Anda di halaman 1dari 5

PENGUKURAN ANALISA GAS DARAH

( AGD )
NO. DOKUMEN HALAMAN
REVISI KE 0
1/1
DITETAPAKAN OLEH
RSUD KAB. DIREKTUR
MELAWI RSUD KAB. MELAWI

TANGGAL TERBIT

2012
PROSEDUR
TETAP
dr.TANJUNG HARAPAN TAMPUBOLON
NIP.19740804 200502 1 002.
1. PENGERTIAN punksi arteri radialis, brachialis atau femoralis untuk bahan pemeriksaan
analisa gas darah
2. TUJUAN a. Menilai status oksigenisasi klien
b. Menilai efektifitas therapy oksigen atau penggunaan ventilator
c. Menilai status ventilasi klien
d. Menilai keseimbangan asam basa klien

Perawatan mampu melaksanakan tindakan keperawatan sesuai standar


3. KEBIJAKAN

NILAI TIDAK NORMAL :


HASIL AGD PH PCO2 HCO3- KOMPENSASI
Respiratory acidosis < 7,35 > 45 N Renal ( HCO3 - )
Respiratory alkalosis > 7,45 < 35 N Renal ( HCO3 - )
Metabolik acidosis < 7,35 N < 22 Respiratory ( CO2 - )
Metabolik alkalosis > 7,45 N > 26 Respiratory ( CO2 - )
KONDISI YANG MENIMBULKAN ASIDOSIS DAN ALKALOSIS
ASIDOSIS ALKALOSIS
Hypoventilasi Hyperventilasi
COPD Hypokalemia
Cardiac Arrest Emboli Pulmonal
Overdosis Narkotika dan Menggunakan Mesin Ventilator, NGT
Barbiturat Muntah Muntah dalam waktu lama
Diabetes Melitus
Diare Berat
Kegagalan Ginjal
PENGUKURAN ANALISA GAS DARAH
PROSEDUR
TETAP ( AGD )
NO. DOKUMEN HALAMAN
REVISI KE 2 /3

A. PENGKAJIAN
4. PROSEDUR
Tentukan untuk apa pengambilan sampel AGD dilakukan klien
dengan beberapa kondisi dibawah berada pada resiko yang
signifikan : riwayat penyakit obstruksi kronik pulmonal; distress
respiratory akut; cardiopulmonary arrest; hiperventilasi;
bronkospasme;asma;pneumonia;trauma khususnya pada thoraks
Kaji factor factor yang dapat mempengaruhi pengukuran AGD
Lakukan pengkajian fisik thorak dan paru paru
Periksa criteria untuk memilih tempat pengambilan sampel
Terjaminnya aliran darah ( kolateral blood flow )
Pembuluh darah yang mudah diambil
Jaringan sekitar arteri
Arteri arteri disekitar jaringan yang relative tidak sensitive
Atreri arteri yang secara tidak langsung berbatasan dengan
vena
Kaji letak letak arteri untuk pengambilan specimen
Atreri radial
Arteri brakial
Arteri femoral
Kaji sirkulasi kolateral untuk arteri radial dengan melakukan Allen
Test :
Anjurkan klien untuk mengepal tangan yang kuat
Lakukan penekanan langsung pada kedua atreri radial dan
ulnaris
Anjurkan klien membuka kepalan tangannya
Lepaskan tekanan diatas srteri ulnaris dan observasi warna jari,
jempol dan tangan.

B. PERENCANAAN
PERSIAPAN ALAT :
Spuit 3ml, jarum 23 atau 25 dan penutup jarum khusus / gabus
Kapas alcohol 2 botol
Kasa 2 lembar, piala ginjal, plester gunting
Heparin ( 1 : 1000 solution )
Kantong plastic dengan es yang dihancurkan.
PENGUKURAN ANALISA GAS DARAH
PROSEDUR
TETAP ( AGD )
NO. DOKUMEN REVISI KE - HALAMAN
3/3
Label disertai identifikasi klien
Formulir laboratorium
SIAPKAN SPUIT YANG BERISI HEPARIN :
Aspirasi 0,5 ml sodium heparin, 1000 unit/ml, kedalam spuit dari vial
atau ampul
Dorong kembali penghisapan dengan prinsip asepsis
Masukkan semua heparin ke dalam spuit
PERSIAPAN KLIEN :
Jelaskan langkah langkah dan tujuan prosedur ke klien
Mengembangkan tujuan untuk prosedur
Meminimalkan ketidaknyamanan klien
Memastikan akurasi dari penilaian
Mempertahankan aliran darah arteri

C. PELAKSANAAN
Cuci tangan debelum prosedur
Raba area brakial atau ulnaris dengan ujung jari
Tekan arteri
Untuk arteri radial, hiperekstensikan pergelangan tangan
Untuk arteri brakial, hiperekstensikan siku dengan meletakkan
handuk gulung kecil dibawah lengan diatas siku
Bersihkan area sekitar penusukan dengan kapas alcohol, dengan
gerakan melingkar.
Pegang kapas alcohol dengan jari yang sama digunakkan untuk
meraba arteri
Tahan ujung jari pada arteri, tepat diatas tempat penusukan yang
dipilih
Tahan jarum dengan dimiringkan keatas dan masukan pada sudut
90 kedalam atreri dengan kemiringan yang mendekati
Hentikan penusukan bila darah telah terlihat didalam spuit
Jika menggunakan jarum terbuka, perkalukan spuit secara aman
Biarkan spuit terisi dengan darah arteri sebanyak 2 3 ml.
Mencabut jarum dan segera menekan area penusukan dengan
kapas alcohol sambil menutup ujung jarum dengan bagus atau
penutup yang ditentukan
PENGUKURAN ANALISA GAS DARAH
( AGD )
NO.DOKUMEN REVISI KE - HALAMAN
4/
Pertahankan secara berkelanjutan tekan di sekitar dan terdekat
dengan tempat penusukan menggunakan kasa selama 5 menit atau
10 menit jika klien sedang melakukan terapi antikoagulan atau
penyakit perdarahan
Inspeksi tempat untuk tanda tanda adanya perdarahan
Raba arteri dibawah atau distal pada tempat penusukan
Cuci tangan setelah prosedur
Menyiapkan spuit untuk labotarorium :
Keluarkan gelembung udara yang mungkin terkumpul dalam
spuit
Tempatkan label identifikasi klien pada spuit, cantumkan jam
pengambilan, lokasi punksi arteri, suhu, penggunaan oksigen
pada formulir laboratorium
Tempatkan spuit di kantong plastic yang berisi pecahan Es
Kirim sampel secepatnya ke laboratorium

D. EVALUASI
Inspeksi area distal pada tempat penusukan akan adanya
komplikasi
Periksa hasil sampel segera mungkin
HASIL YANG DIHARAPKAN :
Klien memiliki nilai gas darah arteri seperti dibawah ini :
Ph : 7,35 7,45
PaCO2 : 35 45
PaO2 : 80 100
SaO2 : 94% - 98
Hasil yang Tidak Diharapkan :
Klien dengan peningkatan Ph DAN Penurunan PaCO2
Klien dengan penurunan Ph DAN Peningkatan PaCO2
Klien dengan peningkatan PaO2
Klien dengan PaO2 rendah
PENGUKURAN ANALISA GAS DARAH
( AGD )
NO.DOKUMEN REVISI KE - HALAMAN
5/

E. DOKUMENTASI
Laporkan hasil gas darah arteri pada dokter segera jika sudah
tersedia
Pastikan untuk mengikuti FiO2 dan beberapa penyusunan ventilator,
e,g.,Vt, Rf cara vintilasi
Catat hasil dan kondisi tempat penusukan
Lanjutkan untuk mengobservasi tempat penusukan dan kaji denyut
nadi
Jika status oksigenasi klien buruk diindikasikan oleh PaO2 rendah,
Ph rendah dan peningkatan PaCO2 ( Asidosis Respiratory ) :
Tingkatkan batuk dan nafas dalam
Lakukan suction
Tinggikan kepala tempat tidur
Berikan terapi oksigen
Kalau mungkin hindari pemberian medikasi untuk mengatasi
nyeri
Jika staus oksigenasi buruk, diindikasikan oleh peningkatan Ph DAN
PaCO2 rendah ( alkalosis Respiratory )
Tingkatkan nafas dalam secara perlahan dan biarkan klien
bernafas melalui kantong udara
Berikan medikasi nyeri
Diskusikan dengan klien bahwa ketakutan berdampak terhadap
pernafasan
Pertahankan suhu tubuh tetap normal; dengan pemberian
kompres atau kolaborasi pemberian antipiretik.

Ruang Rawat Inap


5. UNIT TERKAIT
Ruang Unit Gawat Darurat
Ruang Pelayanan Intensif.

Anda mungkin juga menyukai