Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Letak Geografis Terhadap Keragaman Budaya Nasional

Letak geografis memiliki pengaruh terhadap keragaman kehidupan ekonomi,


sosial dan budaya bagi suatu wilayah.

Letak yang strategis akan memungkinkan penduduk di tempat tersebut


berinteraksi dengan penduduk yang berasal dari wilayah yang lain.

Indonesia dengan letak geografisnya menjadi jalur lintas pelayaran dan


perdagangan dunia internasional, baik untuk transit maupun Indonesia sebagai
daerah tujuannya.

Melalui perdagangan tersebut terjadilah interaksi sosial antar bangsa yang pada
gilirannya berpengaruh terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan budaya.

Agama-agama yang dianut oleh penduduk Indonesia seperti Hindu, Budha, Islam,
dan Kristen adalah sebagai hasil interaksi antara bangsa Indonesia dengan bangsa
lain.

Bahasa Indonesia yang kita gunakan sebagai bahasa nasional berkembang dari
bahasa-bahasa daerah yang diperkaya dengan menyerap bahasa asing, terutama
dari bangsa-bangsa yang sering berinteraksi dengan bangsa Indonesia. Jika
Indonesia mampu memanfaatkan potensinya sebagai wilayah yang posisinya
strategis, maka dampaknya dari sisi ekonomi akan sangat menguntungkan.

Potensi yang dimilikinya bisa dimanfaatkan, misalnya mengembangkan


pelabuhan-pelabuhan transit untuk kapal-kapal dagang. Usaha ini telah dilakukan
pemerintah, misalnya dengan mengembangkan pelabuhan Sabang yang berstatus
sebagai pelabuhan pengembangan kawasan perdagangan bebas.

Peninggalan Kebudayaan Tionghoa di Semarang

Pulau Sabang sangat strategis, karena terletak disebelah barat Singapura. Kapal-
kapal yang berasal dari arah barat yang mengarungi Selat Malaka akan melewati
Sabang terlebih dahulu sebelum sampai di Singapura.
Posisi geografis Batam juga sangat strategis. Pulau ini berada pada jalur pelayaran
international paling ramai di dunia dan hanya berjarak 17 km dari Singapura.

Jika pemerintah berhasil mengembangkan kawasan ini, tentu akan memiliki


kontribusi yang nyata bagi perkembangan perekonomian daerah tersebut.

Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dengan bentang wilayah yang sangat luas,
dihuni oleh berbagai suku bangsa. Masing-masing suku bangsa pada umumnya
memiliki bahasa dan tarian khas.

Penduduk Pulau Jawa yang menjadi satu kesatuan wilayah daratan tidak hanya
memiliki satu bahasa. Di Jawa barat terdapat suku Sunda di Jawa Barat dan suku
Jawa di Jawa Tengah dan Jawa timur, masing-masing memiliki bahasa sendiri.

Kedua suku juga memiliki jenis tarian dan musik dengan karakteristik tersendiri.
Pulau Madura yang jaraknya sangat dekat dengan jawa Timur, bahasa yang
dipakai penduduk di kedua wilayah sangat berbeda. Indonesia dengan ribuan
pulau yang ada, dihuni oleh berbagai suku bangsa yang mengembangkan
budayanya masing-masing.

Keragaman budaya ini jika dapat dikembangkan merupakan potensi yang dapat
dimanfaatkan untuk menarik wisatawan berkunjung ke suatu wilayah.

Di Bali terdapat beberapa jenis tarian yang sangat diminati oleh wisatawan,
seperti tari kecak, tari barong, dan lain-lain. Di Candi Prambanan Jawa tengah,
pada waktu-waktu tertentu ada pertunjukan tari Ramayana yang banyak diminati
wisatawan.

Letak geografis Indonesia selain memberikan dampak yang menguntungkan juga


menyimpan potensi yang bisa merugikan.

Banyaknya bangsa lain yang singgah atau berkunjung ke Indonesia akan


membawa serta budaya yang dibawa dari negerinya.
Jika budaya yang dibawa tersebut sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa
Indonesia, pengaruhnya akan baik, yaitu memperkaya budaya bangsa, namun jika
sebaliknya maka akibatnya akan sangat merugikan.

Bentuk Indonesia yang berupa kepulauan dan dikelilingi oleh samudera yang luas
mempersulit keamanan wilayah.

Pencurian kekayaan ikan di perairan Indonesia dapat dilakukan dari segala


penjuru. Dengan garis pantai yang luar biasa panjangnya, wilayah indonesia
sangat rawan terhadap penyelundupan barang-barang ilegal.

Anda mungkin juga menyukai