Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REVIEW

“PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA”

Dosen Pengampu : Mhd. Ihsan Syahaf Nasution, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Nama : Maya Dwi Antika


NIM : 4211151006
Kelas : PIPA 2021 B

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkahnya
makalah CBR tentang “Pancasila Sebagai Ideologi Negara“ ini dapat diselesaikan tepat
waktu.Makalah CBR ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yaitu Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila.Selain itu, makalah CBR ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pendidikan Pancasila.
Saya berterima kasih kepada Bapak Mhd. Ihsan Syahaf Nasution, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah wawasan dan ilmu saya.Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan membagikan sebagian ilmunya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah CBR ini.
Saya menyadari bahwa makalah CBR ini tidak sempurna dan perlu perbaikan lebih
lanjut.Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, 16 Oktober 2022

Yazima Fadila Ningsih


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR
B. Tujuan Penulisan CBR
C. Manfaat Penulisan CBR
D. Identitas Buku
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
A. Ringkasan Isi Buku Pertama
B. Ringkasan Isi Buku Kedua
BAB III PEMBAHASAN
A. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Pertama
B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Kedua
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan
menganalisis sebuah buku serta biasanya membandingkan buku yang dianalisis dengan buku
yang lain namun disini saya hanya melakukan analisis pada satu buku saja,mengenal dan
memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis.

Melakukan Critical Book Review pada suatu buku,dari kegiatan ini lah saya dapat mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku.Dari mengkritik inilah kita jadi mendapatkan informasi
yang kompeten dengan cara menggabungkan informasi dari buku.Hal ini adalah salah satu upaya
KKNI untuk benar benar menjadikan mahasiswa yang unggul dalam segala hal,salah satu nya
yaitu mengkritik buku.

Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,terkadang kita hanya
memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari segi
analisis bahasa dan pembahasan,oleh karena itu saya membuat CBR Pendidikan Pancasila ini
untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasan
tentang Pendidikan Pancasila

B. Tujuan Penulisan CBR


1. Mengulas isi buku
2. Mengetahui informasi sebuah buku
3. Melatih individu agar berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada disetiap buku
4. Melatih Mahasiswa untuk teliti meriview buku

C. Manfaat Penulisan CBR


1. Menambah wawasan pengetahuan mendalam tentang Pendidikan Pancasila
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti sari sebuah buku yang telah dilengkapi
dengan ringkasan buku,pembahasan isi buku,serta kekurangan dan kelebihan buku
tersebut
D. Identitas Buku

IDENTITAS BUKU PERTAMA


Judul Buku : Panduan Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Pengarang : Drs. Halking, M.Si., dkk.
Penerbit : Universitas Negeri Medan
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2022
Jumlah Halaman : 196 halaman
ISBN :-

IDENTITAS BUKU KEDUA


Judul Buku : Pendidikan Pancasila Edisi Revisi I
Pengarang : Tomi Nasution, M.Pd.
Penerbit : CV Merdeka Kreasi Group
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2022
Jumlah Halaman : 193
ISBN : 978-623-6198-99-5
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. Ringkasan Isi Buku Pertama


Istilah ideologi berasal dari kata “Idea” dan “Logos”. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, ide-ide dasar, cita-cita. Sedangkan Logos berarti ilmu. Secara harfiah, ideologi berarti ilmu
pengetahuan tentang ide-ide (The Science Of Ideas), atau ajaran tentang pengertian-pengertian
dasar.
Ideologi memiliki beberapa fungsi yaitu :
a. Etika bagi pelaksanaan kekuasaan/kewenangan Negara
b. Dasar bagi persatuan dan kesatuan bangsa
c. Asas yang harus ditaati dan dipatuhi dalam pelaksanaan pemerintahan serta hubungan-
hubungan antara yang memerintah dengan yang diperintah (rakyat). Jika terdapat
penyimpangan dalam hal ini maka ideologi dapat digunakan sebagai dasar untuk
meluruskan penyimpangan itu
d. Penegasan bagi fungsi Negara yang diemban pemerintah
e. Pedoman bagi pilihan kebijakan dan kegiatan politik

Macam-Macam Ideologi :
1. Ideologi Fasisme
2. Ideologi Komunis
3. Ideologi Liberal
4. Ideologi Islam
5. Ideologi Pancasila

Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup sekaligus juga sebagai ideologi Negara.
Sebagai ideologi berarti bahwa Pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenan dengan
kehidupan Negara.Masyarakat yang di cita-citakan dalam ideologi Pancasila ialah masyarakat
yang dijiwai dan mencerminkan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila,yaitu
masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan serta bertoleransi, menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, masyarakat yang bersatu dalam suasana perbedaan, berkedaulatan
rakyat dengan mengutamakan musyawarah, serta masyarakat yang berkeadilan sosial.Hal itu
berarti bahwa Pancasila bukan hanya sesuatu yang bersifat setatis melandasi berdirinya Negara
Indonesia, akan tetapi Pancasila juga membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat
tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk
mewujudkannya.

Pancasila sebagai ideologi Negara membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas sosio
budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu maka ideologi Pancasila membawakan kekhasan
tertentu yang membedakannya dengan ideologi lain.Kekhasan itu adalah keyakinan adanya
Tuhan Yang Maha Esa, yang membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.Kemudian juga penghargaan akan harkat dan martabat kemanusiaan, yang
diwujudkan dengan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Kekhususan yang lain adalah
bahwa ideologi Pancasila menjunjung tinggi persatuan bangsa itu diatas kepentingan pribadi,
kelompok, atau golongan. Berikutnya adalah kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang
didasarkan pada prinsip demokrasi dengan penentuan keputusan bersama yang diupayakan
sejauh mungkin melalui musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Satu hal lagi yaitu keinginan
untuk mewujudkan keadilan dalam kehidupan bersama seluruh masyarakat Indonesia.

Kalau setiap ideologi mendasarkan diri pada system filsafat tertentu yang berisi pandangan
mengenai apa dan siapa manusia, kebebasan pribadi serta keselarasan hidup bermasyarakat;
ideologi Pancasila mendasarkan diri pada system pemikiran filsafat Pancasila, yang didalamnya
juga mengandung pemikiran mendasar mengenai hal tersebut.

B. Ringkasan Buku Kedua


Secara etimologi, istilah ideologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu dari kata “eidos” dan
“logos”. Eidos berarti idea, gagasan, cita-cita, maupun konsep. Sedangkan logos berarti ilmu,
ajaran, atau paham. Ideology adalah ilmu atau ajaran tentang ide-ide, gagasan-gagasan, atau cita-
cita terpenting. Ideology menurut makna yang dikandungnya berarti suatu ilmu ajaran yang
mengandung ide atau cita-cita yang bersifat tetap dan sekaligus merupakan dasar, pandangan
ataupun paham. Ideologi adalah seperangkat sistem nilai yang diyakini kebenarannya oleh suatu
bangsa dan digunakan sebagai dasar untuk menata masyarakat dalam negara.
Suatu ideologi yang demokratis adalah ideologi yang terbuka, yaitu mampu menerima
pemikiran-pemikiran baru dalam rangka pengembangan atau penyempurnaan perwujudan nilai-
nilai dasar yang terkandung didalamnya. Pancasila sebagai ideologi terbuka, mengandung arti
bahwa nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersifat tetap atau abadi. Peranan ideologi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu :
1. Sebagai Dasar
2. Sebagai Pengarah
3. Sebagai Tujuan
Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya terdapat pada:
1. Ideologi Pancasila : memandang manusia sebagai makhluk hidup individu dan social.
Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali atau dikritalisasikan dari nilai-nilai dasar
budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh dan berkembang
dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia (Bung Karno, 1 juni 1945). Kelima sila
dalam Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga pemahaman dan
pengalamannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya.
2. Ideologi Liberal : Bahwa sejak manusia dilahirkan bebas dan dibekali penciptanya
sejumlah hak azasi. Faham Liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsic) yaitu
kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individual secara mutlak
yaitu kebebasan mengejar kebahagian hidup bebas.
3. Ideologi Komunis : mendaarkan diri pada premise bahwa semua materi berkembang
mengikuti hukum kontradiksi, dengan menempuh proses dialetik.
4. Liberalisme : tampilnya liberalism dilatar belakangi oleh situasi Eropa di abad ke-11
dowarnai oleh perang agama, feodalisme, dominasi kelompok aristokrasi, dan bentuk
pemerintahan yang bercorak monarki absolut. Dalam situasi demikian, ide-ide liberal
yang mencerminkan aspirasi kelas menengah mulai diterima.
5. Kapitalisme : merupakan buah pikiran dari tookoh-tokoh. Latar belakang pemikiran ini
tidak lepas dari kehidupan ekonomi pada saat itu berada dibawah sistem merkantilis suatu
sistem ekonomi dimana pemerintahannya berperan besar dalam membatasi kegiatan
kegiatan ekonomi guna mendorong ekspor dan membatasi impor.
6. Kolonialisme : paham tentang penguasaan suatu negara atas daerah /bangsa lain dengan
maksud untuk memperluas wilayah negara itu.
7. Nasinalisme : ideologi yang berperan penting dalam pembentukan negara-bangsa (nation-
state) diketiga belahan tersebut. Konsep bangsa yang digunakan tidak lagi mengacu pada
aspek primordial seperti kesatuan etnis atau bahasa, namun lebih pada aspek politik.
Rakyat adalah subjek hukum, pihak yang memahami diri sebagai pembuatan hukum itu
sendiri.
Hambatan dan tantangan dalam berideologi Pancasila. Hambatan muncul karena adanya
perbedaan aliran pemikiran, misalnya paham individualism dan paham golongan. Perbedaan
kepentingan, yaitu pengalaman sejrah menunjukan bahwa penafsiran pancassila secara subjektif
dan kepentingan sendiri sama dengan membuat kabur Pancasila dan menjadi tisak bermakna.
Bentuk-bentuk ancaman terhadap ideologi panacsila, yaitu isu (penyebaran fitnah), gejala-gejala
(pola hidup konsumtif), tingkah laku yang mengganggu (Tindakan kekerasan dan pelanggaran
hukum, dan subversi (sabotase, spionisme dan lain lain). Tantangan baik dalam negeri maupun
tantangan luar negeri.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pertama
Kelebihan buku pertama :
1.Tampilan sampul buku ini cukup menarik dengan desain nya yang sederhana
2.Untuk buku dengan jumlah halaman 196 halaman,buku ini tergolong buku yang cukup
murah
3.Buku ini memiliki soal soal latihan di setiap bab nya sebagai bahan untuk melatih
kemampuan Mahasiswa
4.Buku ini bisa dijadikan buku pegangan Mahasiswa dalam mata kuliah Pendidikan
Pancasila
5.Isi materi dari buku ini dipaparkan dengan cukup detail sehingga menambah
pengetahuan pembaca

Kekurangan buku pertama :


1.Buku ini tidak memiliki kesimpulan atau rangkuman mengenai materi sehingga
pembaca harus membacanya berulang agar bisa mengingat isi materinya.
2.Buku ini belum memiliki nomor ISBN
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pertama

Kelebihan buku pertama :


1.Tampilan sampul buku ini cukup menarik dengan desain nya yang sederhana
2.Untuk buku dengan jumlah halaman 202 halaman,buku ini tergolong buku yang cukup
murah
3. Buku ini memiliki nomor ISBN
4.Buku ini bisa dijadikan buku pegangan Mahasiswa dalam mata kuliah Pendidikan
Pancasila
5.Isi materi dari buku ini dipaparkan dengan cukup detail sehingga menambah
pengetahuan pembaca
6.Buku sudah Edisi revisi I sehingga isi buku lebih terbaru dan kajian yang sangat luas
7. Terdapat lagu-lagu wajib di akhir halaman membuat kita lebih mengenang dan tidak
melupakan lagu wajib tersebut

Kekurangan buku pertama :


1.Buku ini tidak memiliki kesimpulan atau rangkuman mengenai materi sehingga
pembaca harus membacanya berulang agar bisa mengingat isi materinya.
2.Buku ini tidak memiliki soal-soal Latihan.
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Setiap buku pastinya mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Dari penjabaran
diatas dapat disimpulkan bahwa kedua buku menjelaskan tentang pentingnya pancasila
sebagai ideologi negara. Sehingga kedua buku sangat bermanfaat bagi siapa saja yang
membaca terutama bagi seorang peserta didik, tenaga kependidikan dan dapat dijadikan
referensi belajar.
B. Saran
Buku utama dan buku pembanding sebaiknya bisa saling mengisi kekurangannya. Bisa
meningkatkan semangat penulis ketika ingin merevisi masing-masing buku tersebut. Baik
dari segi fisik ataupun isi yang kurang baik dapat diperbaiki dengan melihat kelebihan
dan kekurangan dari masing-masing buku. Materi yang kurang jelas pemahamannya
didalam buku utama maupun buku pembanding hendaknya bisa diperluas.
DAFTAR PUSTAKA
Halking, 2022. Pendidikan Pancasila. Medan: Universitas Negeri Medan
Nasution, Toni, 2022. Pendidikan Pancasila Edisi Revisi I. Medan : CV. Merdeka Kreasi

Anda mungkin juga menyukai