PENDIDIKAN PANCASILA
Dosen Pengampu:
Syuratty Astuti Rahayu Manalu,S.Pd.,S.H.,M.H.
Disusun Oleh:
Puji syukur saya ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya, sehingga
saya dapat menyelesaikan Critical Book Report ini dengan baik.Adapun dalam penyelesaian
Critical Book Report ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.Terimakasih saya ucapkan
kepada Dosen yang mengajarkan mata kuliah Pancasila Ibu Syuratty Astuti Rahayu
Manalu,S.Pd.,S.H.,M.H. , Yang telah mengajari penulis dalam penyusunan Critical Book Report
ini.Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang turut serta membantu saya dalam
penyelesaian Critical Book Report ini.
Kiranya Critical Book Report ini dapat diterima dengan baik, walaupun di dalamnya
masih banyak kekurangan. Tiada gading yang tak retak, demikianlah dalam penyusunan
Critical Book Report ini yang jauh dari sempurna. Penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan kata, bahasa, isi maupun segi lainnya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
sehingga penulis dapat memperbaiki Critical Book Report ini menjadi lebih baik.
Saya berharap, semoga makalah ini dapat membantu dan menambah wawasan
pembaca dan akhir kata saya ucapkan sekian dan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR….................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN…..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang….................................................................................................................................2
C. Identitas Buku............................................................................................................................ 2
A. Latar Belakang
Kesetiaan, nasionalisme, dan patriotism warga negara kepada bangsa dan negaranya dapat diukur
dalam bentuk kesetiaan mereka terhadap filsafat negaranya secara formal diwujudkan dalam bentuk
perundang-undangan (UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya). kesetiaan warga
negara tersebut tampak dalam sikap dan Tindakan, menghayati, mengamalkan dan mengamankan
peraturan perundang-undangan itu. Pancasila adalah sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik. Secara singkat dapat diuraikan bahwa kedudukan Pancasila adalah sebagai
dasar negara RI. Untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara, sebagai pandangan
hidup bangsa Indonesia dan sebagai ligature bangsa Indonesia. Kesetiaan ini akan semakin kokoh
apabila mengakui dan meyakini kebenaran, kebaikan dan keunggulan Pancasila sepanjang masa.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai ideologi negara, diharapkan mampu filter untuk menyerap
pengaruh perubahan zaman di era globalisasi ini.
Artinya Pancasila merupakan satu ideologi yang dianut oleh negara atau pemerintah dan rakyat
Indonesia secara keseluruhan, bukan milik atau monopoli seseorang ataupun sesuatu golongan
teretntu. Sebagai filsafat atau dasar kerohaniuan negara, yang merupakan cita-cita bangsa,
Pancasila harus dilaksakan atau diamalkan yang mewujudkan kenyataan dalam
penyelenggaraan hidup kenegaraan kebangsaan dan kemasyarakatan kita.
C. Identitas Buku
Buku utama :
Tahun Terbit :
2022
Jumlah Halaman : 171
Buku Pembanding :
Judul Buku :
Penulis :
Penerbit :
Jumlah Halaman :
BAB II
RINGKASAN DASAR TEORI
Ideologi dapat membantu anggota masyarakat dalam upaya melibatkan diri dalam berbagai
sector kehidupan disamping fungsinya yang sangat umum, ideologi juga memiliki fungsi yang
khusus sifatnya, seperti :
1. ideologi berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia
ideologi berfungsi sebagai panduan
ideologi berfungsi sebagai lensa, melalui mana seseorang dapat melihat dunianya; sebagai
cermin, melalui mana seseorang dapat melihat dirinya; dan sebagai jendela, melalui mana
orang lain bisa melihat diri kita
asas yang harus ditaati dan dipatuhi dalam pelaksanaan pemerintahan serta hubungan-
hubungan antara yang memerintah dengan (rakyat) yang diperintah. (jika terdapat
penyimpangan dalam hal ini maka ideologi dapat digunakan sebagai dasar yang meluruskan
penyimpangan itu)
1. Ideologi Fasisme
Menurut Prof. Dr. William Eberstain Fasisme ialah pengorganisasian pemerintah dan
masyarakat secara totaliter oleh kediktatorin suatu partai, yang berwatak atau bercorak
nasionalismem rasialis, militeristik dan imperalis. Selanjutnya unsur-unsur ajaran fasisme
ialah :
totalitarianism
2. Ideologi Komunis
Yang dimaksud ideologi komunis ialah system politik social ekonomi dan kebudayaan
berdasarkan ajaran Marxisme-Leninisme. Dalam mewujudkan masyarakat komunis, menurut
sosronegoro (1984) digunakan beberapa prinsip pelaksanaan yang merupakan ciri-ciri pokok
yaitu :
a. system totaliter
3. Ideologi Liberal
Secara etimologis liberal berdasarkan dari kata liber Bahasa latin yang berarti free.
Selanjutnya liberal berarti tidak dibatasi atau tidak terikat oleh ajaran-ajaran yang telah ada
dalam filsafat politik atau agama atau bebas dalam pendapat.
Pokok-pokok ideologi liberal menurut sukarna (1981:60-68) adalah :
f. mementingkan individu
h. menolak dogmatism
4. Ideologi Islam
Ideologi adalah suatu system politik, social, ekonomi dan kebudayaan berdasarkan kepada
hasil pemikiran manusia itu sendiri, maka dapat dikatakan bahwa islam itu bukan ideologi
karna agama islam berdasarkan al-qur’an yakni wahyu allah SWT. Hanya dapat dikatakan
bahwa dalam islam terkandung adanya unsur-unsur untuk dijadikan bahan dalam ideologi.
f. memegang/menegakkan keadilan
5. Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga sebagai ideologi negara.
Sebagai ideologi negara berarti bahwa Pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan
dengan kehidupan negara. Sebagaimana setiap ideologi memiliki konsep mengenai wujud
masyarakat yang di cita-citakan, begitu juga dengan ideologi Pancasila. Masyarakat yang dicita-
citakan dalam ideologi Pancasila ialah masyarakat yang dijiwai dan mencerminkan nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam Pancasila yaitu masyarakat yang beriman dan bertakwa tuhan
serta bertoleransi, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan masyarakat yang Bersatu dalam
suasana perbedaan, kedaulatan rakyat dan mengutamakan musyawarah serta masyarakat yang
berkeadilan social.
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
A. Kelebihan Buku
B. Kekurangan Buku
1. Cover pada buku ini tidak terlalu menarik
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila meruppakan
falsafah negara kita republic Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan
mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung
jawab. Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara republic Indonesia. Maka
masyarakat Indonesia juga menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama
dalam kehidupan kemsyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya
harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara
meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap Lembaga kenegaraan dan
Lembaga kemsayarakatan, baik dipusat maupun didaerah.
DAFTAR PUSTAKA