mencapai
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

indeks massa tubuh > 27 berat badan (Kg) Kelomp 14 14 135-


dibagi kuadrat tinggi badan (M) merupakan ok 7,2 8 157
salah satu faktor risiko terhadap timbulnya Interve 0
hipertensi. Kelebihan berat badan akan memaksa nsi
jantung bekerja lebih keras. Sumber : Data Primer 2014

Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan jenis Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa nilai rata-
kelamin rata tekanan darah sistol pada kelompok kontrol
Jenis Frekuen (%) di akhir pertemuan yaitu 157,20 mmHg, dengan
Kelamin si tekanan darah sistol terendah yaitu 148 mmHg
Laki-laki 12 40 dan tekanan darah sistol tertinggi yaitu 166
mmHg. Sedangkan, nilai rata-rata tekanan darah
Perempuan 18 60 sistol pada kelompok intervensi setelah
diberikan kayu manis yaitu 147,20 mmHg,
Total 30 100 dengan tekanan darah sistol terendah yaitu 135
mmHg dan tekanan darah sistol tertinggi yaitu
Sumber : Data Primer 2014
157 mmHg. Hasil uji statistik dengan
menggunakan uji Paired Sampel T Test
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa responden
didapatkan nilai P sebesar 0,000 yang artinya ≤
yang menderita penyakit hipertensi sebagian
α 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada
besar berjenis kelamin perempuan sebanyak
pengaruh pemberian rebusan kayu manis pada
60%. Hal ini sejalan dengan penelitian Marliani
pasien hipertensi.
(2007) bahwa penyakit hipertensi cenderung
lebih tinggi pada jenis kelamin perempuan
Tabel 5. Nilai rata-rata tekanan darah diastol
dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini
setelah diberikan rebusan kayu manis
dikarenakan pada perempuan meningkat seiring
dengan bertambahnya usia yang mana pada
perempuan masa premenopause cenderung Rata- Me Me Min- P
memiliki tekanan darah lebih tinggi dari pada rata an dia Maks Val
laki-laki, penyebabnya sebelum menopause TD n ue
wanita relatif terlindungi dari penyakit Diastol
kardiovaskuler oleh hormon estrogen. Kelomp 93, 94 85-98 0,00
2. Analisis Bivariat ok 53 2
Tabel 4. Nilai rata-rata tekanan darah sistol setelah
Kontrol
diberikan rebusan kayu manis Kelomp 86, 86 80-93
Rata- Me Me Min- P ok 73
rata an dia Maks Val Interve
TD n ue nsi
Sistol Sumber : Data Primer 2014
Kelomp 15 15 148- 0,00
Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa nilai rata-
ok 7,2 7 166 0
rata tekanan darah diastol pada kelompok
Kontrol 0 kontrol di akhir pertemuan yaitu 93,53 mmHg,
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

dengan tekanan darah diastol terendah yaitu 85 Berdasarkan uji T dengan taraf signifikansi 1%
mmHg dan tekanan darah diastol tertinggi yaitu diperoleh nilai T hitung (7,756) > T tabel
98 mmHg. Sedangkan, nilai rata-rata tekanan (3,169). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata
darah diastol pada kelompok intervensi setelah kadar glukosa darah kelompok kontrol negatif
diberikan kayu manis yaitu 86,73 mmHg, dan kontrol positif terdapat perbedaan yang
dengan tekanan darah diastol terendah yaitu 80 bermakna. Maka dapat disimpulkan ada
mmHg dan tekanan darah diastol tertinggi yaitu pengaruh seduhan bubuk kayu manis setelah
93 mmHg. Hasil uji statistik dengan pemaparan aloksan terhadap kadar glukosa
menggunakan uji Paired Sampel T Test darah.
didapatkan nilai P sebesar 0,002 yang artinya ≤ Rebusan kayu manis dalam menurunkan tekanan
α 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada darah mempunyai tiga mekanisme kerja yaitu
pengaruh pemberian rebusan kayu manis pada dengan cara menghancurkan penggumpalan
pasien hipertensi. darah, merangsang sirkulasi darah dan
Hasil ini dapat diasumsikan bahwa perbedaan menghambat penyerapan kolestrol. Dalam hal
penurunan tekanan darah sistol pada kelompok ini flavonoid yang bersifat mencegah sekaligus
intervensi dengan kelompok kontrol adalah 10 menghancurkan penggumpalan darah.
mmHg dan tekanan diastol adalah 6,8 mmHg. Flavonoid dapat bertindak sebagai quencer atau
Artinya terjadi penurunan tekanan darah sistol penstabil oksigen singlet. Senyawa ini
dan tekanan darah diastol pada kelompok beraktivitas sebagai antioksidan dengan
kontrol dan kelompok intrevensi. melepaskan atau menyumbangkan ion hidrogen
Hasil penelitian ini sejalan dengan penilitian kepada radikal bebas peroksi agar menjadi lebih
Muzakar dan Nuryanto (2012) dengan judul stabil. Aktivitas tersebut menghalangi reaksi
pengaruh pemberian air rebusan seledri terhadap oksidasi yang menyebabkan darah mengental,
penurunan tekanan darah pada penderita sehingga mencegah pengendapan lemak dan
hipertensi dengan analisis hasil penelitiannya menghancurkan penggumpalan pada dinding
menggunakan uji Paired Sampel T-test. Hasil pembuluh darah.
penelitian menunjukkan bahwa baik tekanan Fitosterol adalah sterol yang terdapat dalam
darah sistolik maupun diastolik terjadi tanaman dan mempunyai struktur mirip
penurunan secara bermakna setelah diberikan air kolesterol. Secara alami fitosterol dapat
rebusan seledri + obat anti hipertensi selama tiga ditemukan di dalam sayuran, kacang-kacangan,
hari berturut-turut. Rata-rata penurunan tekanan dan gandum. Fitosterol dapat membantu
sistol 20,32 mmHg dan Diastol 7,09 mmHg. menurunkan kadar kolesterol dengan cara
Hasil Uji statistik didapatkan P value < 0.05 menghambat penyerapan kolesterol di usus
disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian air sehingga membantu menurunkan jumlah
rebusan seledri terhadap penurunan tekanan kolesterol yang memasuki aliran darah.
darah. Sehingga fitosterol dapat membantu untuk
Selanjutnya penelitian ini di dukung oleh menurunkan tekanan darah. Selain itu
penelitian Selllyna (2013) di mana pada kandungan kayu manis yang dapat menurunkan
penelitian tersebut digunakan seduhan bubuk tekanan darah adalah minyak atsiri. Minyak
kayu dengan dosis 0,73 mg manis untuk atsiri ini bersifat analgesik yaitu merangsang
mengetahui penurunan kadar glukosa darah sirkulasi darah dan meredakan nyeri. (Jakhetia et
mencit jantan (Musmusculus L.) Strain Balb-C all, 2010).
diabetik setelah pemaparan aloksan. Hasilnya
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Andriana Murdi Hastuti. 2014. Pengaruh


KESIMPULAN DAN SARAN Penambahan Kayu Manis terhadap
Kesimpulan Aktivitas Antioksidan dan Kadar Gula
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Total Minuman Fungsional Secang dan
pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Daun Stevia sebagai Alternatif Minuman
Talaga Jaya diperoleh simpulan sebagai berikut : bagi Penderita Diabetes Melitus Tipe II.
1. Nilai rata-rata tekanan darah sistol dan Semarang : Universitas Diponegoro.
diastol pada kelompok eksperimen sebelum
diberikan kayu manis yaitu 161,27 mmHg Bambang Ismawan. 2012. Herbal Indonesia
dan 95,73 mmHg. Nilai rata-rata tekanan Berkhasiat. Vol.10. Jakarta : Trubus
darah sistol dan diastol pada kelompok Swadaya.
kontrol diawal pertemuan yaitu 163,73
mmHg dan 99,20 mmHg. Busran, MN. 1997. Epidemiologi Penyakit Tidak
2. Nilai rata-rata tekanan darah sistol dan Menular. Jakarta : Rineka Cipta.
diastol pada kelompok eksperimen setelah
diberikan kayu manis yaitu 147,20 mmHg Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar
dan 86,73 mmHg. Nilai rata-rata tekanan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
darah sistol dan diastol pada kelompok EGC.
kontrol diakhir pertemuan yaitu 157,20
mmHg dan 93,53 mmHg. Gunawan, D. 2009. Perubahan Anatomik Organ
3. Terdapat pengaruh pemberian rebusan kayu Tubuh Pada Penuaan. Yogyakarta :
manis terhadap penurunan tekanan darah Kansius.
sistol dan diastol pada pasien hipertensi di
Puskesmas Talaga Jaya. Jakhetia et all,. 2010. Cinnamon : A
pharmacologic review. CRC Press.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka air Mansjoer Arief. 1999. Kapita Selekta
rebusan kayu manis perlu dipertimbangkan dan Kedokteran. Jilid I. Jakarta : Media
disosialisasi pada penderita hipertensi agar dapat Aeskupulapis.
digunakan sebagai obat alternatif untuk
menurunkan tekanan darah. Marliani. 2007. 100 Question & Answer
Hipertensi. Jakarta : PT Elek Media
DAFTAR PUSTAKA Komputindo.

Almatsir, S. 2012. Perencanaan Makanan Untuk Malisa Lukman. 2011. Efek Ekstrak Kayu Manis
Penderita Tekanan darah Tinggi. (Cinnamomum Burmannii) Terhadap
Jakarta : Penebar Swadaya. Kadar Trigliserida (TG) dan Low Density
Lipoprotein (LDL) Kolesterol pada Tikus
Alison dan Hull. 1993. Penyakit Jantung, Model Diabetes Mellitus Tipe I yang
Hipertensi, dan Nutrisi. Jakarta : Bumi Diinduksi Aloksan. Malang : Universitas
Aksara. Islam.

Anggraini et all,. 2009. Faktor-Faktor yang


Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi
pada Pasien yang Berobat di Poliklinik
Dewasa Puskesmas Bangkinang. Riau :
Universitas Riau.

Anda mungkin juga menyukai