Anda di halaman 1dari 20

KLASIFIKASI POHON

POHON
 Variasi ukuran dalam hutan :
 Variasi genetik secara turun temurun.
 Variasi faktor tempat tumbuh.

 Pohon :
Tumbuh  Dewasa  Beregenerasi  Menua  Mati
Apabila tidak terpenuhi kebutuhan hidupnya, maka
siklus tidak terpenuhi  mati tanpa mencapai tingkat
optimum.

 Pohon tumbuh bersaing dengan yang lain  bertahan


hidup dengan menjadi paling tinggi, besar (persaingan
cahaya dan unsur hara).
POHON
PENGERTIAN
~ Tumbuh-tumbuhan yang mempunyai
akar, batang, dan tajuk yang jelas,
dengan tinggi minimum 5 m (DENGLER).

~ Tumbuh-tumbuhan berkayu, yang


mempunyai batang pokok yang jelas
serta tajuk yang kurang lebih bentuknya
jelas, tinggi biasanya tidak kurang dari
8 ft (BAKER).
Bentuk Pohon
Bentuk atau habitus pohon
ditentukan oleh bentuk tajuknya,
sedang tajuk ini ditentukan oleh
percabangan :

 Silinder/kubah seperti mlinjo


(Gnetum gnemon).
 Bulat seperti Filicium sp.
 Kerucut seperti Pinus
merkusii.
 Pagoda seperti ketapang
(Terminalia catapa), dan
randu (Ceiba petandra).
 Payung seperti sengon
(Paraserianthes falcataria).
TINGKAT-TINGKAT HIDUP POHON
BAKER (US)
 Semai = anakan pohon (seedlings); sejak mulai
berkecambah sampai mencapai tinggi 3 ft.
 Sapihan kecil (sapling, small); tinggi antara 3-10 ft.
 Sapihan besar (sapling, large); tinggi antara 10 ft;
 4 in (dbh).
 Tiang kecil (pole, small) :  4 – 8 in (dbh).
 Tiang besar (pole, large) :  8 – 12 in (dbh).
 Pohon standar (standard): 12 –24 in (dbh).
 Pohon veteran (veteran) :  24 in ke atas (dbh).
TINGKAT-TINGKAT HIDUP POHON
MALAYSIA
 Semai = anakan pohon (seedling) :
 sejak berkecambah sampai tinggi 5 ft.
 Sapihan (sapling) :
 tinggi antara 5 – 10 ft .
 tinggi 10 ft dan  6 in (dbh).
 Tiang (pole) :
  6 in – 1 ft (dbh).
 Pohon (tree) :
  di atas 1 ft (dbh).
TINGKAT-TINGKAT HIDUP POHON
TPTI (1989/1993)
 Semai (seedling) :
Sejak berkecambah sampai tinggi 150 cm.
 Sapihan (sapling) :
Anakan pohon tinggi 150-300 cm,
diameter (dbh) < 10 cm.
 Tiang (pole) :
diameter (dbh) 10-20 cm.
 Pohon (tree) :
diameter (dbh) > 20 cm.
KLASIFIKASI POHON ATAS DASAR
KEDUDUKANNYA DI DALAM HUTAN
POHON DOMINAN
(DOMINANT TREES)
 Tajuk terdapat pada lapis
paling atas dari sengkuap
tajuk.
 Mendapat cahaya matahari
penuh dari atas dan sebagian
dari samping.
 Pohon-pohon lebih besar dari
rata-rata pohon dalam
tegakan.
 Bentuk tajuknya bagus.
 Kadang memiliki percabangan
besar dan mendesak pohon
sekitarnya.
KLASIFIKASI POHON ATAS DASAR
KEDUDUKANNYA DI DALAM HUTAN
POHON KODOMINAN (CO-
DOMINANT TREES)
 Tidak setinggi pohon
dominan.
 Masih mendapat cahaya
matahari penuh dari atas,
cahaya dari samping
terganggu oleh pohon
dominan.
 Pohon dominan dan
kodominan dalam suatu
tegakan menduduki lapisan
tajuk utama (lapisan tajuk
teratas).
KLASIFIKASI POHON ATAS DASAR
KEDUDUKANNYA DI DALAM HUTAN
POHON TENGAHAN
(INTERMEDIATE
TREES)
 Tajuknya berada di
bawah tajuk pohon
dominan dan
kodominan.
 Masih mendapat cahaya
matahari dari atas, tapi
tidak dari samping.
KLASIFIKASI POHON ATAS DASAR
KEDUDUKANNYA DI DALAM HUTAN
POHON TERTEKAN
(SUPPRESSED
TREES)
 Tajuknya sama sekali
tertutup oleh pohon-
pohon dari kelas tajuk
di atasnya.
 Mendapat cahaya
matahari melalui
lubang-lubang dalam
sengkuap tajuk.
 Pertumbuhan sangat
lemah dan lambat.
KLASIFIKASI POHON ATAS DASAR
KEDUDUKANNYA DI DALAM HUTAN

POHON MATI (DEAD


TREES)
 Pohon-pohon yang
mati dan yang sedang
dalam proses
kematian.
BAGIAN-BAGIAN DARI HUTAN
 Tegakan atas (overstorey): terdiri dari
beberapa pohon tertinggi, mendapat sinar
matahari penuh.
 Kanopi: lapisan tajuk atas yang berwarna
hijau.
 Understorey (tegakan bawah): terdiri dari
anakan-anakan pohon yang menggantikan
pohon-pohon yang mati.
 Penutup tanah (ground cover): terdiri dari
rumput-rumput, semak dan perdu.
 Lantai hutan (forest floor): terdiri dari seresah
(litter) yaitu daun-daun, ranting dan cabang
pohon/tumbuhan yang gugur, serta sampah
hutan yang terletak di atas permukaan tanah.
LAPISAN DALAM HUTAN
 Pohon-pohon dalam hutan
hujan tumbuh membentuk
lapisan yang beragam.

 Biasanya dikelompokkan
dalam 5 lapisan :
 3 lapisan utama, 2
lapisan semak.

 Lapisan-lapisan ini
memungkinkan berbagai
tumbuhan dan hewan
hidup dalam luasan areal
yang sempit.
LAPISAN EMERGENT
(EMERGENT LAYER)
 Lapisan ini merupakan lapisan
tertinggi. Terdiri dari kumpulan
pohon-pohon yang tertinggi.
 Pohon-pohon ini terlihat seperti
payung yang menutupi pohon-
pohon lain.
 Lapisan emergent ini tidak disadari
keberadaannya sampai ketika
peneliti dapat membangun menara
dan jembatan layang di antara
pohon-pohon.
 Pada pohon-pohon lapisan ini
hidup dan bertengger berbagai
hewan a.l. burung, kupu-kupu,
monyet kecil, kelelawar, ular dan
serangga lain.
LAPISAN KANOPI (CANOPY LAYER)

 Sebagian besar pohon-pohon lapisan ini


tumbuh setinggi 25-30 m, membentuk
langit-langit (atap) yang disebut kanopi.
 Hanya sedikit pohon dari lapisan ini dapat
tumbuh lebih tinggi melebihi lapisan langit-
langit untuk membentuk lapisan emergent.
 Lapisan ini menahan sebagian besar
cahaya untuk masuk ke dalam hutan.
 Kanopi merupakan lapisan yang penting
karena berfungsi melindungi tanah hutan
dari erosi saat terjadi hujan lebat.
 Kanopi merupakan rumah bagi burung,
monyet, kodok, bunglon, ular, dan berbagai
serangga.
LAPISAN BAWAH (UNDERSTORY)
 Pohon-pohon tersebut berhenti
tumbuh persis di bawah kanopi,
menunggu sampai terjadi
rumpang (gap) yang dapat
menjadi ruang bagi mereka untuk
tumbuh lebih lanjut.
 Pohon-pohon lapisan ini
berukuran kecil dengan batang
ramping. Tinggi rata-rata sekitar
20 m.
 Lapisan ini merupakan rumah
bagi burung,kupu-kupu, kodok
dan ular.
LAPISAN SEMAK (SHRUB LAYER)

 Merupakan lapisan yang


terjadi antara pohon-pohon
kecil pada lapisan bawah
(understory) dan lapisan
lantai hutan.

 Lapisan ini terdiri dari paku-


pakuan dan semak-semak.
LAPISAN LANTAI HUTAN (FOREST
FLOOR)
 Lantai hutan sangat gelap karena pohon-
pohon di lapisan lebih atas membuat
sinar matahari tidak dapat menembus
sampai ke bagian ini.
 Diperkirakan hanya 2% cahaya yang
benar-benar mencapai lantai hutan.
 Tanah lantai hutan tertutup oleh lapisan
daun, ranting, dan tanaman mati, yang
dengan cepat akan membusuk dan
terdekomposisi untuk menyediakan
nutrien bagi tanaman hutan.
 Seresah daun penuh dengan
invertebrata dan mikroorganisme yang
dengan cepat akan mendekomposisi
lapisan permukaan tersebut.
LAPISAN LANTAI HUTAN (FOREST
FLOOR)
 Lumut dan paku-pakuan tumbuh di
lantai hutan yang hangat, lembab, dan
teduh.
 Tanah lantai hutan hanya memiliki
lapisan tipis vegetasi yang membusuk.
 Tanpa adanya pohon, tanah hutan akan
dengan cepat kehilangan
kemampuannya untuk mendukung
kehidupan tanaman dan akan menjadi
kondisi seperti gurun (jika tanahnya
berpasir).
 Lantai hutan merupakan rumah bagi
hewan-hewan besar seperti macan dan
gajah di Asia, gorilla dan leopard di
Afrika, serta tapir dan jaguar di Amerika
Selatan.

Anda mungkin juga menyukai