Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PRAKTIKUM

KEPERAWATAN KRITIS

“PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI AGD”

Oleh:

KELOMPOK 3

NUR KHALISAH HAYATI

1810913220011

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2021
Pembuluh darah arteri merupakan pembuluh darah yang lebar, kaya akan
oksigen, dapat menyalurkan darah ke seluruh bagian tubuh, pembuluh ini memiliki
lapisan otot yang tebal dan berkontraksi dan relaksasi sesuai kebutuhan.

Tujuan pengambilan darah artesi/ pengambilan AGD yaitu: Melakukan


Analisa terhadap gas darah (AGD), mengetahui ada tidaknya gangguan pertukaran
gas yang terjadi di dalam tubuh, memeriksa keseimbangan pH dalam darah dan
Evektivitas penggunaan ventilator.

Pengambilan darah bisa dilakukan pada 4 lokasi, yaitu pada bagian arteri
radialis, arteri dorsalis pedis, arteri brakialis dan arteri femoralis. Darah arteri
memiliki tekanansehingga jika ditusuk dengan spuit makadarah akan naik dengan
sendiri tanpa harus di aspirasi.

Alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pengambilan AGD yaitu:
torniquet, kapas alkohol, plester, spuit steril, jarum, penutup jarum (karet), handuk
kecil, sarung tangan, heparin, dan kasa steril.

Langkah-langkah pengambilan AGD

1. Periksa data dan status klien untuk memastikan indikasi pengambilan AGD
2. Periksa alat dan dekatkan pada pasien
3. Beri salam, perkenalan diri serta jelaskan prosedur dan tujuan dilakukannya
pengambilan AGD.
4. Jaga privasi dan posisikan klien
5. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
6. Palpasi arteri radialis dan lakukan ter allen (untuk menilai kondisi arteri
radialis
7. Letakkan tangan pada gulungan handuk
8. Raba arteri radialis dan cari pulsasi paling kuat menggunakan jari telunjuk
9. Desinfeksi area yang akan di tusuk dan beri anestesi local jika perlu
10. Ambil spuit yang sudah terisi heparin 1cc (1000u/ml)
11. Masukan jarum dengan sudut 45 derajat sambal dilakukan pulsasi arteri dan
stabilkan arteri klien dengan tangan lain
12. Observasi adanya pulsasi aliran darah yang masuk spuit
13. Ambil darah sebanyak 1 ml sampai 2 ml
14. Tarik spuit dari arteri, tekan bekas tusukan menggunakan kasa selama 5-10
menit
15. Buang udara yang berada dalam spuit, dan tutup dengan gabus atau karet.
16. Putar spuit hingga darah tercamput dengan heparin
17. Tempatkan spuit di wadah yang berisi es batu
18. Beri label dan kirim ke labolatorium
19. Beri plester dan kas ajika bekas tusukan sudah tidak mengeluarkan darah
20. Rapikan alat, lepas sarung tangan dan cuci tangan
21. Lihat respon pasien setelah dilakukan pengambilan AGD
22. Lakukan dokumentasi

Membaca hasil AGD

Nilai normal:

• pH: 7,35 – 7,45 asidosis alkalosis


• pCO2: 35 – 45 alkalosis asidosis
• pHCO3: 22 -26 asidosis alkalosis
• BE: -2 - +2 asidosis alkalosis

Cara membaca:

1. Tentukan pH asidosis/alkalosis
2. Tentukan pCO2
3. Tentukan pHCO3
4. Terjadi kompensasi atau tidak
5. Interpretasikan

Catatan:

• pH normal artinya: terkompensasi penuh


• pH, pCO2, dan HCO3 abnormal artinya,
terkompensasi Sebagian
• pH abnormal, pCO2 atau HCO3 normal artinya,
tidak terkompensasi

Anda mungkin juga menyukai