MK.FILSAFAT PENDIDIKAN
PRODI S1 PKK-FT
Skor Nilai:
FILSAFAT PENDIDIKAN
(Muhammad Anwar, 2017)
Sadar atau tidak sadar keterampilan mengkritik ini tidak begitu mendapat
perhatian pada buku buku makalah serta karangan lain nya selama ini kita hanya
membaca tanpa mengetahuibagimana kaalimat kalimat dann kosa kata yang
digunakan.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat-Nya saya dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah dari mata kuliah Manajemen Pertunjukan
Seni. Makalah ini dibuat sebagai tugas Critical Book Report (CBR).
Terima Kasih
Penyusun
Daftar isi
Excecutive summary
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CBR
C. Manfaat CBR
Mampu menjabarkan arti filsafat
Memberikat pengetahuan tentang filsafat pendidikan dan aliran-alirannya
Menambah pengetahuan
Mengetahui filsafat lebih dalam
pengertian ilsafat ditinjau dari segi arti bahasanya dapat disimpulkan bahwa
ilsafat adalah:
Ketiga pengertian tadi tidak hanya diperlakukan oleh seorang ilsuf saja, tetapi
juga dimiliki oleh setiap individu yang baik, (yang memiliki pimpinan pemikiran),
terutama pendidik atau guru yang harus bersikap bijaksana semaksimal mungkin.
Dari beberapa beberapa para ahli, dapat dirumuskan bahwa filsafat ialah
upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami, mendalami, dan menyelami
secara radikal, integral, dan sistematik mengenai ketuhanan, alam semesta, dan
manusia. Sehingga, dapat menghasilkan pengetahuan tentang hakikatnya yang dapat
dicapai akal manusia dan bagaimana seharusnya sikap manusia setelah mencapai
pengetahuan yang diinginkan.
Dalam ilmu pengetahuan, filsafat mempunyai kedudukan sentral, dan asal atau
pokok. Karena, ilsafat pada awalnya merupakan satu-satunya usaha manusia di
bidang kerohanian untuk mencapai kebenaran pengetahuan. Tetapi, manusia tidak
pernah merasa puas dengan meninjau sesuatu dari sudut yang umum, melainkan juga
ingin memperhatikan hal-hal yang khusus. Kemudian, timbullah penyelidikan
mengenai hal-hal khusus yang sebelumnya masuk dalam lingkungan ilsafat. Jika
penyelidikan ini telah mencapai tingkat tinggi, maka cabang penyelidikan itu
melepaskan diri dari ilsafat, menjadi cabang ilmu pengetahuan baru yang berdiri
sendiri.
ciri atau unsur umum dalam pendidikan yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
Filsafat pendidikan dalam arti ini dan dalam bentuknya yang murni, telah
berkembang dan menghasilkan berbagai alternatif jawaban terhadap berbagai
pertanyaan ilosois. Maka filsafat pendidikan mempunyai tugas pokok (menurut
Kilpatrick), yaitu sebagai berikut :
potensi-potensi yang dibawa sejak lahir yang dibina dan dikembangkan menjadi
sikap hidup, meliputi hal di bawah ini.
Seorang ilsuf seperti H.V. Loon telah menyusun daftar pertanyaan secara ilosois
dan memerlukan jawaban secara ilosois pula, tentang siapakah kita dan dari mana
kita datang? Ke mana kita akan pergi? Apa tugas dan kewajiban kita, dan apa tujuan
hidup kita? Walaupun orang awam, mungkin merasa geli mendengar pertanyaan
seperti itu, karena yang bertanya manusia dan kita sendiri. Mereka dan kita seperti
sudah puas dengan jawaban pancaindra, karena mereka dan kita sudah menyaksikan
dengan mata sendiri, bahwa manusia itu ada. Tetapi, ahli pikir seperti ilsuf tadi tidak
puas dengan hal demikian. Ia ingin hakikat, yakni hakikat hidup. Yang nyata itu belum
tentu benar.
E. Bab 5 Tujuan Hidup dan Tujuan Pendidikan
Manusia adalah satu jenis makhluk hidup yang menjadi anggota populasi di
permukaan bumi ini. Ia adalah suatu himpunan yang memiliki ciri khas yang tidak
dimiliki oleh sekian juta makhluk hidup lainnya. Manusia, selama ia hidup selalu
berusaha dan berjuang untuk memanfaatkan alam sekitarnya dengan cara
menggunakan daya dan tenaga alam untuk kepentingan dirinya.
Tujuan Hidup Bangsa Indonesia tujuan hidup bangsa terkandung dalam jiwa
Pancasila. Yaitu, manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan manusia
yang menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, serta mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
tujuan hidup kita sebagai Muslim adalah menyembah, mengabdi, dan berbakti kepada
Allah subhanahu wa ta’ala. Artinya, mengabdikan din kepada-Nya harus sesuai
dengan kehendak-Nya.
tindakan mendidik adalah hal yang khusus hanya terdapat dalam dunia
kemanusiaan. Salah satu ciri yang paling mendasar tentang gambaran manusia adalah
bahwa manusia itu makhluk yang harus dididik, dapat didik, dan dapat pula
mendidik. Langeveld melukiskan hal itu dengan kalimat singkat, animal educandum
(manusia adalah makhluk yang harus di didik), animal educable (manusia adalah
makhluk yang dapat di didik), dan homo edocandm (manusia adalah makhluk bukan
saja harus dan dapat di didik tetapi harus dan dapat mendidik).
maka pendidikan merupakan hal yang utama dan universal serta sebagai satu
keharusan bagi manusia dalam mencapai kesejahteraan hidupnya. Tercapainya
kesejahteraan hidup adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia secara
biologis yang diperoleh dari pendidikan dan belajar. Sedangkan keinginan dan
kebutuhan akan tetap dalam diri manusia selama hidupnya. Dengan demikian, dapat
dikatakan selama manusia berupaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
hidup sejahtera, maka pendidikan tetap menjadi penentu dan menjadi satu keharusan
(imperative) bagi manusia sebagai makhluk biologis.
1. Al-Qur’an. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Asy-Syuura ayat 38 dan
Surah Yunus ayat 3: “... Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarah antara mereka mereka.” (QS. Asy Syuura: 38) “manusia
dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih.” (QS. Yunus [19]:
3) Dari contoh ayat-ayat Al-Qur’an di atas dapat dipahami adanya prinsip
musyawarah dan persatuan dan kesatuan umat sebagai salah satu sendi atau
pilar demokrasi. Di samping itu, pilar yang lain seperti tolong-menolong, rasa
kebersamaan, dan lain sebagainya.
2. Hadist Rasulullah saw. Menuntut ilmu itu adalab wajib, wajib bagi setiap
Muslim (baik pria maupun wanita). Pemahaman kita terhadap makna Hadis
Nabi tersebut adalah kewajiban menuntut ilmu itu terletak pada pundak
Muslim pria dan wanita, tanpa kecuali dan tidak ada seorang pun yang tidak
mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan harus disebarluaskan
ke segenap lapisan masyarakat secara adil dan merata, sesuai dengan
disparitas yang ada atau sesuai kondisi jumlah penduduk yang harus dilayani.
Aliran Progresivisme ini merupakan salah satu aliran ilsafat pendidikan yang
berkembang pesat pada permulaan abad ke XX dan sangat berpengaruh dalam
pembaruan pendidikan.
Aliran filsafat pendidikan Esensiahsme dapat ditelusuri dari aliran ilsafat yang
menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama, karena kebudayaan
lama telah banyak melakukan kebaikan untuk manusia.
Menurut buku yang di review, filsafat mempunyai kedudukan sentral, dan asal
atau pokok. Karena, ilsafat pada awalnya merupakan satu-satunya usaha manusia di
bidang kerohanian untuk mencapai kebenaran pengetahuan
Menurut Francis Bacon: Filsafat adalah induk agung dari ilmu-ilmu, dan filsafat
menangani semua pengetahuan sebagai bidangnya.
Menurut kedua pendapat diatas, kedudukan filsafat sebagai bagian tertinggi dari
sagala ilmu-ilmu, karena filsafat adalah pengetahua yang mendasar.
Menurut buku yang di review filsafat pendidikan dapat diartikan sebagai hasil
peradaban bangsa yang dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu
sendiri (nilai dan norma masyarakat), yang berfungsi sebagai ilsafat pendidikannya
atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikannya.
Menurut buku kedua Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam
studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Filsafat akan menentukan “mau dibawa
kemana” siswa kita.
Menurut kedua pendapat diatas, flsafat pendidikan adalah suatu pelajaran untuk
membahas masalah-masalah pendidikan.
Menurut buku yang kedua, masalah pendidikan adalah masalah dalam kehidupan
manusia. Proses pepndidikan berada dan berkembang bersama proses
perkembangan hidup dalam kehidupan manusia, bahkan keduanya pada proses yang
sama. (lodge)
Menurut buku kedua, Kegiatan manusia yang memiliki tingkat tertinggi adalah
filsafat yang merupakan pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada sejauh
mungkin bagi manusia. Bagian filsafat yang paling mulia adalah filsafat pertama, yaitu
pengetahuan kebenaran pertama yang merupakan sebab dari segala kebenaran (Al-
Kindi, 801 – 873 M).
Menurut buku yang direview, Manusia, selama ia hidup selalu berusaha dan
berjuang untuk memanfaatkan alam sekitarnya dengan cara menggunakan daya dan
tenaga alam untuk kepentingan dirinya.
Menurut buku yang kedua, Manusia adalah mahluk yang senantiasa tak pernah
sempurna dalam kehidupannya contoh: janin akan menjadi bayi, selanjutnya menjadi
anak balita, anak taman kanak-kanak, murid SD, mahasiswa, dan akhirnya menjadi
penghuni surga atau neraka.
Menurut buku yang kedua, Demokrasi pendidikan adalah gagasan atas pandangan
hidup yang mengutamakan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua
warga Negara dalam berlangsungnya proses pendidikan.
Kelebihan : Tampilan bukunya bagus, dari covernya sudah terlihat seperti buku
filsafat lalu di dalam bukunya sudah lengkap identitas bukunya dan bukunya sangat
lengkap
2. Dilihat dari aspek layout, tata letak, tata tulis, dan penggunaan font
Kelebihan : Sistematis penulisannya bagus,
Kelebihan : Bahasanya Indonesia yang baku dan ada juga bahasa inggrisnya
Kekurangan : Banyak pengulang kata dan ada juga kesalahan dalam penulisan hurup
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa critical book
merupakan kegiatan mengkritisi buku untuk membandingkan ke dua buku, baik dalam
sistematika penulisan, penggunaan bahasa, dan isi materi.Hal tersebut dilakukan agar buku
yang dikritik dapat direvisi agar menjadi buku yang lebih baik.
filsafat ialah upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami, mendalami,
dan menyelami secara radikal, integral, dan sistematik mengenai ketuhanan, alam
semesta, dan manusia. Sehingga, dapat menghasilkan pengetahuan tentang
hakikatnya yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana seharusnya sikap
manusia setelah mencapai pengetahuan yang diinginkan.
Buku Filsafat Pendidikan ini sudah layak untuk dibaca karena termasuk kedalam
buku yang bagus. Meskipun demikian buku tersebut juga memiliki beberapa kelemahan
yang membuat buku ini menjadi kurang sempurna.
Secara visual, buku tersebut terlihat menarik dan materi di dalamnya tersusun rapi.
Bahasa yang digunakan oleh tersebut juga mudah dipahami, meskipun ada beberapa
pemakaian kata yang kurang tepat.
B. Rekomendasi
Saya menyarankan alangkah lebih baik dan menarik lagi jika lebih banyak lagi
halaman dalam buku tersebut sehingga materi yang disampaikan juga dapat lebih banyak
lagi dan lebih lengkap.
Saya juga menyarankan kepada mahasiswa/i atau calon guru untuk membaca buku
ini.Karena ke dua buku ini sangat bagus dan cocok untuk diamalkan oleh para calon
pendidik karena di dalam ke dua buku ini terdapat materi mengenai Filsafat Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Indria Mustika, S.Pd, M.Pd, (2019), Dasar Desain, Malang, PT. KUANTUM BUKU
SEJAHTERA