Anda di halaman 1dari 11

NAMA MAHASISWA : FANNY T.

A SIAHAAN

NIM : 1233311010

MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU : Dr. Edizal, M.Pd

PRODI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN, 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita Ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Berkat dan
Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review mata kuliah Filsafat
Pendidikan dengan topik “Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan Di Indonesia Menuju Bangsa
Berkarakter dan ” Penulisan Critical Journal Review ini merupakan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan dengan dosen pengampu, Bapak Dr.
Edizal, M.Pd. Dalam penulisan Critical Journal Review ini penulis menyampaikan ucapan
terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu dan membimbing dalam menyelesaikan
tugas ini.

Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyelesaian tugas ini
oleh karena itu, Kami meminta maaf jika masih banyak kesalahan dalam penulisan tugas ini
kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan mendukung juga guna
menyempurnakan tugas ini dan semoga Critical journal Review ini bermanfaat sebagaimana
dibaca oleh pembacca. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semoga Critical Journal
Review ini bisa menjadi kontribusi positif bagi pembaca dan bisa menambah wawasan para
pembaca.

Medan,20 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II ISI...........................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan


Dalam sebuah karya penulisan yang dihasilkan perlu adanya penilaian yang terkait dengan
hasil karya tersebut.Critical Journal Review merupakan hal yang penting bagi mahasiswa dimana
mahasiswa dituntut untuk membaca memahami dan membandingkan jurnal yang satu dengan
jurnal lainnya dengan tujuan untuk mengetahui isi dari jurnal tersebut tetapi lebih menitikberatkan
pada evaluasi mengenai kelebihan dan kelemahan dari jurnal tersebut.
Adapun tujuan dari penulisan jurnal ini ialah untuk memenuhi tugas Critical Journal Review
mata kuliah Filsafat Pendidikan yang dimana jurnal tersebut memiliki keterkaitan dan juga
relevansi untuk dijadikan topik pembahasan. Untuk itu diharapkan semoga Critical Journal Review
ini bisa memberikan inspirasipositif bagi pembaca dan juga menambah wawasan karena tugas ini
membahas tentang bagaimana cara membuat perencanaan yang matang dan juga pengambilan
keputusan yang benar sehingga bisa mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
B.Rasionalisasi Pentingnya CJR
Critical Journal Review bertujuan mengkaji meresume serta mengkritik sebuah jurnal
maupunartikel yang telah selesai dibaca.Alasan mengapa harus dilakukan Critical Journal Review
adalah untuk mengetahui sejauh mana kita memahami jurnal yang telah kita baca tersebut,
kemudian kita dapat membandingkan kelebihan dan kekurangan dari beberapa jurnal ataupun
artikel yang telah dibaca tersebut. Keterampilan membuat CJR pada penulis dapat menguji
kemampuan dalam meringkas dan menganalisis sebuah jurnal atau artikel serta membandingkan
sebuah jurnal yang dianalisis dengan jurnal yang lain, mengenal dan memberi nilai serta
mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis.
Seringkali kita bingung memilih jurnal sebagai sumber referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang kita hanya memilih satu jurnal untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum memuaskan
misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu penulis membuat CJR ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang ekonomi
regional.
Critical Journal Review sangatlah penting, karena bukan hanya sekedar laporan atau tulisan
tentang isi sebuah artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi&
analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan jurnal tersebut dan apa yang menarik dari jurnal
tersebut, bagaimana isi jurnal tersebut yang bisa mempengaruhi cara berpikir dan menambah
pemahaman terhadap suatu bidang kajian tersebut dan lebih kritis menanggapinya.

1
Dengan kata lain dengan Critical Journal Review akan menguji pikiran pengarang atau
penulis berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang yang dituliskan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan
makalah ini ialah sebagai berikut :
1. Untuk membantu memahami dan juga menganalisis tentang kelemahan dan juga kelebihan
tentang sebuah jurnal.
2. Mempermudah dalam membahas sebuah inti permasalahan yang terdapat pada sebuah
jurnal serta mempermudah dalam mencari dan juga mengetahui tentang informasi yang
dibutuhkan dari sebuah jurnal.
3. Membantu pembaca dalam memahami cara untuk meresume sebuah jurnal atau artikel.
4. Membantu para pembaca dalam mencoba untuk berfikir kritis tentang sebuah jurnal.
5. Membantu pembaca dalam memahami relevansi antara sebuah artikel dengan topik mata
kuliah yang dipelajari dalam ekonomi kemiskinan.

2
BAB II
ISI

1. Judul Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan Di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter


2. jurnal Jurnal Filsafat Indonesia
3. Download https://doi.org/10.23887/jfi.v2i2.21286
4. Volume dan Halaman Vol. 2 No.2
5. Tahun 2019
6. Penulis Yoga Putra Semadi
7. Reviewer Fanny Tio A.Siahaan
8. Tanggal 16 Oktober 2023
9. Tujuan Penelitian Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup
secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara
yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

10. Subjek penelitian Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam
kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar
apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan identitas Pancasila. Pancasila
adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia
yang sesuai dengan kultur bangsa Indonesia. Pendidikan karakter memang
seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

11. Metode penelitian Metode yang digunakan untuk menyusun artikel ini adalah study kepustakaan.
Study kepustakaan, yaitu menelaah sumber-sumber, baik itu buku, artikel,
referensi-referensi yang berkaitan dengan filsafat Pancasila dalam pendidikan
di Indonesia untuk membentuk bangsa yang berkarakter. Telaah penelitian
sejenis juga dilakukan agar mendapat simpulan yang valid dan akurat.

12. Hasil dan pembahasan Filsafat Pancasila


Hakikat Filsafat Pancasila
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar
epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan
sistem filsafat lain. Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat
dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila
Pancasila. Notonagoro (dalam Ganeswara, 2007) menyatakan bahwa hakikat
dasar ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek
hukum pokok dari Pancasila. Selanjutnya, hakikat manusia itu adalah semua
kompleksitas makhluk hidup, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai
makhluk sosial.

Prinsip-Prinsip Filsafat Pancasila

3
Pancasila ditinjau dari kausal Aristoteles dapat dijelaskan sebagai berikut. a.
Kausa Materialis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan materi/bahan,
dalam hal ini Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam
bangsa Indonesia sendiri. b. Kausa Formalis, maksudnya sebab yang
berhubungan dengan bentuknya, Pancasila yang ada dalam pembukaan UUD
’45 memenuhi syarat formal (kebenaran formal). c. Kausa Efisiensi,
maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan
Pancasila menjadi dasar negara Indonesia merdeka. d. Kausa Finalis,
maksudnya berhubungan dengan tujuannya, tujuan diusulkannya Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

Nilai-Nilai Pancasila

Nilai adalah suatu ide atau konsep tentang apa yang seseorang pikirkan
merupakan hal yang penting dalam hidupnya. Nilai dapat berada di dua
kawasan: kognitif dan afektif. Nilai adalah ide, bisa dikatakan konsep dan bisa
dikatakan abstraksi (Simon, 1986). Nilai merupakan hal yang terkandung
dalam hati nurani manusia yang lebih memberi dasar dan prinsip akhlak yang
merupakan standar dari keindahan dan efisiensi atau keutuhan kata hati
(potensi). Langkahlangkah awal dari “nilai” adalah seperti halnya ide manusia
yang merupakan potensi pokok human being. Nilai tidaklah tampak dalam
dunia pengalaman. Dia nyata dalam jiwa manusia. Dalam ungkapan lain
ditegaskan oleh Simon (1986) bahwa sesungguhnya yang dimaksud dengan
nilai adalah jawaban yang jujur tapi benar dari pertanyaan “what you are
really, really, really, want.”

Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia

Pendidikan dilakukan oleh manusia melalui kegiatan pembelajaran. Dalam


praktik pendidikan yang universal banyak ditemukan beragam komunitas dari
manusia yang memberikan makna yang beragam dari pendidikan. Di
Indonesia, pendidikan ditekankan pada penguasaan landasan terbentuknya
masyarakat meritorik, artinya memberikan waktu jam pelajaran yang luas
dalam penguasaan mata pelajaran tertentu. Pendidikan berdasarkan
terminologi merupakan terjemahan dari istilah Pedagogi. Istilah ini berasal dari
bahasa Yunani, yaitu Paidos dan Agoo. Paidos artinya budak dan Agoo artinya
membimbing. Pedagogi dapat diartikan sebagai budak yang mengantarkan
anak majikan untuk belajar. (Jumali dkk, 2004) menjelaskan bahwa hakikat
pendidikan adalah kegiatan yang melibatkan guru, murid, kurikulum, evaluasi,
administrasi yang secara simultan memproses peserta didik menjadi lebih lebih
bertambah pengetahuan, skill, dan nilai kepribadiannya dalam suatu
keteraturan kalender akademik.

4
Filsafat Pancasila dalam Membangun Bangsa Berkarakter

Menurut Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang
sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah
membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga
masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik,
warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu
masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu yang
banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu,
hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia
adalah pedidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari
budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi
muda. Pancasila sebagai sistem filsafat bisa dilihat dari pendekatan ontologis,
epistemologis, maupun aksiologis.

13. Kelebihan Artikel tersebut sudah cukup lengkap dengan menggunakan teori-
teori yang
mendukung serta penjelasannya yang jelas,spesifik dan rinci.
penelitian berjalan
secara subjektif. Penelitian juga berjalan secara sistematis.

14. Kekurangan  Tidak memiliki gambar


 Space penulisan tidak teratur
 Informasi masih tidak lengkap

15. Kesimpulan dan saran Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang di
dalamnya memuat lima dasar yang isinya merupakan jati diri bangsa
Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila menggambarkan tentang pedoman hidup
berbangsa dan bernegara bagi manusia Indonesia seluruhnya dan seutuhnya.
Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena pancasila merupakan acuan
intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa yang dalam usaha-usaha
keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem filsafat yang kredibel. Pendidikan
suatu bangsa akan secara otomatis mengikuti ideologi suatu bangsa yang
dianutnya. Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang
mempunyai fungsi dalam hidup dan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Filsafat adalah berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari
kebenaran. Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang
pendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan fungsi Pancasila
dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila
merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-
hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai,

5
didasari dan mencerminkan identitas Pancasila. Pancasila adalah falsafah yang
merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia yang sesuai dengan
kultur bangsa Indonesia. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia
yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial,
memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup
filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral, etis dan
reigius.

6
DAFTAR PUSTAKA

Semadi Yoga Putra.2019. Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan Di Indonesia Menuju


Bangsa Berkarakter. Jurnal Filsafat Indonesia

7
8

Anda mungkin juga menyukai