Anda di halaman 1dari 8

Vol. 6 No. 1, Februari 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN.

2503-4448

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATERI EKSTRAKSI


DAN ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAUN BUAS-BUAS
(Premna serratifolia Linn) DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Endang Titi Rahayu*, Dini Hadiarti dan Tuti Kurniati


Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak
Jalan Ahmad Yani No. 111 Pontianak Kalimantan Barat
*
Email: endangtitirahayu@gmail.com

ABSTRAK

Kesulitan mahasiswa pada materi ekstraksi dan isolasi senyawa metabolit sekunder daun buas-buas
(Premna serratifolia Linn) disebabkan oleh kurangnya media pembelajaran yang digunakan untuk
menunjukan proses ekstraksi dan isolasi secara nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
media pembelajaran yang layak digunakan berdasarkan aspek kevalidan dan kepraktisan. Model
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 3-D meliputi tahap
Pendefinisian (Define), Perancangan (Design), dan Pengembangan (Develop). Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi, teknik komunikasi langsung dan
pengukuran. Alat yang digunakan adalah pedoman wawancara, lembar observasi, angket respon
mahasiswa dan dosen. Hasil penilaian dari ahli materi, ahli media, dan bahasa diperoleh nilai
validasi sebesar 93,9% termasuk dalam kategori sangat valid. Kepraktisan video pembelajaran
diperoleh dari angket respon dosen dan mahasiswa pada uji coba perorangan 95,33% dan uji coba
kelompok kecil 86,39% dengan kategori sangat praktis. Video pembelajaran materi ekstraksi dan
isolasi senyawa metabolit sekunder daun buas-buas (Premna serratifolia Linn) ini dinyatakan valid
dan praktis sehingga layak digunakan dalam pembelajaran.

Kata Kunci: Ekstraksi, Isolasi, Pengembangan Model 3-D, Video Pembelajaran

ABSTRACT

Students’ difficulties in understanding the extraction and isolation of secondary metabolite


compound of (Premna serratifolia Linn) are mainly caused by the improper learning media used by
the teacher. By far, the media used in learning hasn’t met the students’ needs as it didn’t present the
real process of Extraction and Isolation. This study aimed at developing a valid and a practical
learning media. Using 3-D (Define, Design, Develop) model, this study employed questionnaire,
interview, direct communication, and measurement as the data collection techniques. The data
collection tools were interview guidance, observation sheet, and questionnaire sheet. The results of
the validation from material, media, and language experts showed 93,9% valid. Whereas, the
results of the practicality from individual try-out was 95,33%, and from small group try-out was
86,39%, and it’s regarded practical. In conclusion, the learning video of Extraction and Isolation of
secondary metabolite compound of (Premna serratifolia Linn) is considered valid and practical.
Therefore, it is recommended to be used in teaching learning process.

Keywords: Extraction, Isolation, Developing 3-D Model, Learning Video

51
Vol. 6 No. 1, Februari 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

PENDAHULUAN 2016/2017 mengatakan bahwa media


Keberhasilan proses pembelajaran yang digunakan pada kuliah Kimia Bahan
sangat bergantung pada kegiatan timbal Alam oleh dosen berupa power point, dan
balik antara dosen dengan mahasiswa artikel ilmiah. Mahasiswa mengatakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran sulit memahami penyampaian materi
(Haryoko, 2009). Lima komponen menggunakan power point dengan slide
komunikasi dalam proses pembelajaran berisi tulisan yang hanya didukung
menurut Asmadawati (2014) yaitu dosen, dengan foto cara dan hasil yang
bahan pembelajaran, media diperoleh. Hal ini menurut mahasiswa
pembelajaran, mahasiswa, dan tujuan belum sepenuhnya dapat menunjukkan
pembelajaran. Di antara kelima proses ekstraksi dan isolasi senyawa
komponen pembelajaran tersebut media secara jelas. Artikel ilmiah yang
pembelajaran memegang peranan yang digunakan pada proses pembelajaran juga
sangat penting karena memiliki peran tidak dapat menunjukan secara visual
untuk menjembatani penyampaian materi suatu proses ekstraksi dan isolasi.
sehingga dapat merangsang perhatian, Pernyataan ini dipertegas dengan hasil
minat, pikiran dan perasaan mahasiswa wawancara yang dilakukan terhadap
dalam kegiatan belajar untuk mencapai dosen pengampu yang menyatakan
tujuan pembelajaran (Huda dkk, 2014). menggunakan power point, artikel ilmiah,
Media pembelajaran dapat dimanfaatkan video dan buku dalam penyampaian
untuk mengatasi berbagai hambatan yaitu materi. Media video hanya digunakan
hambatan komunikasi, keterbatasan ruang untuk menyampaikan materi tentang
kelas, sikap mahasiswa yang pasif, skrining fitokimia sedangkan ekstraksi
pengamatan mahasiswa yang tidak dan isolasi serta uji aktivitas
seragam, dan sifat objek belajar yang menggunakan power point, artikel ilmiah,
kurang khusus sehingga tidak dan buku.
memungkinkan dipelajari tanpa media Ekstraksi adalah suatu proses
(Susanta dkk, 2014). pemisahan dari bahan padat maupun cair
Penggunaan media dalam proses dengan bantuan pelarut. Isolasi adalah
pembelajaran juga telah dilakukan untuk teknik pemisahan senyawa yang
menyampaikan materi pada mata kuliah bercampur dalam suatu ekstrak sehingga
Kimia Bahan Alam di Prodi Pendidikan dapat menghasilkan senyawa tunggal
Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu yang murni (Lestari dkk, 2014). Kedua
Pendidikan (FKIP) Universitas proses ini sangat menentukan dalam
Muhammadiyah (UM) Pontianak. Materi bioaktivitas yang mampu dilakukan oleh
yang dipelajari pada Kimia Bahan Alam tanaman. Video tentang cara
adalah metabolit sekunder, ekstraksi dan mengekstraksi terutama dengan metode
isolasi senyawa metabolit sekunder, sokletasi dan isolasi dengan metode
skrining fitokimia, identifikasi senyawa kromatografi lapis tipis dan kolom telah
aktif, dan memprediksi aktivitas secara in banyak di youtube. Namun video tersebut
vivo dan in vitro suatu tumbuhan. Hasil berbahasa Inggris, tersedia secara
wawancara yang dilakukan terhadap tiga terpisah, dan tanaman yang digunakan
mahasiswa semester VIII tahun ajaran tidak familiar bagi mahasiswa.

52
Vol. 6 No. 1, Februari 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

Masyarakat Kalimantan Barat aspek format isi dan bahasa dengan nilai
familiar dengan tumbuhan buas-buas sebesar 83,25%, kepraktisan sebesar
(Premna seratifolia Linn) yang 89,5%, dan keefektifan dari Kemampuan
digunakan untuk mengobati berbagai psikomotorik mahasiswa dengan nilai
macam penyakit. Hal ini didukung oleh 98,09%. Penelitian tentang
beberapa penelitian tentang aktivitas pengembangan media pembelajaran
tumbuhan buas-buas, yaitu aktivitas video tutorial pada mata pelajaran
stimulus jantung (Rajendran R et al, kompetensi kejuruan dengan standar
2008), ekstrak akarnya memiliki aktivitas kompetensi melakukan pekerjaan dengan
antibakteri (Rajendran R and Basha N S, mesin bubut dilakukan oleh Pramudito
2010), aktivitas hepatoprotektif pada (2013) di SMK Muhammadiyah 1
daun (Vadivu R et al, 2009), fraksi etanol Playen. Video tutorial ini dinyatakan
memiliki aktivitas antioksidan (Kurniati valid oleh ahli materi dengan nilai
RI, 2013) dan ekstrak metanol memiliki 79,46% dan ahli media dengan nilai
aktivitas antifungi (Wahyuni S. et al, 76,39% dan kepraktisan diperoleh dari
2014). persentase skor tanggapan dari reviewer
Penggunaan media video diyakini mahasiswa sebesar 84,33% dan
dapat membantu mahasiswa memahami tanggapan siswa sebesar 80,18%.
proses ekstraksi dan isolasi metabolit Penelitian lainnya dilakukan oleh
sekunder dari tanaman buas-buas Kristanto (2011) tentang pengembangan
(Premna serratifolia Linn). Hal ini sesuai video mata kuliah pengembangan media
pendapat yang dikemukakan oleh video/tv di Program Studi Teknologi
Pramudito (2013) penggunaan media Pendidikan FKIP Universitas Negeri
pembelajaran video akan membantu dan Surabaya. Video pembelajaran ini
mempermudah proses pembelajaran. dinyatakan sangat efektif mampu
Media video memiliki kelebihan yaitu meningkatkan pemahaman materi dengan
memberikan pesan yang dapat diterima jumlah mahasiswa yang berhasil
secara lebih merata oleh mahasiswa, mencapai ketuntasan belajar adalah 40
sangat bagus untuk menerangkan suatu orang (100%).
proses, mengatasi keterbatasan ruang dan Mencermati kebutuhan
waktu, lebih realitis, dapat diulang, dan mahasiswa tentang perlunya
dihentikan sesuai dengan kebutuhan memvisualisasikan proses ekstraksi dan
(Rusman dkk, 2011). isolasi metabolit sekunder sehingga
Penelitian terdahulu mengenai dibuat video pembelajaran yang dapat
pembelajaran berbasis video percobaan meningkatkan pemahaman mahasiswa.
dilakukan oleh Hambali (2015) tentang Selain itu penggunaan tanaman buas-buas
pengembangan media pembelajaran (Premna serratifolia Linn) yang familiar
video skrining fitokimia daun buas-buas bagi mahasiswa dan berbagai
(Premna serratifolia Linn) untuk bioaktivitasnya diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan psikomotorik membantu pemahaman dan peduli
mahasiswa pada praktikum Kimia terhadap kekayaan alam di Kalimantan
Organik II Universitas Muhammadiyah Barat. Penggunaan video ini didukung
Pontianak. Video dikatakan valid dari dengan ketersedian fasilitas di Program

53
Vol. 6 No. 1, Februari 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

Studi Pendidikan Kimia FKIP UM pengumpul data yang digunakan adalah


Pontianak berupa proyektor dan genset lembar observasi, angket, dan pedoman
sebagai penyuplai listrik bila terjadi wawancara.
pemadaman oleh PLN. Video ini berisi Analisis Data
tetang metode ekstraksi berupa distilasi, Analisis data pada penelitian ini
maserasi, dan sokhletasi, serta metode ditinjau dari aspek kevalidan dan
isolasi meliputi kromatografi lapis tipis kepraktisan. Kevalidan diperoleh dari ahli
dan kromatografi kolom pada tumbuhan media, materi, dan bahasa. Kepraktisan
buas-buas (Premna serratifolia Linn). diperoleh dari angket respon mahasiswa
dan dosen.
METODE PENELITIAN 1. Analisis Kevalidan
Bentuk Penelitian Analisis Kevalidan dilakukan
Bentuk penelitian yang digunakan
terhadap aspek umum desain media untuk
dalam penelitian ini adalah penelitian ahli media sedangkan ahli materi dilihat
pengembangan (research and dari aspek umum materi dan untuk ahli
development). Model pengembangan bahasa dilihat dari aspek umum bahasa.
yang digunakan modifikasi model Lembar validasi yang digunakan dalam
pengembangan 4-D (four-D model) penelitian ini berbentuk skala Likert
(Thiagarajan, 1974; Mulyatiningsih, dengan 4 skala penilaian menurut
2012). Merujuk pada penelitian Hambali Riduwan (2011).
(2011) proses pengembangan media ajar
berbasis video ini melaksanakan 3 Skor 4: Sangat Setuju (SS)
langkah dari 4 langkah yang ada pada Skor 3: Setuju (S)
model pengembangan 4-D (four-D Skor 2: Tidak Setuju (TS)
model), terbatas pada tahap 3-D (define, Skor 1: Sangat Tidak Setuju (STS)
design, dan develop) tanpa melakukan
penyebarluasan (disseminate). Selanjutnya, mencari hasil dari
skor penilaian ahli media, ahli materi dan
Populasi dan Sampel bahasa. menggunakan skala likert
Populasi dalam penelitian ini yaitu tersebut. Kemudian menghitung nilai
mahasiswa yang mengambil mata kuliah validasi dari semua validator dengan
Kimia Bahan Alam dengan jumlah menggunakan rumus sebagai berikut:
keseluruhan sebanyak 20 mahasiswa.
Sedangkan, sampel penelitian ini pada uji Persentase = x 100%
coba perorangan terdiri dari 3 mahasiswa,
dan pada uji coba kelompok kecil terdiri
Menghitung rata-rata hasil validasi
dari 12 mahasiswa.
dirumuskan sebagai berikut.
Teknik dan Alat Pengumpul Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah teknik observasi,
wawancara, teknik pengukuran dan Mencocokkan rata-rata persentase
teknik komunikasi tidak langsung. Alat validitas dengan tabel 1. Riduwan (2011).

54
Vol. 6 No. 1, Februari 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

Tabel 1. Kriteria Persentase Validitas mencocokkan rata-rata persentase angket


respon mahasiswa dan dosen dengan
No Rentang Nilai Keterangan Tabel 2 kriteria persentase menurut
1 ≥ 81,5 - 100 Sangat Valid Riduwan (2011).
Tabel 2. Kriteria Persentase Respon
2 ≥ 62,5 - 81,5 Valid
Mahasiswa
3 ≥ 43,5 - 62,5 Kurang Valid
No Rentang Keterangan
4 ≥ 25 - 43,5 Tidak Valid Nilai
1 ≥ 81,5 - 100 Sangat Baik
2. Analisis Kepraktisan
2 ≥ 62,5 - 81,5 Baik
Analisis Kepraktisan dilakukan
untuk mengetahui kepraktisan alat 3 ≥ 43,5 - 62,5 Kurang Baik
evaluasi yang dikembangkan. Aspek 4 ≥ 25 - 43,5 Tidak Baik
yang dinilai pada kepraktisan meliputi
respon mahasiswa dan dosen terhadap
HASIL PENELITIAN DAN
penggunaan media video pada proses
PEMBAHASAN
pembelajaran, respon mahasiswa dan
Hasil pengembangan video
dosen terahdap materi yang termuat
pembelajaran pada materi ekstraksi dan
dalam media video dan respon terhadap
isolasi senyawa metabolit sekunder daun
penggunaan bahasa dalam media video
buas-buas (Premna serratifolia Linn)
yang dikembangkan. Instrumen yang
adalah sebagai berikut:
digunakan untuk analisis kepraktisan
1. Hasil Validasi
adalah angket respon mahasiswa dan
a. Hasil Validasi Ahli Materi
dosen. Dalam penelitian ini
Hasil validasi dari ahli materi,ahli
menggunakan skala Likert dengan 4 skala
media dan ahli bahasa dapat dilihat pada
penilaian menurut Riduwan (2011).
Tabel 3. Hasil penilaian kevalidan media
video pembelajaran ekstraksi dan isolasi
Skor 4: Sangat Setuju (SS)
senyawa metabolit sekunder daun buas-
Skor 3: Setuju (S)
buas dari para ahli sebesar 93,9% sesuai
Skor 2: Tidak Setuju (TS)
kriteria kevalidan menurut Riduwan
Skor 1: Sangat Tidak Setuju (STS)
(2011) maka media video ini termasuk
dalam kriteria sangat valid. Berdasarkan
Menghitung nilai setiap indikator dari
hasil validasi diperoleh nilai validasi
semua angket respon mahasiswa dengan
tertinggi pada kriteria kesesuaian seting
rumus yang digunakan dalam perhitungan
gambar dan animasi, kesesuaian huruf
untuk memperoleh persentase sebagai
dan warna teks, kesesuaian tujuan
berikut:
pembelajaran dan kemudahan mahasiswa
memahami bahasa yang digunakan
mendapatkan nilai 100% di setiap
kriteria.
Menghitung rata-rata persentase angket
respon mahasiswa dan dosen. Selanjutnya

55
Vol. 6 No. 1, Februari 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

Tabel 3. Hasil Validasi Ahli Materi Hasil angket respon pada uji coba
lapangan awal ini memperoleh persentase
rata-rata sebesar 95,33% dengan kategori
sangat baik. Sementara hasil angket
respon pada uji coba kelompok kecil
dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Hasil Angket Respon Dosen
Pada Uji Coba Kelompok Kecil.

Hasil angket respon dosen pada uji


coba kelompok kecil ini diperoleh
persentase rata-rata sebesar 81,93%
dengan kategori sangat baik. Sedangkan
hasil angket respon mahasiswa pada uji
coba kelompok kecil diperoleh persentase
rata-rata sebesar 90,85% dengan kategori
sangat baik, seperti yang terlihat pada
2. Hasil Angket Respon Dosen dan Tabel 6.
Mahasiswa Tabel 6. Hasil Angket Respon
Hasil angket respon ini terdiri dari Mahasiswa Pada Uji Coba Kelompok
hasil angket respon pada uji coba Kecil.
perorangan dan kelompok kecil. Hasil
angket respon pada uji coba perorangan
dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Angket Respon Uji Coba


Perorangan

SIMPULAN DAN SARAN


SIMPULAN
Pengembangan video
pembelajaran telah melewati uji kevalidan
dan kepraktisan secara keseluruhan
mendapat nilai rata-rata persentase
validitas sebesar 93,9% yang tergolong

56
Vol. 6 No. 1, Februari 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

dalam kriteria sangat valid sesuai dengan Muhammadiyah Pontianak. Skripsi.


kriteria kevalidan menurut Riduwan Pontianak: UMP.
(2011). Dari aspek kepraktisan video
pembelajaran ini memiliki rata-rata nilai Haryoko S. (2009). Efektivitas
sebesar 86,39% sesuai dengan kriteria Penggunaan Media Audio-Visual
kepraktisan menurut Riduwan (2011) Sebagai Alternatif Optimalisasi
dengan kategori sangat baik. Dengan Model Pembelajaran. Jurnal
demikian video pembelajaran yang Edukasi. Vol. 5. No. 1.
dikembangkan ini layak digunakan
sebagai media pembelajaran tambahan Huda N, Prasetyo BPA, dan Widyatmoko
bagi mahasiswa dan dosen dalam A. (2015). Pengembangan Video
perkuliahan kimia bahan alam pada materi Pembelajaran IPA Terpadu Tema
ekstraksi dan isolasi senyawa metabolit Mikroskop Untuk Siswa Madrasah
sekunder daun buas-buas (Premna Tsanawiyah. Jurnal Unnes Science
serratifolia Linn). Education. Vol. 4. No. 1.

SARAN Kristanto A. (2011). Pengembangan


Berdasarkan hasil penelitian yang Model Media Video Pembelajaran
diperoleh, dapat diajukan saran bagi Mata Kuliah Pengembangan Media
peneliti yang tertarik untuk Video/Tv Program Studi Teknologi
mengembangkan media pembelajaran Pendidikan Fakultas Ilmu
serupa terutama pada materi ekstraksi dan Pendidikan Universitas Negeri
isolasi senyawa metabolit sekunder, Surabaya. Jurnal Teknologi
materi-materi yang ada perlu Pendidikan Universitas Negeri
dikembangkan lebih lanjut dengan Surabaya. Vol.11. No.1. April 2011
menambahkan materi-materi yang belum (12-22).
tercakup dalam video.
Kurniati RI. (2013). Uji Aktivitas
DAFTAR PUSTAKA Antioksidan dan Fraksi Etanol
Daun Buas-buas (Premna cordifolia
Asmadawati. (2014). Perencanaan Linn.) dengan Metode DPPH (2,2-
Pengajaran. Jurnal Darul ‘Ilmi. difenil-1-pikrilhidrazil). Naskah
Vol. 02. No. 01. Publikasi. Prodi Farmasi FK
UNTAN.
Hambali. (2015). Pengembangan Media
Video pada Prosedur Kerja Lestari RP, Wahidin dan Triyanti Y.
Percobaan Skrining Fitokimia Daun (2014). Metode Ekstraksi dan
Buas-Buas (Premna Serratifolia Metode Isolasi. Bandung:
Linn) Untuk Meningkatkan Politeknik Negeri Bandung.
Kemampuan Psikomotorik
Mahasiswa Program Studi Mulyatiningsih E. (2012). Metode
Pendidikan Kimia Universitas Penelitian Terapan Bidang
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

57
Vol. 6 No. 1, Februari 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

Pramudito A. (2013). Pengembangan Vadivu, R., Jerad, SA., Girinath, K.,


Media Pembelajaran Video Tutorial Boopathi, KP., Vimala, R. dan
pada Mata Pelajaran Kompetensi Sathish, KNM. (2009). Evaluation
Kejuruan Standar Kompetensi of Hepatoprotective and In-vitro
Melakukan Pekerjaan dengan Cytotoxic Activity of Leaves of
Mesin Bubut di SMK Premna serratifolia L. J. of
Muhammadiyah 1 Playen. Jurnal Scientific Research. 1 (1): 145-152.
Pendidikan Teknik Mesin. Vol 1.
No. 1. Wahyuni, S., Mukarlina. dan Yanti, AP.
(2014). Aktivitas Antifungi Ekstrak
Rajendran, R., Suseela, L., Meenakshi, Metanol Daun Buas-Buas (Premna
SR. dan Saleem, BN. (2008). serratifolia) terhadap Jamur
Cardiac Stimulant Activity of Bark Diplodia sp. pada Jeruk Siam
and Wood of Premna serratifoliaL. (Citrus nobilis var. microcarpa).
A. Journal of the Bangladesh Jurnal Protabiont. Vol 3 (2) : 274-
Pharmalogical Society. 3:107-113. 279.

Rajendran, R. dan Basha NS. 2010.


Antimicrobial Activity of Crude
Extracts and Fractions of Premna
serratifolia L. root. International J.
of phytomedicienes and Related
Industries, 2:1.

Riduwan. (2011). Dasar-Dasar


Statistika. Bandung: Alfabeta.

Susanta, AN., Sudhita, RWI. dan


Sudarma, KI. (2014).
Pengembangan Multimedia
Interaktif Materi Transportasi Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas
IV SD Negeri 3 Pegadungan. E-
Journal Edutech. Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan
Teknologi Pendidikan. Vol. 2 No.
1.

58

Anda mungkin juga menyukai