Anda di halaman 1dari 37

CRITICAL BOOK REVIEW

MK FILSAFAT PENDIDIKAN
PRODI S1 PGSD-FIP

FILSAFAT PENDIDIKAN Skor Nilai:


(Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd.)

NAMA :Putri Ramadani


NIM :1213111101
DOSEN :Ananda Leo V,S,Pd., M.Pd
MK :Filsafat Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
SEPTEMBER 2021
EXCECUTIVE SUMMARY

Buku yang saya analisis


berjudul Filsafat Pendidikan karya Dr.
Muhammad Kristiawan, M.Pd. adalah
sebuah buku yang sangat bagus dan
terperinci. Buku ini memiliki 8 bab,
dimana setiap bab memiliki
penjelasan yang sangat terperinci.
Belajar filsafat dapat
menjadikan manusia menjadi
bijaksana serta berfikir kritis.
Memahami dan menerima sesuatu
yang ada dari sisi mana keadaan itu
ada.
Oleh karna itu banyaknya
sumber informasi tentang filsafat
dapat memudahkan kita memperoleh
ilmu yang akan membawa kita
menjadi bijaksana

2
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT


yang telah memberikan nikmat serta
hidayah Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas
CBR(Critical Book Review) ini.
Selanjutnya saya ucapkan
terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah yaitu bapak Ananda Leo
V,S,Pd., M.Pd sebagai dosen mata
kuliah Filsafat Pendidikan.
Penulis mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak

Medan, 13 September 2021

PUTRI RAMADANI

3
DAFTAR ISI
EXCECUTIVE SUMMARY ................................................................2
KATA PENGANTAR..........................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR ................................6
B. TUJUAN PENULISAN CBR ..................................................6
C. MANFAAT CBR .....................................................................7
D. IDENTITAS BUKU ................................................................7
BAB II RINGKASAN ISI BUKU..........................................................
A. BAB1(MENGENAL FILSAFAT DAN FILSAFAT
PENDIDIKAN) ......................................................................9
B. BAB2(DASAR-DASAR PENGETAHUAN(PENALARAN
& LOGIKA)) ........................................................................ 11
C. BAB3(HAKIKAT MANUSIA DAN HAKIKAT
PENDIDIKAN) ................................................................... 13
D. BAB4(FILSAFAT PENDIDIKAN SEBELUM ABAD 20)15
E. BAB5(ONTOLOGI,EPISTEMOLOGI,AKSIOLOGI) ....... 17
F. BAB6(MASYARAKAT MADANI).................................... 19
G. BAB7(BAHAYA FILSAFAT) ............................................ 21
H. BAB8(ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT).............................. 23

BAB III PEMBAHASAN


A. PEMBAHASAN ISI BUKU................................................. 26
B. KELEBIHAN&KEKURANGAN BUKU ............................. 32
BAB IV PENUTUP

4
A. KESIMPULAN .................................................................... 35
B. REKOMENDASI ................................................................. 36
C. PENILAIAN CBR ................................................................ 36

5
BAB I
PENDAHULUAN

A.RASIONALISASI PENTINGNYA CBR


Kita pasti sering kebingungan
dalam memilih buku untuk kita baca
ataupun kita analisis. Disaat kita hanya
membaca 1 buku saja, kita merasa
kurang puas. Misalnya dalam segi
bahasa buku tersebut.
Oleh karna itu adanya CBR,
untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi.

B.TUJUAN PENULISAN CBR


Alasan dibuatnya CBR adalah untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah

6
filsafat pendidikan,menambah
pengetahuan,meningkatkan berfikir
secara kritis,dan menguatkan ingatan
mengenai filsafat pendidikan
C.MANFAAT CBR
1.Menambah wawasan tentang filsafat
pendidikan
2.Untuk mengetahui perbandingan
buku
3.Untuk mengetahui kelebihan dan
kelemahan buku
4.Mengetahui Aliran-aliran Filsafat

D.IDENTITAS BUKU
BukuUtama
1.Judul :Filsafat Pendidikan
2.Edisi :Cetakan 1
3.Editor :Loni Hendri
4.Penerbit :Valia Pustaka
5.Kota Terbit :Jogjakarta
6.Tahun Terbit :2016

7
7.ISBN :978-602-71540-8-7

BukuPembanding
1.Judul :Filsafat Pendidikan
2.Edisi :Cetakan 1
3.Editor :Faisal Batubara
4.Penerbit :HalamanMoeka
5.Kota Terbit :Jakarta
6.Tahun Terbit :2019
7.ISBN :978-602-269-343-7

8
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A.BAB1(MENGENAL FILSAFAT DAN


FILSAFAT PENDIDIKAN
Pendidkan filsafat adalah hasil akal
seorang manusia yang mencari dan
memikirkan suatu kebenaran dengan
sedalam-dalamnya.
Obyek material filsafat yang diteliti
adalah segala sesuatu sedangkan
subyek materialnya yaitu mencari
hakikat.
Maka dari itu berfilsafat berarti
mempertanyakan dasar dan asal usul
dari segala-galanya untuk mencari
orientasi dasar bagi kehidupan

9
manusia.
Pada zaman modern ini pada
umumnya orang telah sepakat untuk
mmpelajari ilmu filsafat dengan cara
mempelajari sejarah perkembangan
sejak dahulu kala hingga
sekarang(metode historis) dan dengan
cara mempelajari isi atau lapangan
pembahasannya yang diatur dalam
bidang tertentu(metode sistematis).
Manfaat filsafat dalam kehidupan:
1.sebagai dasar dalam bertindak
2.sebagai dasar dalam mengambil
keputusan
3.untuk mengurangi salah paham
4.persiapan menghadapi situasi dunia
A.Ontologi dan Pendidikan,usaha
membantu manusia memanusiakan
manusia
B.Epistemologi dan
Pendikan,diperlukan dalam menyusun

10
kurikulum
C.Aksiologi dan Pendidikan,membahas
nilai baik dan buruk serta indah dan
jelek
B.BAB2(DASAR-DASAR
PENGETAHUAN(PENALARAN &
LOGIKA))
Penalaran merupakan suatu proses
berfikir dalam menarik suatu
kesimpulan yang berupa pengetahuan.
Penalaran menghasilkan pengetahuan
yang dikaitkan dengan kegiatan
’berfikir’ dan bukan hanya dengan
‘perasaan’.
Prinsip-prinsip penalaran terdiri atas
tiga prinsip yaitu prinsip identitas
atau identity,prinsip non kontradiksi
atau non contradiction,dan prinsip
eksklusi tertii atau excluded middle.
Logika merupakan dasar penalaran
atau reasoning. Penalaran didasarkan

11
pada hubungan antara pernyataan-
pernyataan atau statement.
Definisi lain logika adalah ilmu yang
mempersoalkan prinsip prinsip dan
aturan-aturan penalaran yang sahih
atau falid.
Syarat suatu ilmu pengetahuan adalah
memiliki obyek material dan obyek
formal. Obyek material suatu ilmu
ialah materi atau bidang atau lapanga
penyelidikan ilmu yang
bersangkutan,sedangkan obyek formal
adalah bagaimana obyek material
tersebut dipandang.
Kegunaan logika yaitu membantu
setiap orang yang mempelajari logika
untuk berfikir secara rasional, kritis,
lurus,tetap,tertib,methodis,dan
koheren.kemudian meningkatkan
kemampuan berfikir secara abstrak,
cermat,dan objektif. Lalu menambah

12
kecerdasan dan meningkatkan
kemampuan berfikir secara tajam dan
mandiri.

C.BAB3(HAKIKAT MANUSIA DAN


HAKIKAT PENDIDIKAN)
Hakikat manusia adalah sebagai
gagasan atau konsep yang mendasari
manusia dengan eksistensinya
didunia. Eksistensinya berhubungan
dengan masalalunya untuk
menjangkau masa depan untuk
mencapai tujuan dalam hidupnya.
Pendidikan pada dasarnya adalah
upaya untuk memanusiakan manusia.
Manusia sudah dibekali berbagai
potensi untuk mampu menjadi
manusia. Kemampuan itu hanya dapat
dilakukan setelah kelahirannya.
Pendidikan sebagai proses untuk
mengubah sikap dan perilaku

13
manusia.
Antara manusia dan pendidikan
memiliki hubungan kausalitas. Karena
manusia, pendidikan mutlak ada, dan
karna pendidikan,manusia semakin
menjadi diri sendiri sebagai manusia
yang manusiawi. Manusia merupakan
subyek pendidikan,tetapi juga
sekaligus menjadi objek pendidikan
itu sendiri.
Pandangan humanistic menekankan
kebebasan personal,pilihan,kepekaan,
dan tanggung jawab personal.
Pandangan humanistic juga
memfokuskan pada prestasi,motivasi,
perasaan,tindakan,dan kebutuhan.
Pandangan behavioristik didasarkan
pada prinsip, bahwa perilaku manusia
yang diinginkan merupakan produk
desain bukannya kebetulan. Menurut
paham ini, manusia memiliki suatu

14
keinginan yang bebas.

D.BAB4(FILSAFAT PENDIDIKAN
SEBELUM ABAD 20)
Filsafat muncul di yunani pada abad
ke-7SM. Filsafat muncul ketika orang-
orang mulai berfikir dan berdiskusi
akan keadaan alam,dunia,dan
lingkungan disekitar. Dan tidak
menggantungkan diri kepada agama
lagi untuk mencari jawaban atas
Metodologi ilmu pendidikan sebelum
abad 20:
1.Tonggak pertama
Aristoteles,Ilmu pendidikan dibangun
melalui berbagai riset pendidikan.
2.Tonggak kedua
Francis Bacon,Membangun kembali
ilmu yang baru, dan menentang

15
konsep-konsep terang ilmu dari
aristoteles.
3.Tonggak ketiga
John stuar mill,merumuskan teknik-
teknik induktif. Philip frank,kausalitas
dan berbagai interpretasi tentang
mekanika kuantum dan relativitas.
Ernest mach,memberikan sumbangan
pada mekanika,akoustika,
thermodinamika, psikologi,
eksperimental dan filsafat ilmu.
Mahzab filsafat pendidikan terbagi 3
yaitu, pendidikan idealisme,
pendidikan realisme, pendidikan
materialisme.
Implikasi pendidikan filsafat sebelum
abad 20 untuk masa kini:
1.Haruskah Negara mengontrol apa
yang diajarkan oleh guru?
2.Haruskah nilai-nilai tradisional
dimasukkan kedalam kurikulum?

16
3.Apakah kurikulum Plato sesuai
dengan kebutuhan siswa sekarang
4. apakah anak dilahirkan sudah baik?

E.BAB5(ONTOLOGI,EPISTEMOLOGI,
AKSIOLOGI)
Kata ontologi berasal dari perkataan
yunani, yaitu ontos,being,dan logos;
logic. Jadi ontology adalah the theory
of being qua being(teori tentang
keberadaan sebagai keberadaan) atau
ilmu tentang yang ada. Ontology
diartikan sebagai suatu cabang
metafisika yang berhubungan dengan
kajian mengenai eksistensi itu sendiri.
Ontology mengkaji sesuai yang ada,
sepanjang sesuatu itu ada.
Ontology ini pantas dipelajari bagi
orang yang ingin memahami secara
menyeluruh tentang dunia ini dan
berguna lain studi ilmu-ilmu empiris.

17
Epistemology berasal dari dua suku
kata,yakni epistem yang berarti
pengetahuan atau ikmu(pengetahuan)
dan logos yang berarti disiplin atau
teori. Epistemology merupakan bagian
dari filsafat pengetahuan yang
membahas tentang cara dan alat untuk
mengetahui.
Aksiologi berasal dari kata yunani:
axion(nilai) dan logos(teori),yang
berarti teori tentang nilai.
Aksiologi merupakan cabang filsafat
ilmu yang mempertanyakan
bagaimana manusia menggunakan
ilmunya. Jadi yang ingin dicapai oleh
aksiologi adalah hakikat dan manfaat
yang terdapat dalam suatu
pengetahuan.
Dalam aksiologi ada dua komponen
mendasar, yakni etika(moralitas) dan
estetika(keindahan)

18
F.BAB6(MASYARAKAT MADANI)
Masyarakat madani diperkenalkan
pertama kali oleh Anwar Ibrahim.
Munculnya konsep masyarakat
madani menunjukkan intelektual
muslim melayu yang mampu
menginterpretasikan ajaran islam
dalam kehidupan modern,persisnya
mengawinkan ajaran islam dengan
konsep civil society yang lahir di barat
pada abad ke-18.
Ciri utama masyarakat madani adalah
kemajemukan budaya,hubungan
timbale balik, dan sikap saling
memahami dan menghargai.
Masyarakat madani adalah system
social yang subur berdasarkan prinsip

19
moral yang menjamin keseimbangan
antara kebebasan individu untuk
stabilitas masyarakat. Inisiatif individu
dan masyarakat akan berpikir
seni,pelaksanaan pemerintah oleh
hukum dan tidak nafsu atau keinginan
individu.
Konsep masyarakat madani menurut
islam adalah bangunan politik yang
demokratis,partisipatoris,
menghormati dan menghargai public
seperti: kebebasan hak
asasi,partisipasi,keadaan social,
menjunjung tinggi etika dan moralitas.
Masyarakat madani di Indonesia
sebenarnya sudah mulai dicita-citakan
semenjak terjadinya perubahan social
ekonomi pada masa colonial, terutama
ketika kapitalisme mulai
diperkenalkan oleh belanda. Hal ini
ikut mendorong terjadinya

20
pembentukan social melalui proses
industrialisasi, urbanisasi, dan
pendidikan modern.

G.BAB7(BAHAYA FILSAFAT)
Sekularisme berasal dari bahasa latin
Saeculum yang artinya zaman
sekarangini. Istilah sekularisme pada
awal kemunculannya digunakan
dalam filsafat praktis bagi manusia
yang menafsirkan dan mengorganisir
kehidupan tanpa bersumber dari
supernatural.
Ideology ini merupakan sebuah
kepercayaan bahwa agama dan ajaran
ajarannya tidak boleh memasuki
fungsi Negara,khususnya dalam
pendidikan public.
Jadi,makna sekularisme secara
terminologis, adalah paham
pemisahan agama dari

21
kehidupan,yakni pemisaha agama dari
segala aspek kehidupan.
dari sudut pandang islam banyak
sekali kerugian yang akan timbul
daripada keuntungannya. Islam
memang menghargai paham yang
dianut orang,bangsa,Negara, dan
pemeluk agama lain. Namun islam
mewanti-wanti orang agar tidak
menyebarkan paham yang tidak sesuai
dengan ajaran islam.
Untuk tetap teguh beriman ditengah
derasnya arus zaman sekularisme
yang berpotensi melemahkan
keimanan adalah menyibukkan diri
dengan membaca kitab suci Al-Qur’an
beserta terjemahannya.
Kita perlu berpikir rasional berbasis
nilai-nilai religious agama untuk
menangkal sekularisme. Kita
manfaatkan hal-hal baik dari

22
sekularisme untuk mengembangkan
karakter diri dan sikap iman kita yang
semakin mendalam kepada allah dan
juga membangun solidaritas.
H.BAB8(ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT)
1.Navatisme,mengajarkan bahwa anak
lahir sudah memiliki pembawaan
sendiri-sendiri.
2.Empirisme,menyatakan bahwa
semua pengetahuan berasal dari
pengalaman manusia.
3.Idealisme,realitas akhir adalah
roh,bukan materi,bukan fisiki
4.Realisme,hakikat realitas terdiri atas
dunia fisik dan dunia rohani.
5.Materialisme,hakikat realism adalah
materi,bukan rohani,spiritual atau
supernatural
6.Pragmatisme,manusia dapat
mengetahui apa yang manusia alami.
7.Eksistensialisme,memfokuskan pada

23
pengalaman-pengalaman inndividu.
8.Perenialisme,pendidikan harus lebih
banyak mengarahan pusat
perhatiannya pada kebudayaan ideal.
8.Esensialisme,dunia dikuasai oleh
tata yang tiada cela yang mengatur
dunia beserta isinya dengan tiada cela
pula.
9.Progresivisme,tidak ada teori realita
yang umum.
10.Rekonstruksionisme,kelanjutan
dari gerakan progresivisme.
11.Positivisme,ilmu alam sebagai satu-
satunya sumber pengetahuan yang
benar.
12.Rasionalisme,kebenaran
ditentukan melalui pembuktian,logika
dan analisis fakta.
13.Sosialisme,mengacu ke hal yang
berhubungan dengan ideology.
14.Komunisme,ideology yang

24
digunakan oleh partai komunis.
15.Kapitalisme,pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih
keuntungan sebesar-besarnya.
16.Postmodernisme,aliran yang rajjin
mengajukan protes kepada filsafat
17.Naturalisme,teori yang menerima
nature sebagai keseluruhan realitas.
18.Individualisme,menekankan
kemerdekaan manusia serta
kepentingan bertanggung jawab dan
kebebasan sendiri.
18.Konstruktivisme,manusia
merupakan makhluk individual yang
di konstruksikan melalui sebuah
realitas social.
19.Humanisme,untuk menggebrak
kebekuan gereja yang memasung
kebebasan,kreatifitas,dan nalar
manusia.
20.Nihilisme,dunia supraindrawi dan

25
hubungannya dengan hakikat
manusia.

BAB III
PEMBAHASAN
A.PEMBAHASAN ISI BUKU
a.Pembahasan bab1 tentang
filsafat pendidikan menurut buku yang
di review adalah filsafat yang
digunakan dalam studi mengenai
masalah-masalah pendidikan.
Sedangkan menurut Jalaluddin dan
Abdulah Idi filsafat pendidikan adalah
aktivitas fikiran yang teratur yang
menjadikan filsafat tersebut sebagai
jalan untuk mengatur,menyeleraskan,
dan memadukan proses pendidikan.
Berdasarkan kedua pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa Filsafat
Pendidikan adalah sebagai ilmu yang

26
pada hakikatnya merupakan jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan dalam
lapangan pendidikan.
b.Pembahasan bab 2 tentang
Dasar-dasar
pengetahuan(penalaran&logika).
Menurut buku yang direview,
Penalaran merupakan suatu proses
berfikir dalam menarik suatu
kesimpulan yang berupa pengetahuan.
Dan Logika merupakan dasar
penalaran atau reasoning.
Sedangkan menurut William S
Sahakin logika adalah pengkajian
untuk berfikir secara sahih, logika
harus dipahami lewat penlaran.
Berdasarkan kedua pendapat
tersebut,penalaran merupakan cara
seseorang menggunakan nalarnya
dalam menarik kesimpulan sebelum
akhirnya orang tersebut berpendapat

27
dan memberikan kesimpulan kepada
oranglain. Sedadangkan logika adalah
suatu cara yang diciptkan untuk
meneliti ketepatan penalaran.
c.Pembahasan bab 3 tentang
Hakikat Manusia dan Hakikat
Pendidikan.
Menurut buku yang di review,hakikat
manusia adalah sebagai gagasan atau
konsep yang mendasari manusia
dengan eksistensinya didunia. Dan
hakikat pendidikan adalah upaya
untuk memanusiakan manusia.
Sedangkan menurut Dr. M. J.
Langeveld manusia adalah makhluk
yang harus dididik dan dapat dididik.
Dan hakikat pendidikan adalah
sebagai proses pembaruan makna-
makna pengalaman lewat transmisi
incidental dan internasional.
Berdasarkan kedua pendapat tersebut,

28
hakikat manusia adalah mahkluk yang
memiliki sifat rasional yang
bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan social.
d.Pembahasan bab 4 tentang
Filsafat Pendidikan sebelum abad-20.
Menurut buku yang direview Filsafat
muncul di yunani pada abad ke-7SM.
Filsafat muncul ketika orang-orang
mulai berfikir dan berdiskusi akan
keadaan alam,dunia,dan lingkungan
disekitar. Dan tidak menggantungkan
diri kepada agama lagi.
Berpiijak pada pemikiran
Poedjawijatna(1986),periode
perkembangan filsafat dibagi menjadi
empat,yaitu 1.filsafat yunani, 2.filsafat
hindu, 3.filsafat islam, 4.filsafat eropa.
e.Pembahasan bab 5 tentang
Ontologi,Epistemologi,dan Aksiologi.
Menurut buku yang direview Ontology

29
diartikan sebagai suatu cabang
metafisika yang berhubungan dengan
kajian mengenai eksistensi itu sendiri.
Epistemology merupakan bagian dari
filsafat pengetahuan yang membahas
tentang cara dan alat untuk
mengetahui. Aksiologi merupakan
cabang filsafat ilmu yang
mempertanyakan bagaimana manusia
menggunakan ilmunya.
Menurut buku pembanding, ontology
adalah pengetahuan tentang wujud
dan hakekat keberadan sesuatu yang
bersifat konkrit. Epistemology adalah
teori pengetahuan dan kajian tentang
pembuktian kebenaran dari sebuah
pengetahuan atau kepercayaan.
Aksiologi adalah pengetahuan,teori
yang mempelajari tentang nilai dari
segala sesuatu yang ada.
Dengan demikian,ontology adalah

30
ilmu pengetahuan yang meneliti segala
sesuatu,epistemology adalah
membahas teori, aksiologi kajian
tentang nilai.
f.Pembahasan bab 6 tentang
masyarakat madani.
Menurut buku yang direview
Masyarakat madani adalah system
social yang subur berdasarkan prinsip
moral yang menjamin keseimbangan
antara kebebasan individu untuk
stabilitas masyarakat.
Menurut Mun’im(1994) masyarakat
madani sebagai seperangkat gagsan
etis yang mengejawantah dalam
berbagai tatanan social,dan usahanya
untuk menyelaraskan berbagai konflik
kepentingan antarindividu,
masyarakat,dan Negara.
g.Pembahasan bab 7 tentang
bahaya filsafat.

31
Menurut buku yang direview, bahaya
filsafat adalah sekularisme yaitu
kepercayaan bahwa agama dan ajaran
ajarannya tidak boleh memasuki
fungsi Negara,khususnya dalam
pendidikan public.
h.Pembahasan bab 8 tentang
Aliran-Aliran Filsafat.
Pada buku yang di review yaitu
membahas tentang pengertian-
pengertian aliran-aliran filsafat.

B. KELEBIHAN&KEKURANGAN
BUKU
Buku Utama
1.Dilihat dari aspek tampilan
buku,buku yang direview memiliki
tampilan cover yang simple tetapi
menarik,dan juga memiliki peletakan
yang rapi.
2.Dari aspek layout dan tata letak,serta

32
tata tulis, termasuk penggunaan font
adalah tata letak yang rapi,tata tulis
juga bagus. Menggunakan tanda titik
dan koma yang benar. Dan
menggunakan font yang menarik
untuk judul besar,dan menggunakan
font pada umumnya untuk isi materi
sehingga mudah untuk
membacanya.tetapi menggunakan
sangat banyak tandabaca sehigga buku
terlihat sangat ramai.
3.Dari aspek isi buku memiliki materi
yang sagat lengkap dan sangat
terperinci. Menjelaskan materi dengan
detail dari beberapa pandangan.
4.Dari aspek tata bahasa buku tersebut
adalah menggunakan bahasa yang
baku tetapi mudah dipahami,
menggunakan bahasa-bahasa pada
umumnya sehingga tidak membuat
kekeliruan untuk pembaca.

33
Buku Pembanding
1.Dilihat dari aspek tampilan
buku,buku pembanding memiliki
cover yang kurang menarik,terlalu
monoton,tetapi pemilihan warna yang
menarik.
2. Dari aspek layout dan tata
letak,serta tata tulis, buku
pembanding ini memiliki tata letak
dan tata tulis yang sangat rapi.
3. Dari aspek isi buku,buku
pembanding ini memiliki isi ataupun
materi yang kurang lengkap. Dan juga
penjelasan yang kurang detail atau
terperinci
4. Dari aspek tata bahasa buku
tersebut adalah menggunakan bahasa
yang baku tetapi mudah dipahami,
menggunakan bahasa-bahasa pada
umumnya sehingga tidak membuat

34
kekeliruan untuk pembaca.

BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Pendidkan filsafat adalah hasil
akal seorang manusia yang mencari
dan memikirkan suatu kebenaran
dengan sedalam-dalamnya.
berfilsafat berarti
mempertanyakan dasar dan asal usul
dari segala-galanya untuk mencari
orientasi dasar bagi kehidupan
manusia.
Filsafat dan pendidikan
merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan, baik dilihat
dariproses,jalan, serta tujuanya.
Pedidikan pada hakikatnya

35
merupakan spekulasi filsafat.
Filsafat merupakan arah dan
pedoman atau landasan bagi
tercapainya tujuan pendidikan.
B.REKOMENDASI
Untuk buku pembanding, agar lebih
melengkapi materinya. Dan lebih
terperinci untuk menjelaskan suatu
materi.
DAFTAR PUSTAKA
Kristiawan,Muhammad.2016.filsafat
pendidikan.Jakarta:Valia Pustaka.
C.PENILAIAN CBR
Skor nilai rentang 1-100
Proporsi bobot penilaian
No ASPEK PENILAIAN PROPORSI
BOBOT
1 BAB I dan halaman depan 15%
laporan cbr
2 BAB II Ringkasan BUKU 25%
3 BAB III PEMBAHASAN 50%

36
4 BAB IV PENUTUP,DAFTAR 10%
PUSTAKA DAN LAMPIRAN

37

Anda mungkin juga menyukai