Anda di halaman 1dari 7

Available online at: jurnalfkip.unram.ac.

id

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM


BERBASIS GENERIK SAINS: ISOLASI FENOBARBITON DARI KULIT
BATANG POHON API-API (Avicennia marina)
Siti Rabiatul Adawiyah 1*, Aliefman Hakim 2, Saprizal Hadisaputra 3
123
Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Mataram. Jalan Majapahit No. 62
Mataram, NTB 83112, Indonesia.
* Coressponding Author. E-mail: sitirabiatul73@gmail.com

Received: 22 Juli 2020 Accepted: 14 November 2020 Published: 21 November 2020


doi: 10.29303/cep.v3i2.1994
Abstrak

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (R&D). Adapun yang dikembangkan dalam
penelitian ini adalah modul praktikum kimia bahan alam berbasis generik sains tentang isolasi
fenobarbiton dari kulit batang pohon api-api (Avicennia marina) dengan menggunakan model 4D
(define, design, development, dan dissemination). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
langkah-langkah pengembangan modul praktikum, tingkat kelayakan dan kepraktisan dari modul
praktikum yang dikembangkan. Populasi penelitian diambil dari mahasiswa Program Studi Pendidikan
Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram angkatan 2016 berjumlah 67
orang yang sudah mengambil mata kuliah kimia bahan alam, sedangkan sampel yang dipilih sebanyak
18 orang dari populasi. Hasil penelitian menunjukkan hasil validitas yang diperoleh menggunakan
indeks Aiken diperoleh nilai V = 0,7 dengan kategori valid dan layak untuk digunakan. Sementara itu,
praktikalitas semua komponen modul diperoleh nilai rata-rata respon mahasiswa sebesar 85% dengan
kategori sangat praktis dan untuk respon dosen sebesar 78% dengan kategori praktis. Berdasarkan data
tersebut dapat disimpulkan bahwa modul praktikum kimia bahan alam berbasis generik sains tentang
isolasi fenobarbiton dari kulit batang pohon api-api (Avicennia marina) yang sudah dikembangkan
menggunkan model 4D telah terlaksana bersifat layak dan sangat praktis digunakan dalam proses
pembelajaran.
Kata Kunci: Pengembangan, Modul, Kimia Bahan Alam, Fenobarbiton.

The Development of Natural Chemistry Laboratory Work Module Based on Generic


Science: Phenobarbitone Isolation from Mangrove Bark (Avicennia marina)
Abstract
This research is a type of research and development. As for the developed in this research is a
laboratory module of natural chemistry based on generic science of the phenobarbitone isolation from
mangrove bark (Avicennia marina) using 4D models (define, design, development and dissemination).
The purpose of this research is to find out the steps of developing the practicum module, the level of
feasibility and practicality of the practicum module developed. The research population was taken
from students of Chemistry Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education,
University of Mataram in 2016 amounting to 67 people who have taken natural chemistry courses,
while the sample chosen was 18 people from the population. The results indicated that the validity
using the Aiken index showed V= 0,7 which meant the developing module was categorized as valid or
feasible to use. The practicality of all module components was 85% from the average of students'
responses and 78% from the average of lecturers' responses which meant that this module was
categorized as practice. In conclusion, the model of natural chemistry laboratory work based on
generic science about phenobarbitone from mangrove bark (Avicennia marina) that developed using
the 4D models has been implemented, feasible and practice to use in the learning process.
Keywords: Development, Module, Natural Product Chemistry, Phenobarbitone.
__________________________________________________________________________________
Chemistry Education Practice, 3 (2), 2020 - 85
Adawiyah, Hakim, Hadisaputra

menggunakan modul praktikum sebagai


PENDAHULUAN
panduan selama melaksanakan kegiatan
Fajriyani (2017) menjelaskan bahwa praktikum.
pendidikan merupakan sebuah proses yang Modul merupakan satuan program belajar
digunakan oleh setiap individu guna untuk mengajar terkecil yang dijadikan sebagai
mendapatkan ilmu pengetahuan, wawasan, serta pegangan oleh siswa atau mahasiswa dalam
dalam mengembangkan sikap dan keterampilan. mempelajari suatu pelajaran secara mandiri
Adapun tujuan dari pendidikan yaitu (Winkel, 2009). Direktorat Jendral Penjaminan
menciptakan sumber daya manusia yang handal Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
melalui proses kegiatan pembelajaran di sekolah (2008) megungkapkan modul berupa bahan ajar
maupun di perguruan tinggi. Sumber daya cetak yang disusun untuk dipergunakan oleh
manusia yang handal apabila dapat bertindak siswa atau mahasiswa untuk dapat dipelajari
sebagai penggerak utama dalam melestarikan secara mandiri. Artinya, siswa atau mahasiswa
dan menciptakan sumber daya alam yang dapat dapat melaksanakan kegiatan belajar tanpa
digunakan untuk kelangsungan hidup manusia di adanya pengajar yang membimbing proses
bumi (Umiarso dan Zamroni, 2011). Proses belajar mengajar secara langsung. Modul yang
kegiatan pembelajaran dapat diperoleh dimana baik memiliki karakteristik sebagai berikut: self
saja dan kapan saja. Salah satunya yaitu dalam instruction, self contained, stand alone, adaptive
pelaksanaan praktikum. Praktikum merupakan dan user friendly. Dengan penggunaan modul
salah satu proses belajar yang dilakukan di sebagai panduan kegiatan praktikum diharapkan
laboratorium yang biasanya digunakan untuk dapat meningkatkan keterampilan generik sains
membuktikan kebenaran dari teori yang mahasiswa.
diperoleh. Kegiatan praktikum sudah mulai Liliasari (2007) menjelaskan keterampilan
dilaksanakan dari jenjang SD, SMP/MTs, generik sains merupakan suatu proses
SMA/SMK/MA, hingga ke jenjang yang lebih pembelajaran yang mengarahkan mahasiswa
tinggi yaitu perguruan tinggi. Salah satu untuk berpikir berdasarkan sains dalam
kegiatan praktikum yang dilaksanakan di kehidupannya. Keterampilan dasar yang dapat
perguruan tinggi yaitu praktikum pada dikembangkan melalui pembelajaran sains
pembelajaran kimia. disebut sebagai keterampilan generik sains.
Kimia bahan alam merupakan salah satu Keterampilan dasar ini yang akan menjadi bekal
mata kuliah wajib yang ditempuh di semester VI bagi siswa untuk mempelajari konsep-konsep
oleh mahasiswa program studi pendidikan sains pada jenjang yang lebih tinggi
kimia. Mata kuliah kimia bahan alam (Brotosiswoyo, 2001). Keterampilan generik
mempelajari senyawa metabolit sekunder yang sains memiliki beberapa indikator diantaranya
terkandung dalam tumbuhan, pengertian yaitu pengamatan langsung, pengamatan tak
senyawa bahan alam, klasifikasi, struktur, langsung, kesadaran tentang skala, bahasa
biosintesis, metode isolasi dan identifikasi simbolik, inferensi logika dan pemodelan.
senyawa golongan terpenoid, steroid, flavonoid, Modul praktikum kimia bahan alam
polifenol, alkaloid (RPS Kimia Bahan Alam, tentang isolasi senyawa metabolit sekunder
2018). Senyawa metabolit sekuder dapat sudah ada dikembangkan, akan tetapi modul
diperoleh dari berbagai jenis tanaman yang ada yang beredar kurang bervariasi. Salah satu jenis
di Indonesia. Berdasarkan data dari Indonesian tumbuhan yang tersebar di seluruh indonesia dan
Biodoversity Strategy and Action Plan (IBSAP), tesedia melimpah serta etnobotanis memberikan
Indonesia merupakan negara dengan berbagai manfaat yaitu tumbuhan api-api
keanekaragaman hayati yang melimpah yang (Avicennia marina) yang termasuk kedalam
dibuktikan dengan tumbuh suburnya berbagai spesies mangrove yang sangat penting (Mahera
jenis tumbuhan. Keanekaragaman tumbuhan dkk., 2011).
tersebut merupakan sumber dari senyawa Menurut Kordi (2012) tumbuhan
metabolit sekunder yang diketahui memiliki mangrove mengandung senyawa metabolit
banyak manfaat, salah satunya dijadikan sebagai sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol,
obat tradisional dari generasi ke generasi secara terpenoid, steroid dan saponin. Berdasarkan
turun temurun oleh masyarakat (Raharjo, 2013). penelitian yang telah dilakukan oleh Darminto
Kegiatan pembelajaran kimia bahan alam tidak dkk., (2009) tumbuhan api-api mengandung
terlepas dari kegiatan praktikum. Kegiatan senyawa alkaloid yang memiliki aktivitas
praktikum dapat berjalan dengan baik apabila penghambat yang cukup tinggi dengan tingkat

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 3 (2), 2020 - 86
Adawiyah, Hakim, Hadisaputra

toksisitas rendah dengan menggunakan uji cell hanya sampai menghasilkan produk berupa
vero. Umumnya alkaloid ditemukan pada bunga, modul praktikum tanpa melakukan penyebaran
biji, daun, ranting, akar dan kulit batang. (disseminate) dari modul tersebut. Pelaksanaan
Darminto dkk. (2012) telah berhasil mengisolasi penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2020.
senyawa 5-etil-5-phenilpirimidin-2,4,6-trion dari Tempat pelaksanaan penelitian di Fakultas
kulit batang pohon api-api. Nama lain dari Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
senyawa 5-etil-5-phenilpirimidin-2,4,6-trion Mataram.
adalah fenobarbiton (Connors dkk., 1986). Populasi dalam penelitian ini adalah
Senyawa fenobarbiton merupakan anti Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia,
konvulsant derivat dari barbiturat. Anti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
konvulsant merupakan obat yang dikonsumsi Universitas Mataram angkatan 2016 yang terdiri
oleh masyarakat untuk mengembalikan dari tiga kelas dengan jumlah mahasiswa secara
kestabilan rangsangan sel saraf sehingga dapat keseluruahan adalah 67 orang. Pada saat
mencegah atau mengatasi kejang. Menurut hasil penelitian ini berlangsung, populasi yang
penelitian Darminto dkk. (2009) tumbuhan digunakan sedang menempuh semester VIII atau
mangrove Avicenia sp. berpotensi sudah mengambil mata kuliah kimia bahan alam.
dikembangkan untuk penang- gulangan penyakit Dari jumlah populasi tersebut, sampel yang
MAS (Motile Aeromonads Septicemia) atau dipilih sebanyak 18 orang dari populasi yang
sering disebut penyakit bercak merah ikan (red tergabung ke dalam satu kelas yaitu kelas B.
spot disease). Penyebab utama penyakit ini Pengumpulan data pada penelitian ini
adalah bakteri A. hydrophyla. menggunakan dua jenis instrumen. Dalam
Berdasarkan penelitian tentang “Isolasi pengambilan data untuk menguji kelayakan
Senyawa Metabolit Sekunder Utama Ekstrak modul, menggunakan instrumen berupa validitas
Etanol Kulit Batang Tumbuhan Magrove ahli. Sedangkan, pengambilan data untuk
(Avicennia spp)” yang telah dilakukan oleh menguji kepraktisan modul menggunakan
Darminto dkk. (2012) dengan metode esktraksi, instrumen berupa angket yang kemudian
fraksinasi dan purifikasi diperoleh isolat diserahkan kepada mahasiswa (sampel) dan
berbentuk kristal jarum berwarna putih dengan dosen mata kuliah kimia bahan alam. Data hasil
berat 0.129 g. Pada penelitian ini, metode isolasi validasi ahli untuk masing-masing modul
dari Darminto dkk. (2012) dimodifikasi dengan dianalisis dengan menggunakan indeks validitas,
harapan dapat memberikan metode isolasi yang diantaranya dengan indeks yang diusulkan oleh
lebih sederhana dengan hasil yang lebih baik. Aiken (indeks Aiken V). Sedangkan untuk
Metode yang dimodifikasi mulai dari penilaian produk berdasarkan angket yang telah
penggantian metode yaitu menggunakan metode diisi oleh mahasiswa dan dosen menggunakan
maserasi dan rekristalisasi serta penggantian skala Likert yang dimodifikasi dari Riduwan
penggunaan bahan menjadi bahan yang lebih dalam Zakirman & Hidayati (2017).
mudah didapatkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan latar belakang di atas,
penulis akan melakukan penelitian yang berjudul Penelitian yang dilakukan oleh peneliti
“Pengembangan Modul Praktikum Kimia Bahan merupakan penelitian pengembangan sebuah
Alam Berbasis Generik Sains: Isolasi media berupa modul praktikum kimia bahan
Fenobarbiton dari Kulit Batang Pohon Api-api alam berbasis generik sains tentang isolasi
(Avicennia marina)”. fenobarbiton dari kulit batang pohon api-api
(Avicennia marina) yang sebelumnya belum
METODE
pernah ada. Adapun tujuan dari penelitian ini
Penelitian ini menggunakan model 4D yaitu menghasilkan modul praktikum berbasis
(define, design, development, and dissemination) generik sains yang memiliki kriteria layak dan
sesuai yang dikemukakan oleh Thiagarajan dkk. praktis melaui uji kelayakan dan kepraktisan
(1974). Model 4D terdiri dari pendefinisian dengan model pengembangan 4D (define,
(define), perancangan (design), pengembangan design, development dan dissemination).
(develop) dan penyebaran (disseminate). 1. Tahap Pendefinisian (Define)
Namun, pengembangan yang dilaksanakan pada Pada tahap ini dilakukan analisis awal
penelitian ini hanya dibatasi sampai tahap ketiga akhir dan analisis materi. Hasil analisis
yaitu tahap pengembangan (develop). Tahap diperoleh dari studi literatur pada beberapa
keempat tidak dilaksanakan karena penelitian

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 3 (2), 2020 - 87
Adawiyah, Hakim, Hadisaputra

jurnal serta Rancangan Pembelajaran Semester suhu ruangan dengan menggunakan pelarut yang
(RPS) dan rancangan Tugas Mahasiswa (RTM). sesuai sehingga senyawa yang diinginkan dapat
Berdasarkan hasil analisis terhadap terlarut dengan sempurna. Setelah terbentuk
Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) yang endapan dari filtrat hasil maserasi, tahap
terdiri dari kemampuan akhir yang diharapkan, selanjutnya yaitu rekristalisasi beberapa kali
bahan kajian serta indikator capaian, maka hingga menghasilkan endapan berwarna putih
modul praktikum yang dikembangkan dapat dan filtrat tak berwarna. Rekristalisasi adalah
digunakan dalam satu semester yaitu terdiri dari suatu teknik pemurnian senyawa kimia dari
3 (1) sks berisi 16 pertemuan dengan rincian 8 pengotornya dengan cara mengkristalkan
pertemuan materi teoritis (termasuk UTS dan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dengan
UAS) yang dilakukan dengan pembelajaran pelarut yang sesuai. Prinsip dari rekristalisasi
tatap muka dikelas dan 8 pertemuan digunakan yaitu berdasarkan perbedaan kelarutan antara
dalam praktikum isolasi senyawa metabolit senyawa yang dimurnikan dengan komponen
sekunder yaitu isolasi fenobarbiton dari kulit pengotornya. Setelah direkristalisasi beberapa
batang pohon api-api (Avicennia marina) di kali didapatkan endapan berupa serbuk putih
Laboratorium Kimia, Fakultas Keguruan dan seberat 0.102 gram. Setelah mendapatkan
Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram. Hal ini endapan berwarna putih (isolat), tahap
juga diperkuat dengan hasil analisis terhadap selanjutnya yaitu membuktikan kemurnian dari
Rancangan Tugas Mahasiswa (RTM) yang isolat yang diperoleh dengan menggunakan
terdapat pada uraian tugas berupa kegiatan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan
mengisolasi senyawa metabolit sekunder yang eluen n-heksana : kloroform 8:2 dengan nilai Rf
dikerjakan mahasiswa secara berkelompok sebesar 0.37.
berbasis proyek yang terdiri dari literasi jurnal Tahap selanjutnya yaitu analisis
terkait isolasi fenobarbiton dari kulit batang spektroskopi. Analisis spektroskopi yang
pohon api-api (Avicennia marina), merancang digunakan adalah analisis FT-IR dan UV-Vis.
skema kerja modifikasi, menyusun proposal Analisis ini dilakukan untuk memastikan bahwa
sederhana yang telah disetujui dosen pengampu, isolat yang didapatkan adalah senyawa
mengimplementasikan skema kerja modifikasi fenobarbiton. Hasil analisis FT-IR menunjukkan
yang telah dibuat di laboratorium dan menyusun pita serapan sedang melebar didaerah 3454.08
laporan dan mempersentasikan hasil praktikum cm-1 menunjukkan ikatan N-H, pita serapan C-H
di depan kelas. Sehingga luaran tugas yang pada daerah 2849.7 cm-1 , pita serapan tajam
dihasilkan berupa tugas kelompok yang dibuat pada daerah 1735.8 cm-1 menunjukkan gugus
dalam bentuk proposal sederhana mengenai C=O karbonil dan pita serapan pada 1463,40 cm-
1
isolasi fenobarbiton dari kulit batang pohon api- menunjukkan pita serapan C=C aromatik.
api (Avicennia marina) yang diimplementasikan Spektrum IR fenobarbiton hasil isolasi dapat
di laboratorium dan membuat laporan hasil dilihat pada gambar berikut:
praktikum.
Analisis terhadap jurnal mengenai isolasi
fenobarbiton dari kulit batang pohon api-api
(Avicennia marina) bertujuan untuk mengetahui
proses isolasi fenobarbiton dari kulit batang
pohon api-api (Avicennia marina), karakterisasi
senyawa dan pelarut yang digunakan serta
tujuan praktikum yang akan dicapai.
Berdasarkan analisis jurnal tersebut peneliti
membuat rangkaian skema kerja isolasi
fenobarbiton dari kulit batang pohon api-api
Gambar 1. Spektrum IR fenobarbiton hasil
(Avicennia marina) yang terdiri dari skema kerja
isolasi
utama dan skema kerja modifikasi. Skema kerja
Analisis selanjutnya yaitu analisis UV-Vis
modifikasi dijadikan sebagai acuan dalam
untuk mengetahui panjang gelombang
melaksanakan praktikum isolasi fenobarbiton
maksimum. Analisis UV-Vis biasanya
dari kulit batang pohon api-api (Avicennia
digunakan untuk membuktikan adanya ikatan
marina) dengan metode maserasi panas dan
rangkap terkonjugasi pada struktur senyawa
rekristalisasi. Maserasi merupakan suatu metode
ditandai dengan serapan maksimum terjadi pada
ekstraksi dengan cara perendaman bahan pada

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 3 (2), 2020 - 88
Adawiyah, Hakim, Hadisaputra

panjang gelombang ≥ 250 nm. Dari spektrum tipis (KLT) dan analisis spektroskopi IR dan
UV-Vis fenobarbiton dihasilkan bahwa serapan UV-Vis.
maksimum terjadi pada panjang gelombang 2. Tahap Perancangan (Design)
274.80 nm menunjukkan bahwa pada struktur Pada tahap ini dilakukan penyusunan
fenobarbiton mengandung ikatan rangkap modul yang diawali dengan perancangan cover,
terkonjugasi. Hasil analisis ini semakin penyusunan komponen modul (1) yaitu kata
menguatkan bahwa isolat yang diperoleh pengantar, daftar isi, tata tertib praktikum dan
merupakan senyawa fenobarbiton. Spektrum pengenalan laboratorium kimia, (2) proses
UV-Vis fenobarbiton hasil isolasi dapat dilihat praktikum, berisi tentang judul praktikum,
pada gambar berikut: tujuan praktikum, materi terkait dengan
praktikum, prosedur kerja, hasil pengamatan,
pengolahan data, pertaanyaan, pembahasan,
kesimpulan dan saran. Setelah melakukan
perancangan terhadap modul praktikum,
didapatkan hasil dari tahap perancangan (design)
berupa prototype 1.
3. Tahap Pengembangan (Development)
Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan produk berupa modul praktikum
yang layak dan praktis untuk digunakan dalam
proses pembelajaran. Untuk menghasilkan
Gambar 2. Spektrum UV-Vis fenobarbiton modul yang layak dan praktis maka perlu
hasil isolasi dilakukan uji validitas dan uji kepraktisan.
Berdasarkan hasil praktikum tersebut, Uji validitas menggunakan instrumen
dapat disimpulkan bahwa serbuk yang berupa lembar validasi ahli yang berisi empat
didapatkan oleh peneliti pada praktikum adalah komponen yaitu kegrafikan, penyajian,
senyawa fenobarbiton, sehingga metode kelayakan isi dan kebahasaan. Instrumen
modifikasi yang digunakan dapat dijadikan penelitian dapat dikatakan baik jika memenuhi
sebagai acuan untuk proses pembuatan modul dua persyaratan yaitu validitas dan reliabilitas.
praktikum kimia bahan alam berbasis generik Analisis yang digunakan dalam menentukan
sains isolasi fenobarbiton dari kulit batang tingkat kevalidan modul yaitu indeks Aiken
pohon api-api (Avicennia marina) yang dimana diperoleh dari tiga validator memberikan
dikembangkan. nilai valid terhadap modul praktikum sehingga
Berdasarkan hasil analisis di atas, modul dapat digunakan. Grafik kelayakan modul
praktikum yang dirancang bertujuan untuk dapat praktikum kimia bahan alam berbasis generik
mengisolasi fenobarbiton dari kulit batang sains tentang isolasi fenobarbiton dari kulit
pohon api-api (Avicennia marina) dengan batang pohon api-api (Avicennia marina)
metode maserasi dan rekristalisasi. Sehingga ditunjukkan oleh Gambar 3.
materi yang dipaparkan pada modul praktikum
terdiri dari materi teoritis dan prosedural yang Grafik Kelayakan Modul
disusun untuk meningkatkan keterampilan 0.8
Rata-rata

generik sains mahasiswa. Materi teoritis terdiri 0.75


dari pengertian dan tujuan isolasi, peralatan dan 0.7 Layak
bahan-bahan isolasi, ekstraksi senyawa 0.65 Layak Layak
metabolit sekunder yang terdiri dari pengertian 0.6 Layak
ekstraksi, polaritas pelarut dan pemilihan
pelarut, faktor-faktor yang mempengaruhi
ekstraksi dan penentuan struktur senyawa
metabolit sekunder, serta diberikan pemaparan
mengenai karakteristik pohon api-api (Avicennia Gambar 3. Grafik kelayakan modul
marina) dan senyawa fenobarbiton yang akan Berdasarkan grafik di atas bahwa
diisolasi. Sedangkan materi prosedural, kelayakan modul praktikum kimia bahan alam
diberikan pemaparan mengenai proses maserasi berbasis generik sains tentang isolasi
dan rekristalisasi, pemurnian senyawa hasil fenobarbiton dari kulit batang pohon api-api
rekristalisasi menggunakan Kromatografi Lapis (Avicennia marina) berdasarkan aspek

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 3 (2), 2020 - 89
Adawiyah, Hakim, Hadisaputra

kegrafikan yang dianalisis dengan Aiken’s V didapatkan hasil dari tahap pengembangan yang
diperoleh nilai sebesar 0.75 dengan kategori disebut dengan prototype 2.
layak, pada aspek penyajian diperoleh nilai V Pada penelitian ini, modul berbasis
sebesar 0.66 dengan kategori layak, pada aspek generik sains yang dikembangkan hanya
kelayakan isi dan aspek kebahasaan diperoleh mengacu pada lima indikator keterampilan
nilai V sebesar 0.7 dengan kategori layak. generik sains yaitu pengamatan tak langsung,
Sehingga hasil uji kelayakan modul praktikum kesadaran tentang skala, bahasa simbolik,
yang telah dikembangkan berdasarkan empat inferensi logika dan pemodelan. Berikut
aspek tersebut diperoleh rata-rata nilai V sebesar indikator keterampilan generik sanis beserta
0.7 dengan kategori layak untuk diuji cobakan. aktivitas mahasiswa dapat dilihat pada tabel 1.
Modul praktikum yang telah layak untuk Tabel 1. Keterampilan generik sains dan
digunakan selanjutnya dilakukan uji coba. Uji aktivitas mahasiswa
coba ini bertujuan untuk melihat tingkat Indikator
kepraktisan dari modul praktikum yang Keterampilan
No Aktivitas Mahasiswa
dikembangkan. Uji coba yang dilakukan adalah Generik
uji coba terbatas yaitu kepada mahasiswa Sains
pendidikan kimia semester VIII berjumlah 18 a. Menggunakan alat ukur
sebagai alat bantu indra
mahasiswa yang tegabung ke dalam satu kelas
dalam mengamati
yaitu kelas B dan tiga dosen pendidikan kimia. Pengamatan percobaan
Uji coba yang dilakukan terdiri dari empat aspek 1
tak langsung b. Mengumpulkan fakta-fakta
yaitu aspek kemenarikan modul, kemudahan hasil percobaan fisik
penggunaan modul, waktu penggunaan modul c. Mencari persamaan dan
dan manfaat modul. Grafik kepraktisan modul perbedaan
praktikum kimia bahan alam berbasis generik Memiliki kepekaan yang
sains tentang isolasi fenobarbiton dari kulit Kesadaran tinggi terhadap skala numerik
2
batang pohon api-api (Avicennia marina) dapat tentang skala sebagai besaran/ukuran skala
dilihat pada Gambar 4. mikroskopis atau makroskopis.
Bahasa Memahami simbol,
3
Grafik Praktikalitas Modul simbolik lambang dan istilah
Praktikum Menarik kesimpulan
Inferensi
4 berdasarkan data hasil
Sangat logika
percobaan
Praktis a. Mengungkapkan
90
fenomena/masalah dalam
P (%)

Praktis 5 Pemodelan
80 bentuk sketsa gambar atau
grafik
70 4. Tahap Penyebaran (Dissemination)
Dosen Mahasiswa Tahap ini merupakan tahapan penggunaan
Gambar 4. Grafik Kepraktisan Modul modul yang telah dikembangkan dan diuji coba.
Praktikum Tahap ini dilaksanakan dengan melakukan
sosialisasi kepada dosen penanggung jawab
Berdasarkan grafik di atas, respon
mahasiswa terhadap modul praktikum kimia mata kuliah kimia bahan alam dan mahasiswa
bahan alam berbasis generik sains tentang isolasi terhadap modul yang telah divalidasi oleh para
validator dan telah diuji coba pada responden.
fenobarbiton dari kulit batang pohon api-api
(Avicennia marina) yang dikembangkan Sosialisasi modul ini dimaksudkan untuk
berdasarkan indeks praktikalitas diperoleh memperkenalkan modul yang telah
persentase sebesar 85% dengan kategori sangat dikembangkan dan telah memenuhi syarat
praktis. Hal ini juga didukung oleh hasil angket sehingga dapat digunakan pada proses
pembelajaran. Akan tetapi karena adanya
respon dosen yang menunjukkan rata-rata
kepraktisan modul praktikum yang keterbatasan waktu maka tahap ini tidak
dikembangkan sebesar 78% dengan kategori dilakukan, sehingga peneliti hanya melakukan
praktis. penelitian hingga tahap pengembangan
Setelah dilakukan validasi dan uji coba (development), yaitu pada tahap uji coba
terbatas.
terbatas terhadap modul praktikum, maka

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 3 (2), 2020 - 90
Adawiyah, Hakim, Hadisaputra

SIMPULAN Direktorat Jenderal Pengembangan Mutu


Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.
Berdasarkan data hasil penelitian dan
(2008). Penulisan Modul. Jakarta:
pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
Departemen Pendidikan Nasional.
modul praktikum kimia bahan alam berbasis
Fajriyani. (2017). Pengembangan Modul
generik sains tentang isolasi fenobarbiton dari
Praktikum Kimia Dasar Terintegrasi Ilmu
kulit batang pohon api-api (Avicennia marina)
Fisika Mahasiswa Jurusan Pendidikan
telah valid (layak) dan praktis untuk digunakan
Fisika. Skripsi S1. UIN Alauddin
oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran.
Makassar.
SARAN Kordi GH. (2012). Ekosistem Mangrove :
Potensi, Fungsi dan Pengelolaan. Jakarta:
Proses pengembangan modul
Rineka Cipta.
praktikum kimia bahan alam berbasis Liliasari. (2007). Scientific Conceps and Generic
generik sains tentang isolasi fenobarbiton Science Skills Relationship In The 21st
dari kulit batang pohon api-api (Avicennia Century Science Education. Seminar
marina) dengan model 4D yang dilakukan Proceeding of The First International
oleh peneliti hanya sampai tahap Seminar of Science Education. Bandung.
pengembangan (development) yaitu uji coba 13-18.
terbatas. Sehingga diharapkan penelitian Mahera, SA, Ahmad VU, Saifullah SM,
selanjutnya dapat dilakukan sampai tahap Mohammad FV dan Ambreen K. (2011).
penyebaran (dissemination) dengan Steroids and Terpenoids from Grey
melakukan sosialisasi modul praktikum Mangrove Avicennia marina. Pakistan
Journal of Botany 43 (2): 1417-1422.
yang dikembangkan kepada dosen
Raharjo, T.J. (2013). Kimia Hasil Alam.
penanggung jawab mata kuliah kimia bahan Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
alam dan mahasiswa. Thiagarajan, Sivasailam, dkk., (1974).
Selain itu, pada penelitian ini variabel Instructional Development for Training
yang diteliti hanya variabel kelayakan dan Teacher of Exceptional Children. Penerbit
kepraktisan, sehingga penelitian selanjutnya National Center for Improvement
diharapkan untuk menggunakan tiga Educational System. Washinton DC.
variabel yaitu variabel kelayakan, Umiarso. Zamroni. (2011). Pendidikan
kepraktisan dan keefektifan. Pembebasan dalam Perspektif Barat dan
Timur. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
DAFTAR PUSTAKA W.S. Winkel. (2009). Psikologi Pembelejaran.
Brotosiswoyo, B.S. (2001). Hakikat Yogyakarta: Media Abadi.
Pembelajaran MIPA di Perguruan Tinggi. Zakirman dan Hidayati., (2017). Praktikalitas
Jakarta: Pusat antar Universitas untuk Media Video dan Animasi dalam
Peningkatan Pengembangan Aktivitas Pembelajaran Fisika di SMP. Jurnal
Instruksional Universitas Terbuka. Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, Vol.
Connors, K.A., Arnedon, G.L., dan Stella, V.J. 06, No. 1 hal: 85-93.
(1986). Chemical Stability of
Pharmaceuticals A Handbook for
Pharmacists, Edisi 2. Canada: John
Willey & Sons.
Darminto, Alimuddin dan Iwan D A. (2009b).
Potensi Ekstrak Etanol Kulit Batang
tumbuhan Mangrove (Avicennia spp)
dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri
Aeromonas Hydrophyla. Jurnal Bionature
10 (2): 56-59.
Darminto, Alimuddin dan Iwan D A. (2012).
Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder
Utama Ekstrak Etanol Kulit Batang
Tumbuhan Mangrove (Avicennia spp.).
Jurnal Sainsmat 1(1): 61-67.
ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)

Anda mungkin juga menyukai