Analisa Data
Symptom
DO :
- K/u lemah
- Pasien mengalami pengurunan
kesadaran (GCS : 6)
- CRT > 2 detik
- Akral dingin
- TTV (TD: 110/69 mmHg, RR: 26 x/i
menggunakan ventilator dengan
Mode: (S)CMV, MV 7,7. TV 537, Fi
O2 80%, , HR: 110 x/i, T: 39,5)
DS :
DO :
- Suhu : 39,5
- Kulit teraba panas
- TD : 110/69
- Pasien
mengalami
penurunan
kesadaran (GCS : 6)
- RR : 26 x/i menggunakan ventilator
dengan Mode: (S)CMV, MV 7,7. TV
537, Fi O2 80%
- Leukosit : 16,8
DS :
DO :
- RR=26 x/mnt, menggunakan
ventilator dengan Mode: (S)CMV,
MV 7,7. TV 537, Fi O2 80%
- Nadi=110 x/mnt,
- Retraksi dada,
- pH : 7,381 mmHg
- pCO2 : 53,70 mmHg
- pO2 : 54 mmHg
- HCO3 : 32,1 mmol//L
- Total CO2 : 33,8 mmol/L
- BE : 6,6
- SatO2 : 85,4 %
DS :
-
Etiologi
Vasodilatasi,
penurunan curah
jantung
Problem
Gangguan perfusi
jaringan perifer
Proses Infeksi
Hipertermi
Alveolar
hipoventilasi,
penumpukan
cairan di permukaan
alveoli
A. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan bd vasodilatasi, penurunan curah jantung
2. Hipertermi bd proses infeksi
bd
Gangguan pertukaran
gas bd alveolar
hipoventilasi,
penumpukan cairan di
1. Mendapatkan
informasi
umum
2. Membantu
menurunkan
panas
3. Untuk
mengetahui
kehilangan cairan
4. Untuk
memantau
keseimbangan cairan
5. Untuk menurunkkan panas
6. Mengatasi
kehilangan
cairan
7. Untuk
membantu
penyerapan keringat
permukaan alveoli
3.
4.
5.
6.
C. Catatan Perkembangan
Diagnosa I
Tanggal
Implementasi
Evaluasi
18/02/2016
S:1. Observasi status cardiovasculer: O :
- TTV
frekuensi, denyut jantung, irama.
TD : 100/68 mmHg
2. Observasi status hemodinamik :
MAP : 77
vital sigh, CVP.
HR : 98 x/m
3. Pemeriksan AGD
CVP : 15
RR : 25 x/m dengan
4. Pantau intake, output dan balance
menggunakan oksigen 80%
cairan.
menggunakan ventilator
T : 38,7
- Intake : 2737 cc
Output : 3470 cc
Total balance : -733 cc
- pH : 7,416 mmHg
- pCO2 : 53,60 mmHg
- pO2 : 59 mmHg
- HCO3 : 34,8 mmol//L
- Total CO2 : 36,4 mmol/L
- BE : 9,5
- SatO2 : 89,2 %
A:
Gangguan perfusi jaringan
belum teratasi
P:
- Pantau
haemodinamik
pasien/ jam
- Pantau BC pasien
- Observasi
status
kardiovaskular pasien
19/02/2016
S:1. Kaji warna kulit, suhu, sianosis, O :
20/02/2016
1. Kaji warna kulit, suhu, sianosis,
capilary refill tim.
2. Observasi status hemodinamik :
vital sigh, CVP.
3. Pantau asidosis dan koreksi
ketidakseimbangan
4. Kolaborasi medis: pemberian
cairan dan obat-obatan
5. Pemeriksaan AGD.
TTV :
TD 105/70 mmHg
MAP : 88
CVP : 21
RR 25 x/m dengan
menggunakan oksigen 80%
menggunakan ventilator
T 39,1 oC
HR 91 x/m
Penurunan
kesadaran:
coma (dibawah pengaruh
obat)
Ekstremitas pucat
CRT > 2 detik
pH : 7,416 mmHg
pCO2 : 53,60 mmHg
pO2 : 59 mmHg
HCO3 : 34,8 mmol//L
Total CO2 : 36,4 mmol/L
BE : 9,5
SatO2 : 89,2 %
A:
Gangguan perfusi jaringan
belum teratasi
P:
Pantau haemodinamik pasien
Pantau BC pasien
Koreksi
ketidakseimbangan
asam basa
Pertahankan terapi
S:O:
- TTV :
TD 116/76 mmHg
MAP : 75
CVP : 10
RR 27 x/m dengan
menggunakan oksigen 80%
menggunakan ventilator
T 38,7 oC
HR 98 x/m
- Penurunan
kesadaran:
coma (dibawah pengaruh
obat)
- Ekstremitas pucat
- CRT > 2 detik
- pH : 7,417 mmHg
1.
2.
3.
4.
5.
Implementasi
Evaluasi
Mengobservasi tanda-tanda vital S : O:
tiap 1 jam.
- TTV
Memonitor intake dan output
TD : 100/68 mmHg
Memonitor warna dan suhu kulit
HR : 98 x/m
Memberikan obat anti piretik :
RR : 25 x/m dengan
Paracetamol
menggunakan oksigen 80%
Berikan antibiotik : Ceftazidine
dengan ventilator
T : 38,7
- Pasien teraba panas
- Etremitas pucat
- Tubuh pasien berkeringat
- Intake : 2737 cc
Output : 3470 cc
Total balance : -733 cc
A:
Hipertermi belum tertasi
P:
- Observasi tanda-tanda vital
tiap 1 jam.
- Beri kompres pada bagian
lipatan tubuh ( Paha dan
aksila ).
- Monitor intake dan output
- Berikan obat anti piretik
- Ganti pakaian klien
- Berikan antibiotik
19/02/2016
20/02/2016
A:
Hipertermi belum teratasi
P:
- Observasi tanda-tanda vital
tiap 1 jam.
- Beri kompres pada bagian
lipatan tubuh ( Paha dan
aksila ).
- Monitor intake dan output
- Monitor warna dan suhu
kulit
- Berikan obat anti piretik
- Beri
minum
sesuai
kebutuhan : Entrasol via
NGT 6 x 200cc
- Ganti pakaian klien
Diagnosa III
Tanggal
18/02/2016
Implementasi
1. Kaji status pernafasan, catat
peningkatan respirasi atau
perubahan pola nafas
2. Catat ada tidaknya suara nafas dan
adanya bunyi nafas tambahan
seperti crakles dan wheezing
3. Kaji adanya sianosis
4. Pantau tingkat kesadaran
Evaluasi
S:O:
- TTV
TD : 100/68 mmHg
HR : 98 x/m
RR : 25 x/m dengan
menggunakan oksigen 80%
dengan ventilator
T : 38,7
- Tidak adanya suara nafas
tambahan
- Retraksi dada
- Kesadaran : coma dibawah
pengaruh obat
- Ektremitas pucat
A:
Gangguan pertukaran gas
belum teratasi
P:
- Kaji status pernaafasan,
catat peningkatan respirasi
atau perubahan pola nafas
- Catat ada tidaknya suara
nafas dan adanya bunyi
nafas tambahan seperti
crakles dan wheezing
- Kaji adanya sianosis
19/02/2016
20/02/2016
S:
O:
- TTV :
TD 105/70 mmHg
MAP : 88
CVP : 21
RR 25 x/m dengan
menggunakan oksigen 80%
menggunakan ventilator
T 39,1 oC
HR 91 x/m
- Tidak adanya suara nafas
tambahan
- Retraksi dada
- Kesadaran : coma dibawah
pengaruh obat
- Ektremitas pucat
A:
Gangguan pertukaran gas
belum teratasi
P:
- Kaji status pernaafasan,
catat peningkatan respirasi
atau perubahan pola nafas
- Catat ada tidaknya suara
nafas dan adanya bunyi
nafas tambahan seperti
crakles dan wheezing
- Berikan obat-obat jika ada
indikasi seperti steroids,
antibiotik, bronchodilator
dan ekspektorant
S:
O:
- TTV :
TD 116/76 mmHg
MAP : 75
CVP : 10
RR 27 x/m dengan
Cepimine, ventolin
A:
Gangguan pertukaran gas
belum teratasi
P:
- Kaji status pernaafasan,
catat peningkatan respirasi
atau perubahan pola nafas
- Kaji adanya sianosis
- Pantau tingkat kesadaran
- Berikan obat-obat jika ada
indikasi seperti steroids,
antibiotik, bronchodilator
dan ekspektoran