Penulis,
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 1
C. Tujuan penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ideologi 3
B. Pengertian ideologi pancasila 4
C. Ideologi-ideologi besar di dunia 5
D. perbandingan pancasila dengan ideologi besar lainnya 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
Daftar Pustaka 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di zaman yang penuh dengan persaingan ini makna Pancasila seolah-olah terlupakan
oleh sebagian besar masyarakat indonesia. Padahal sejarah perumusannya melalui proses
yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini. Pengorbanan tersebut akan sia-sia
apabila kita tidak menjalankan amanat para pendiri negara yaitu Pancasila yang
termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV.
Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan
karena setiap sila dalam Pancasila mengandung 4 sila lainnya dan kedudukan dari
masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan. Hal
ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematis hierarkis, yang berarti bahwa
kelima sila Pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan yang bertingkat-
tingkat,dimana tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri didalam rangkaian susunan
kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan.
Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari Pancasila adalah sebagai
pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. Kedua pengertian tersebut sudah
selayaknya kita pahami akan hakikatnya. Selain dari pengertian tersebut, Pancasila
memiliki beberapa sebutan berbeda, seperti:
1. Pancasila sebagai jiwa bangsa
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa
3. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
Untuk itu kita sebagai generasi penerus sudah melupakan kewajiban bersama untuk
senantiasa menjaga kelestarian nilai-nilai Pancasila sehingga apa yang pernah terjadi di
masa lalu tidak akan terendam dimasa yang akan datang.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari ideologi?
2. Apa pengertian ideologi pancasila?
3. Apa saja ideologi-ideologi besar di dunia?
4. Bagaimana perbandingan pancasila dengan ideologi besar lainnya?
C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui pengertian dari ideologi.
2. Untuk mengetahui apa pengertian ideologi pancasila
3. Untuk mengetahui apa saja ideologi-ideologi besar di dunia
4. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan pancasila dengan ideologi besar
lainnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ideologi
Istilah ideology berasal dari kata ‘idea’ yang berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita. Dan ‘logos’ yang artinya ilmu. Kata idea berasal dari bahasa Yunani
‘eidos’ yang artinya bentuk. Di samping itu, ada kata ‘ideit’ yang artinya melihat. Maka
secara harfiah ideology berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang
pengertian-pengertian dasar. Dalam pengerrtian sehari-hari, ‘idea’ disamakan arti dengan
cita-cita. Ideology juga diartikan sebagai ajaran, diktrin, teori atau ilmu yang diyakini
kebenarannya, yang disusun secara sistemastis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam
menanggapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Beberapa pengertian ideologi menurut para ahli:
1. Ali Syariati, mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-
gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau suatu ras
tertentu.
2. Alfian, menyatakan ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang
menyeluruh dan mendalam ten tang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral
dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
3. C.C. Rodee menegaskan ideologi adalah sekumpulan gagasan yang secara logis
berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi dan
pelakunya.
4. Destutt de Tracy mengartikan ideologi sebagai "science of ideas" di mana di
dalamnya ideologi dijabarkan sebagai sejumlah program yang diharapkan membawa
perubahan institusional (lembaga) dalam suatu masyarakat.
5. Francis Bacon, ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidu
B. Pengertian ideologi pancasila
Ideologi Pancasila: memandang manusia sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial. Monodualisme ini adalah kodrati, maka manusia tidak dapat hidup sendirian, ia
selalu membutuhkan yang lain.
Menurut konsep Pancasila, yakni manusia dalam hidup saling tergantung antar
manusia, saling menerina dan memberi antar manusia dalam memasyarakat dan
menegara. Saling tergantung dan saling memberi merupakan pasangan pokok dan ciri
khas persatuan serta menjadi inti isi dari nilai kekeluargaan. Ideologi Pancasila, baik
setiap silanya maupun paduan dari kelima sila-silanya, mengajarkan dan menerapkan
sekaligus mengehendaki persatuan.
Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali atau dikristalisasikan dari nilai-nilai
dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat di Indonesia (Bung Karno, 1 Juni 1945).
Kelima sila dalam Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga
pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung di
dalamnya.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilai spiritual, memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan penganut
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia. Nilai ini
berfungsi sebagai kekuatan mental, spiritual, dan landasan etik dalam Ketahanan
Nasional, maka atheisme tidak berhak hidup di bumi Indonesia dalam kerukunan dan
kedamaian hidup beragama.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, tersimpul nilai satu derajat, sama
kewajiban dan hak, saling mencintai, hormat menghormati, keberanian membela
kebenaran dan keadilan, toleransi dan nilai gotong royong.
Sila Persatuan Indonesia. mengandung nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air dan
rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara.
Sila kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan, mengandung nilai kedaulatan berada di tangan rakyat
(demokrasi) yang dijelmakan oleh persatuan nasional yang riil dan wajar. Nilai ini
mengutamakan kepentingan Negara / bangsa dengan tetap menghargai kepentingan
pribadi dan golongan, musyawarah untuk mufakat dan menjunjung tinggi harkat dan
martabat serta nilai kebenaran dan keadilan.
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung nilai sikap adil,
menghormati hak orang dan sikap gotong royong, yang menjamin kemakmnuran
masyarakat secara menyeluruh dan adil.
1. Kelebihan Ideologi Pancasila
a. Mencakup nilai-nilai positif yang diambil dari berbagai Ideologi
b. Menutup kelemahan dari kedua Ideologi yang bertentangan
c. Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Pemerintah
sehingga tidak mengorbankan rakyat
d. Bersifat fleksibel yang artinya mengikuti perkembangan zaman
2. Kekurangan Ideologi Pancasila
a. Dapat menimbulkan tafsir yang berbeda-beda
• Otoriter
• Ingkar HAM
• Reaksi terhadap kapitalisme dan liberalisme • Kebersamaan akomodasi
• Jalan tengah • Penghargaan atas HAM
• Demokrasi
• Negara
• Menolak dogmatis
• Reaksi terhadap absolutisme
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ideologi diartikan sebagai ajaran, diktrin, teori atau ilmu yang diyakini
kebenarannya, yang disusun secara sistemastis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam
menanggapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
2. Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali atau dikristalisasikan dari nilai-nilai
dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat di Indonesia (Bung Karno, 1 Juni 1945).
Kelima sila dalam Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga
pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung di
dalamnya.
3. Ideologi besar di dunia, di antaranya: 1). Ideologi Komunis yang dianut oleh
negara Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.2). Ideologi Sosialisme yang
dianut oleh Republik rakyat china ( RRC ). Dan 3). Ideologi Liberalisme yang dianut
oleh Amerika Serikat, Austria, Jerman, Hungaria, Korea Selatan, Jepang dan lain-lain.
4. Ada beberapa perbedaan antara ideologi pancasila dengan ideologi besar di dunia
yang dapat dilihat dari aspek hukum dan politik, ekonomi, agama, ciri khas, dan
pandangan terhadap Individu dan Masyarakat
B. Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini, kami sebagai penyusun makalah ini sangat
menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karenanya kritik
dan saran yang membangun sangat kami Harapkan untuk proses penyusunan makalah
selanjutnya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA