Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI

Nama : Ermila Sari Siregar

Nim : 4212121001

Kelas : PSPF 2021 D

Mata kuliah : Ilmu Pengetahuan Bumi Dan Antariksa

Dosen pengampu : Prof. Dr. Derlina, M.Si.

Tanggal : 21 Februari 2023

KLASIFIKASI IKLIM

1. PENGERTIAN IKLIM

Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan periode yang panjang (bulan,tahun)
untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain (Wikipedia). Sedangkan cuaca adalah keadaan
atmosfer pada suatu saat. Iklim tidak sama dengan cuaca, tapi lebih merupakan pola rata-rata dari
keadaan cuaca untuk suatu daerah tertentu. Dalam skala waktu perubahan iklim akan membentuk
pola atau siklus tertentu, baik harian, musiman tahunan maupun siklus beberapa tahunan. Selain
perubahan yang berpola siklus, aktivitas manusia menyebabkan pola iklim berubah secara
berkelanjutan, baik dalam skala global maupun skala lokal. Iklim yang menunjukan pola
keragaman yang jelas merupakan dasar dalam melakukan klasifikasi iklim.

2. KLASIFIKASI IKLIM

Klasifikasi iklim umumnya sangat spesifik yang didasarkan atas tujuan penggunaannya,
misalnya untuk pertanian, penerbangan atau kelautan. Pengklasifikasian iklim yang spesifik tetap
menggunakan data unsur iklim sebagai landasannya, tetapi hanya memilih data unsur-unsur
iklim yang berhubungan dan secara langsung mempengaruhi aktivitas atau objek dalam bidang-
bidang tersebut

 Klasifikasi iklim Oldeman


Klasifikasi iklim yang dilakukan oleh Oldeman didasarkan kepada jumlah kebutuhan air
oleh tanaman, terutama pada tanaman padi. Penyusunan tipe iklimnya berdasarkan jumlah bulan
basah yang berlangsung secara berturut-turut.

 Klasifikasi Schmidth-Fergusson
Sistem iklim ini sangat terkenal di Indonesia. Menurut Irianto et al. (2000) dalam
(Sudrajat.A. 2009) penyusunan peta iklim menurut klasifikasi Schmidth-Fergusson lebih banyak
digunakan untuk iklim hutan. Pengklasifikasian iklim menurut SchmidthFergusson ini
didasarkan pada nisbah bulan basah dan bulan kering .
 Klasifikasi iklim secara genetic
klasifikasi iklim yang mendasarkan kriterianya pada faktor-faktor iklim peyebab seperti
aliran masa udara, zona-zona angin, benua dan lautan atau perbedaan penerimaan radiasi surya.
Umumnya menghasilkan klasifikasi daerah yang luas tetapi kurang teliti.

 Klasifikasi iklim secara empiric


klasifikasi iklim yang kriterianya didasarkan pada hasil pengamatan yang teratur terhadap
unsur-unsur iklim.menghasilkan daerah klasifikasi yang sempit dan lebih teliti

 Iklim fisis
Iklim fisis adalah iklim yang dipengaruhi alam sekitar. Misalnya, daratan, lautan,
pegunungan , dataran rendah, dataran tinggi, angin, laut, maupun letak geografis.

 Klasifikasi iklim Koppen


Klasifikasi ini adalah klasifikasi yang utama berdasarkan pada hubungan antara
iklim dan pertumbuhan vegetasi. Sistem klasifikasi ini adalah sistem yang paling dikenal dan
digunakan secara international sejak publikasi pertamanya pada tahun 1901 sampai perbaikan-
perbaikan yang tertulis dalam buku Gruudis Der Klimakunde 1931.

3. SIFAT-SIFAT IKLIM

Berikut merupakan Sifat sifat iklim

a. Mempunyai kurun waktu yang lama


b. Mempunyai sifat yang Meliputi daerah yang luas.
c. Sifat iklim yang dihasilkan oleh rata-rata cuaca, bukan merupakan sebuah pencatatan
baru

4. UNSURE-UNSUR IKLIM
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi keadaan cuaca dan iklim suatu daerah atau
wilayah, yaitu:
1. Suhu udara
Menurut Kartasapoetra (2004), suhu adalah derajat panas atau dingin dari aktivitas
molekul dalam atmosfer atau udara yang timbul karena adanya radiasi panas matahari
yang diterima bumi yang diukur berdasarkan skala tertentu.
2. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan
udara. Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu saat berubah-ubah. Makin
tinggi suatu tempat dari permukaan laut, makin rendah tekanan udaranya. Hal ini
disebabkan karena makin berkurangnya udara yang menekan.
3. Angin
Menurut Kartasapoetra (2004), angin merupakan gerakan atau perpindahan massa udara
dari satu tempat ke tempat lain secara horizontal. Massa udara adalah udara dalam ukuran
yang sangat besar yang mempunyai sifat fisik (temperatur dan kelembaban) seragam
dalam arah yang horizontal.
4. Kelembaban Udara
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara pada
saat dan tempat tertentu. Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut psychrometer
atau hygrometer.
5. Curah Hujan
Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu.
Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain Gauge. Curah hujan diukur
dalam harian, bulanan, dan tahunan.
5. PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri mengungkapkan perubahan iklim
disebabkan oleh aktivitas manusia baik itu secara langsung maupun tidak langsung
hingga kemudian mengubah variabilitas iklim alami dan komposisi dari atmosfer global
pada suatu periode waktu yang dapat diperbandingkan. Komposisi atmosfer global ini
diantaranya komposisi material atmosfer bumi berupa Gas Rumah Kaca (GRK) yang
terdiri dari atas Nitrogen, Karbon Dioksida, Metana, dan lain sebagainya. Pada dasarnya,
Gas Rumah Kaca sendiri dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi tetap dalam keadaan
stabil. Meski demikian konsentrasi Gas Rumah kaca sendiri kemudian kian meningkat
dan membuat lapisan atmosfer menjadi semakin tebal. Penebalan pada lapisan atmosfer
ini kemudian menyebabkan sejumlah panas bumi menjadi terperangkap di atmosfer dan
menumpuk hingga akhi Pembahasan mengenai gas rumah kaca yang berperan dominan
dalam peningkatan temperatur rata-rata permukaan bumi juga dapat kamu pelajari pada
buku Sains.

Anda mungkin juga menyukai