Oleh:
2019
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya masih
memberikan kehidupan serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Journal
Review ini dengan tepat waktu.
1. Bapak Dr. Irsan, M.Pd, Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
2. Ibu Elvi Mailani, S.Si, M.Pd, Sekretaris Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
3. Bapak Arief Wahyudi, M.H., selaku dosen mata kuliah pendidikan Pancasila
4. teman-teman maahasiswa PGSD C Reguler yang telah memberikan bantuan baik
langsung maupun tidak langsung kepada penulis, serta
5. orangtua tercinta yang tidak bosan-bosannya memberikan dana kepada penulis.
Penulis mohon maaf atas kekurangan dan keterbatasan pada makalah. Penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dalam penyempurnaan makalah. Akhir kata semoga
makalah bermanfaat bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………......1
A. Pendahuluan…………………………………………………………………...……...3
B. Deskripsi Isi…………………………………………………………………………...3
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………….....8
A. Kesimpulan………………………………………………………….....…………......8
B. Rekomendasi……………………………………………………………………........8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR
Pendidikan di abad ini penting untuk menjamin peserta didik, siswa
maupu ,mahasiswa memiliki keterampilan belajar dan berinovasi sertaterampil
menggunakannya sebagai life skill. Keterampilan belajar danberinovasi meliputi
kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, serta
kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi.Kemampuan mengomunikasikan hasil
pemikiran dapat dilakukan secara lisanmaupun tulisan.Salah satu strategi pembelajaran
yang diterapkan bagi mahasiswa padajenjang pascasarjana adalah Critical Journal
Review.
Secara harfiah, Critical Journal Review adalah kegiatan mengkritisi sebuah jurnal
penelitian. Namun Critical Journal Review bukan sekedar membuat laporan atau tulisan
tentang isi sebuah penelitian atau artikel, tetapi lebih menitik beratkan pada evaluasi
(penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan sebuah
penelitian, menyoroti hal yang menarik dari penelitian tersebut, serta menganalisis
pengaruh gagasan tersebut terhadap cara berpikir kita dan menambah pemahaman kita
terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui Critical Journal Review
kita menguji kemampuan pikiran tingkat tinggi seseorang untuk kemudian
menuliskannya kembali berdasarkan sudut pandang, pengetahuan, dan pengalaman yang
kita miliki. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan budaya membaca.
Critical Journal Review menggunakan langkah-langkah dalam proses berpikir
kritis terdiri dari beberapa tahap, yaitu: merangkum (menyatakan kembali), menganalisis
(menggali informasi tersirat), mensistesiskan (menghubungkan apa yang telah dirangkum
dan dianalisis dengan pengetahuan dan pengalaman kita), dan mengevaluasi (membuat
penilaian).
Berdasarkan uraian di atas, maka Critical Journal Review menjadi kegiatan
pembelajaran yang mampu memberikan pengalaman belajar yang komprehensif. Critical
Journal Review pula sangat bermanfaat ketika membahas isu-isu atau permasalahan yang
sentral. Dalam laporan ini, penulis mereview sebuah penelitian yang membahas tentang
komunikasi interpersonal.
1
informasi yang terdapat dalam sebuah penelitian;
4. Menguatkan teori yang berhubungan dengan Pancasila
C. Manfaat CJR
Secara sederhana, penulisan Critical Journal Review memiliki beberapa
manfaat sebagai berikut:
1. Merangkum gagasan yang dituangkan dalam penelitian yang dilaporkan.
2. Menemukan kelebihan dan kekurangan dari yang penelitian dilaporkan dengan
melakukan analisis secara seksama.
3. Melatih kemampuan berpikir kritis analitis serta menuangkannya kembali dalam
gagasan tertulis.
4. Menjadi bahan referensi dasar dalam merekayasa ide menjadi sebuah tulisan baru dan
sebuah penelitian.
D. Identitas Journal
a. Jurnal Utama
1. Judul Artikel : MEMAKNAI KEMBALI MULTIKULTURALISME
INDONESIA DALAM BINGKAI PANCASILA
2. Pengarang Artikel : Abd Mu’id Aris Shofa
3. Nama Journal : Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan,
4. ISSN : 2528-0767 (p) dan 2527-8495 (e)
5. Edisi Terbit : Vol. 1, No. 1, Juli 2016
6. Kota Terbit : Malang
b. Jurnal Pembanding
1. Judul Artikel : HAKEKAT NILAI PERSATUAN DALAM KONTEKS
INDONESIA (Sebuah Tinjauan Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila)
2. Pengarang Artikel : Hanafi
3. Nama Journal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
4. ISSN : 2528-0767 (p) dan 2527-8495 (e)
5. Edisi Terbit : Volume 3, Nomor 1, Halaman 56-63, Juni 2018
6. Kota Terbit : Malang
2
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL
A. Pendahuluan
Multikulturalitas bangsa merupakan realitas dalam komunitas indonesia yang tak
mungkin dipungkiri dan dihindari, bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan
bahasa, suku, bangsa dan agama. Kondisi ini merupakan berkah dan hikmah apabila kita
mampu mengaransemennya dalam sebuah keterpaduan yang menghasilkan keindahan dan
kekuatan, tetapi juga bisa menjadi musibah disintregasi bangsa manakala multikulturalitas
itu tidak terakomodasi dengan baik.
Kondisi realitas masyarakat Indonesia sekarang ini masih ada anggapan dari sebagian
kelompok masyarakat bahwa perbedaan itu adalah musuh yang harus dikalahkan, perbedaan
itu adalah suatu ancaman yang harus dihilangkan. Kelihatannya terlalu berlebihan,
keberagaman suku, agama, budaya, ras dan antar golongan bukanlah suatu ancaman dan
potensi konflik yang berakibat terjadinya disintegrasi bangsa. Tetapi justru perbedaan itu
adalah jalan menuju pengintegrasian bagi bangsa Indonesia. Artinya, kondisi masyarakat
yang sangat multikultural itu bisa mendorong masyarakat untuk secara otomatis melakukan
pengintegrasian secara menyeluruh.
Untuk itu diperlukan suatu pemahaman dan kemauan mengapresiasi keberagaman
multikultural dalam masyarakat dan kebudayaan Indonesia bahwa pihak mayoritas atau
superior dalam mempertahankan eksistensinya, baik langsung maupun tidak memerlukan
sumbangan pihak minoritas dan inferior. Dikotomi mayoritas-minoritas, superior-inferior
pada aspek multikulturalisme bisa menjadi tragedi besar, bila ditumpangi dengan muatan
politik-ideologis ataupun ketimpangan dalam kesempatan kinerja ekonomi
(Kusumohamidjojo, 2000). Dengan demikian, pembangunan masyarakat Indonesia yang
bhinneka memerlukan kesadaran penuh tentang ketunggalan dalam keberagaman.
B. Deskripsi Isi
1. Degradasi Semangat Persatuan dan Kesatuan
Sesuai dengan tujuan dari semangat proklamasi kemerdekaan bahwa bangsa
Indonesia merdeka ingin membentuk suatu negara yang berdiri diatas satu pondasi
3
semangat persatuan dan kesatuan, sehingga mampu mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Hal itu ditegaskan di dalam Pancasila sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia. Artinya
berangkat dari realitas sejarah bangsa Indonesia yang sangat multikultural itulah maka
bangsa Indonesia mempunyai cita-cita bersama untuk hidup bersama didalam satu
bangunan rumah yang disebut dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meskipun
melihat kondisi kekinian sering kita jumpai banyak permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia terkait dengan masalah multikulturalisme dalam bingkai
kebhinekaan.
Membangun kesadaran multikulturalisme dalam sebuah negara-bangsa, seperti
Indonesia bukanlah upaya yang mudah. Bhinneka Tunggal Ika sebagai teks ideal yang
diharapkan dapat menyelesaikan persoalan multikultural di Indonesia, ternyata
mengalami penafsiran yang berbeda-beda dalam setiap orde pemerintahan pasca
kemerdekaan. Keberhasilan membangun semangat kebangsaan melalui wacana
perlawanan terhadap kolonial, ternyata tidak dibarengi dengan keberhasilan yang sama
dalam konsolidasi politik nasional.
4
adalah suatu keberagaman yang sejatiya berada dalam satu bangsa dan Negara Indonesia
berdasarkan pancasila sebagai falsafah bangsa.
5
BAB III
PEMBAHASAN
a. Kelebihan Journal I
1) Artikel yang disusun sudah baik, karena cara penulisan didasarkan oleh pendapat
para ahli ataupun rujukan dari buku.
2) Artikel yang disusun sudah baik, karena Penulisan artikel dilakukan secara ilmiah.
6
3) Isi dan judul sangat bersesuaian, serta hasil penelitian dari judul tersebut
menimbulkan hal yang positif.
Kekurangan Journal I
1) Kata-kata yang digunakan terlalu rumit, sehingga pembaca tidak mudah dalam
memahami isi artikelnya.
2) Pada bagian abstrak tidak ada terjemahan abstrak dalam bahasa inggris.
b. Kelebiahan Journal II
1) Artikel yang disusun sudah baik, karena cara penulisan didasarkan oleh pendapat
para ahli ataupun rujukan dari buku
2) Pada bagian abstrak ada terjemahan dalam bahasa indonesi dan bahasa inggris
Kekurangan Journal II
1) Tidak ada bagian pendahuluan
2) Jurnal tidak mencantumkan metode penelitian
7
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Multikulturalisme bukan saja hanya menuntut kehidupan bersama berdsarkan atas
bhineka tunggal ika yang penuh toleransi, dan rukun-rukun saja tetapi juga pengertian dan
penghargaan antar budaya, antar agama, antar etnik dalam membina suatu tatanan
masyarakat yang penuh dengan kedamaian, ketentraman dan cinta kasih. Masih banyaknya
masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini bukanlah suatu masalah yang
tidak bisa dipecahkan. Apabila setiap orang mempunyai kemauan yang kuat untuk
menciptakan kedamaian dan ketentraman di bumi pertiwi ini maka semua permasalahan-
permasalahan itu bisa diselesaikan dengan satu jalan yaitu melalui Pancasila. Dengan
demikian, Pancasila menjadi pemersatu bagi seluruh masyarakat dan tidak sebaliknya
menjadi alat pemecah belah persatuan Indonesia dan Pancasila akan kekal abadi sepanjang
zaman selama negara bangsa Indonesia masih ada di dunia.
B. Rekomendasi
Dari kesimpulan di atas, ada beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan terkait
dengan penelitian ini, yaitu:
1) Peneliti dapat merevisi penyajian penelitian ini agar dapat mencantumkan
hal-hal yang penting dalam penelitian ini.
2) Penelitian ini sangat menarik untuk diungkap dalam lingkup yang lebih
luas lagi. Direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan
penelitian yang sejenis dengan menggunakan konteks dan aspek yang
berbeda atau dengan mengubah metodologi penelitian.
8
DAFTAR PUSTAKA
Shofa, Abd Mu’id Aris,. 2016. Memaknai Kembali Multikulturalisme Indonesia Dalam Bingkai
Pancasila. Jurnal Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 1
Hanafi. 2018. Hakekat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 3, No. 1