Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REPORT

PENDIDIKAN PANCASILA

Dosen Pengampu:
Syuratty Astuti Rahayu Manalu,S.Pd.,S.H.,M.H.

Disusun Oleh:

Josef Siahaa 5213230003

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya, sehingga
saya dapat menyelesaikan Critical Book Report ini dengan baik.Adapun dalam penyelesaian
Critical Book Report ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.Terimakasih saya ucapkan
kepada Dosen yang mengajarkan mata kuliah Pancasila Ibu Syuratty Astuti Rahayu
Manalu,S.Pd.,S.H.,M.H. , Yang telah mengajari penulis dalam penyusunan Critical Book Report
ini.Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang turut serta membantu saya dalam
penyelesaian Critical Book Report ini.
Kiranya Critical Book Report ini dapat diterima dengan baik, walaupun di dalamnya
masih banyak kekurangan. Tiada gading yang tak retak, demikianlah dalam penyusunan
Critical Book Report ini yang jauh dari sempurna. Penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan kata, bahasa, isi maupun segi lainnya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
sehingga penulis dapat memperbaiki Critical Book Report ini menjadi lebih baik.
Saya berharap, semoga makalah ini dapat membantu dan menambah wawasan
pembaca dan akhir kata saya ucapkan sekian dan terimakasih.

Medan,24 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR….................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN…..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang….................................................................................................................................2

B. Tujuan dan Manfaat…............................................................................................................. 2

C. Identitas Buku............................................................................................................................ 2

BAB II RINGKASAN DASAR TEORI.................................................................................... 3


A.Ringkasan.................................................................................................................................................3
BAB III Kelebihan Dan Kekurangan Buku….........................................................................................13
BAB IV PENUTUP….............................................................................................................. 13
A.Kesimpulan.............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………. 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesetiaan, nasionalisme, dan patriotism warga negara kepada bangsa dan negaranya dapat diukur
dalam bentuk kesetiaan mereka terhadap filsafat negaranya secara formal diwujudkan dalam bentuk
perundang-undangan (UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya). kesetiaan warga
negara tersebut tampak dalam sikap dan Tindakan, menghayati, mengamalkan dan mengamankan
peraturan perundang-undangan itu. Pancasila adalah sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik. Secara singkat dapat diuraikan bahwa kedudukan Pancasila adalah sebagai
dasar negara RI. Untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara, sebagai pandangan
hidup bangsa Indonesia dan sebagai ligature bangsa Indonesia. Kesetiaan ini akan semakin kokoh
apabila mengakui dan meyakini kebenaran, kebaikan dan keunggulan Pancasila sepanjang masa.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai ideologi negara, diharapkan mampu filter untuk menyerap
pengaruh perubahan zaman di era globalisasi ini.

Artinya Pancasila merupakan satu ideologi yang dianut oleh negara atau pemerintah dan rakyat
Indonesia secara keseluruhan, bukan milik atau monopoli seseorang ataupun sesuatu golongan
teretntu. Sebagai filsafat atau dasar kerohaniuan negara, yang merupakan cita-cita bangsa,
Pancasila harus dilaksakan atau diamalkan yang mewujudkan kenyataan dalam
penyelenggaraan hidup kenegaraan kebangsaan dan kemasyarakatan kita.

B. Tujuan dan Manfaat


Berikut adalah manfaat dan Tujuan dari Critical Book Report:
Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengkritisi karya tulis
.Menambah wawasan pengetahuan pembaca terutama mengenai “Pancasila Sebagai
Ideologi Negara”
Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan logis
Memenuhi tugas KKNI mata kuliah Analisis Numerik

C. Identitas Buku
Buku utama :

Judul Buku : Panduan Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Penulis : Drs. HALKING,M.Si., Dkk.


Penerbit : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Tahun Terbit :
2022
Jumlah Halaman : 171

Buku Pembanding :

Judul Buku :
Penulis :
Penerbit :
Jumlah Halaman :
BAB II
RINGKASAN DASAR TEORI

1. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI


Istilah ideologi berasal dari kata ‘idea’ dan ‘logos’. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, ide-ide dasar, cita-cita. Sedangkan logos berarti ilmu. Istilah ideologi pertama kali
dilontarkan oleh seorang filsuf Perancis, Antoine Destutt de Tracy pada tahun 1796 sewaktu
Revolusi Perancis tengah menggelora. Tracy menggunakan istilah ideologi untuk menyebut
suatu studi tentang asal mula, hakikat, dan perkembang ide-ide manusia, atau yang sudah
dikenal sebagai ‘Science of Ideas’. Gagasan ini diharapkan dapat membawa perubahan
institusional dalam masyarakat Prancis. Namun, Napoleon mencemoohnya sebagai suatu
khayalan yang tidak memiliki nilai praktis.
Bahwa yang bisa merubah suatu pemikiran menjadi ideologi adalah fungsi pemikiran itu dalam
berbagai Lembaga politik dan kemasyarakatan.
Unsur ideologi ada 3, yaitu
keyakinan
mitos
loyalitas
Secara harfiah, ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide. Dalam pengertian sehari-hari
‘idea’ disamakan dengan ‘cita-cita’. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang harus
dicapai, sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham. Hubungan
manusia dengan cita-citanya disebut ideologi. Ideologi berisi seperangkat nilai, dimana nilai-
nilai itu menjadi cita-citanya atau manusia bekerja dan bertindak untuk mencapi nilai-nilai
tersebut (Winarno, 2016:88).
1. Karakteristik dan Makna Ideologi Bagi Negara
a. ideologi seringkali muncul dan berkembang dalam situasi kritis
b. ideologi merupakan pola pemikiran yang sistematis
c. ideologi mempunyai ruang lingkup jangkauan yang luas, namun beragam
d. ideologi mencakup beberapa strata pemikiran dan panutan
2. FUNGSI IDEOLOGI

Ideologi dapat membantu anggota masyarakat dalam upaya melibatkan diri dalam berbagai
sector kehidupan disamping fungsinya yang sangat umum, ideologi juga memiliki fungsi yang
khusus sifatnya, seperti :
1. ideologi berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia
ideologi berfungsi sebagai panduan

ideologi berfungsi sebagai lensa, melalui mana seseorang dapat melihat dunianya; sebagai
cermin, melalui mana seseorang dapat melihat dirinya; dan sebagai jendela, melalui mana
orang lain bisa melihat diri kita

ideologi berfungsi sebagai kekuatan pengendali konflik, sekaligus fungsi integrative

Dengan demikian fungsi-fungsi ideologi dapat dirumuskan sebagai berikut :

etika bagi pelaksanaan kekuasaan/kewenangan negara

dasar bagi persatuan dan kesatuan bangsa

asas yang harus ditaati dan dipatuhi dalam pelaksanaan pemerintahan serta hubungan-
hubungan antara yang memerintah dengan (rakyat) yang diperintah. (jika terdapat
penyimpangan dalam hal ini maka ideologi dapat digunakan sebagai dasar yang meluruskan
penyimpangan itu)

penegasan bagi fungsi negara yang diemban oleh pemerintah

pedoman bagi pilihan kebijakan dan kegiatan politik


3. MACAM-MACAM IDEOLOGI
Ada beberapa macam ideologi yang berkembang didunia saat ini di antaranya ideologi
fasisme, liberalism, sosialisme, komunisme, ideologi islam termasuk ideologi negara kita
yaitu ideologi Pancasila. Berikut ini pengertisn dan ajaran dari ideologi selain ideologi
Pancasila.

1. Ideologi Fasisme

Menurut Prof. Dr. William Eberstain Fasisme ialah pengorganisasian pemerintah dan
masyarakat secara totaliter oleh kediktatorin suatu partai, yang berwatak atau bercorak
nasionalismem rasialis, militeristik dan imperalis. Selanjutnya unsur-unsur ajaran fasisme
ialah :

a. tidak mempercayai pikiran

b. menyanggah persamaan dasar manusia

c. etika tingkah laku didasarkan atas kebohongan dan kekerasan

d. pemerintahan dilakukan dengan golongan elite

totalitarianism

rasialisme dan imperalisme

oposisi terhadap hukum dan ketertiban internasional

2. Ideologi Komunis

Yang dimaksud ideologi komunis ialah system politik social ekonomi dan kebudayaan
berdasarkan ajaran Marxisme-Leninisme. Dalam mewujudkan masyarakat komunis, menurut
sosronegoro (1984) digunakan beberapa prinsip pelaksanaan yang merupakan ciri-ciri pokok
yaitu :

a. system totaliter

b. system pemerintahan kediktatoran satu partai

c. system ekonomi negara

d. system sentralisme demokratis

3. Ideologi Liberal

Secara etimologis liberal berdasarkan dari kata liber Bahasa latin yang berarti free.
Selanjutnya liberal berarti tidak dibatasi atau tidak terikat oleh ajaran-ajaran yang telah ada
dalam filsafat politik atau agama atau bebas dalam pendapat.
Pokok-pokok ideologi liberal menurut sukarna (1981:60-68) adalah :

a. percaya terhadap tuhan sebagai pencipta

b. percaya terhadap persamaan dasar semua manusia


c. melakukan pemikiran orang lain secara sama

d. pemerintahan dilakukan dengan persetujuan yang diperintah

e. pemerintahan berlandaskan hukum

f. mementingkan individu

g. negara adalah alat

h. menolak dogmatism

4. Ideologi Islam

Ideologi adalah suatu system politik, social, ekonomi dan kebudayaan berdasarkan kepada
hasil pemikiran manusia itu sendiri, maka dapat dikatakan bahwa islam itu bukan ideologi
karna agama islam berdasarkan al-qur’an yakni wahyu allah SWT. Hanya dapat dikatakan
bahwa dalam islam terkandung adanya unsur-unsur untuk dijadikan bahan dalam ideologi.

Pokok-pokok ideologi dalam islam menurut sukarna adalah:

a. percaya kepada hanya satu tuhan

b. persatuan dan kesatuan

c. musyawarah dan mufakat

d. memegang persamaan dasar manusia


e. etika tingkah laku didasarkan atas kerja sama

f. memegang/menegakkan keadilan

5. Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga sebagai ideologi negara.
Sebagai ideologi negara berarti bahwa Pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan
dengan kehidupan negara. Sebagaimana setiap ideologi memiliki konsep mengenai wujud
masyarakat yang di cita-citakan, begitu juga dengan ideologi Pancasila. Masyarakat yang dicita-
citakan dalam ideologi Pancasila ialah masyarakat yang dijiwai dan mencerminkan nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam Pancasila yaitu masyarakat yang beriman dan bertakwa tuhan
serta bertoleransi, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan masyarakat yang Bersatu dalam
suasana perbedaan, kedaulatan rakyat dan mengutamakan musyawarah serta masyarakat yang
berkeadilan social.
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

A. Kelebihan Buku

1.Buku ini memiliki penjelasan yang lengkap dan detail.


2.Terdapat banyak pendapat para ahli dan penjelasan akan pembahasan tersebut.

B. Kekurangan Buku
1. Cover pada buku ini tidak terlalu menarik

BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila meruppakan
falsafah negara kita republic Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan
mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung
jawab. Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara republic Indonesia. Maka
masyarakat Indonesia juga menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama
dalam kehidupan kemsyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya
harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara
meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap Lembaga kenegaraan dan
Lembaga kemsayarakatan, baik dipusat maupun didaerah.
DAFTAR PUSTAKA

Drs.Halking,M.Si.,Dkk.2022,Pandunan Pembelajaran Mata Kuliah


Pendidikan Pancasila.Universitas Negeri Medan

Anda mungkin juga menyukai