Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JURNAL REVIEW

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

DISUSUN OLEH :

NAMA : NAZMA YANTI HUTAGALUNG


NIM : 4203121010
KELAS : PENDIDIKAN FISIKA D 2020
DOSEN PENGAMPU : MHD. IHSAN SYAHAF NASUTION, S.Pd., M.Pd.

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat – Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review dengan
tepat waktu. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Penyusun juga berterima kasih kepada Bapak Dosen MHD. IHSAN SYAHAF NASUTION,
S.Pd., M.Pd. yang sudah memberikan bimbingan terkait penugasan tersebut.
Penyusun menyadari bahwa tugas Critical Jurnal Review ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena, itu penyusun mohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir
kata penyusun mengucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca dan penyusun.

Medan, September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR ..................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan CJR ................................................................................................. 1
C. Manfaat Penulisan CJR ............................................................................................... 1
D. Identitas Jurnal ............................................................................................................. 1
RINGKASAN ISI JURNAL.................................................................................................... 3
A. Jurnal Utama ................................................................................................................. 3
B. Jurnal Pembanding ....................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 8
A. Keunggulan Jurnal ....................................................................................................... 8
B. Kelemahan Jurnal ......................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 9
B. Saran .............................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR
Critical Jurnal Review (CJR) merupakan salah satu upaya untuk melatih kemampuan
mahasiswa dalam mengkritik sebuah jurnal dan memperkuat pendapat. Ada beberapa hal
yang penting untuk diperhatikan dalam membuat sebuah Critical Jurnal Review yaitu
menemukan sebuah jurnal atau beberapa jurnal yang sesuai dengan topik yang dibahas.
Dalam Critical Jurnal Review ini merupakan salah satu upaya untuk menjadikan
mahasiswa yang berpikir logis dan kritis serta tanggap. Critical Jurnal Review juga melatih
dan menguatkan pemahaman mahasiswa di era digital yang kita tahu masyarakat dituntut
untuk berpikir maju ke depan.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila.
2. Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menyajikan Critical Jurnal Review.
3. Untuk melatih kemampuan menganalisa, mengkritik, dan meringkas suatu jurnal.
4. Untuk menambah wawasan serta pengetahuan dari jurnal yang di review tersebut.

C. Manfaat Penulisan CJR


1. Dapat membandingkan dua jurnal yang di review.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Dapat mengetahui kualitas dari jurnal tersebut.
4. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa.

D. Identitas Jurnal
Jurnal Utama
Judul Jurnal : Implementasi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Jenis Jurnal : EduPsyCouns Journal
Volume (Nomor) : 3 (1)
Halaman : 176 – 184
Pengarang : Fannia Sulistiani Putri dan Dinie Anggraeni Dewi
Tahun Terbit : 2021
Nomor ISSN : 2716 – 4446

1
Jurnal Pembanding
Judul Jurnal : Pengamalan Butir Pancasila : Perwujudan Implementasi Pancasila
Sebagai Etika Dalam Hidup Bermasyarakat
Jenis Jurnal : Jurnal Kewarganegaraan
Volume (Nomor) : 5 (1)
Halaman : 201 – 211
Pengarang : Leni Yulia dan Dinie Anggraeni Dewi
Tahun Terbit : 2021
Nomor ISSN :1978 – 0184

2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
A. Jurnal Utama
a. Abstrak
Pancasila sebagai sistem etika ialah moral yang bisa di realisasikan pada
perbuatan yang dapat di lihat sehingga melibatkan banyak sekali aspek kehidupan.
Dapat dilihat masa kini masih banyak sekali warga yang tidak berasaskan Pancasila.
Tujuan Pancasila sebagai sistem Etika dengan melihat nilai apa saja yang tercantum
pada isi Pancasila, maka dari itu Pancasila bisa menjadi sistem etika yang sangat kokoh.
Di dalam etika Pancasila sendiri tercantum nilai sila Pancasila seperti ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan serta keadilan. Dilihat berdasarkan nilai sila
Pancasila yang ada ini tidak hanya bersifat keabsahan, tetapi pula realistis dan
penerapan. Apabila nilai sila Pancasila ini betul-betul dimengerti tentu bisa
memusnahkan tingkat kesenjangan dan kejahatan moral dalam aktivitas bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Penulis menggunakan jenis penelitian ini adalah metode
kualitatif dan studi literatur.
b. Pendahuluan
Pancasila menjadi pedoman peraturan bangsa Indonesia, selain itu ialah sistem
hipotesis yang dirangkai untuk menaruh tuntutan serta pedoman pada masyarakat
negara Indonesia dalam berpandangan dan berkepribadian. Pancasila memegang
kewajiban krusial pada pelaksanaan semacam sistem etika yang benar pada wilayah ini.
Terdapat dua istilah Pancasila sebagai sistem etika yakni etika dan etiket. Etika
merupakan moral sementara itu etiket lebih kepada sopan santun dan adat istiadat.
Contoh etika yaitu parkir sembarangan merupakan pelanggaran moral. Sedangkan
contoh etiket yaitu tata cara dalam pergaulan. Pancasila sebagai sistem merupakan
suatu tanda atau suatu kumpulan asas yang mendirikan suatu keseluruhan yang
kestabilan, selaras, dan terpadu. Etika Pancasila merupakan cabang ilmu filsafat yang
diuraikan menurut nilai sila Pancasila untuk mengelola budi pekerti kehidupan perilaku
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.
c. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik
pengumpulan data menggunakan studi literatur.

3
d. Pembahasan
Nilai sila Pancasila ialah suatu metode nilai, maka disini setiap sila memiliki
nilai namun sila tersebut berkaitan, bertautan dan terhubung dengan nilai yang lainnya
serta memiliki kedudukan yang sama. Oleh karena itu pada kaitannya menggunakan
nilai etika ini yang tercantum pada Pancasila adalah sekumpulan bidang yang di angkat
berdasarkan prinsip nilai kehidupan dan berkembang dalam masyarakat. Jika dilihat
Pancasila sebagai sistem etika ini adapun masalah yang terjadi bagi bangsa Indonesia
yakni banyaknya masalah penggelapan yang mewabah di negeri Indonesia, masih
terjadinya aksi pelaku teror, masih banyaknya pelanggaran HAM, dan lainnya. Dengan
adanya masalah tersebut maka Pancasila memiliki peranan penting dan kedudukan
menjadi sistem etika.
Etika Pancasila ini sangat diharapkan pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara karena tuntunan nilai-nilai moral yang di gunakan dalam
kehidupan sehari – hari. Dinamika Pancasila sebagai sistem etika akan mengalami
ancaman diantaranya: 1) berubahnya tatanan kehidupan sosial dan budaya masyarakat,
2) lunturnya wibawa pemerintahan, 3) munculnya konsep ekonomi liberal dan
kapitalisme, 4) penegakan hukum yang tidak menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan,
dan 5) pemanfaatan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk hal – hal
negatif. Pada saat zaman ini muncul konsep humanisme yaitu manusia Indonesia
seutuhnya untuk menjadi gambaran manusia yang berkarakter benar dan akhlak yang
terpuji serasi dengan nilai sila Pancasila.
e. Kesimpulan
Pancasila dan etika ialah dua gambaran yang tidak boleh disisihkan lantaran
isinya ialah suatu sistem yang menciptakan suatu kepaduan yang utuh serta bertautan
antara dengan lainnya yang dijadikan panduan dalam kehidupan bermasyarakat.
Implementasi Pancasila sebagai sistem etika mampu terbentuk jika pemerintah serta
masyarakat bisa melaksanakan nilai serta sila yang terdapat pada Pancasila dengan
mementingkan asas kesamarataan warga negara. Pancasila sebagai sistem etika
menggambarkan bahwa nilai sila Pancasila melaksanakan aktivitas kehidupan warga
negara. Dengan demikian pada etika Pancasila ini di dalamnya tercantum nilai-nilai
seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan, serta keadilan.

4
B. Jurnal Pembanding
a. Abstrak
Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa dan jati diri manusia
Indonesia yang menjadi kekuatan, pedoman, sumber hukum serta pembimbing arah
dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Dengan makna serta nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila yang menjadi tuntunan agar senantiasa menjalan
kehidupan bermasyarakat berlandaskan nilai-nilai butir Pancasila. Nilai makna yang
sedemikian melekat dengan etika hidup manusia Indonesia menjadi sistem kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan. Hal itu mewujudkan bahwa implementasi nilai Pancasila
senantiasa terwujud dan terlaksana dalam hidup serta sanubari manusia Indonesia.
Pengamalan nilai butir Pancasila yang menjadi perwujudan implementasi mendorong
terwujudnya manusia Indonesia menjadi semakin berjiwa dan berjati diri berlandaskan
Pancasila.
b. Pendahuluan
Dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat kita sebagai warga negara yang
memiliki pedoman dan pandangan hidup tentu mengetahui bahwa Pancasila adalah
pedoman sekaligus merupakan pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Nilai – nilai
yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila merupakan cita-cita, harapan, dambaan
bangsa Indonesia yang akan diwujudkan dalam kehidupannya.
Tujuan disusunnya Pancasila yang dimana disusun atau dirumuskan bukan
semata- mata hanya untuk adanya dasar negara, tetapi Pancasila dirumuskan
sebagaimana berdasarkan karakter jiwa bangsa Indonesia yang berasaskan lima sila
dalam Pancasila. Menyadari hal itu maka untuk mewujudkannya perlu ada usaha sadar
dan nyata yang berdasarkan nilai – nilai Pancasila sehingga terwujudnya suatu cita –
cita bangsa Indonesia erta terbentuknya warga negara yang mengimplementasikan nilai
– nilai Pancasila dalam hidup bermasyarakat akan mendorong terwujudnya cita-cita
bangsa, serta seluruh masyarakat Indonesia yang berjiwakan Pancasila melekat dengan
nilai-nilai moral, taat hukum, beretika dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
bangsa.
c. Metode Penelitian
Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan dengan sumber
pengumpulan data melalui literatur jurnal ilmiah yang diterbitkan di jurnal nasional
yang terakreditasi.

5
d. Hasil dan Pembahasan
Pengertian Pancasila dilihat dari tiga sudut pandang yaitu secara Etimologis,
historis, dan Terminologis. Secara etimologis, yaitu bahwa Pancasila berasal dari
bahasa Sanskerta. Panca artinya lima sedangkan sila artinya dasar, sendi, atau unsur.
Jadi, Pancasila mengandung arti lima dasar, lima sendi, atau lima unsur. Istilah
Pancasila awalnya terdapat dalam teks kepustakaan Buddha di India. Ajaran Buddha
bersumber pada kitab suci Tri Pitaka, yang terdiri atas tiga macam buku besar yaitu
Suttha Pitaka, Abhidama Pitaka, dan Vinaya Pitaka. Pancasila sebagai dasar negara
yaitu merupakan bahwa pada pembukaan UUD Tahun 1945 membuat dasar negara
pancasila yang termuat dalam alinea ke empat yang berbunyi “maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia
yang terbentuk dalam susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
perstuan Indonesian dan kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksaan dalam
permusyawaratan/perwakilan..”.
Etika dimengerti secara umum adalah perilaku manusia yang berkenaan dengan
sopan santun, moral, etitud serta budi yang luhur, namun hal yang bertolak belakang
dari hal itu merupakan etika yang kurang baik. Etika berkaitan dengan hidup seseorang
baik dalam tata cara hidup, kebiasaan hidup atau bagaimana seseorang itu menjalani
hidupnya. Kebiasaan yang baik dapat diwariskan pada generasi – generasi yang akan
datang, sehingga dalam arti etika sama maknanya dengan moral. Etika Pancasila adalah
cabang filsafat yang merupakan penjabaran dari sila-sila Pancasila untuk mengatur
perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Maka dalam
etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam
semua aspek kehidupannya.
e. Kesimpulan
Pancasila dan etika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena
merupakan suatu sistem yang membentuk satu kesatuan yang utuh, saling berkaitan
serta berkesinambungan satu dengan yang lain yang dijadikan pedoman dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi Pancasila sebagai
sistem etika dapat terwujud apabila pemerintah dan masyarakat dapat menerapkan nilai
– nilai yang ada dalam Pancasila dengan mengedepankan prinsip keseimbangan antara
hak dan kewajiban.

6
Pancasila hakikatnya menjadi dasar dan pedoman bagi Bangsa Indonesia dalam
bersikap dan bertingkah laku sehingga nantinya akan terwujud masyarakat cerdas,
berbudi luhur serta adil dan makmur sesuai dengan tujuan negara itu sendiri. Pada setiap
sendi-sendi kehidupan masyarakat, harus senantiasa menerapkan.

7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Keunggulan Jurnal
Pada jurnal utama dari segi abstraknya sudah sangat baik dikarenakan sudah memuat
dari tujuan penelitiannya dan memiliki kata kunci dari jurnal tersebut. Kemudian pada
jurnal tersebut menggunakan bahasa yang baik dan dapat dipahami oleh pembaca dan pada
jurnal tersebut memiliki beberapa referensi yang digunakan sebagai sumber dalam
pembuatan jurnal tersebut.
Sedangkan pada jurnal pembanding juga telah memiliki abstrak yang baik dikarenakan
telah memuat tujuan penelitian dan memiliki kata kunci dari jurnal tersebut. Kemudian
sistematika dan kerapian pada jurnal tersebut sangat baik dan sesuai.
B. Kelemahan Jurnal
Pada jurnal utama referensi yang digunakan lebih sedikit dibandingkan dengan jurnal
pembanding. Kemudian jurnal utama dan jurnal pembanding masih terdapat beberapa
kesalahan dalam penulisan kata yang terdapat dalam jurnal tersebut.

8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil Critical Jurnal Review yang telah menjelaskan isi dan kelebihan serta
kekurangan dari masing – masing jurnal dan dapat disimpulkan masing- masing jurnal
memiliki keunikan atau kelebihannya masing – masing. Dengan itu jurnal tersebut dapat
digunakan sebagai referensi. Hal ini dapat menjadi sumber referensi bagi pembaca terkait
dengan Pancasila sebagai sistem etika.
B. Saran
Dengan adanya Critical Jurnal Review ini semoga dapat menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang bagaimana memilih jurnal yang baik untuk sebagai referensi dan
mempermudah kita dalam proses pembelajaran baik sebagai mahasiswa dan sebagai calon
pendidik ke depannya.

9
DAFTAR PUSTAKA
Putri, F, S., Dinie, A, D. (2021). Implementasi Pancasila Sebagai Sistem Etika. EduPsyCouns
Journal. Vol. 3. No. 1. Hal 176 – 184.
Yulia, L., Dinie, A, D. (2021). Pengalaman Butir Pancasila : Perwujudan Implementasi
Pancasila Sebagai Etika Dalam Hidup Bermasyarakat. Jurnal Kewarganegaraan. Vol.
5. No. 1. Hal 201 – 211.

10

Anda mungkin juga menyukai