Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Initial Klien : Ny. N


Diagnosa Medis : P1A0 Post Sectio Caesarea
No. RM : 422XXX
Ruang : Nifas 1
Tanggal : Jumat, 25 Januari 2019

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan


Dressing luka atau perawatan luka.

2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah resiko infeksi. Resiko infeksi
adalah mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenik.
Diagnosa keperawatan pada Ny. A adalah resiko infeksi dengan faktor
resiko terputusnya kontinuitas jaringan atau port de entry kuman (Luka Post
sectio caesarea).

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


Prinsip-prinsip tindakan :
a. Mempertahankan teknik steril dalam membersihkan luka.
Rasional : Mencegah terjadinya infeksi atau terkontaminasinya luka.
b. Mempertahankan prinsip aseptic (mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan, memakai gloves).
Rasional : Menghindari dari terjadinya infeksi nasokomial.
c. Menjaga privacy klien.
Rasional : Membuat klien merasa nyaman dan menghindari hal-hal yang
membuat klien merasa malu.
d. Saat membersihkan jangan sampai memperparah keadaan luka.
Rasional : Hal ini dapat merusak pertumbuhan jaringan baru pada luka.
e. Teknik pengangkatan plester atau kasa di sesuaikan dengan tipe jahitan.
Rasional : Mencegah terbukanya jahitan.

1
4. Analisa tindakan keperawatan
Tindakan Perawatan luka post operasi Dengan cara membersihkan luka
dengan tekhnik steril dapat mencegah terjadinya infeksi, menurunkan
pertumbuhan mikroorganisme pada luka, meningkatkan kenyamanan fisik
dan psikologis serta mempercepat proses penyembuhan luka.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan


a. Mencegah terjadinya infeksi dan mengendalikan terjadinya infeksi.
b. Mempercepat proses penyembuhan luka.
c. Menjaga luka agar tetap bersih.
d. Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.

6. Prosedur tindakan
a. Perkenalkan diri perawat, jelaskan tujuan dan prosedur pada klien dengan
menggambarkan langkah-langkah perawatan luka.
b. Minta persetujuan klien.
c. Jaga privacy dan berikan posisi yang nyaman.
d. Cuci tangan.
e. Dekatkan semua peralatan yang diperlukan.
f. Pasang perlak dan letakkan bengkok didekat pasien.
g. Siapkan cairan alcohol dan NaCl pada tempat yang disediakan atau kom.
h. Gunakan sarung tangan bersih dan lepaskan plester. Melepaskan plester
bisa dengan cutton ball yang dibasahi alcohol dengan menggunakan
pinset.
i. Lepaskan plester dan kasa sesuai dengan tipe jahitan.
j. Observasi keadaan luka.
k. Kenakan sarung tangan steril.
l. Bersihkan luka dengan kasa dibasahi larutan NaCl menggunkan pinset.
Gunakan satu kasa untuk setiap kali usapan. Bersihkan dari area yang
kurang terkontaminasi ke area yang terkontaminasi.
m. Gunakan kasa baru untuk mengeringkan luka.
n. Menutup luka dengan kasa steril dan di plester.

2
o. Merapikan pasien, dan membersihkan alat-alat
p. Melepaskan sarung tangan.
q. Berikan reinforcement positif kepada klien.
r. Perawat mencuci tangan.
s. Dokumentasi.

7. Resiko yang dapat terjadi


Perawatan luka operasi memiliki dampak yang sangat membahayakan
apabila tidak dilakukan dengan teknik steril dan tidak sesuai dengan SOP,
yaitu dapat memicu adanya infeksi luka operasi (ILO). Pembukaan plester
atau kasa yang tidak sesuai dengan tipe jahitan dapat membuka jahitan.

8. Hasil yang didapat dan maknanya


Hasil yang di dapat adalah klien terhindar dari infeksi, luka klien cepat
kering, dan membuat klien merasa nyaman.

9. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/ diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi)
Tindakan lain yang dapat dilakukan adalah :
a. Monitor tanda dan gejala infeksi.
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan.
c. Ajarkan klien dan keluarga cara mencegah infeksi.
d. Anjurkan pasien untuk meningkatkan asupan cairan dan nutrisi.
e. Kolaborasi pemberian antibiotic jika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai