Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS GAS DARAH

Kelompok 3

1. Nurlela isa
2. Fidya carade
3. Nur amelinda polontalo
4. Sitti nur Afifah putri woloto
5. Sri siti zulaiha binti Ahmad
Apa itu Analisa Gas Darah?
Analisa gas darah adalah proses pemeriksaan kadar oksigen, karbon dioksida, dan pH
dalam darah. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari arteri
pasien dan dianalisis menggunakan alat khusus.

Hasil analisa gas darah dapat memberikan informasi tentang kondisi kesehatan pasien,
termasuk kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah serta pH tubuh. Informasi ini
penting dalam menentukan bentuk terapi yang tepat untuk pasien.
Bagaimana Hubungan Analisa Gas Darah dengan Terapi
Komplementer?

Hasil dari analisa gas darah dapat memberikan informasi penting tentang kondisi kesehatan
pasien. Misalnya, hasil tes dapat menunjukkan apakah pasien mengalami gangguan pernapasan
atau masalah kardiovaskular.

Dengan mengetahui kondisi kesehatan pasien, dokter dapat menentukan jenis terapi
komplementer yang tepat untuk membantu pasien dalam proses penyembuhan. Misalnya, jika
hasil tes menunjukkan kadar oksigen yang rendah, dokter dapat merekomendasikan terapi
oksigen sebagai bagian dari perawatan pasien.
Mengapa Analisa Gas Darah Penting dalam Terapi
Komplementer?

Analisa gas darah adalah salah satu alat diagnostik yang penting dalam terapi komplementer.
Dalam terapi komplementer, analisa gas darah digunakan untuk menentukan keseimbangan
pH tubuh dan kadar oksigen serta karbon dioksida dalam darah. Keseimbangan pH tubuh
yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan menghindari berbagai penyakit.

Dengan memperhatikan hasil analisa gas darah, terapis komplementer dapat membuat
rekomendasi terapi yang tepat untuk pasien mereka. Oleh karena itu, analisa gas darah sangat
penting dalam terapi komplementer dan harus menjadi bagian dari proses diagnostik yang
holistik.
Manfaat Analisa Gas Darah pada Terapi
Komplementer

Analisa gas darah dapat membantu dalam menentukan bentuk terapi


komplementer yang tepat untuk pasien. Dengan mengetahui kadar oksigen,
karbon dioksida, dan pH tubuh pasien, terapis dapat merancang terapi yang
lebih efektif.
Teknik Analisa Gas Darah pada Terapi
Komplementer

Teknik analisa gas darah pada terapi komplementer dilakukan dengan mengambil sampel darah
dari arteri pasien menggunakan jarum khusus. Sampel darah kemudian dianalisis menggunakan
alat khusus yang dapat menunjukkan kadar oksigen, karbon dioksida, dan pH dalam darah.

Proses analisa gas darah pada terapi komplementer harus dilakukan oleh tenaga medis yang
berpengalaman dan terlatih. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil analisa yang
didapatkan akurat dan dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan bentuk terapi yang
tepat.
Contoh Kasus: Analisa Gas Darah pada Terapi
Akupunktur
Pada pasien yang menjalani terapi akupunktur, analisa gas darah dapat membantu dalam
menentukan efektivitas terapi. Dengan mengetahui kadar oksigen dan karbon dioksida dalam
darah, terapis dapat mengevaluasi apakah terapi akupunktur telah memberikan efek positif
pada kesehatan pasien.

Sebuah studi menunjukkan bahwa pasien yang menjalani terapi akupunktur memiliki
peningkatan kadar oksigen dan penurunan kadar karbon dioksida dalam darah setelah terapi.
Hal ini menunjukkan bahwa terapi akupunktur dapat membantu meningkatkan sirkulasi
darah dan memperbaiki fungsi organ tubuh.
Risiko dan Tantangan dalam
Analisa Gas Darah
Seperti prosedur medis lainnya, analisa gas darah memiliki risiko dan tantangan tersendiri.
Risiko yang mungkin terjadi adalah infeksi pada tempat pengambilan sampel, perdarahan, atau
penurunan sementara dalam aliran darah ke area yang diambil sampel darahnya. Namun, risiko ini
sangat jarang terjadi dan dapat diminimalkan dengan memastikan bahwa prosedur dilakukan oleh
tenaga medis yang terlatih.

Tantangan lain dalam analisa gas darah adalah interpretasi hasil analisis. Hasil analisa gas darah dapat
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti suhu tubuh, obat-obatan yang dikonsumsi pasien, dan kondisi
kesehatan umum pasien. Oleh karena itu, penting bagi terapis untuk memahami hasil analisa gas darah
secara menyeluruh sebelum membuat rekomendasi terapi untuk pasien.
SOP Analisa Gas Darah

Pengertian Suatu pemeriksaan gas darah yang dilakukan melalui darah arteri. Likasi
pengambilan darah yang umum dilakukan yaitu Arteri Radialis, Arteri
brakialis dan Arteri Femoralis.

Tujuan 1. Menilai tingkat keseimbangan asam dan basa


2. Baru kondisi fungsi buang napas dan kardiovaskuler
3. Menilai kondisi fungsi metabolisme.
Alat & Bahan 1. Kapas alkohol
2. Spuit 3-5 ml dan spuit 1 ml
3. Bak spuit
4. Bengkok
5. Kapas steril
6. Sarung tangan
7. Plester
8. Perlak pengalas
9. Alkohol
10. Kom kecil
11. Tabung darah
12. Karet atau gabus
13. Gunting perban
14. Lidokain
Fase Pra 1. Mengecek status klien (catatan termasuk dan catatan medis)
Interaksi 2. Merekam alat dan bahan
3. Persiapan diri perawat

Fase 1. Memberi salam kepada klien


Orientasi 2. Memperkenalkan diri perawat
3. Penjelasan tindakan tujuan
4. Penjelasan prosedur singkat
5. Menjaga pribadi klien dengan menyiapkan lingkungan.

Fase Kerja 1. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien


2. Posisikan klien dengan nyaman
3. Cuci tangan dan pakai sarung tangan sekali pakai
4. Basahi spuit dengan heparin 0,1 cc (cukup membasahi spuit)
5. Palpasi arteri radialis
6. Lakukan allen’test

Tujuan uji allen tes adalah untuk menilai sistem kolestral arteri radialis. Penderita
diminta mengepalkan tangan dengan kencang.
Pengambilan darah dengan jari tekan kedua arteri radialis dan ulnaris.
Penderita diminta membuka dan mengepalkan beberapa kali hingga jari-jari pucat,
kemudian biarkan telapak tangan terbuka.
Pegambil darah melepaskan tekanan jarinya dari arteri tulang hastaris, telapak tangan akan
pulih warnanya dalam 15 detik bila dari arteri ulnaris mengisi pembuluh kapiler tangan.

Pengamatan tangan warna jari-jari, ibu jari dan tangan. Jari jari dan tangan harus memerah
daram 15 detik, warna merah pertujuan tes semuanya positif. Apabila tekanan lepas, tangan
tetap pucat, pertunjukan tes semuanya negatif, Bila terdapat gangguan kolateralisasi pada
arteri ulnaris (uji Allen negatif), arteri radialis tidak boleh digunakan untuk pengambilan
daraharteri. Bila tidak terdapat kolateralisasi arteri radialis dan arteri ulnaris (uji Allen
negatif), arteri radialis tidak boleh digunakan.

7. Hiperektensikan pergelangan tangan klien di atas gulungan handuk


8. Raba kembali arteri radialis dan palpasi pulpasi yang pagar keras dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah.
9. Desinfeksi daerah yang akan dipungsi menggunakan kapas alkohol, kemudian di usap
dengan kapas alkohol.
10. Berikan anestesi lokal jika perlu
11. Bilas spuit ukuran 3 ml dengan sedikit heparin 1000 u/ml kemudian kosongkan spuit,
biarkan heparin berada dalam jarum spuit.
12. Sambil mempalpasi arteri, masukan jarum dengan sudut 30 ⸰ sambil menstabilkan
srteri klien dengan tangan yang lain.
13. Pengamatan adanya pulpasi (menyangkal) aliran darah masuk spuit (apabila darah tidak
bisa naik sendiri,kemungkinan pungsi mengenai vena)
14. Ambil darah 1 – 2 ml
15. Tarik souit dari arteri, tekan bekas pungsi dengan menggunakan waktu 5-10 menit
16. Dan udara yang berada dalam spuit, sumbat spuit dengan gabus atau karet
17. Putar-putar spuit sehingga darah bercampur dengan heparin
18. Ukur suhu dan penggunaan oksigen tambahan klien
19. Beri label pada spekumen yang berisi nama, suhu, konsentrasi oksigen yang digunakan
klien.
20. Beri plester dan kasa jika daerah bekas tusukan sudah tidak keluarkan darah
21. Membersikan peralatan
22. Perawat cuci tangan.
Fase Terminasi • Mengevalusi perasaan klien setelah dilakukan tindakan
• Menyampaikan hasil prosedur setelah dilakukan tindakan
• Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan klien
• Melakukan kontrak waktu untuk tindakna selanjutnya
• Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam dan berpamitan
• Merapikan lingkungan dan mengembalikan peralatan ketempat semula.

Fase • Dokumentasi hasil dari kegiatan


Dokumentasi • Tanggal pelaksanaan
• Nama dan tanda tangan perawat yang melakukan
TERIMA KASIH !
Selesai sudah presentasi kelompok kami
hari ini,seperti kamu dan dia yang selesai
tanpa pernah dimulai ;)

Anda mungkin juga menyukai