Anda di halaman 1dari 3

Rachel Susi Yuliana

173112420150073

A. Definisi

Analisa Gas Darah adalah suatu pemeriksaan melalui darah arteri dengan tujuan
mengetahui keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, mengetahui kadar oksigen dalam
tubuh dan mengetahui kadar karbondioksida dalam tubuh.

B. Tujuan

1. Menilai tingkat keseimbangan asam dan basa


2. Mengetahui kondisi fungsi pernapasan dan kardiovaskuler
3. Menilai kondisi fungsi metabolisme tubuh
4. Mengetahui PH darah
5. Mengetahui tekanan parsial CO2
6. Mengetahui bikarbonat
7. Mengetahui base excess/defisit
8. Mengetahui tekanan parsial oksigen
9. Mengetahui saturasi O2

C. Persiapan Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pengambilan darah arteri antara lain :

1. Disposible Spuit 2,5 cc, jarum ukuran 23 G/ 25 G

2. Penutup jarum khusus atau gabus


Mencegah kontaminasi dengan udara bebas. Udara bebas dapat mempengaruhi nilai
O2 dalam AGD arteri.

3. Nierbeken/Bengkok
Digunakan untuk membuang kapas bekas pakai.

4. Anticoagulant Heparin
Untuk mencegah darah membeku.

5. Alcohol swabs ( kapas Alkohol )


Merupakan bahan dari wool atau kapas yang mudah menyerap dan dibasahi dengan
antiseptic berupa etil alkohol. Tujuan penggunaan kapas alkohol adalah untuk
menghilangkan kotoran yang dapat mengganggu pengamatan letak vena sekaligus
mensterilkan area penusukan agar resiko infeksi bisa ditekan.
6. Plester
Digunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka bekas plebotomi, sehingga membantu
proses penyembuhan luka dan mencegah adanya infeksi akibat perlukaan atau trauma
akibat penusukan.

7. Kain pengalas
Untuk memberi  kenyamanan pada pasien saat plebotomis melakukan pengambilan
darah vena.

8. Tempat berisi es batu


Bila laboratorium jauh, maka specimen darah arteri harus dimasukkan kedalam tempat
berisi es batu sebab suhu yang rendah akan menurunkan metabolism sel darah yang
mungkin merubah nilai pH, PCO2, PO2, HCO3-.

9. Tempat sampah khusus needle


Tempat untuk membuang needle yang sudah dipakai untuk mengurangi kontaminasi
pasien satu dengan pasien yang lain.

D. Persiapan Klien

1. Menjelaskan langkah-langkah dan tujuan prosedur


2. Mencukur daerah punksi (bila perlu)
3. Mengobservasi tanda-tanda vital sebelum melakukan tindakan
4. Menjaga kebutuhan privasi klien

E. Prosedur

1. Mencuci tangan
2. Memakai handscoen bersih
3. Mengaspirasi Heparin kedalam spuit sampai membasahi seluruh spuit lalu dengan
posisi tegak lurus semprotkan/buang seluruh Heparin
4. Meraba arteri radialis, brachialis, atau femoralis yang menjadi area penyuntikan,
melakukan test Allen

a. Pada Klien Sadar:

1. Menekan arteri radialis dan ulnaris pada pergelangan tangan secara bersama-sama.
2. Mengintruksikan klien untuk mengepal dan membuka kepalan berkali-kali sampai
tangan menjadi pucat.
3. Melepaskan tekanan pada arteri ulnaris (sambil menekan arteri radialis) dan
perhatikan warna kulit kembali normal.
b. Pada Klien tidak sadar:

1. Menekan arteri radialis dan ulnaris pada pergelangan tangan secara bersama-sama.
2. Meninggikan tangan klien melewati batas jantung dan kepalkan tangan klien sampai
telapak tangan menjadi pucat.
3. Menurunkan tangan klien sambil menekan arteri radialis (tekanan pada arteri ulnaris
dilepaskan) dan perhatikan warna kulit menjadi lebih normal.
4. Meraba kembali arteri radialis dan palpasi pulsasi yg paling keras dengan
menggunakan jari tangan dan telunjuk.
5. Mendesinfeksi kulit.
6. Menyuntukan jarum ke arteri radialis dengan sudut 45-60°. Bila jarum masuk kedalam
arteri, darah akan keluar tanpa spuit dihisap dan warna darah yg keluar merah terang.
7. Setelah darah terhisap (kira-kira 2ml) tarik spuit dan tekan bekas tusukan arteri 5-10
menit. Bila klien mendapat heparin, tekan selama 15 menit lalu tekan dengan balutan
tekan.
8. Menusukan jarum spuit pada gabus atau karet.
9. Meletakkan spuit pada wadah berisi es atau segera kirimkan ke laboratorium bersama
formulir pemeriksaan.
10. Merapihkan klien dengan membereskan alat-alat.
11. Melepaskan handscoen dan mencuci tangan.

F. Evaluasi

1. Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum, selama dan sesudah prosedur.
2. Mengobservasi set ventilator atau terapi oksigen yg sedang diberikan saat darah arteri
diambil.
3. Mengobservasi nadi (sebelah distal, tempat pengambilan darah, mengobservasi tempat
penyuntikan dan mengkaji apakah tangan teraba dingin, ada tidaknya keluhan kebas,
tidak berasa atau perubahan warna.

Anda mungkin juga menyukai