Anda di halaman 1dari 15

Coniferous / Tumbuhan runjung

Tumbuhan runjung atau konifer (Pinophyta atau Coniferae) adalah sekelompok


tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) yang memiliki runjung ("cone") sebagai organ
pembawa biji.

Kurang lebih ada 550 spesies anggotanya, dengan bentuk berupa semak, perdu, atau
pohon. Kebanyakan anggotanya memiliki tajuk berbentuk kerucut dan memiliki daun
yang memanjang (lanset) atau berbentuk jarum (sehingga dikenal juga sebagai
tumbuhan berdaun jarum). Bentuk daun semacam ini dianggap sebagai adaptasi
terhadap habitat hampir semua anggotanya yang banyak dijumpai di wilayah bersuhu
relatif sejuk, seperti sekeliling kutub (circumpolar) atau di dataran tinggi.
Tumbuhan runjung kebanyakan tersebar di daerah beriklim sedang. Bentuk daunnya
yang sempit sangat adaptif dengan suhu yang rendah yang menjadi ciri khas daerah
tersebut.

Di daerah tropika hanya beberapa jenis yang tumbuh di alam dan secara alami menyukai
daerah pegunungan yang sejuk. Di Indonesia terdapat beberapa perwakilannya, seperti
tusam (Pinus merkusii), sejumlah Araucariaceae seperti damar (Agathis alba) dan damar
laki-laki (Araucaria cunninghamii), serta beberapa Podocarpus.

Runjung adalah salah satu ciri khas Coniferae

Runjung betina yang hampir masak.


Runjung Pinus yang telah masak.

Taiga disebut juga hutan berdaun jarum (hutan konifer) terdapat di daerah daerah lintang
tinggi mendekati kawasan lingkaran kutub, seperti wilayah Kanada bagian utara, Eropa
Utara, Asia Utara terutama sekitar Siberia, serta wilayah-wilayah pegunungan tinggi
kawasan tropis. Jenis tumbuhan yang banyak dijumpai di wilayah konifer antara lain pinus
mercussi, cemara, larix, dan pohon sequoia (redwood). Redwood merupakan jenis
pohon terbesar di dunia yang terdapat di California.

Pohon yang ada di hutan konifer ini berbentuk seperti jarum dan juga mempunyai zat
lilin yang membuatnya tahan terhadap kekeringan. Tumbuhan konifer itu seperti alder,
birch, juniper dan spruce.
Ciri khas flora Conifer adalah:

Ciri khas tumbuhan di bioma ini adalah didominasi oleh jenis tumbuhan konifer (pohon
berdaun jarum yang mirip pohon cemara) seperti pinus, alder, juniper, spruce, dan
cedars. Bentuk daun seperti jarum merupakan adaptasi pohon ini terhadap temperature
rendah dan berfungsi untuk mengurangi penguapan.

Pengertian Hutan Konifer

Hutan taiga atau hutan konifer terletak di antara daerah subtropis dan kutub di belahan
bumi bagian utara. Bioma Taiga merupakan bioma terestrial atau daratan. Bioma taiga
terletak tepat di bawah bioma tundra. Bioma ini merupakan salah satu dari tiga bioma
berwujud hutan. Bioma hutan lainnya adalah bioma hutan musim dan bioma hutan hujan
tropis. Hutan taiga merupakan bagian dari hutan di dunia sebanyak 29%.

Seperti yang dikutip dari britannica.com, hutan taiga berawal dari periode di akhir zaman
es yang berakhir pada 11.700 tahun lalu. Spesies yang menyusun hutan taiga berasal
dari Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Kemudian karena adanya gletser (salju yang
mencair dan membentuk aliran seperti sungai) spesies penyusun hutan taiga mulai
bergerak ke utara di wilayah Eropa dan Amerika Utara. Kemudian di Canada mulai
berkembang pesat pertumbuhan jenis tumbuhan konifer white spruce karena biji-bijinya
yang terbawa oleh hembusan angin yang kuat ke arah tersebut. Berbeda dengan saat
ini, dahulu daratan masih saling terhubung sehingga memungkinkan spesies yang hidup
di darat untuk bermigrasi karena belum terlalu banyak es yang mencair menjadi perairan.

Tidak semua wilayah iklim memiliki hutan taiga. Negara-negara yang terdapat hutan taiga
antara lain Amerika Utara, Alaska, Rusia, Skandinavia, dan Siberia.

Ciri-ciri Hutan Taiga

Setiap bioma di bumi pasti memiliki ciri-ciri yang berbeda. Hal ini salah satunya karena
adanya perbedaan iklim. Berikut adalah beberapa ciri khas bioma taiga:

1. Musim

Hutan taiga merupakan daerah dengan 4 musim, yaitu semi, panas, gugur, dan
dingin. Namun periode musim gugur dan musim semi sangatlah singkat waktunya.
Hutan taiga megalami musim dingin sangat panjang. Sedangkan musim panas di
hutan taiga hanya berjalan selama 3 bulan. Hujan masih terjadi pada saat musim
panas. Bahkan air hujan ini akan membeku menjadi es, sehingga pada saat musim
panas pun, masih ditemukan lapisan es. Maka dari itu musim panas di hutan taiga
disebut wet summer.
2. Suhu

Area hutan taiga yang tepat berada di bawah bioma tundra yang didominasi oleh
lumut, memiliki suhu yang ekstrem. Suhu rata-rata tahunan hutan taiga sekira -5
derajat celcius sampai 5 derajat celcius. Suhu terdinginnya dapat mencapai -54
derajat celcius sedangkan suhu terpanas dapat mencapai 21 derajat celcius.

3. Adanya kebakaran hutan

Kebakaran biasa terjadi di hutan taiga. Kebakaran ini berfungsi untuk


menghilangkan area yang ditumbuhi dengan tumbuhan yang tidak sehat atau
pohon-pohon yang sudah tua sehingga dapat digantikan dengan tumbuhan yang
baru. Adanya kebakaran alami membantu daun-daun dan dahan-dahan kering
yang mungkin tersangkut di puncak-puncak pohon yang menjadi kanopi dan
menahan sinar matahari dapat terbakar sehingga membuka jalan bagi sinar
matahari untuk proses fotosintesis. Sinar matahari yang mencapai permukaan
lapisan tanah akan membantu pertumbuhan tumbuhan baru yang dapat menjadi
makanan hewan-hewan yang ada di area tersebut.

4. Kesuburan tanah

Pada hutan taiga, tumbuhan-tumbuhan yang mendominasi tidak menggugurkan


daunnya sehingga nutrisi di dalam tanah tidak sebaik tanah di hutan pada
umumnya. Hal ini memengaruhi kesuburan tanah dan menyebabkan tidak semua
tumbuhan dapat hidup. Tanah di hutan taiga bersifat asam karena daun-daun
tumbuhan konifer yang jatuh ke permukaannya. Selain itu, tanah yang berbatu-
batu juga menyebabkan kesuburan tanah tidak terlalu baik.

5. Adanya permafrost

Permafrost menurut britannica.com adalah tanah atau material bumi yang


mengalami suhu di bawah 0 derajat celcius selama kurun waktu paling tidak 2
tahun. Lapisan permafrost yang aktif akan mencair saat musim panas dan
membeku saat musim dingin. Namun lapisan yang berada di bawah lapisan aktif
tersebut selalu membeku.

Jenis Flora dan Fauna di Hutan Taiga

Tidak semua tumbuhan dapat hidup di wilayah hutan taiga. Hanya tumbuhan jenis konifer
saja yang dapat bertahan. Hal ini karena tumbuhan jenis konifer memiliki ciri khas yang
memungkinkan jenisnya untuk tumbuh di tempat bersuhu ekstrem. Ciri khas tumbuhan
konifer antara lain:

1. Daunnya berbentuk jarum. Bentuk daun ini untuk mengurangi penguapan


sehingga cadangan air tidak banyak terbuang.
2. Daun-dan tumbuhan jenis konifer berwarna hijau tua. Hal ini untuk
memaksimalkan kemampuan menyerap panas agar dapat melakukan proses
fotosintesis sehingga dapat terus bertahan hidup.
3. Daun-daun tumbuhan jenis konifer juga mempunyai lapisan lilin yang membuatnya
mampu bertahan dalam suhu ekstrem sehingga tidak mudah patah ketika tertutup
salju.
4. Tumbuhan konifer merupakan tumbuhan yang berdaun hijau sepanjang tahun
sehingga sering disebut tumbuhan evergreen.
5. Tumbuhan konifer tumbuh secara berdekatan dan membentuk kanopi untuk
melindungi dari suhu dingin dan terpaan angin yang berembus kuat.
6. Pohon tumbuhan konifer berbentuk seperti kerucut agar ketika salju turun tidak
mengendap di puncaknya sehingga dahan tidak mudah patah.
7. Sebagian tumbuhan jenis konifer memiliki masa hidup yang panjang, bahkan
sampai usia 200 tahun.

Pepohonan yang termasuk jenis konifer adalah spruce, juniper, pinus, cedar, cemara,
dan balsam fir. Pada hutan taiga, hanya dapat terjadi pertumbuhan ketika musim panas.
Sedangkan musim panas di wilayah taiga sangat singkat. Padahal tumbuhan jenis konifer
ini banyak dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan kertas.

Selain tumbuhan jenis konifer, hutan taiga hanya ditumbuhi oleh lumut kerak di pohon-
pohon dan permukaan tanahnya serta semak-semak yang terdiri dari tumbuhan berdaun
basah. Tanaman ini akan berkembang saat musim panas yang singkat karena sinar
matahari yang dapat mencapai permukaan tanah.

Jenis Fauna di Hutan Taiga

Hewan-hewan yang terdapat di hutan taiga adalah jenis hewan berbulu tebal yang
memiliki kemampuan berhibernasi atau melakukan tidur panjang ketika musim dingin
seperti beruang, serigala, kelinci salju, dan rubah. Mereka akan bersembunyi di dalam
lubang atau sarang yang hangat untuk menyelamatkan diri dari musim dingin yang
ekstrem. Hewan-hewan ini dapat bertahan hidup tanpa makan dalam waktu yang lama
karena mereka memiliki cadangan lemak di tubuhnya. Sebagian dari mereka juga
melakukan adaptasi dengan memiliki kemampuan mengubah warna bulunya sesuai
dengan musim yang sedang berlangsung. Umumnya, hewan yang hidup di area hutan
taiga memiliki cakar atau kuku yang tajam. Mereka juga ahli memanjat di pepohonan.

Selain hewan-hewan dengan kemampuan hibernasi, hutan taiga juga dihuni oleh
beberapa spesies burung yang bermigrasi. Hal ini karena pada musim panas, di hutan
taiga banyak terdapat serangga yang menjadi makanan mereka. Diperkirakan sebanyak
32.000 spesies serangga hidup di hutan taiga. Selain pemakan serangga, ada juga
beberapa spesies burung yang memakan biji-bijian. Burung-burung yang bermigrasi
tersebut juga membuat sarang mereka untuk berkembang biak. Namun ketika musim
berkembang biak telah berakhir, mereka akan berpindah tempat.
Fakta Lain Tentang Hutan Taiga

Kayu dari pohon-pohon di hutan taiga paling banyak dimanfaatkan untuk bahan baku
kertas. Saat ini masih banyak pencurian kayu dan ilegal logging yang dapat
membahayakan keberlangsungan ekosistem di hutan taiga. Jika pencurian tidak
bertanggungjawab semacam ini terus berlanjut, maka secara tidak langsung akan
berpengaruh pada keseimbangan hayati di bumi. Ada satu hal lagi yang menjadi
permasalahan hutan taiga. Banyak oknum yang secara ilegal memburu dan
memperdagangkan hewan-hewan yang menjadi penghuni hutan taiga. Umumnya,
hewan-hewan tersebut dimanfaatkan bulunya.

CONIFER TREES LIST (SOFTWOOD)


 Pines
 Spruces
 Fir
 Hemlock
 Cedar, juniper, yew
 Tamarack or larch

Contoh Jenis Coniferous


Spruce
Spruce adalah lanskap klasik, pohon cemara, cocok di situs mana pun. Saat ini, ada lebih
dari 40 jenis pohon cemara, di antaranya adalah spesies yang berasal dari alam, dan
varietas hibrida. Banyak spesies alami memiliki beberapa varietas dekoratif. Spruce -
pohon adalah umur panjang, di Swedia di taman nasional tumbuh cemara, usia yang
adalah 9550 tahun. Ini adalah angka rekor bahkan untuk cemara, yang harapan hidupnya
rata-rata 200-500 tahun. Cemara tumbuh perlahan, selama 10 tahun hanya tumbuh
hingga satu setengah meter tingginya, tetapi tumbuh selama berabad-abad. Secara
alami, pohon ini dapat dilihat di hutan di belahan bumi utara. Hutan cemara gelap dan
lebat, paling sering tanpa semak, terdiri dari pohon-pohon yang indah dan ramping
hingga setinggi 30 meter. Spruce adalah pohon monoecious, mahkota berbentuk kerucut
atau piramida, dengan pengaturan cabang yang melingkar, menyebar atau melorot. Akar
pohon-pohon muda berakar, tetapi dengan usia akar utama melayu, ia digantikan oleh
banyak proses yang menyebar secara horizontal dan dangkal di tanah. Kulit batang
berwarna abu-abu atau abu-abu kecoklatan, dengan pelat laminasi tipis. Jarum bersifat
tetrahedral, pendek, tajam, berwarna hijau. Setiap jarum tumbuh secara terpisah, dari
bantal daun, yang menjadi nyata setelah jarum jatuh. Kerucut memanjang dan runcing,
panjangnya mencapai 15 cm, diameter 3-4 cm, tidak rontok, tetapi rontok setelah biji
matang pada tahun pembuahan.
Cedar
Cedar - pohon konifera lain, yang memiliki banyak bentuk dan menarik bagi para
desainer. Dari pohon konifera lainnya, cedar berbeda dalam pengaturan jarum, ia
dikumpulkan dalam bundel 20-50 buah, sedangkan pada pinus dan cemara itu tunggal.
Fiksasi jarum yang serupa juga diamati pada larch, tetapi memiliki jarum yang lembut,
sedangkan cedar berduri dan kaku, dan tidak jatuh di musim gugur. Kerucut berdiri di
atas cabang pohon cedar, dan tidak menggantung seperti pohon cemara dan pohon
cemara. Dalam bentuk mereka terlihat seperti kerucut cemara, tetapi bulat. Setelah
matang, mereka tersebar menjadi bagian-bagian, biji-biji kemudian disebarkan oleh
angin. Bentuk mahkota juga unik. Pada cedar Libanon itu lebar, menyebar seperti
payung. Cabang-cabang di dalamnya disusun dalam tingkatan, simetri yang tidak diamati
di semua pohon. Jarum berwarna hijau, abu-abu hijau, biru-hijau, panjang jarum 3-4 cm,
jarum dikumpulkan dalam bundel 30-40 buah.

Cypress
Keluarga besar ini terdiri dari 20 genus dan 140 spesies. Cypress lebih suka iklim yang
hangat. Di Belahan Bumi Utara, ini dapat dilihat di sabuk tropis dan subtropis, di pantai
Laut Hitam dan Laut Mediterania. Dan juga di Himalaya, di Sahara, dan di Cina. Di
Belahan Barat, tumbuh di Amerika Tengah, Meksiko, dan negara bagian selatan Amerika
Serikat.
Cryptomeria
Di alam, hanya ada satu jenis tanaman, varietas hibrida berdasarkan itu belum baik,
meskipun diketahui dalam budaya sejak 1842. Di Rusia, itu tumbuh di Krimea dan di
pantai Kaukasia di Laut Hitam. Pohon itu agak tinggi dan cepat tumbuh, tumbuh hingga
70 meter. Mahkota itu padat tetapi sempit. Kulit batangnya berserat, merah kecoklatan,
batangnya sangat besar - hingga 4 meter diameternya. Jarum styloid, lebih seperti duri
mawar dari pada jarum, tetapi sampai 3 cm warna jarum -. Hijau terang, tapi di musim
dingin mengambil warna kekuningan. Pohon itu monoecious, bunga jantan tumbuh dari
poros tunas dalam bundel. Single perempuan, terletak di ujung tunas. Kerucut bulat, 2
cm diameter, matang di tahun pertama, tetapi jatuh musim panas mendatang. Biji dengan
sayap, panjangnya sekitar 5-6 mm.

Larch
Larch adalah pohon gugur dari keluarga Pine. Selebaran pohon ini sangat mirip dengan
jarum, tetapi di musim gugur mereka jatuh, dan di musim semi mereka muncul lagi,
seperti pohon-pohon gugur, sehingga Rusia disebut larch. Total ada 20 spesies pohon
ini, 9 di antaranya tumbuh di Rusia. Pohon itu besar, dengan ketinggian 50 meter, dan
diameter batang sekitar 1 meter. Selama setahun peningkatannya adalah 1 meter, larch
adalah panjang-hati, mampu hidup hingga 400 tahun, tetapi dalam budaya itu jarang
digunakan. Mahkota tidak padat, itu mengerucut dalam spesimen muda, di daerah
dengan angin konstan itu bisa satu sisi, atau seperti bendera. Sistem perakarannya kuat,
bercabang, tanpa akar superior yang menonjol, tetapi dengan banyak dan meluas proses
lateral. Jarum lembut, cerah, spiral pada tunas memanjang, dan yang pendek - dengan
balok, seperti cedar. Di musim gugur itu jatuh sepenuhnya. Pohon itu monoecious
dengan bunga jantan dan betina. Bibit tumbuh di kerucut betina, dari 15-20 tahun. Dari
kejauhan, larch bisa disalahartikan sebagai cemara bunga cemara yang indah:

Mikrobiota
Mikrobiota - semak berbunga keluarga Cypress. Hanya ada satu spesies tanaman ini -
mikrobiota lintas-tumbuh di Timur Jauh Rusia. Jumlah spesies berkurang, karena fakta
bahwa biji tidak dapat menyebar jauh dari semak induk, dan semak-semak abadi
dihancurkan oleh kebakaran hutan, sehingga spesies ini tercantum dalam Buku Merah
Data Rusia. Ini adalah semak terbuka, dengan tunas tipis yang merayap, sehingga bisa
diambil sebagai bentuk merayap thuja. Jarum bersisik, hijau di musim panas dan coklat
di musim dingin, di tanaman muda itu acicular pada tunas yang teduh. Kerucut berukuran
kecil, satu-benih, terdiri dari 2-3 sisik. Sistem akar adalah mochoid, padat. Mikrobiota
tumbuh sangat lambat, selama setahun hanya memberikan pertumbuhan 2 cm, tetapi
panjang umur - dalam budaya dapat tumbuh lebih dari 100 tahun.
Juniper
Juniper adalah tumbuhan berbunga ganda, termasuk jenis konifer dari keluarga Cypress,
sangat umum di belahan bumi utara. Zona iklim yang berbeda dari planet menghuni lebih
dari 70 spesies tanaman ini, beberapa di antaranya tidak buruk di ruang terbuka Rusia,
dan dapat hidup hingga 600 tahun. Pohon-seperti pohon juniper mampu membentuk
hutan individu, semak tumbuh sebagai semak atau tingkat ketiga di hutan konifer dan
gugur, serta di lereng berbatu. Semak-semak juniper merayap, dengan tunas sekitar 1,5
meter panjangnya, tetapi bentuk-bentuk pohon bisa mencapai 30 meter tingginya.
Selebaran juniper berlawanan, berbentuk jarum, lonjong. Spesimen muda bisa dalam
bentuk jarum, di tanaman dewasa - bersisik, ditekan ke batang. Berries berbentuk
kerucut, dengan sisik yang tertutup rapat, masing-masing dari 1 hingga 10 biji, yang
matang selama 2 tahun.

Fir
Fir - pohon konifer dari keluarga Pine. Seperti halnya cedar, kerucut di dalamnya tumbuh
ke atas, dan hancur di pohon. Di belahan bumi utara, hingga 50 spesies cemara tumbuh.
Pohon itu kuat dan tinggi hingga 60 meter, dengan mahkota berbentuk kerucut yang
cukup menyebar. Kulit batangnya abu-abu, berbagai jenis bisa halus dan tipis sepanjang
waktu hidup, atau tebal dan retak.
Non-Coniferous / Hardwood / Tumbuhan kayu keras
Kayu jenis konifera:

1. Terdiri dari Tracheids dengan lubang berbatasan di dalamnya.


2. Adanya kanal Resin.
3. Tidak ada pembuluh dan serat di sana.
4. Memiliki jumlah ekstraktif kayu yang tinggi seperti minyak atsiri, tanin, pewarna dll.

Kayu non konifera:

1. Kehadiran pembuluh, serat membuatnya berbeda dari kayu jenis konifera.


2. Jumlah ekstraktif kayu lebih sedikit.

HARDWOOD TREES LIST


 Willows
 Poplars, cottonwoods, aspens
 Alder
 Birch
 Ironwood or hop-hornbeam
 Hazelnut
 Beech
 Oak
 Serviceberry
 Cherry
 Mountain-ash, Rowan
 Rose
 Raspberries and blackberries
 Sumac
 Holly, winterberry
 Maples
 Basswood or linden
 Rhododendron and laurel
 Blueberries and cranberries
 Ash
 Dogwoods and viburnums, except cranberries
 Elderberries
Recovered (waste and scrap) paper or paperboard
Daur ulang kertas adalah proses dimana kertas limbah diubah menjadi produk kertas
baru. Ini memiliki sejumlah manfaat penting selain menyelamatkan pohon dari
penebangan. Ini lebih hemat energi dan air dibandingkan kertas yang terbuat dari bubur
kayu. Menghemat kertas bekas dari penimbunan limbah dan menghasilkan metana saat
rusak. Sekitar dua pertiga dari semua produk kertas di AS sekarang pulih dan didaur
ulang, meskipun tidak semuanya menjadi kertas baru. Setelah pemrosesan berulang,
serat menjadi terlalu pendek untuk produksi kertas baru.

There are three categories of paper that can be used as feedstocks for making recycled
paper: mill broke, pre-consumer waste, and post-consumer waste. Mill broke is paper
trimmings and other paper scrap from the manufacture of paper, and is recycled in a
paper mill. Pre-consumer waste is a material which left the paper mill but was discarded
before it was ready for consumer use. Post-consumer waste is material discarded after
consumer use, such as old corrugated containers (OCC), old magazines, and
newspapers. Paper suitable for recycling is called "scrap paper", often used to produce
moulded pulp packaging. The industrial process of removing printing ink from paper fibres
of recycled paper to make deinked pulp is called deinking, an invention of the German
jurist Justus Claproth.

Anda mungkin juga menyukai