Anda di halaman 1dari 7

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah

Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.3, Mei 2019

Pengembangan Modul Berbasis Riset Anatomi Batang Nibung Pada


Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan

Adelina Maryanti
Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Islam Riau
Jl. Kaharuddin Nasution No. 113 Marpoyan Pekanbaru, Riau – Indonesia
*email: maryantiadelina@gmail.com

Abstract: Development of Module Based on Research of Nibung Stem Anatomy on


Plant Anatomy Lecture. Nibung (Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl.) is an identity
plant of Riau Province which is used as the mascot of the province's flora. Research
development in this study used four-D-models (Thiagarajan, et al., 1974). The study
used the presentation technique to analyze the student’s answers to the modules
developed, then grouped according to the criteria. The results based on the anatomical
characterization of the nibung stem. The nibung stem has been observed which has
anatomical structure of: epidermis, mesophyll layer which is dominated by xylem and
phloem vascular bundles, and vascular tissue. This plant stem has a strong texture,
sturdy and termite resistant, within dominated fiber in the central. The results of
further research were developed in development research for module-based teaching
materials in the Plant Anatomy course. The validation results show that the modules
developed are included in the very valid category with a percentage of 87.25%.
Modules developed are appropriate for learning process.

Keywords: anatomical characterization, module development, Nibung plant

Abstrak: Pengembangan Modul Berbasis Riset Anatomi Batang Nibung Pada


Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan. Nibung (Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl.)
adalah tumbuhan identitas Provinsi Riau yang dijadikan sebagai maskot flora provinsi
ini. Penelitian pengembangan dalam penelitian ini menggunakan four-D-models
(Thiagarajan, dkk., 1974). Teknik yang digunakan untuk menganalisis jawaban
mahasiswa terhadap modul yang dikembangkan adalah dengan teknik persentase,
selanjutnya dikelompokkan sesuai kriterianya. Berdasarkan hasil penelitian karakterisasi
anatomi batang tumbuhan nibung, telah diamati anatomi batang nibung yang
mempunyai struktur anatomi yang terdiri dari: epidermis, lapisan mesofil yang
didominasi oleh jaringan derivat ikatan pembuluh xilem dan floem, dan jaringan
pembuluh. Batang tumbuhan ini mempunyai tekstur yang kuat, kokoh dan tahan rayap,
dengan bagian tengah yang didominasi oleh jaringan serat (fiber). Hasil penelitian
selanjutnya dikembangkan dalam penelitian pengembangan untuk bahan ajar berbasis
modul pada matakuliah Anatomi Tumbuhan. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul
yang dikembangkan termasuk kedalam kategori sangat valid dengan persentase sebesar
87,25%. Modul yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: karakterisasi anatomi, pengembangan modul, tumbuhan nibung

98
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.3, Mei 2019

PENDAHULUAN matakuliah ini masih terbatas dan belum


Nibung (Oncosperma ada yang membahas tentang tumbuhan
tigillarium) adalah tumbuhan maskot maskot Propinsi Riau. Materi dalam
flora Riau. Tumbuhan ini dapat dijumpai praktikum Anatomi Tumbuhan terutama
tumbuh alami di beberapa wilayah di kajian tentang anatomi batang tumbuhan
Provinsi Riau. Kayu nibung banyak yang dijabarkan selama ini belum pernah
dimanfaatkan sebagai penyangga bahan difokuskan pada tumbuhan maskot flora
pembuat kapal, penyangga rumah dan Propinsi Riau. Dikarenakan belum
bangunan masyarakat di Kabupaten banyaknya bahan ajar dalam matakuliah
Kampar (Ernawati, 2009). Kayu nibung Anatomi Tumbuhan, dirasa penting
sangat tahan lapuk sehingga dipakai untuk memilih contoh yang terdapat di
untuk penyangga bangunan-bangunan daerah Riau untuk pengembangan bahan
oleh Suku dayak Kerabat, Sekadau ajar yang representatif.
(Kuni, Hardiansyah dan Idham, 2015). Fakta di lapangan menunjukkan
Bagian dari tumbuhan nibung yang bahwa tingkat pemahaman konsep
paling banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa pada matakuliah Anatomi
masyarakat di Propinsi Riau adalah Tumbuhan, terutama untuk materi
batangnya. anatomi batang masih berada pada
Bagian tumbuhan nibung yang kategori rendah. Oleh karena itu, maka
paling banyak dimanfaatkan adalah penelitian tentang karakterisasi anatomi
batangnya. Sehingga salah satu kendala batang maskot flora Riau (Oncosperma
yang dihadapi dalam upaya konservasi tigillarium) dan pengembangannya
tumbuhan nibung di Provinsi Riau untuk bahan ajar pada Matakuliah
adalah berupa kerusakan habitat tempat Anatomi Tumbuhan sangat penting
tumbuh alaminya dan eksploitasi yang untuk dilakukan.
tidak bertanggungjawab. Selain itu, Tujuan penelitian ini adalah untuk
belum banyaknya informasi mengenai mengetahui anatomi batang nibung dan
karakter- karakter tumbuhan nibung di bagaimanakah pengembangannya untuk
Provinsi Riau menyebabkan tumbuhan modul pada matakuliah Anatomi
ini tidak diketahui oleh masyarakat Riau Tumbuhan di Program Studi Pendidikan
pada khususnya sebagai maskot flora Biologi FKIP UIR. Hasil penelitian
daerahnya sendiri. Oleh karena itu, dapat memberikan informasi mengenai
diharapkan dengan adanya kegiatan pengembangan bahan ajar, sehingga
karakterisasi dan studi anatomi ini dapat dapat dijadikan sebagai salah satu
menjadi acuan dalam upaya eksplorasi rujukan dalam materi perkuliahan serta
dan sosialisasi tumbuhan nibung sebagai diharapkan dapat dijadikan sebagai
maskot flora Riau, sehingga diharapkan sumber acuan dosen dalam proses
kesadaran masyarakat akan pembelajaran.
pemanfaatannya dengan bijak dan upaya
perlindungan keberadaan flora ini METODE
semakin meningkat. Hal ini diharapkan
Penelitian ini dilaksanakan di
dapat dijadikan sebagai salah satu bahan
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
pertimbangan bagi pengambil kebijakan
Universitas Islam Riau. Populasi pada
dalam upaya konservasi tumbuhan penelitian pengembangan adalah seluruh
nibung di masa yang akan datang.
mahasiswa yang mengambil atau
Anatomi Tumbuhan adalah salah
mengikuti matakuliah Anatomi
satu matakuliah wajib di Program Studi
Tumbuhan Tahun Ajaran 2017/2018.
Pendidikan Biologi. Bahan kajian untuk
Sampel pada pengembangan penelitian

99
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.3, Mei 2019

ini adalah mahasiswa angkatan II PRM = persentase respons mahasiswa


semester 3. Pemilihan sampel dilakukan (Dimodifikasi dari Suwastono, 2011).
secara Simple Random Sampling. Hal ini Berdasarkan persentase yang
dikarenakan mahasiswa dianggap diperoleh dilakukan pengelompokan
memiliki karakteristik yang sama sesuai dengan kriteria seperti pada Tabel
(Sugiyono, 2011). 2.
Penelitian ini merupakan penelitian
dan pengembangan atau Research and Tabel 2. Kualifikasi Pengambilan
Development (R&D). Penelitian Keputusan Revisi Modul
pengembangan dalam penelitian ini Tingka Kualifikasi Keterangan
dikembangkan dengan menggunakan t
four-D-models, yaitu melalui tahap capaia
define, design, develop dan tahapan n
disseminate. Cara ini berdasarkan 81-100 Sangat Layak Tidak perlu
Thiagarajan, dkk. (1974). Model direvisi
pengembangan dalam penelitian ini 61-80 Layak Tidak perlu
adalah model prosedural untuk direvisi
menghasilkan suatu produk (Rumahlatu, 41-60 Cukup Layak Direvisi
2012). Produk yang dikembangkan 21-40 Kurang Direvisi
dalam penelitian ini adalah modul yang Layak
terdiri dari: pendahuluan, isi, dan 0-20 Sangat Direvisi
pelengkap (menurut Prastowo, 2011). Kurang
Instrumen pada penelitian ini Layak
adalah angket yang berisi pertanyaan- (Dimodifikasi dari Suwastono, 2011).
pertanyaan yang berkaitan dengan modul
pada materi yang digunakan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
matakuliah Anatomi Tumbuhan. Pada Berdasarkan penelitian yang
angket terdapat lima rentang pilihan telah dilaksanakan, telah dihasilkan
jawaban yang diberikan yang dapat modul berbasis riset pada submateri
dilihat seperti Tabel 1 berikut. pengamatan anatomi batang tumbuhan
Tabel 1. Kriteria Penilaian Modul nibung. Penelitian ini merupakan
Skor Indikator penelitian dan pengembangan atau
1 Jika sangat tidak baik/tidak Research and Development (R&D).
sesuai Pengembangan hasil penelitian tahap
2 Jika kurang sesuai pertama dikembangkan dengan metode
3 Jika cukup four-D (4D) yang mengacu kepada
4 Jika baik Thiagarajan (1974).
5 Jika sangat baik Modul yang dikembangkan
Sumber: Adaptasi Arikunto (2009). terlebih dahulu divalidasi oleh validator
Teknik yang digunakan untuk ahli pembelajaran, dan ahli materi.
menganalisis jawaban mahasiswa Setelah divalidasi oleh validator maka
terhadap modul yang dikembangkan modul diuji coba terbatas pada
adalah dengan teknik persentase dengan matakuliah Anatomi Tumbuhan untuk
rumus sebagai berikut: mendapatkan data respon atau tanggapan
n mahasiswa terhadap bahan ajar yang
PRM = x 100 % dikembangkan. Respon mahasiswa ini
N
Keterangan: n = jumlah sampel bertujuan untuk menilai respon
N = total jumlah sampel

100
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.3, Mei 2019

mahasiswa terhadap modul yang bahwa bahan ajar berbasis modul yang
dikembangkan. telah dikembangkan dapat dipergunakan
Kualitas modul yang telah dalam proses pembelajaran untuk
dikembangkan berdasarkan penilaian matakuliah Anatomi Tumbuhan.
dua orang ahli, yaitu ahli materi dan ahli Diharapkan modul dapat membantu
pembelajaran termasuk ke dalam mahasiswa dalam perkuliahan terutama
kategori sangat baik. Berdasarkan mampu untuk lebih mandiri.
penilaian tersebut, maka modul berbasis
riset yang dikembangkan telah SIMPULAN DAN SARAN
memenuhi kriteria kualitas modul yang
baik dan dapat digunakan sebagai Berdasarkan penelitian yang
sumber belajar bagi mahasiswa. telah dilakukan dapat disimpulkan
Berdasarkan hasil penelitian yang bahwa pengembangan modul berbasis
telah dilakukan, diketahui bahwa riset untuk alternatif bahan ajar pada
rancangan modul pembelajaran matakuliah Anatomi Tumbuhan di
matakuliah Anatomi Tumbuhan berbasis Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
riset menurut penilaian ahli, dan Universitas Islam Riau telah berhasil
mahasiswa sudah sangat layak dilakukan. Hasil validasi menunjukkan
digunakan dalam perkuliahan dan berada bahwa modul yang dikembangkan
pada kategori sangat layak, tidak perlu termasuk kedalam kategori sangat valid
direvisi. Dalam hal ini, modul yang dengan persentase sebesar 87.25%.
dikembangkan sangat penting untuk Dalam hal ini, dapat direkomendasikan
diuji kelayakannya melalui proses bahwa bahan ajar berbasis modul yang
validasi oleh para ahli. Hal ini sesuai telah dikembangkan dapat dipergunakan
dengan pendapat Prastowo (2012) yang dalam proses pembelajaran untuk
menyatakan bahwa penilaian kelayakan matakuliah Anatomi Tumbuhan.
sangat penting dilakukan untuk Diharapkan modul dapat membantu
memastikan layak tidaknya suatu bahan mahasiswa dalam perkuliahan terutama
ajar digunakan dalam proses mampu untuk lebih mandiri dalam
pembelajaran. proses pembelajaran.
Secara keseluruhan nilai
persentase gabungan juga menunjukkan DAFTAR RUJUKAN
bahwa modul tersebut sangat layak
digunakan pada perkuliahan untuk Aqib, Z. 2013. Model-Model, Media,
matakuliah Anatomi Tumbuhan. Hal ini dan Strategi Pembelajaran
menunjukkan bahwa bahan ajar berupa Kontekstual (Inovatif). Bandung:
modul yang dikembangkan mempunyai Yrama Widya
kualifikasi yang sangat baik dan dapat
dipergunakan untuk meningkatkan Anderson,. 2009. Mangrove Guidebook
pemahaman konsep mahasiswa pada for Southeast Asia. Part 2:
matakuAnatomi Tumbuhan khususnya Descriptions-Palms, Cycads &
pada materi anatomi batang tumbuhan Pandans. Arecaceae:
monokotil famili Arecaceae yaitu salah Oncosperma tigillarium (Jack.)
satu contohnya pada tumbuhan nibung Ridl. (Online), (http://www.
yang menjadi maskot flora Propinsi panda.org/about _wwf/pages
Riau. /region/region035.htm, diakses
Berdasarkan penelitian yang tanggal 10 April 2017).
telah dilakukan, maka direkomendasikan

101
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.3, Mei 2019

Baba, S., Chan, H.T dan Aksornkoae, S. Indriyanti, N.Y dan E. Susilowati. 2010.
2013. Useful Product from Pengembangan Modul. Solo:
Mangrove and other Coastal Universitas Sebelas Maret
Plants. ISME Mangrove
Educational Book Series No. 3. Kuni, B. E., G. Hardiansyah dan Idham.
International Society for Mangrove 2015. Etnobotani Masyarakat Suku
Ecosystem (ISME). Japan: Dayak Kerabat di Desa Tapang
Okinawa, Japan and International Perodah Kecamatan Sekadau Hulu
Tropical Timber Organization Kabupaten Sekadau. Jurnal Hutan
(ITTO). Lestari. 3 (3): 383 – 400.

Dransfield, J., Uhl, N. W., Asmussen, C. Magellan, T.M., P.B. Tomlinson and B.
B., Baker, W. J., Harley, M.M. & A. Huggett. 2015. Stem Anatomy
Lewis, C. E. 2008. Genera In The Spiny American Palm
Palmarum. UK: Kew Publishing Bactris (Arecaceae-Bactridinae).
Hoehnea 42 (3): 567-579. (Online),
Ernawati, E. 2009. Etnobotani (http://www.scielo. br/pdf/hoehnea
Masyarakat Suku Melayu Daratan /v42n3/0073-2877-hoehnea-42-03-
(Studi Kasus Desa Aur Kuning 0567.pdf, diakses tanggal 10 April
Kec. Kampar Kiri Hulu Kab. 2017).
Kampar). Skripsi. Bogor: IPB
Meltzer, D.E. 2002. The Relationship
Esau, K. 1977. Anatomy Seed Plant. Between Mathematics
Second Edition. New York: Preparation and Conceptual
Jhon Wileys and Sons. Inc. Learning Gain in Physics: a
Possible Hidden Variabele in
Fahn, A. 1992. Anatomi Tumbuhan. Diagnostic Pre tes Score. Am.
Edisi ketiga. Yogyakarta: J.Phys. 70(2). 1259-1267.
Gadjah Mada University Press. (Online), (http://www.physics.
lateste.edu/per/does/addedum-
Hamalik., O. 2009. Proses Belajar _on_normalizegain.pdf,
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara diakses tanggal 5 April 2017).

Hariani, S.A. 2009. Pengembangan Nurlia, A., H. Siahaan dan A. H.


Modul Pembelajaran Struktur dan Lukman, 2013. Pola Pemanfaatan
Perkecambahan Biji Berbasis Pemasaran Nibung di Sekitar
Kontekstual Konstruktivistik Bagi Kawasan Taman Nasional
Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi Sembilang Provinsi Sumatera
Universitas Jember. Disertasi. Selatan. Jurnal Penelitian Hutan
Jember: Universitas Jember Tanaman. 10 (4): 241 – 25.

Henderson, A. 2000. Arecaceae Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif


(Palmae). Flora Neotropica Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Monograph 79. New York: New Yogyakarta: Diva Press.
York Botanical Garden Press
Renninger, H. J., and N. Phillips. 2011.
Hydraulic Properties of Fronds
From Palms of Varying Height and

102
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.3, Mei 2019

Habitat. Oecologia. 167: 925-935. Berbasis Moodle pada Matakuliah


Penginderaan Jauh S-1 Jurusan
Renninger, H. J., K.A., McCulloh, and Geografi Universitas Negeri
N. Phillips. 2013. A Comparison Malang. Tesis. Malang:
Of The Hydraulic Efficiency of A Universitas Negeri Malang.
Palm Species (Iriartea deltoidea)
With Other Wood Types. Tree
Physiology. 33: 152-160. Thiagarajan, S., et all. 1974.
Instructional Development for
Saad, S., Z. Ahmad., M.H. Rani., M.F.A. Training Teachers of Exceptional
Khodzuri., M.H. Yusof., N.M. Children. Washington DC:
Noor dan Y. Mukai. 2015. National Center for Improvement
Assessing the Potential of of Educational.
Mangrove Educotourism to Marine
Protected Area: A Case of Tioman
Thomas, R. 2011. Palm-ID, a Database t
and Tulai Islands, Pahang,
Identify The Palm Stem Anatomy
Malaysia. Natural Resources. 6:
With an Expert System (Xper2).
442-449. Countinously updated. Universitẻ
Paris 6 - Musẻum National
Sadiman, dkk. 2012. Media Pendidikan.
d’Histoire Naturelle Paris.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Diakses tanggal 5 April 2017.
Sanjaya, W. 2009. Strategi
Thomas, R., and A. Boura. 2015. Palm
Pembelajaran Berorientasi Stem Anatomy: Phylogenetic or
Standar Proses Pendidikan.
Climatic Signal?. Botanical
Jakarta: Kencana.
Journal of The Linnean Society,
178: 467-488. (Online),
Sass, E.J. 1958. Botanical
(https://www.um.es/analesde
Microtechnique. Third Edition. biologia/numeros/34/PDF/34_20
Ames Lowa: Lowa State
12_04.pdf, diakses tanggal 10
University Press.
April 2017).

Shengji, P., C. Sanyang, G. Lixiu and A. Thomas, R., and D., D., Franceschi.
Henderson. 2009. Arecaceae 2013. Palm Stem Anatomy and
(Palmae). In: Pei Shengji & Chen Computer-Aided Identification:
Sanyang. Edisi Fl. Reipubl. The Coryphoideae (Arecaceae).
Popularis Sin. 13 (1): 1-172. American Journal of Botany. 100
(2): 289-313. (Online),
Stockwell, S.B. 2016. A Progressive (http://www.amjbot.org/, diiakses
Reading, Writing, and Artistic tanggal 10 April 2017).
Module to Support Scientifc
Literacy. Journal of Thomlinson, P. B., and B. A. Huggett,
Microbiology & Biology 2012. Cell Longevity and
Education. 93-97. Sustained Primary Growth in
Palm Stems. American Journal of
Suwastono. 2011. Pengembangan Botany. 99: 1891-1902.
Pembelajaran E-Learning

103
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.3, Mei 2019

Thomlinson, P. B., J. W. Horn, and J. B.


Fisher. 2011. The Anatomy of
Palms. UK: Oxford University
Press. Oxford.

Wheeler, E. A., P. Baas, and S.


Roodgers. 2007. Variations in
Dicot Wood Anatomy: A Global
Analysis Based On The
Insidewood Database.
International Association of Wood
Anatomists Journal. 28: 229-258.

Winantris, I., Syafri dan A.T. Rahardjo.


2012. Oncosperma tigillarium
merupakan Bagian Palino Karakter
Delta Plain di Delta Mahakam,
Kalimantan. Bionatura: Jurnal
ilmu – Ilmu Hayati dan fisik. 14
(3): 228-236.

Wulandari, S. 2015. Pengembangan


Bahan Ajar Materi Fotosintesis
pada Matakuliah Ekofisiologi
Tumbuhan Berbasis Riset.
Prosiding Seminar Nasional XII
Pendidikan Biologi UNS.
Surakarta: UNS

104

Anda mungkin juga menyukai