Anda di halaman 1dari 13

EKOSISTEM

Dr.Alfred Antoh, S.Hut, M.Si


Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Cenderawasih
Jayapura
2023
Ekosistem Terbagi:
• EKOSISTEM DARAT (TERESTERIAL ECOSYSTEM)
• EKOSISTEM PERAIRAN: PERAIRAN AIR TAWAR (FRESH WATER
ECOSYSTEM) DAN PERAIRAN AIR LAUT (MARINE ECOSYSTEM)

UNTUK DIBAHAS KITA FOKUS PADA EKOSISTEM DARAT


EKOSISTEM DARAT
• Distribusi tumbuhan pada ekosistem teresterial sangat dipengaruhi
oleh faktor iklim. Dua faktor iklim yang paling berperan adalah suhu
dan curah hujan. Tumbuhan sangat bergantung pada air, beberapa
tumbuhan tertentu rentan terhadap suhu tinggi dan kekeringan.
• Penentu variasi suhu adalah posisi wilayah pada garis altitudinal
dan latitudinal. Suhu tinggi terjadi pada daerah katulistiwa terutama di
gurun, sedangkan suhu rendah pada daerah kutub.
• Begitu pun berdasarkan ketinggian tempat, wilayah yang berada
pada pegunungan memiliki suhu lebih rendah dari pada wilayah dekat
pantai atau daratan rendah. Misalkan kenaikan ketinggian 100 m,
suhu dikatakan menurun sebesar 5ºC.
• Daerah ditengah-tengah benua biasanya jarang mendapat hujan.
Akibatnya daerah-daerah seperti ini biasanya gersang. Adanya variasi
suhu dan curah hujan menentukan vegetasi tumbuhan.
BEBERAPA EKOSISTEM DARAT, TERBAGI:

• HUTAN HUJAN TROPIS


• HUTAN GUGUR DAUN
TEMPERATA
• TAIGA
• TUNDRA
• PADANG RUMPUT SAVANA
• GURUN/ PADANG PASIR
HUTAN HUJAN TROPIS
• Bioma hutan hujan tropis terdapat didaerah tropika dan
subtropis. Ciri-ciri adalah curah hujan 200 – 225 cm per
tahun, serta suhu rata-rata relatif konstan 25 – 26 °C yang
fluktuasi tidak pernah lebih dari 4°C. Spesies pepohonan
relatif banyak dimana jenis berbeda antara satu dengan
lainnya tergantung pada letak geografisnya. Tinggi pohon
utama 20 -40 m, dahan dan cabang berdaun lebat
membentuk tudung atau kanopi yang rapat sehingga sedikit
sekali cahaya yang sampai ke lantai hutan. Di dalam hutan
ini sering sekali terdapat hutan yang khas yaitu misalnya
:liana dan epifit. Dibagian lantai hutan banyak terdapat
semak, herba dan paku-pakuan. Berbagai hewan primata
ditemui seperti: burung, badak, babai hutan, dll.
Dekomposisi serasah relatif sangat cepat dari pada tipe
bioma lainnya, demikian pula daya serap tumbuhan
terhadap dekomposisi.
1. Hutan Hujan Tropis 19. Semi Gurun artik-alpin

2. Hutan Musim Tropis 20. Gurun

3. Hutan Hujan Temperata 21. Gurun artik-alpin

4. Hutun Gugur Daun Temperata 22. Rawa Temperata dingin

5. Hutan Everata Evergreen 23. Hutan Rawa Air Tropis

6. Hutan Taiga 24. Hutan Rawa Air Tawar Temperata

7. Hutan Kayu Elfin 25. Rawa Mangrove

8. Hutan Tropis Daun Lebar 26. Rawa Asin

9. Hutan Kayu Torn 27. Ekosistem Air Tawar Lentik

10. Hutan Temperata 28. Ekosistem Air Tawar Lotik

11. Padang Semak Temperata 29. Ekosistem Pantai Karang

12. Savana 30. Ekosistem Pantai Berpasir

13. Padang Rumput Temperata 31. Ekosistem Pantai Berlumpur

14. Padang Semak Alpin 32. Terumbu Karang

15. Padang Rumput Alpin 33. Ekosistem Laut Pelagis

16. Tundra 34. Ekosistem Laut Dalam

17. Padang Rumput Gurun 35. Ekosistem Beting Benua

18. Semi Gurun Dingin 36. Bentos Laut Dalam


• Spesies tumbuhan di hutan hujan tropis setiap 10 km persegi
dapat mencapai 1500 jenis tumbuhan berbunga dan 750
pohon, bahkan dikalimantan dan Papua bisa mencapai 7900
spesies.
• Dengan keadaan iklim yang mendukung kehidupan maka
produktivitas hutan sangat tinggi. Di Puerto Rico diketahui
bahwa produktivitas kotor mencapai 131,2 kcal/m²/ hari (116
dipakai untuk respirasi sisa 15,2 merupakan produktivitas
bersih). Jika kita bandingkan dengan biomassa tegakan
diperkirakan 300 ton/ ha di hutan hujan tropis dibanding
dengan 150 ton/ha di hutan temperata.
HUTAN GUGUR DAUN TEMPERATA
• Bioma hutan gugur daun terdapat di daerah beriklim sedang
dengan ciri utama curah hujan merata sepanjang tahun. Curah
hujan dan suhu rata-rata tahunan lebih rendah dari pada tropis
sehingga produktivitasnya juga lebih rendah dari hutan hujan
tropis. Akibat adanya musim dingin yang kadang disertai dengan
salju, laju dekomposisi relatif lebih rendah dari pada hutan
hujan tropis.
• Hutan terdapat di daerah yang mengalami 4 musim (dingin,
semi, panas dan gugur).
• Jenis pohon sedikit dan tidak terlalu rapat. Hutan gugur daun
temperata berada pada iklim temperata. Hutan tipe ini
berkembang di Amerika Utara, Eropa Barat dan Asia Timur.
• Tipe ini ditandai dengan jenis tumbuhan yang selalu
menggugurkan daunnya selama musim gugur.
contoh :Fagus sp, Acer sp, Quercus spp.
TAIGA
• Tipe hutan pada garis latitudinal lebih ke utara adalah TAIGA.
Taiga yaitu :suatu hutan yang didominasi oleh konifer, khususnya
Picea Sp, Pinus Sp. Semak dan tumbuhan basa sangat sedikit.
Dinamakan seperti yang ditemukan di Rusia, yaitu daratan
dengan danau yang dihuni oleh beruang, binatang pengerat dan
beberapa jenis burung.
• Selama musim salju yang dingin banyak mamalia yang melakukan
hibernasi, sedangkan burung banyak yang bermigrasi ke selatan.
• Taiga maupun hutan gugur daun memiliki produktivitas biomasa
14,6 ton per ha per tahun.
TUNDRA
• Bioma Tundra terdapat dibelahan bumi sebelah utara di
dalam lingkaran kutub utara dan terdapat dipuncak-puncak
gunung tinggi.
• Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh
tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum,tumbuhan
berbiji semusim, tumbuhan kayu yang pendek dan rumput.
Tumbuhan mampu beradaptasi dengan keadaan yang
dingin.
• Hewan yang hidup di daerah ini menetap dan ada yang
datang pada musim panas, semuanya berdarah panas.
Kebanyakan burung melakukan migrasi.
• Produktivitas biomasa tegakan antara 2,7 – 3,2 ton per
hektar/ tahun.
PADANG RUMPUT SAVANA
• Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah
tropika ke subtropika. Cirinya adalah curah hujan kurang lebih
20 -30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas
(Peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan
yang ada terdiri atas tumbuhan herba dan rumput yang
keduanya tergantung pada kelembaban.
• Curah hujan tahunan di padang rumput rata-rata 500 mm per
tahun. Sebagian dari curah hujan ini jatuh pada musim tumbuh.
Hal ini menyebabkan pertumbuhan rerumputan yang kuat,
namun tidak cukup pertumbuhan hutan kembali. Faktor yang
cukup memberi keseimbangan dari hutan ke padang rumput
adalah kebakaran.
• Tumbuhan yang mendominasi adalah rumput : Andropogon,
Panicum, Oryza, dan Eragrotis. Contoh di Tansania : Rusa dan
Zebra terlihat cukup dominan.
GURUN ATAU PADANG PASIR
• Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropika yang
berbatasan dengan padang rumput. Ciri utama bioma gurun
dengan curah hujan rendah (25 cm/ tahun). Suhu pada siang
hari sangat tinggi (bisa mencapai 45°C sehigga penguapan
juga sangat tinggi sedangkan pada malam hari suhu sangat
rendah bisa mencapai 0°C. Perbedaan suhu antara malam
dan siang sangat tinggi.
• Kondisi berdampak pada kehadiran Vegetasi, dimana
tumbuhan semusim yang terdapat sangat kecil jumlahnya.
Selain itu pula, digurun juga dijumpai tumbuhan menahun
seperti contohnya Kaktus. Untuk jenis hewan kebanyak ular,
kadal dan katak.
• Curah hujan sangat kurang dari 100 mm per tahun, bahkan
bisa terjadi dalam se-tahun tanpa hujan sama sekali.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai