0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai ekosistem darat yang terbagi menjadi hutan hujan tropis, hutan gugur daun temperata, taiga, tundra, padang rumput savana dan gurun. Setiap ekosistem memiliki ciri khas berdasarkan faktor iklim seperti suhu dan curah hujan yang mempengaruhi jenis dan distribusi tumbuhan serta hewan yang dapat hidup di dalamnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai ekosistem darat yang terbagi menjadi hutan hujan tropis, hutan gugur daun temperata, taiga, tundra, padang rumput savana dan gurun. Setiap ekosistem memiliki ciri khas berdasarkan faktor iklim seperti suhu dan curah hujan yang mempengaruhi jenis dan distribusi tumbuhan serta hewan yang dapat hidup di dalamnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai ekosistem darat yang terbagi menjadi hutan hujan tropis, hutan gugur daun temperata, taiga, tundra, padang rumput savana dan gurun. Setiap ekosistem memiliki ciri khas berdasarkan faktor iklim seperti suhu dan curah hujan yang mempengaruhi jenis dan distribusi tumbuhan serta hewan yang dapat hidup di dalamnya.
Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih Jayapura 2023 Ekosistem Terbagi: • EKOSISTEM DARAT (TERESTERIAL ECOSYSTEM) • EKOSISTEM PERAIRAN: PERAIRAN AIR TAWAR (FRESH WATER ECOSYSTEM) DAN PERAIRAN AIR LAUT (MARINE ECOSYSTEM)
UNTUK DIBAHAS KITA FOKUS PADA EKOSISTEM DARAT
EKOSISTEM DARAT • Distribusi tumbuhan pada ekosistem teresterial sangat dipengaruhi oleh faktor iklim. Dua faktor iklim yang paling berperan adalah suhu dan curah hujan. Tumbuhan sangat bergantung pada air, beberapa tumbuhan tertentu rentan terhadap suhu tinggi dan kekeringan. • Penentu variasi suhu adalah posisi wilayah pada garis altitudinal dan latitudinal. Suhu tinggi terjadi pada daerah katulistiwa terutama di gurun, sedangkan suhu rendah pada daerah kutub. • Begitu pun berdasarkan ketinggian tempat, wilayah yang berada pada pegunungan memiliki suhu lebih rendah dari pada wilayah dekat pantai atau daratan rendah. Misalkan kenaikan ketinggian 100 m, suhu dikatakan menurun sebesar 5ºC. • Daerah ditengah-tengah benua biasanya jarang mendapat hujan. Akibatnya daerah-daerah seperti ini biasanya gersang. Adanya variasi suhu dan curah hujan menentukan vegetasi tumbuhan. BEBERAPA EKOSISTEM DARAT, TERBAGI:
• HUTAN HUJAN TROPIS
• HUTAN GUGUR DAUN TEMPERATA • TAIGA • TUNDRA • PADANG RUMPUT SAVANA • GURUN/ PADANG PASIR HUTAN HUJAN TROPIS • Bioma hutan hujan tropis terdapat didaerah tropika dan subtropis. Ciri-ciri adalah curah hujan 200 – 225 cm per tahun, serta suhu rata-rata relatif konstan 25 – 26 °C yang fluktuasi tidak pernah lebih dari 4°C. Spesies pepohonan relatif banyak dimana jenis berbeda antara satu dengan lainnya tergantung pada letak geografisnya. Tinggi pohon utama 20 -40 m, dahan dan cabang berdaun lebat membentuk tudung atau kanopi yang rapat sehingga sedikit sekali cahaya yang sampai ke lantai hutan. Di dalam hutan ini sering sekali terdapat hutan yang khas yaitu misalnya :liana dan epifit. Dibagian lantai hutan banyak terdapat semak, herba dan paku-pakuan. Berbagai hewan primata ditemui seperti: burung, badak, babai hutan, dll. Dekomposisi serasah relatif sangat cepat dari pada tipe bioma lainnya, demikian pula daya serap tumbuhan terhadap dekomposisi. 1. Hutan Hujan Tropis 19. Semi Gurun artik-alpin
2. Hutan Musim Tropis 20. Gurun
3. Hutan Hujan Temperata 21. Gurun artik-alpin
4. Hutun Gugur Daun Temperata 22. Rawa Temperata dingin
5. Hutan Everata Evergreen 23. Hutan Rawa Air Tropis
6. Hutan Taiga 24. Hutan Rawa Air Tawar Temperata
7. Hutan Kayu Elfin 25. Rawa Mangrove
8. Hutan Tropis Daun Lebar 26. Rawa Asin
9. Hutan Kayu Torn 27. Ekosistem Air Tawar Lentik
10. Hutan Temperata 28. Ekosistem Air Tawar Lotik
11. Padang Semak Temperata 29. Ekosistem Pantai Karang
12. Savana 30. Ekosistem Pantai Berpasir
13. Padang Rumput Temperata 31. Ekosistem Pantai Berlumpur
14. Padang Semak Alpin 32. Terumbu Karang
15. Padang Rumput Alpin 33. Ekosistem Laut Pelagis
• Spesies tumbuhan di hutan hujan tropis setiap 10 km persegi dapat mencapai 1500 jenis tumbuhan berbunga dan 750 pohon, bahkan dikalimantan dan Papua bisa mencapai 7900 spesies. • Dengan keadaan iklim yang mendukung kehidupan maka produktivitas hutan sangat tinggi. Di Puerto Rico diketahui bahwa produktivitas kotor mencapai 131,2 kcal/m²/ hari (116 dipakai untuk respirasi sisa 15,2 merupakan produktivitas bersih). Jika kita bandingkan dengan biomassa tegakan diperkirakan 300 ton/ ha di hutan hujan tropis dibanding dengan 150 ton/ha di hutan temperata. HUTAN GUGUR DAUN TEMPERATA • Bioma hutan gugur daun terdapat di daerah beriklim sedang dengan ciri utama curah hujan merata sepanjang tahun. Curah hujan dan suhu rata-rata tahunan lebih rendah dari pada tropis sehingga produktivitasnya juga lebih rendah dari hutan hujan tropis. Akibat adanya musim dingin yang kadang disertai dengan salju, laju dekomposisi relatif lebih rendah dari pada hutan hujan tropis. • Hutan terdapat di daerah yang mengalami 4 musim (dingin, semi, panas dan gugur). • Jenis pohon sedikit dan tidak terlalu rapat. Hutan gugur daun temperata berada pada iklim temperata. Hutan tipe ini berkembang di Amerika Utara, Eropa Barat dan Asia Timur. • Tipe ini ditandai dengan jenis tumbuhan yang selalu menggugurkan daunnya selama musim gugur. contoh :Fagus sp, Acer sp, Quercus spp. TAIGA • Tipe hutan pada garis latitudinal lebih ke utara adalah TAIGA. Taiga yaitu :suatu hutan yang didominasi oleh konifer, khususnya Picea Sp, Pinus Sp. Semak dan tumbuhan basa sangat sedikit. Dinamakan seperti yang ditemukan di Rusia, yaitu daratan dengan danau yang dihuni oleh beruang, binatang pengerat dan beberapa jenis burung. • Selama musim salju yang dingin banyak mamalia yang melakukan hibernasi, sedangkan burung banyak yang bermigrasi ke selatan. • Taiga maupun hutan gugur daun memiliki produktivitas biomasa 14,6 ton per ha per tahun. TUNDRA • Bioma Tundra terdapat dibelahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat dipuncak-puncak gunung tinggi. • Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum,tumbuhan berbiji semusim, tumbuhan kayu yang pendek dan rumput. Tumbuhan mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. • Hewan yang hidup di daerah ini menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Kebanyakan burung melakukan migrasi. • Produktivitas biomasa tegakan antara 2,7 – 3,2 ton per hektar/ tahun. PADANG RUMPUT SAVANA • Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropika ke subtropika. Cirinya adalah curah hujan kurang lebih 20 -30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (Peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan herba dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembaban. • Curah hujan tahunan di padang rumput rata-rata 500 mm per tahun. Sebagian dari curah hujan ini jatuh pada musim tumbuh. Hal ini menyebabkan pertumbuhan rerumputan yang kuat, namun tidak cukup pertumbuhan hutan kembali. Faktor yang cukup memberi keseimbangan dari hutan ke padang rumput adalah kebakaran. • Tumbuhan yang mendominasi adalah rumput : Andropogon, Panicum, Oryza, dan Eragrotis. Contoh di Tansania : Rusa dan Zebra terlihat cukup dominan. GURUN ATAU PADANG PASIR • Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropika yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri utama bioma gurun dengan curah hujan rendah (25 cm/ tahun). Suhu pada siang hari sangat tinggi (bisa mencapai 45°C sehigga penguapan juga sangat tinggi sedangkan pada malam hari suhu sangat rendah bisa mencapai 0°C. Perbedaan suhu antara malam dan siang sangat tinggi. • Kondisi berdampak pada kehadiran Vegetasi, dimana tumbuhan semusim yang terdapat sangat kecil jumlahnya. Selain itu pula, digurun juga dijumpai tumbuhan menahun seperti contohnya Kaktus. Untuk jenis hewan kebanyak ular, kadal dan katak. • Curah hujan sangat kurang dari 100 mm per tahun, bahkan bisa terjadi dalam se-tahun tanpa hujan sama sekali. Terima kasih